SKK Migas Kalsul: Capaian Lifting Minyak Mentah dan Gas Bumi Tahun 2021 Melebihi Target

0
518

Balikpapan – Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi menggelar jumpa pers akhir tahun bersama rekan-rekan jurnalis Balikpapan.

Jumpa pers yang berlangsung di Rocket Mahakam Club’, Jln Mulawarman, Sepinggan, Balikpapan Selatan (Balse), Kamis (23/12/2021) dihadiri puluhan awak media baik cetak, televisi maupun media online.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Departemen Operasi SKK Migas Kalsul Roy Widiartha menjelaskan capaian Lifting Migas Kalsul telah mencapai 96 persen untuk minyak mentah dan kondensat (BOPD), secara nasional 91 persen berdasarkan realisasi YTD status 21 Desember 2021.

“Kalau angka lifting gas bumi (MMSCFD) Kalsul berdasarkan YTD status 30 November 2021, capaian nasional 97 persen. Dimana Kalsul melebihi target mencapai 106 persen,” ucapnya.

Bukan itu saja, main operation di Kaltim memberikan kontribusi besar buat nasional. Dimana secara komposisi minyak dan kondesat tahun 2021 Kalsul, Kaltim menjadi daerah penyumbang terbesar 76 persen. Kontribusi lifting Kaltim sebesar 54.023 BOPD dari lifting Kalsul 71.414 BOPD. Tidak hanya minyak dan kondesat, tetapi kontribusi lifting gas bumi Kaltim sebesar 1.153 MMscfd (69 persen) dari lifting gas bumi Kalsul 1.666 MMscfd.

Pertamina Hulu Mahakam tetap jadi kontributor terbesar di Kalsul sebesar 44 persen untuk minyak dan kondesat KKKS Kaltim, kemudian Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) 22 persen lalu Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) 17 persen.

Ditempat yang sama, Departemen Humas SKK Migas Kalsul Wisnu Wardana menambahkan, pihaknya tidak terpaku pada bisnis dampak positif dari perusahaan hulu migas yang mana telah memberikan multiplier effect terhadap masyarakat.

Sementara untuk realisasi program PPM tahun 2020-2021 di bidang PPM Jan-Des 2020 mencapai 203 program (94 persen) dari target rencana 217 program, sementara pada periode Januari-Juni 2021 baru tercapai 107 program atau 42 persen dari rencana 254 program yang berkaitan dengan lingkungan, infrastruktur, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lainnya.

“Hingga saat ini ditahun 2021, kami lebih fokus pada kesehatan dan ekonomi agar segera bangkit kembali akibat hantaman pandemi covid-19,” ungkapnya.

Salah satu program yang saat ini masih terus berjalan seperti vaksinasi yang massif dilakukan bersama pemerintah daerah, pemberian bantuan ambulans dan dukungan terhadap pelaku Usaha Kecil atau UMKM,” pungkasnya.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here