PENASATU.COM, BALIKPAPAN -Sejak dilakukan open recruitmen relawan demokrasi mulai tanggal 15 sampai 25 Agustus lalu, sedikitnya 34 orang relawan yang mendaftar. Dan mereka telah melalui tes wawancara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan.
Dijelaskan Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha, seluruh yang terlibat dalam penyelenggaraan pilkada di Balikpapan harus melalui sebuah proses, tanpa terkecuali relawan demokrasi yang juga harus melalui proses tersebut.
Pasalnya, jika orang yang sukarela ingin menjadi relawan demokrasi tidak mungkin langsung diakomodir, karena ada persyaratan yang harus dipenuhi, yakni netralitas dari relawan yang benar-benar tidak tergabung dalam partai politik selama lima tahun terakhir.
“Kami tak menduga jika rekrutmen relawan demokrasi melebihi target yang diinginkan KPU. Jadi agar lebih adil dan transparan, KPU melakukan tes wawancara sehingga bisa menyaring dari 34 pendaftar menjadi 25 orang relawan yang dibutuhkan KPU,” kata Thoha.
Selain itu, tes wawancara dilakukan KPU agar tahapan perekrutan relawan demokrasi benar-benar dihadiri oleh relawan yang mendaftar, serta setiap relawan mendalami dan paham tentang kepemiluan.
“Kita (KPU) tidak mungkin merekrut semuanya, karena hanya membutuhkan 25 relawan saja. Jadi, yang lolos tes akan kami terima sebagai relawan yang bertugas selama tiga bulan,” tegas Thoha.*
Wartawan : Riel Bagas
Editor : HTBS/Penasatu.com