Sangatta, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kutai Timur AKBP Welly Jatmoko diwakili Wakapolres Kompol Triyanto pimpin pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian (Ops) Zebra Mahakam 2021.
Hadir saat Gelar pasukan Ops Zebra Mahakam 2021 perwakilan TNI serta Dishub Kutim dan di ikuti oleh para PJU Polres Kutai Timur dan ratusan personel Polres Kutai Timur.
Kasat Lantas AKP Wulyadi selaku Perwira upacara serta serta Kanit Patwal Sat Lantas IPDA Erwan sebagai komandan apel, kegiatan berjalan hikmat, Senin (14/11/21) di Lapangan Apel Polres Kutim, Sangatta.
Wakapolres Kutim Kompol Triyanto menyematkan secara simbolis Pita Tanda Operasi kepada perwakilan peserta, sebagai tanda dimulainya Operasi Zebra Mahakam 2021 di wilayah hukum Polres Kutai Timur.
Dalam sambutannya, Wakapolres membacakan amanat Ditlantas Polda Kaltim1, Apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel dan sarana pendukung lainnya agar operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Sasaran Operasi Zebra Mahakam 2021 meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi terjadinya pelanggaran, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas serta segala bentuk kegiatan yang dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi potensi terjadinya pelanggaran, kemacetan, kecelakaan lalu lintas serta upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegas Triyanto.
Lanjut Wakapolres, Data pelanggaran Lalu Lintas di dominasi oleh pengendara Roda 2 sehingga kondisi ini dapat mempengaruhi situasi Kamseltibcar lantas di wilayah Kutai Timur, maka melalui Operasi Zebra Mahakam 2021 ini, kita tingkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta penerapan protokol kesehatan guna menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta angka penyebaran Covid-19.
Kegiatan ini akan berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 15 November hingga 28 November 2021. Pola Operasi Zebra Mahakam 2021 kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. “Yang awalnya 80 persen giat preemtif dan preventif serta 20 persen Gakkum, dirubah menjadi 100 persen tindakan simpatik, humanis, hal ini bertujuan untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” pungkasnya.(*)
sumber: Humas