Penasatu.com, Medan – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir.H. Akhyar Nasution, M.Si., diwakili Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriono menutup Grand Final Lomba Cipta Senam Colorful Medan Virtual 2020 di Garuda Plaza Hotel Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (16/12). Dalam lomba yang menyediakan hadiah jutaan rupiah tersebut, ASKI Sumut keluar sebagai pemenang dengan menyandang predikat sebagai best performance.
Sedangkan LKP R & G Fitnes Medan keluar sebagai favorit 1, Gesture Crew (favorit 2) serta Senam Minggu Ceria (favorit 3). Selain trofi dan sertifikat, keempat pemenang juga mendapatkan hadiah uang dari Dinas Pariwisata Kota Medan sebagai penyelenggara lomba sebagai bentuk apresiasi dan dedikasi atas kerja keras dan kreasi yang telah dilakukan dalam menciptakan Senam Colorful Medan tersebut.
Senam Colorful Medan hasil ciptaan para pemenang selanjutnya akan disupervisi kembali di Dinas Pariwisata Kota Medan dengan Universitas Negeri Medan (Unimed). Sebab, seluruh gerakan senam nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga siapa saja nantinya dapat melaksanakan senam tersebut, baik kalangan balita maupun manula.
Agus menjelaskan, usai disupervisi, Senam Colorful Medan selanjutnya akan diujicobakan di tengah masyarakat. “Setelah masyarakat menerimanya, barulah kita me-launching Senam Colorful Medan. Direncanakan, launching akan dilakukan tahun depan. Begitu perlombaan ini selesai, kita pun segera melakukan revisi,” kata Agus.
Di kesempatan itu, Agus pun mengungkapkan, tujuan digelarnya perlombaan ini sebagai upaya untuk membuat ikon-ikon baru di Kota Medan. Sebab, ungkapnya, ibukota Provinsi Sumut ini tidak memiliki destinasi wisata alam. “Jadi kita harus bekerja keras untuk membuat ikon-ikon baru terus menerus, salah satunya menciptakan Senam Colorful Medan. Intinya, kita ingin mempromosikan Kota Medan melalui ikon-ikon yang kita ciptakan tersebut,” ungkapnya.
Yang harus diingat, tegas Agus, lomba yang dilaksanakan ini harus mampu mengangkat tradisi budaya dan nilai-nilai kearifan lokal khas Kota Medan yang berbilang kaum. “Jangan sampai kita malah menggelar senam dengan kiblat luar negeri yang identik dengan busana dan atraksi gerakan mengumbar aurat ,” pesannya.
Selanjutnya, mantan Kabag Aset dan Perlengkapan Setdako Medan itu berharap, kehadiran Senam Colorful Medan nantinya dapat mengikuti ikon yang telah diciptakan sebelumnya yakni Tarian Ahoii dan kini telah booming. Selain sejumlah negara ASEAN, termasuk Korea Selatan, Agus mengatakan, Tarian Ahoii juga telah dibawakan 11 kota di Indonesia. “Dengan dukungan semua pihak, insya Allah Senam Colorful Medan akan ikut booming juga,” harapnya.
Agus menambahkan, Senam Colorful Medan selain menyehatkan, juga memiliki manfaat lain yaitu turut memperkenalkan budaya lokal yang tercermin dari gerakan khas sehingga mampu menggambarkan kearifan lokal yang dihuni 14 suku dan etnis, yakni Melayu, Karo, Mandailing, Toba, Simalungun, Tapanuli Tengah, Dairi, Nias, Jawa, Minang, Aceh, Tionghoa, Arab dan India.(JB/Rls).