Kapolres Kubar, AKBP Irwan Yuli Prasetyo saat disuntik Vaksin oleh petugas kesehatan.
Reporter / Ichal Penasatu
Sendawar, penasatu.com — Pemerintah Kabupaten Kutai Barat memulai penyuntikan perdana vaksin Covid-19. Setelah sehari sebelumnya Pemkab Kubar telah melaksanakan simulasi penyuntikan vaksin sinovac.
Penyuntikan pertama bagi 10 Tokoh di Kabupaten Kutai Barat seperti Forkopimda Kubar, dan Tenaga Kesehatan di laksanakan di Alun alun Itho, Kecamatan Barong Tongkok, Kamis (28/1/21).
Diketahui pemerintah Kubar mendapatkan pengiriman Vaksin Sinovac sebanyak 3800 dari Provinsi
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat mendapatkan Vaksin sinovac sebanyak 3800 untuk 2 kali pemberian yang dikirim dari Provinsi dan telah tiba di Kabupaten Kutai Barat Selasa, 26 Januari 2021 pada pukul 16.00 Wita. Dan pada hari ini Rabu 27 Januari 2021 pagi. “Semua logistik vaksin di distribusikan kerumah sakit dan 19 puskesmas di 16 kecamatan se- kabupaten Kutai Barat.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Kutai Barat H. Edyanto Arkan,SE, menyambut dengan dicanangkannya vaksinasi sehingga kita bisa memberi edukasi kepada masyarakat, bahwa vaksin yang ada ini adalah vaksin yang telah memenuhi uji kesehatan dengan di keluarkannya ijin dari BPOM, dan sudah memenuhi standar halal dari MUI serta telah melalui uji kelinis.
“Harapannya edukasi terus dikembangkan oleh tim Covid-19 yang dimotori oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) ,dan 19 Puskesmas di Kutai Barat untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat ,bahwa kita tidak perlu meragukan Vaksin yang ada. Vaksin ini merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 selain tetap menerapkan protokol Kesehatan”,ujarnya
H. Edyanto Arkan juga berharap, Kepada Forkofimda yang telah mendapatkan Vaksin supaya tetap menerapkan protokol Kesehatan, begitu juga dengan tenaga Kesehatan dan masyarakat lainnya. Kepada jajaran tim covid-19 Kabupaten dan Kecamatan untuk memantau terus perkembangan covid-19 yang ada di wilayahnya masing-masing.”katanya.
Sementara itu,Kepala Dinas Kesehatan Kutai Barat dr.Ritawati Sinaga menyampaikan, pemberian vaksin dimulai pada usia 18-59 tahun, pada periode pertama penerimaan vaksin tenaga kesehatan, petugas Publik, lansia, masyarakat rentan dan masyarakat lainnya.
Dirinya menambahkan, pemberian vaksin covid-19 dilakukan di 19 Puskesmas yang ada di Kutai Barat dan Rumah sakit Umum Harapan Insan Sendawar (RSUD HIS). Penyuntikan vaksin pertama dilakukan terhadap 10 orang masing-masing perwakilan tokoh masyarakat dan setelah 14 hari dilakukan penyuntikan vaksin kedua, penyuntukan vaksin pertama bertujuan untuk mengenalkan vaksin yang ada didalam kandungannya kepada system kekebalan tubuh manusia sehingga memicu respon kekebalan tubuh tahap awal,sedangkan dosis kedua bertujuan menguatkan imun yang sudah terbentuk sebelumnya, dan antibody akan baru oftimal 14-20 hari setelah suntikan kedua dilakukan dan mendapatkan sertifikat, dan sebelum dan sesudah vaksinasi protokol 5 M harus terus dilakukan.’terangnnya.
Terpisah,Plt. Asisten II Setdakab Kutai Barat Nopandel menyebutkan, saat dirinya dilakukan penyuntikan Vaksin Covid-19 hampir tidak terasa, mungkin kalau di analogikan pernah digigit serangga hampir mirip dan rasanya tidak sakit, dan setelah beberapa menit setelah menerima dan di observasi selama 30 menit, sejauh ini tidak ada efek negative yang saya rasakan.
Harapannya masyarakat yang lainnya jangan takut, kalau ada kesempatan mendapatkan vaksin kita datang dan saya yakin masyarakat Kutai Barat sangat antusias tidak takut untuk di vaksin, dengan demikian kita bersama-sama menanggulangi covid-19. Bagi siapa saja yang masuk dalam kategori usia 18-59 tahun bisa berpartisifasi aktif mendapatkan vaksin untuk perlindungan diri kita dan melindungi sesama,”ungkapnya Asisten II Setdakab Kubar Nopandel.