Pemkot Balikpapan Gelar HKN ke 56, “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat”

0
341
Andi Sri Juliarti : Penghargaan kepada tenaga medis ada 3 orang, dr. Sriyono salah satu yang mendapat santunan dari Pusat dan sudah ditransfer langsung ke rekening istri almarhum sebesar 300 juta.

Oleh, Eddy bpn.

PENASATU.COM, BALIKPAPAN– Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-56, Pemerintah kota Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menggelar sejumlah kegiatan. Diantaranya, pelaksanaan upacara, penyerahan bantuan BPJS Ketenagakerjaan, Penandatanganan Kerjasama dengan peneliti kesehatan Dekan Vokasi K3, Pemberian penghargaan kepada organisasi profesi kesehatan serta Pemberian penghargaan bagi keluarga almarhum pejuang covid-19.

Kegiatan berlangsung di Aula kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dihadiri Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, serta unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kota Balikpapan, Kamis (12/11/2020).

Dalam sambutannya Kepala DKK Balikpapan Dr Andi Sri Juliarti menuturtkan ada sejumlah rangkaian kegiatan yang diselenggarakan DKK dalam peringatan HKN Ke-56 tahun ini.

Dengan bertemakan “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat” tentu ini merupakan ajakan untuk seluruh warga Indonesia khususnya Balikpapan dan tenaga kesehatan yang ada untuk bekerjakeras serta bersama-sama mengatasi masalah pandemi covid-19 saat ini.

Lanjut Sri Juliarty, dari serangkaian kegiatan salah satunya pemberian santunan bagi tenaga medis meninggal akibat positif covid-19, salah satunya kepada keluarga Dr Sriyono sudah ditransfer langsung ke rekening istri almarhum sebesar 300 juta.

“Alhamdulillah.. terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memproses dan mentransfer dana bagi tenaga medis yang meninggal dunia di Balikpapan,”

“Penerima santunan bagi keluarga tenaga medis yang meninggal dunia di Balikpapan ada 3 keluarga,”

Untuk bantuan BPJS Ketenagakerjaan sendiri itu merupakan bantuan CSR dari Bank BNI untuk melindungi tenaga medis di Balikpapan. Tenaga medis yang menerima bantuan BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 1898.

“Ini sangat surprise sekali..kita (DKK.red) baru mengetahui bahwa Bank BNI melindungin tenaga medis di Balikpapan,”

“Memang BPJS Kesehatan tenaga medis kami sudah punya, tapi untuk BPJS Ketenagakerjaan tenaga medis kami tidak memiliki, jadi kita mendapatkan perlindungan ketika terjadi masalah dalam bekerja,”

Sementara itu, Rizal Effendi juga menuturkan dalam sambutannya, jika perayaan HKN ditahun ini sungguh sangat berat.

Disaat diseluruh Indonesia semua menginginkan sehat, Balikpapan pun juga begitu menginginkan semua warganya sehat, tiba-tiba mendapatkan tantangan untuk fokus menghadapi covid-19.

Lanjut Rizal, pemberian santunan bagi keluarga tenaga kesehatan yang meninggal dunia merupakan wujud poenghormatan yang harus dilakukan.

Tidak banyak orang yang mau berjuang untuk menyelamatkan nyawa orang lain, terlebih ditengah pandemi covid-19 saat ini.

Rizal juga menjelaskan kondisi penyebaran covid-19 di Balikpapan yang saat ini memang sudah mulai menurun, sehingga tanaga kesehatan dibeberapa rumah sakit sudah tidak begitu kerepotan dalam mengurus pasien.

Bahkan, sudah ada rumah sakit yang saat ini mulai menerima pasien lain yang diluar penderita covid-19.

Pemkot saat ini akan terus berusaha untuk menekan penyebaran covid-19 agar Balikpapan bisa segera memasuki Zona Kuning.

Sehingga, Balikpapan bisa membuka sejumlah sekolah yang ada untjk melaksanakan pembelajaran tatap muka yang sudah dipersiapkan Dinas Pendidikan Kota Balikpapan (Disdikbud)

Rizal meminta agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan, meskipun jumlah kasus mulai menurun, lantas masyarakat tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan yang ada.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here