Manggarai Barat, penasatu.com– Keluarga Almarhum FS (63) yang meninggal dunia di RSUD Komodo Labuan Bajo, pada Senin, 8 Februari 2021 berkeberatan dengan berita yang telah dimuat di penasatu.com, edisi Senin, 8 Februari 2021 yang berjudul “Satu Lagi Pasien Covid-19 di Mabar Meninggal Dunia”.
Pasalnya, Almarhum meninggal dunia bukan karena Covid-19 dan tidak benar informasi bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat sakit Asma sudah dua tahun lamanya, kecuali Hepatitis B Kronis, sebagaimana yang disampaikan oleh Sipri, salah satu narasumber dalam berita tersebut, ungkap Yohan salah satu keluarga Almarhum FS kepada Media ini, Selasa (9/2/2021) petang.
Yohan, menyampaikan keluarga berkeberatan karena tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan Rapid Antigen di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, salah satu RS yang pernah merawat Almarhum FS beberapa waktu sebelumnya, sebelum FS dirujuk ke RSUD Komodo.
Berikut kutipan keterangan pemeriksaan terhadap FS saat dirawat di RS Siloam Labuan Bajo dengan:
Nomor Rekam Medis : 42877.
Nama Pasien : Fidelis Son
Tanggal Lahir : 01-07-1957
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat Pasien : Pana Lembor
TES SEROLOGI SARS-Cov-2 Antigen, Hasil Positif.
Catatan:
Hasil pemeriksaan diatas hanya menggambarkan kondisi saat pengambilan specimen.
hasil pemeriksaan positif kemungkinan terinfeksi SARS-Cov-2 (Covid-19).
Saran :
Hasil pemeriksaan positif perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan RT-PCR SARS Cov-2. Lakukan karantina atau isolasi sesuai dengan kriteria. Menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat : mencuci tangan, menerapkan etika batuk, menggunakan masker saat sakit, menjaga stamina), dan physical distancing. Keluarga berdalih, Rapid Antigen belum dinyatakan positif Covid-19. Kecuali yang bersangkutan telah dilakukan pemeriksaan PCR SWAB.
Menurut Keluarga, lanjut Yohan, Almarhum masih merupakan pasien Probable yang masih dikategorikan suspek, bukan covid- 19.
Pihak keluarga juga berkebertan dengan pemakaman Almarhum FS yang dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menjerite, desa Wae Kelambu, sebagai TPU khusus bagi pasien Covid-19 di daerah itu.
Selain itu, keluarga juga, keberatan dengan Sipri yang mengaku sebagai salah satu keluarga dekat Almarhum FS. Yohan mengaku, yang bersangkutan tidak benar mewakili keluarga dan Pihak Keluarga Almarhum tidak mengenalnya. Apalagi mengaku megetahui riwayat sakit yang dialami Almarhum FS.
Keluarga menghendaki agar jenazah Almarhum FS untuk dimakamkan di kampung halamannya, tutup Yohan.
Sipri Meminta Maaf
Melalui media ini, Sipri meminta maaf terhadap keluarga Almarhum FS jika merasa tersinggung dengan pernyataan yang disampaikannya dalam berita tersebut. Sipri mengaku keliru dan tidak bermaksud lain.
Sementara sebelumnya, Almarhum FS diberitakan positif Covid-19 berdasarkan Swab Antigen. FS merupakan pasien rujukan dari RS Siloam Labuan Bajo, dengan kondisi Sesak Berat, Asites, Hepatitis B Kronis, Asidosis Metabolik dengan status kasus Probable Covid-19, jelas Kabid Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Mabar, Yohanes Johan, dalam pesan singkatnya kepada Media ini, Senin malam.
FS diterima di IGD RSUD Komodo pada pukul 03.40 Wita dan langsung dilakukan tindakan emergensi tetapi pasien tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 05.30 Wita, tambah Johan.*
Laporan : Alfonsius