Manggarai Barat.NTT, Penasatu.com-
Masyarakat Desa Surunumbeng, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), begitu antusias menerima dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun 2021, yang digulirkan pemerintah desa akibat dampak pandemi COVID-19.
Pantauan media ini dilokasi Senin (12/4/2021), sejak pukul 08:00 Wita ratusan Kepala Keluarga (KK) memenuhi halaman kantor Desa Surunumbeng yang di pusatkan sebagai lokasi pembagian BLT-DD tersebut.
Karolus Kare, lansia berumur 90 tahun mengaku sangat senang dan bangga menerima bantuan tersebut.
“Uang BLT ini nanti dimanfaatkan untuk keperluan beli obat seperti vitamin biar badan vit,” ujarnya kepada media.
Senada dengan Karolus, Aleksius Bagul warga penerima lainnya juga mengaku bangga. Menurut Bagul, kali ini dirinya menerima bantuan BLT-DD untuk kali ke empat.
“Secara pribadi saya sampaikan terimakasih kepada pemerintah desa atas bantuan ini. Bantuan sangat bermanfaat untuk keperluan rumah tangga, seperti untuk beli obat kebutuhan padi di sawah,” ungkap Bagul yang berprofesi petani itu.
Ia mengaku sangat terbantu, adanya bantuan tersebut terlebih meringankan beban ekonomi keluarga, ditengah pandemi COVID-19 saat ini.
Pantuan media, pembagian BLT-DD, berjalan lancar hingga selesai. Turut hadir, Kepala Desa Surunumbeng Siprianus Anjelo, Ketua BPD Aventinus Samuel, Perwakilan dari Kecamatan Lembor Selatan Bertolomeus Maros, Bhabinkamtibmas dari Polsek Lembor, Bripka Robertus Belarminus, dan para staf desa, Dusun juga RT setempat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Kepala Desa Surunumbeng Siprianus Anjelo menjelaskan, total penerima BLT-DD periode Tahun 2021 sebanyak 156 KK dengan total dana untuk satu tahun Rp 561. 600.000.
“Pembagiannya dilakukan setiap bulan sebanyak Rp.300.000 per KK. Sehingga total yang diterima per KK dalam setahun sebesar Rp. 3.600.000 per 2021,” jelas kades.
Dirinya berharap, agar masyarakat penerima bantuan dapat memanfaatkan dana BLT-DD tersebut, benar-benar untuk memenuhi kebutuhan kesejahteraan keluarga.
“Dalam waktu dekat, saya akan pantau langsung soal pemanfaatan penggunaan uang bantuan ini, agar tepat sasaran dan tepat guna,” tutupnya.
Sementara itu, bagi warga yang tidak hadir saat itu, dana bantuannya akan diantar langsung ke rumah masing-masing. Hal tersebut dilakukan karena kondisi penerima yang sedang sakit juga bagi lansia dan para petani yang sibuk bekerja di kebun dan sawah.
Laporan : Alfonsius Andi