PENASATU.COM, KUTAI BARAT — Setiap tahunnya dimana pemerintah Kabupaten Kutai Barat menggelontorkan anggaran guna meningkatkan pembangunan fisik melalui pinggiran ibu kota Kabupaten,itu dilakukan untuk kemajuan Daerah tersebut,sehingga masyarakat yang ada diKampung – Kampung,baik yang ada di Kecamatan dapat merasakan.
Pekerjaan proyek fisik yang kini sudah dilakukan yakni,peningkatan badan jalan dalam bentuk semenisasi dan pembangunan jembatan.Kegiatan tersebut melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Kutai Barat (Kubar) pada bidang bina marga dalam kegiatan proyek tahun anggaran 2019 yang berjumlah seratus lebih paket proyek,pembiayaan yang diambil dari dana ABPD murni dan APBD perubahan,”ungkap Kepala Bidang Bina Marga PU-PR Kubar Martoyosan saat ditemui diruang kerjanya.Senin,(23/11).
“Sambungnya Martoyosan,dia menambahkan,untuk dibidang bina marga sendiri pada kegiatan proyek baik di tahun 2019 dan ditahun 2020 ini, nilai kegiatan itu berpariasi sesuai dengan kebutuhan kegiatan itu sendiri.
Adapun gambaran anggaran kegiatan proyek pada peningkatan badan jalan yakni,dari simpang GBU menuju Kampung Besiq sebesar Rp.30 miliar,kemudian jalan poros Kampung Mendika sebesar Rp.16 miliar,Kecamatan Muara Pahu Penyinggahan Rp.25 miliar.Kampung Petunaq Ngeyan Asa Rp.5 miliar,Kampung Muhur Pentas, Kia Kendesi, Penawang Rp.10 miliar.
Kampung Sembuhan Intu Lingau Rp.10 miliar,Kampung Resak Bukit Harapan,Perentali Lempet Draya,Tanjung Soke, Gunung Gerunggung, Rp.30 miliar,jalan poros Keyayan Ponak Rikong Kendesi Rp.8 miliar,Istapet Lakam Billem Rp.5 miliar,jalan poros Tanjung Isuy Mancong Rp.21 miliar.Kampung Ketang Intu Lingau Rp.8 miliar.
Lanjutan pembangunan di Kampung Muyub Ilir,Kampung Tukul dan Kampung Jelemuq sebesar Rp.3 miliar.Kemudian pembangunan turap Kelawu Rp.8 miliar.
Pembangunan jembatan di Kampung Mancong Rp.10 miliar.peningkatan jalan Ketang Intu Lingau Rp.8 miliar,Kemudian di Kecamatan Mook Manar Bulatn proyek peningkatan badan jalan Sungai Merah simpang tiga Gemuruh Sakatada Rp.10 miliar.Muara Tokong simpang GBU Rp.10 miliar.Kemudian jembatan Siyat Rp.23 miliar.”beber Martoyosan.
Lebih lanjutnya Martoyosan, proyek pada bina marga ditahun 2020 ini ada terdapat sekira 100 lebih paket ,namun karena ada pemangkasan untuk anggaran covid-19, sebesar 10 persen, maka kegiatan tersebut hanya tersisa 80 paket saja. Proyek tersebut menggunakan dana APBD murni dan pengerjaan nya kini sudah 90 persen selesai. Kemudian pada proyek yang melalui dana APBD perubahan kini sudah berjalan kurang lebih 50 persen.”pungkasnya.
Martoyosan, tentu ini tidak terlepas dari kebijakan bupati Kutai Barat, mulai dari penganggaran hingga sampai penetapan anggaran baik itu dari pemerintah dan DPRD Kubar sendiri.”tutupnya Kabid Bina Marga Martoyosan.
Laporan: Ichal