Penasatu.com, Balikpapan – Hampir sebagian besar warga Kota Balikpapan tidak mengetahui keberadaan sebuah tugu pejuang yang berlabel: ‘Tugu Demonstrasi 13 November 1945’, berada di sisi sudut Pintu V Pertamina Balikpapan di Karang Anyar.
Di tugu itu terukir nama-nama pejuang yang dahulu mempertaruhkan segalanya demi jati diri Kota Balikpapan. Namun tugu itu tidak populer, seperti halnya tugu Australia di kawasan Lapangan Merdeka dan makam prajurit Jepang di Lamaru.
Jangankan warga biasa, anak cucu pejuang yang nama ayah atau kakeknya ada terukir di tugu tersebut banyak yang tidak tahu. “Wah, saya gak tau kalau ada tugu pejuang di Balikpapan. Bangunannya juga tidak menggambarkan kalau itu tugu pejuang,” ungkap sejumlah anak cucu pejuang kota ini.
Nah, keberadaan tugu demonstrasi yang saat itu dipimpin langsung oleh ketua KIM (Komite Indonesia Merdeka) Abdul Moethalib dkk.akan ikut tergusur seiring rencana perluasan kilang RU V bersama fasilitas umum lainnya.
Untuk itu, veteran dan anak cucu pejuang Kota Balikpapan meminta pihak Pertamina membangunkan tugu pengganti yang lokasinya tetap berada di kawasan Karang Anyar.
Jumat(12/4), bertempat di ruang rapa kantor Dinas Sosial Kota Balikpapan dilakukan pertemuan antara Pihak Pertamina RDMP RU V Balikpapan dan LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) yang didampingi oleh anak cucu pejuang Kota Balikpapan.
Pertemuan ini adalah tindaklanjut dari pertemuan sebelumnya pada tanggal 26 Maret 2019 untuk membahas rencana perluasan Kilang RU V Balikpapan, dimana dalam prosesnya pembangunannya akan berdampak pada beberapa fasilitas umum, salah satunya yaitu Tugu Demonstrasi 13 November 1945.ū
Dalam pertemuan tersebut pihak veteran dan anak cucu pejuang Kota Balikpapan meminta kepada pihak Pertamina untuk membangunkan tugu yang sama tetap berada didalam kawasan Karang Anyar, tempat terjadinya demonstrasi yang saat itu dipimpin oleh Abdul Moethalib untuk mengibarkan sang saka Merah Putih, karena di Jakarta Bung Karno – Hatta telah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Pertemuan awal memang tak ada kata sepakat. Tapi pada pwrtemuan pada Jumat lalu itu, akhirnya Pertamina mengabulkan permintaan veteran dan anak cucu pejuang untuk membangunka tugu di kawasan Balai Gembira, bahkan Pertamina telah membuatkan sketsa model tugu. Namun sketsa tersebut masih akan dibahas lebih lanjut lagi oleh kedua belah pihak sebelum pembangunannya dimulai.*
Wartawan: RIEL
Editor :BS