Balikpapan, Penasatu.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 sebelumnya telah menyatakan status Penerapan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berada pada Level 3.
Hal tersebut terlihat pada sebuah foto yang tersebar di aplikasi pesan singkat WhatsApp. Dimana Juru Bicara Satgas Covid-19 dr Andi Sri Juliarty, Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Balikpapan Zulkifli serta Asisten I Pemkot Balikpapan usai mengikuti Video confrance bersama pemerintah pusat sambil mengangkat 3 jari ke atas.
“Alhamdulillah..PPKM di Balikpapan sudah berada di Level 3, terima kasih atas kerjasama semua pihak,” ucap dr Andi Sri Juliarty atau yang karib disapa dr Dio (tulisnya saat itu).
Namun kenyataannya, Balikpapan masih masuk 10 Kabupaten/Kota diluar pulau Jawa-Bali yang masih berada di Level 4 bersama Kutai Kartanegara (Kukar).
Menanggapi perbedaan status PPKM tersebut Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE mengatakan jika penyataan status Balikpapan berada di Level 3 berdasarkan hasil pertemuan bersama pusat.
Rahmad menguraikan, kenapa disampaikan status PPKM di Balikpapan berada pada Level 3, dikarenakan berdasarkan hasil zoom bersama Menteri Kordinator Perekonomian Airlangga Hartanto pada Sabtu (18/9/2021) bahwa tertulis disitu beberapa Kabupaten/Kota yang turun ke Level 3 salah satunya kota Balikpapan.
Akan tetapi, saat diumumkan melalui Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Inmendagri) Balikpapan masih berada di Level 4 hingga dua pekan kedepan yakni hingga 2 Oktober mendatang.
“Kita juga pertanyakan, karena dari fakta dan data yang ada tingkat BOR kita shdah jauh hanya tinggal 8 persen, sementara rumah sakit untuk pasien covid-19 sudah banyak yang kosong,” bebernya.
“Saya khususnya Pemkot Balikpapan masih mempertanyakan apa yang menjadi indikator pemerintah pusat, sehingga Balikpapan masih tetap berada di PPKM Level 4,” sambungnya.
Rahmad juga menyampaikan agar masyarakat tidak berkecil hati, tidak lupa juga dirinya mengingatkan kepada warga agar tidak mengendorkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ada.
Lanjut Rahmad, berdasarkan pernyataan Airlangga Hartanto yang juga selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yakni Balikpapan masih berada di Level 4 berdasarkan Aglomerasi, Jumlah Penduduk dan Tingkat Vaksinasi yang masih di bawah 50 persen.
Namun ujar Rahmad, jika memang tingkat vaksinasi menjadi salah satu penilaian, maka sebenarnya capaian vaksinasi di Balikpapan sudah mencapai 50 persen bahkan lebih dari 50 persen.
Dirinya akan mencoba berkomunikasi terkait status Balikpapan yang masih berada di Level 4. Pasalnya ia meyakini capaian vaksinasi dikota Balikpapan merupakan yang tertinggi di Kaltim.
Hanya saja, Balikpapan merupakan kota yang penduduknya sangat padan, selain itu Balikpapan menjadi pusat transit bagi penumpang untuk ke luar kota.
“Kita akan pertanyakan ini semua, saya akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan akan mempertanyakan ke Dinas Kesehatan, karena saat ini Dinkes tengah mengklarifikasi dengan pusat,” ungkapnya.
“Mungkin ada baiknya, mungkin juga tidak ada baiknya, ya sebaiknya kita berfikir untuk menjadi lebih lebih waspada lagi kedepannya,” tutupnya.(*/gas)