Protes..!!! Pedagang Pandansari Blokir Jalan

0
170

Balikpapan, Penasatu.com – Penertiban kawasan Pasar Pandansari yang dilakukan petugas dari Satpol PP hingga saat ini masih menuai protes dari para pedagang.

Aksi protes yang dilakukan para pedagang yakni dengan melakukan blokade jalan dan memasang tumpukan batu dan membentangkan poster bertuliskan ” Bertahan Demi Sesuap Nasi”, Sabtu (25/9/2021).

Kepada awak media ini, salah satu pedagang Lombok bernama Asrul mengatakan aksi protes menutup jalan sudah dilakukan sejak Kamis (23/9/2021) lalu, waktu petugas Satpol PP melakukan penertiban.

Asrul menuturkan warga melakukan aksi menutup jalan bukan tanpa alasan. Pasalnya penertiban yang dilakukan petugas Satpol PP dinilai tebang pilih.

“Saya tidak bermasalah jika harus ditertibkan, tapi tidak harus tebang pilih..masa kami yang di jalan sini ditertibkan, kemudian pedagang di jalan menuju Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tidak dibersihkan,” ujarnya.

Asrul Pedagang Lombok

“Kalau memang mau menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL), jangan hanya di depan sini saja, kan yang di jalan menuju IPAL situ sama PKL, juga kan,” tambahnya.

Asrul sendiri menyangkan jika ada perlakuan khusus bagi PKL yang berada di jalan menuju IPAL, karena setiap penertiban selalu pedagang yang di jalan depan pasar saja yang ditertibkan, sementara pedagang yang di jalan menuju IPAL dibiarkan oleh petugas.

“Saya tidak tau ya mas..dia (PKL) bayar sama petugas atau seperti apa..saya tidak mau berkomentar. Yang pasti perlakuannya beda saja dengan kami yang berdagang di jalan depan pasar,” bebernya.

“Kalau yang di depan pasar itu kan masih di dalam area pasar, jadi saya tidak mempermasalahkan,” sambungnya.

Asrul mengatakan, pedagang akan tetap menutup jalan sampai pemerintah dapat benar-benar memberikan solusi dan tidak tebang pilih dalam melakukan penertiban.

“Pokoknya pedagang menutup jalan sampai pemerintah bisa kasih solusi, tapi tadi sudah ada perwakilan pedagang yang ikut rembukan bersama Lurah,” ungkapnya.

“Saya sempat juga tadi kesal..terus saya hambur aja Lombok ku di jalan, ada 2 peti kayaknya ku hambur dijalan, saking kesalnya..kita mau cari makan begini..diperlakukan begini..sedangkan yang disana (sambil menunjuk pedagang di jalan menuju IPAL) tidak ditertibkan,” tutupnya.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here