Bengkulu, Korem 041/Garuda Emas (Ganas) Kodam II Sriwijaya bekerja sama dengan Rumah Sakit DKT Bengkulu menggelar vaksinasi massal menyasar mahasiswa mahasiswi dan Dosen Universitas Prof.Dr.Hazairin (Unihaz) serta masyarakat sekitar dengan target 300 peserta.
Kegiatan di hadiri ratusan mahasiswa mahasiswi para dosen dan masyarakat sekitar universitas dengan antusias menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 yang dilaksanakan di Kampus Universitas Prof.Dr.Hazairin dan dihadiri langsung Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Dr. Handoyo, M. Tr (Han) bersama Rektor Unihaz, Jumat (12/11/21) lalu.
Dari kegiatan ini terkuak ternyata masih ada mahasiswa yang baru melaksanakan vaksin perdana, alasannya karena masih terlalu percaya dengan berita berita yang beredar selama ini bahwa vaksin berbahaya dan sangat sakit yang dihembuskan dan beredar selama ini.
Deni Revaldo misalnya, Mahasiswa Fakultas Hukum Semester 7 Unihaz ini mengaku, dirinya baru melakukan penyuntikan vaksin tahap pertama lantaran selama ini, dia mempercayai informasi yang keliru (hoax) bahwa vaksin itu berbahaya dan menimbulkan rasa sakit setelah divaksin.
“Saya sendiri sih kenapa baru sekarang mengikuti vaksin yang pertama karena saya dengar-dengar kata kawan-kawan, vaksin itu terlalu sakit. Tapi, setelah divaksin, saya merasa ternyata tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya, tidak sakit,” ujar Deni usai divaksin oleh Nakes dari RS. DKT Bengkulu.
“Ternyata vaksin itu aman dan sehat. Dirinya sekarang juga mengaku telah mempercayai bahwa vaksin bisa menguatkan imun tubuh,” tegasnya.
Selain itu vaksin juga dapat menambah kekebalan imun tubuh kita supaya tidak mudah terkena inveksi virus Covid -19, Deni juga menyampaikan, dengan divaksin akan mudah melakukan aktivitas sosial sehari-hari.
“Selain untuk kekebalan tubuh, dengan divaksin kita mudah dalam akses-akses seperti di pekerjaan dan ke tempat-tempat keramaian, tentunya dengan menunjukkan kartu vaksin kita,” terangnya.
Untuk itu kami imbau kepada semua, jangan takut di vaksin. “Mari kawan-kawan kita vaksin agar imun tubuh kita bisa kuat atasi Corona,” pungkas Deni.
Sementara itu Elfa Utami salah satu Dosen Unihaz yang turut mengikuti vaksin, juga mengungkapkan hal senada dengan Deni Revaldo.
“Selain mendukung program pemerintah dan menunjang kesehatan, vaksin juga dapat mempermudah akses di pemerintahan, dikarenakan sekarang salah satu syaratnya harus menggunakan kartu vaksin,” ungkap Elfa.
Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Dr. Handoyo, M. Tr (Han) yang hadir, di sela sela vaksinasi bersama Rektor Unihaz, tampak menyapa mahasiswa dan mahasiswi yang tengah antri menunggu giliran divaksin.
“Mas sudah berapa kali divaksin, baru satu kali ya?, berarti dua minggu lagi ya untuk vaksin berikutnya,” sapa Danrem kepada salah satu mahasiswa yang mengaku baru sekali divaksin.
Sementara Rektor Unihaz, Dr. Ir. H. Yulfiperius. M.Si mengapresisai Korem 041/Gamas yang melakukan vaksinasi di kampusnya, karena menurut Yulfi sangat membantu proses perkuliahan.
“Vaksin sangat membantu dalam proses pembelajaran secara tatap muka, sehingga yang belajar tatap muka, mahasiswanya tidak was-was, dosennya juga tidak was-was,” kata Rektor.
“Untuk hari ini kami targetkan 300 orang untuk mengikuti vaksin, dan ternyata yang antri lebih dari jumlah itu. Tentunya kami berharap dalam pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan. Harapannya setelah vaksin, mahasiswa saya dapat terhindar dari Virus Covid-19,” pungkasnya. (*)
sumber: Puspen TNI