Penasatu.com, Balikpapan – Momentum bulan suci ramadhan sedikitpun tidak ingin dilewatkan oleh seluruh umat islam dalam beribadah dan berbuat kebaikan, karena di bulan inilah segala amal baik dilipat-gandakan oleh Allah SWT.
Tak ingin melewakan kesempatan di bulan ramadhan tahun ini, Wakil Ketua MPR-RI DR. H Mahyudin ST.MM menyapa pendukungnya dengan menggelar silaturahmi dan syukuran atas terpilihnya kembali menjadi wakil dari Kaltim.
Acara yang berlangsung di Hotel New Benakutai, Jln. Ahmad Yani, Klandasan Ilir Balikpapan Kota, Sabtu(11/5) turut dihadiri oleh tokoh lintas agama dan beberapa simpatisan dari berbagai daerah baik Balikpapan, Penajam, Longkali, Samarinda dan beberapa paguyuban yang ada di Balikpapan.
Sebelum acara berbuka puasa bersama, diisi dengan Tausyiah singkat dari Ustadz Das’ad Latief, S.Sos. S Ag. M.Si. Ph.D dari Makassar, Sulsel.
Dalam sambutannya Mahyudin mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kaltim yang sudah memercayakan kepada dirinya kembali dalam pemilihan Calon DPD-RI tanggal 17 April lalu, “Alhamdulillah, perolehan suara saya dalam pemilihan tahun ini bertambah dari pemilihan sebelumnya itu artinya masih banyak masyarakat Kaltim yang percaya kepada saya untuk melanjutkan pekerjaan rumah yang belum selesai di periode sebelumnya,” ucap Mahyudin dihadapan ratusan pendukungnya.
Mahyudin yang juga pernah menjabat Bupati Kutai Timur (Kutim) itu juga cukup mengapresiasi kepada masyarakat Balikpapan yang begitu luar biasa dalam menjaga persatuan dalam kebhinnekaan.
Terpilihnya kembali untuk periode ketiga tentunya memberikan semangat dalam memperjuangkan Kaltim kedepannya, mengingat perolehan suara dalam pemilihan kali ini menjadi 147 ribu lebih, semoga saat dilantik nanti menjadi DPD-RI bisa berjuang menjadi pimpinan agar memiliki power yang lebih kuat dalam memperjuangkan kepentingan-kepentingan masyarakat Kaltim.
Mahyudin juga turut perihatin dengan banyaknya anggota KPPS dan Bawaslu yang meninggal dunia, kedepan tentunya akan mengevaluasi sistem pemilihan umum serentak tahun ini baik Pilpres maupun Pileg mengingat beban yang terlalu berat. Mahyudin juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak berspekulasi macam-macam karena yang terjadi murni dikarenakan faktor kelelahan.
“Jadi, semuanya kita serahkan kepada proses hukum, jika ingin melakukan investigasi ya… silahkan. Bahkan sebelumnya pada tahun 2014 jumlah penyelenggara pemilu yang meninggal dunia juga mencapai ratusan, dan ketika adanya pemilihan serentak tahun ini dirinya juga sudah memprediksi bahwa jumlahnya akan bertambah, akan tetapi kita tetap menjalankan putusan dari Mahkamah Konstitusi bahwa tahun ini pemilu akan dilaksanakan secara serentak baik Pilpres dan Pileg,” tegasnya.*
Wartawan: RIEL
Editor: BS