foto, Taman Samarendah.(foto, dok Kominfo Smd)
SAMARINDA, Memasuki penghujung tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus melakukan pembenahan infrastruktur fisik yang berkaitan dengan pengendalian banjir. Salah satunya revitalisasi pada drainase di kawasan Taman Samerandah, kota Samarinda Kalimantan Timur.
Saat ini proses pekerjaan terus dikebut. Hingga akhir September lalu, progres peningkatan drainase ini sudah mencapai 83,43 persen. Ditargetkan proyek ini akan selesai pada November nanti.
Gerak cepat penyelesaian pun dikebut agar bisa selesai tepat waktu. Pengerjaan dilakukan siang dan malam. Langkah ini dilakukan Dinas PUPR sebagai upaya dalam pengendalian dampak musim hujan. Karena pengendalian banjir melalui peningkatan kapasitas drainase menjadi program prioritas Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun. Khususnya di sekitaran Taman Samarendah yang selalu menimbulkan genangan air yang lumayan tinggi saat hujan deras.
Kepala Seksi Pembangunan Jaringan Sumber Air, Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Dinas PUPR Kota Samarinda Darmadi mengatakan, air yang masuk menuju kawasan taman, sebetulnya dialirkan ke dua jalur drainase di sisi luar taman. Namun, karena debit air yang tiap tahun semakin besar, maka air yang mengalir akhirnya tumpah ke badan jalan.
“Oleh karena itu, peningkatan kapasitas drainase jadi solusi. Jika selesai, nanti bisa meminimalisir genangan air di kawasan tersebut hingga 80 sampai 100 persen,” ungkap Darmadi.
Karena dua crossing drainase yang dibangun, dapat menghubungkan drainase Jalan Bhayangkara sisi kiri menuju taman sepanjang 13 meter, dan dari taman menuju Jalan Awang Long sepanjang 15 meter. Hingga debit air yang masuk nanti bisa langsung dialirkan ke tepi Sungai Mahakam.
“Harapan kita 23 November bulan depan pengerjaannya sudah selesai. Karena proyek ini sudah berlangsung 140 hari kalender tepatnya 4 bulan 20 hari,” pungkasnya. (CHA/HER/KMF-SMD)