PENASATU. COM, BALIKPAPAN – Angkot (Angkutan Kota) Nomor 3 dengan Nomor Polisi (Nopol) KT 1430 YU terbalik di Jln Jenderal Sudirman, Kecamatan Balikpapan Kota (Balkot), Rabu (30/12/2020).
Menurut Gunawan yang merupakan saksi saat kejadian angkot tersebut datang dari arah Pelabuhan Semayang menuju Klandasan. Tapi di depan lapangan Softball (Lapangan Merdeka) angkot yang dikendarai Samsul Rizal (35 tahun) tiba-tiba saja oleng kebagian tengah pembatas jalan.
Setelah menabrak pembatas jalan, mobil seketika kehilangan kendali dan membentur pohon palm, kemudian seketika terguling di badan jalan.
“Saya melihatnya angkot tersebut oleng ke kanan dan menabrak median jalan, kemudian seketika terguling ke badan jalan,” ungkap Gunawan. “Saya tidak tahu persis kenapa bisa oleng, karena kejadiannya tiba-tiba, kemungkinan supirnya mengantuk,” lanjut dia.
Rizal, sang supir angkot mengakui bahwa kejadiannya begitu cepat. Dirinya menyadari mobil yang dikemudikannya agak sedikit bergoyang dibagian bawahnya, lalu terbalik.
“Mobil yang saya kemudikan sedikit bergoyang, lalu kemudian tiba-tiba terbalik,” ungkapnya sambil memperlihatkan luka di bagian tangan.
Kasatlantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono saat disambangi awak media ini menuturkan, kecelakaan yang melibatkan sebuah anhkog itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 08.50 Wita.
Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab terjadinya laka tunggal tersebut. Namun untuk dugaan sementara dikarenakan supir mengalami kelelahan dan mengantuk.
“Saat ini kami dari Satlantas Polresta Balikpapan tengah melakukan penyelidikan, sehingga kami belum bisa memastikan penyebab terjadinya kecelakaan, sedangkan kondisi jalan sendiri mulus dan tidak dalam keadaan hujan,” jelasnya. Surat-surat kendaraan yang dimiliki sopir semuanya lengkap.
“Saat terjadi kecelakaan tidak ada penumpang yang berada didalam angkot tersebut, jadi korban hanya supir angkotnya saja dan kodisi supir hanya mengalami luka ringan.”
Untuk kerugian materil sendiri diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Namun karena ini merupakan laka tunggal, untuk kerusakan fasum akan menjadi tanggung jawab pengemudi.*
Wartawan : Riel Bagas
Editor : Penasatu.com/HTBS
