Penasatu.com, Balikpapan – Memasuki hari kedua dalam Focus Group Discussion (FGD) antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan bersama Universitas Brawijaya Malang dengan Kajian Akademis “Ketahanan Keluarga Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Seksual di Kota Balikpapan” berlangsung di Ruang Paripurna DPRD Kota Balikpapan Jln Jend Sudirman, Kamis(16/5).
Acara FGD kali ini merupakan rangkaian kajian akademis dari Komisi IV DPRD Kota Balikpapan bersama Universitas Brawijaya dan dibuka langsung oleh Hj Suwarni SH dari Komisi IV DPRD Kota Balikpapan sebagai Moderator dengan menghadirkan narasumber Dr Irwan Nur MA dari Universitas Brawijaya.
Dalam pemaparan Dr Irwan Nur, menurut data WHO tahun 2010 diantara 1 dari 3 perempuan di dunia mengalami kekerasan seksual tiap harinya, pada tahun 2012 tingkat kekerasan hanya 36 kasus dan semakin meningkat untuk tiap tahunnya di Kota Balikpapan dan ada sebanyak 42,7% perempuan yang mengalami kekerasan seksual.
Hal senada juga disampaikan Meike Henny S Pd selaku Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, menurutnya kedepan program DPRD Balikpapan khususnya Komisi IV dalam membuat regulasi atau peraturan daerah, mengingat sejak tahun 2012 sampai 2018 angka kekerasan seksual di Kota Balikpapan semakin meningkat dari data BP3KB, serta dasar dari pertimbangan-pertimbangan atas dampak dari tekhnologi atau Smart Phone yang digemari anak-anak yang berdampak pada psikis serta lemahnya pengawasan dalam ketahanan keluarga.
“Kedepan dengan adanya kegiatan ini dapat menekan dan melindungi serta mengupayakan jangan sampai pelecehan seksual dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak terus meningkat,” harapnya.*
Wartawan: RIEL
Editor: BS