Senin, Juni 16, 2025
Beranda blog

PLN dan BPN Berau Perkuat Sinergi Amankan Aset Negara, Sejalan Semangat Hari Lahir Pancasila

0

Penasatu.com, Balikpapan, Kalimantan Timur — Dalam semangat kolaborasi yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2) melaksanakan kegiatan konsinyering data bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Berau, Jumat (6/6). Langkah ini menjadi wujud nyata sinergi lintas lembaga dalam pengamanan aset strategis negara di sektor kelistrikan.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor BPN Kabupaten Berau ini membahas dua proyek penting, yaitu SUTT 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan yang saat ini tengah dalam tahap konstruksi, serta SUTT 150 kV Tanjung Redeb – Tanjung Selor yang telah rampung dibangun. Keduanya merupakan bagian dari proyek strategis nasional untuk meningkatkan keandalan listrik di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Agenda utama pertemuan adalah pembahasan percepatan penyelesaian legalisasi tanah tapak tower yang telah dibebaskan oleh PLN. PLN menargetkan pada tahun 2025, sebanyak 30 bidang tanah di wilayah Kabupaten Berau dapat tersertifikasi secara hukum.

General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, mengungkapkan bahwa kerja sama ini mencerminkan tata kelola aset negara yang baik.

“Sinergi dengan BPN ini menjadi bagian dari upaya kolektif dalam menjamin kepastian hukum atas aset negara. Di momen Hari Lahir Pancasila, kami diingatkan kembali bahwa pembangunan harus selaras dengan nilai kebangsaan — keadilan sosial, kepastian hukum, dan persatuan. PLN berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama antar lembaga demi mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujar Raja.

Dalam diskusi, BPN Berau turut memberikan berbagai masukan terkait kendala teknis dan administratif.

PLN menegaskan bahwa sertifikasi aset tanah merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menjamin keberlangsungan dan menjaga infrastruktur kelistrikan nasional. Langkah ini penting agar pembangunan tidak hanya berjalan secara fisik, tetapi juga kokoh secara legal.(*)

Terpilih Secara Aklamasi, Eddy-YC7VBX Pimpin ORARI Lokal Balikpapan 2025-2028

0

Teks::: Dari kiri, Daud Edi (YD7WWV) anggota DPP, Agus (YB7YGB) sekertaris DPP, Ketua Orda Kaltim , H.Aji Ilmuddin (YB7UN), Ketua DPP terpilih, Andin Syamsir (YB7YPA) ,Eddy Supardy (YC7VBX) Ketua Orari Lokal.Balikpapan 2025-2028.

Penasatu.com, Balikpapan – Musyawarah Lokal (Muslok) ke-14 Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal Balikpapan sukses digelar pada Minggu, 15 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan agenda penting dalam pembinaan organisasi yang juga mendapat pendampingan langsung dari ORARI Daerah Kalimantan Timur.

Dalam proses pemilihan yang berlangsung demokratis dan tertib, Eddy Supardy (YC7VBX) terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua ORARI Lokal Balikpapan untuk masa bakti 2025–2028. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua ORARI Balikpapan sisa masa untuk periode 2022–2025.

Ketua ORARI Daerah Kalimantan Timur, H. Aji Ilmudin (YB7UN), menyampaikan bahwa pelaksanaan Muslok berjalan tanpa kendala berarti. Meskipun sempat terjadi dinamika organisasi, proses tetap sesuai dengan tata tertib yang telah disepakati bersama.

“Salah satu calon tidak memenuhi kriteria dan mengundurkan diri. Dengan demikian, Pak Edi ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua ORARI Lokal Balikpapan,” jelasnya.

Aji Ilmudin juga menegaskan pentingnya peran ORARI Balikpapan dalam mendukung pembangunan dan komunikasi nasional, mengingat kota ini merupakan gerbang utama menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“ORARI Balikpapan harus mampu bersinergi dengan instansi pemerintah dan lembaga lain. Dengan posisi strategisnya, organisasi ini harus tampil adaptif dan visioner,” tambahnya.

Komitmen Ketua Terpilih: Merangkul, Bersatu, dan Membangun Kembali Semangat ORARI

Dalam sambutannya, Edi Supardi menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang kembali diberikan. Ia mengajak seluruh anggota ORARI Lokal Balikpapan untuk bergandengan tangan membangun organisasi yang lebih kuat.

“Tanpa dukungan teman-teman anggota, saya bukan siapa-siapa. Kita butuh kebersamaan dan kekompakan agar ORARI bisa tumbuh besar,” ujar Edi.

Edi juga menegaskan bahwa tidak akan ada sekat dalam organisasi. Semua pihak akan dirangkul untuk menjaga semangat persatuan.

“Saya akan coba menyatukan semua. Perbedaan adalah hal biasa, tapi kebersamaan adalah kunci,” lanjutnya.

Terkait program ke depan, ia menekankan pentingnya membangun kembali semangat seperti era kejayaan ORARI dahulu. Ia juga menyampaikan rencana untuk mencari dukungan dan sumber pembiayaan organisasi yang selama ini belum dimaksimalkan.

“Kita akan berupaya menggandeng pihak-pihak terkait agar ORARI Balikpapan bisa kembali aktif dan eksis di berbagai kegiatan,” pungkasnya.

Muslok ke-14 ini turut dihadiri oleh berbagai pihak dari instansi pemerintah, mitra kerja, dan organisasi terkait. Kegiatan berlangsung lancar berkat kerja keras panitia dan dukungan seluruh anggota.

Semangat Pancasila di Berau: Kolaborasi Warga dan PLN Hadirkan Listrik Andal, Mediasi Lahan Berjalan Lancar

0

Penasatu.com, Berau — Memaknai Hari Lahir Pancasila sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan dan semangat gotong royong, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan guna menghadirkan listrik yang andal bagi masyarakat.

Salah satu proyek strategis yang tengah berjalan adalah pembangunan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan, yang kini telah memasuki tahap pekerjaan stringing dan pemberian kompensasi di bawah jalur (Right of Way/ROW).

Namun, proses di lapangan sempat menghadapi tantangan berupa sengketa kepemilikan lahan antar warga di Kampung Buyung Buyung, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau. Bertepatan dengan suasana Idul Adha yang mengajarkan nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, dan persaudaraan, PLN UIP KLT melalui UPP KLT 2 berinisiatif memfasilitasi pertemuan mediasi.

Dialog yang digelar pada Kamis 5 Mei 2025 ini melibatkan unsur masyarakat, pemerintah kampung, kecamatan, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa.

Dalam semangat musyawarah mufakat, seluruh pihak yang bersengketa berhasil mencapai kesepakatan bersama. Aparat Muspika serta warga pun kembali menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang akan membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Berau dan sekitarnya.

General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, mengapresiasi semangat kolaboratif yang ditunjukkan oleh seluruh pihak.

“Momentum Hari Lahir Pancasila ini menginspirasi kita untuk terus mengedepankan semangat gotong royong, kebersamaan dan persatuan. Pembangunan infrastruktur kelistrikan ini adalah wujud kerja bersama. Kami sangat menghargai sikap bijaksana masyarakat serta dukungan pemerintah dan aparat setempat. Setiap langkah yang kita capai bersama akan menghadirkan manfaat nyata berupa listrik yang andal, mendorong kualitas hidup, serta membuka peluang pertumbuhan ekonomi,” ujar Raja.

Selain menjadi solusi atas persoalan lahan, forum mediasi ini juga menjadi sarana edukasi masyarakat terkait pentingnya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sebagai penopang pemenuhan kebutuhan dasar serta dukungan terhadap program pemerintah di bidang energi.

Dengan kolaborasi yang kian solid antar pemangku kepentingan, PLN UIP KLT optimistis pembangunan SUTT 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan akan berjalan lancar dan segera memberi manfaat luas bagi masyarakat Berau.

Polsek Balikpapan Utara Ungkap Dua Kasus Pencurian Berat, Satu Residivis dan Satu Sindikat Curanmor

0

Penasatu.com, Balikpapan – Polsek Balikpapan Utara berhasil mengungkap dua kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang terjadi di wilayah hukumnya. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Balikpapan Utara, AKP Singgih Sujadmiko, SH, MH melalui Kanit Reskrim Ipda Purba, SH, didampingi Kasi Humas Polsek, Sabtu (14/6/2025).

Kasus Pertama: Pencurian Pakaian Lapangan

Kasus pertama terjadi pada Senin, 5 Mei 2025, berdasarkan laporan polisi LP/Mei/2025. Pelaku berinisial SA melakukan pencurian di Jalan Satu No. 46 RT 06, Gunung Samarinda, Kecamatan Balikpapan Utara.

Dalam aksinya, pelaku mencuri 245 potong wearpack (pakaian kerja lapangan) yang disimpan di belakang rumah korban. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp51.450.000.

“Pelaku SA merupakan residivis dalam kasus serupa. Saat ini, ia kembali ditahan atas tindakan pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362 KUHP dan terancam hukuman maksimal 5 tahun penjara,” jelas Ipda Purba.

Kasus Kedua: Sindikat Pencurian Sepeda Motor (Curanmor)

Kasus kedua melibatkan tersangka berinisial FAK yang melakukan pencurian sepeda motor sebanyak enam kali di kawasan Grand City, Balikpapan Kota. Polisi juga menangkap satu orang penadah, yakni JMJ, laki-laki yang membeli hasil curian dari tersangka FAK.

Aksi pencurian dilakukan pada Senin, 19 Mei 2025. TKP terakhir berada di Jalan MT Haryono, Komplek Ruko Wika Blok A1 No. 3, Gunung Samarinda.

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita empat unit sepeda motor sebagai barang bukti.

“Tersangka kerap beraksi saat bulan Ramadan, memanfaatkan kelengahan pemilik motor yang meninggalkan kendaraan dalam keadaan kunci tergantung atau hanya terkunci stang,” lanjut Kanit Reskrim.

Motor hasil curian kemudian dijual dengan harga Rp2,5 juta hingga Rp3 juta per unit, dan aksi dilakukan di berbagai titik di Balikpapan, termasuk di depan RS Balikpapan Baru dan RS Hermina.

Masih Dalam Proses Penyidikan

Hingga saat ini, para pelaku masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik. Berkas perkara tengah disiapkan untuk dilimpahkan ke pengadilan guna proses hukum selanjutnya.

“Kami berkomitmen untuk terus menindak tegas pelaku kejahatan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujar Kasi Humas Polresta Balikpapan.

Keluhkan Akses Jalan Menuju Kampus Memprihatinkan, Rektor ITK Audensi ke Komisi IV DPRD Balikpapan

0

Penasatu.com, Balikpapan – Komisi IV DPRD Kota Balikpapan menerima audiensi dari jajaran pimpinan Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Jumat (13/6/2025), di ruang rapat gabungan Kantor DPRD Balikpapan.

Rombongan dipimpin langsung oleh Rektor ITK, Prof. Dr. Agus Rubiyanto, M.Eng.Sc dan disambut oleh Wakil Ketua DPRD Muhammad Taqwa, bersama Ketua Komisi IV Gasali serta sejumlah anggota lainnya.

Dalam audiensi tersebut, Agus Rubiyanto menyampaikan perkembangan terbaru kampus ITK, mulai dari capaian akademik, program strategis, hingga rencana pengembangan ke depan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara ITK dan DPRD untuk mendukung pembangunan daerah melalui pendidikan tinggi, riset, dan inovasi.

“ITK kini memiliki 22 program studi terakreditasi dan jumlah mahasiswa mencapai 5.717 orang. Dalam usianya yang ke-10 tahun, ITK menjadi perguruan tinggi negeri terbesar dan satu-satunya di Kalimantan Timur yang telah terakreditasi internasional,” jelas Agus.

Namun, ia juga menyoroti persoalan krusial yang dihadapi kampus, yakni buruknya akses jalan menuju ITK.

“Jalan menuju kampus sangat sempit dan rusak. Ini menjadi tantangan besar, dan kami berharap perhatian dari pemerintah daerah,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Muhammad Taqwa mengakui kondisi jalan menuju ITK memang memprihatinkan.

“Saya sendiri sempat bingung saat menuju kampus karena jalan masuknya sangat sempit. Bahkan kendaraan roda empat pun sulit berpapasan,” ujarnya.

Taqwa menegaskan bahwa persoalan akses jalan, termasuk fasilitas transportasi dan penerangan jalan menuju kampus, harus segera dibahas dan menjadi prioritas.

“Ini akan menjadi pekerjaan rumah kita di Komisi IV. Saya akan coba koordinasi dengan Dinas Perhubungan agar ada solusi konkret,” katanya.

Ia juga menambahkan, pembangunan akses jalan menuju kampus ITK bisa dimasukkan dalam pembahasan anggaran murni maupun anggaran perubahan di DPRD.

“Kampus ITK sudah berkontribusi besar dalam bidang pendidikan, sudah semestinya infrastruktur pendukungnya juga diperhatikan,” pungkas Taqwa.(*)

Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Balikpapan Imbau Warga Lebih Siaga

0

Teks:;Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali.

Penasatu.com, Balikpapan – Perubahan cuaca di kota Balikpapan belakangan ini makin sulit ditebak. Hujan deras datang tiba-tiba disertai angin kencang dan menyebabkan genangan muncul di banyak titik.

Menghadapi kondisi cuaca yang makin tak menentu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah.

“Kita harus lebih waspada dan berhati-hati,” ujar Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, Jumat (13/6/2025).

Ia menegaskan bahwa perubahan cuaca yang ekstrem belakangan ini tidak bisa dianggap sepele, sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan di masyarakat.

“Cuaca bisa berubah kapan saja, jangan abaikan tanda-tanda alam, dan selalu cek informasi dari BMKG,” tuturnya.

Menurutnya, hujan deras dalam durasi singkat bisa memicu banjir, terutama di wilayah dataran rendah atau dekat sungai. Angin kencang pun tak kalah berbahaya berpotensi merobohkan pohon hingga merusak bangunan ringan.

Tak hanya soal respons, Usman juga menekankan pentingnya tindakan proaktif dari warga. Salah satunya dengan rutin memantau prakiraan cuaca dan segera melapor bila melihat potensi bahaya ke BPBD, kelurahan, atau aparat setempat.

“Respons cepat sangat menentukan, jangan tunggu sampai bencana datang baru kita bergerak,” katanya.

Tak lupa, dirinya mengimbau warga untuk mulai dari hal-hal sederhana di lingkungan sekitar, bersihkan saluran air, potong dahan pohon yang terlalu rimbun, dan pastikan atap rumah cukup kuat menahan angin. Bagi warga yang tinggal di wilayah rawan, perhatian ekstra wajib dilakukan.

“Jangan buang sampah sembarangan, apalagi ke selokan atau parit, itu bisa memperparah banjir,” tegas Usman.

Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah telah menyiagakan personel dan peralatan di titik-titik strategis, sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi di musim hujan ini.

Tak lupa, Ia juga mengajak seluruh ketua RT, tokoh masyarakat, hingga relawan kebencanaan untuk memperkuat komunikasi di lingkungannya.

“Peran aktif warga dari tingkat keluarga sampai komunitas RT sangat penting. Kewaspadaan kolektif adalah kunci,” ujarnya.

Masih Usman, dirinya juga mengapresiasi kepada para relawan yang selama ini aktif di lapangan. Ke depan, pelatihan, simulasi, dan sosialisasi akan terus digelar untuk memperkuat kolaborasi tersebut.

Dirinya menegaskan bahwa membangun masyarakat tangguh tak cukup hanya dengan infrastruktur.

“Kami ingin membangun budaya tanggap bencana. Ini bukan cuma tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama sebagai warga kota,” pungkasnya.(*/adv)

SPMB 2025, Pemkot Subsidi Biaya Sekolah di 13 SMP Swasta Balikpapan

0

Teks: Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik,

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mulai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengambil langkah konkret untuk memperluas akses pendidikan terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang bersekolah di sekolah swasta.

Dimana pada tahun ini, Disdikbud Kota Balikpapan akan memberikan subsidi kepada 13 SMP Swasta di Kota Balikpapan dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, Jumat (13/6/2025) menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 13 sekolah swasta yang bergabung sebagai mitra dalam program ini.

“Sekolah-sekolah yang diberikan subsidi tersebut mayoritas berada di kategori menengah ke bawah,” jelasnya.

“Teman-teman dari sekolah swasta yang kapasitasnya menengah ke bawah sudah kami tawarkan. Sampai sekarang, ada 13 yang sudah menyatakan kesediaan dan mengirimkan data,” sambung Irfan.

Ia menjelaskan, subsidi yang diberikan yakni subsidi SPP senilai Rp150.000 per siswa setiap bulannya dan subsidi uang masuk atau uang pangkal sebesar Rp1.500.000 per siswa.

Irfan menambahkan, subsidi yang diberikan kepada 13 sekolah swasta ini sebagai bentuk upaya pemerintah agar anak-anak di Balikpapan tetap bisa sekolah.

Ia menambahkan, bahwa subsidi yang diberikan ini tidak akan mengganggu anggaran Dana BOS yang diperuntukkan bagi sekolah lainnya.

“Kami tidak mengalihkan dana dari pos lain. Dana BOS untuk sekolah lain tetap utuh. Kami sudah siapkan anggaran tambahan untuk menalangi program ini,” tegasnya.

Masih Irfan, jumlah siswa penerima subsidi akan disesuaikan dengan kapasitas masing-masing sekolah. Dijelaskan dirinya tidak semua sekolah memiliki daya tampung yang sama, sehingga kuota penerimaan pastinya tidak seragam.

“Setiap sekolah kami beri ruang untuk menyesuaikan. Kami tidak memaksa, karena semuanya harus sesuai kemampuan mereka,” jelasnya.

Dari 13 sekolah mitra saat ini, diperkirakan akan ada 600 hingga 700 siswa yang ditampung. Secara keseluruhan, program ini ditargetkan menyasar hingga sekitar 9.000 siswa di kota Balikpapan.

Menanggapi kekhawatiran soal potensi perlakuan tidak adil terhadap sekolah swasta lain yang belum bergabung, Irfan menepis anggapan tersebut.

“Tidak ada diskriminasi. Kami sudah tawarkan ke lebih dari 50 sekolah swasta. Tapi ada beberapa yayasan yang belum bisa bergabung karena alasan internal masing-masing,” ungkapnya.

Diakui dirinya, program ini juga dirancang untuk membantu mengatasi masalah klasik saat penerimaan peserta didik baru (PPDB), terutama bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.

“Kami menyiapkan anggaran sekitar Rp3 miliar hingga Rp5 miliar untuk mendukung pelaksanaan subsidi pendidikan ini,” bebernya.

Seluruh data sekolah mitra dan siswa penerima bantuan akan diintegrasikan ke dalam sistem SPMB agar pelaksanaannya bisa berjalan transparan dan akuntabel.

“Yang kami inginkan adalah akses pendidikan yang adil untuk semua. Sekolah negeri atau swasta, anak-anak tetap punya hak yang sama untuk belajar,” tutupnya.

Berikut daftar sekolah SMP Swasta di Balikpapan yang mendapatkan Subsidi dari Pemkot Balikpapan :

  1. SMP PGRI 4 – Gunung Samarinda
  2. SMP Plus Nurul Khaerat – Sepinggan Baru
  3. SMP Wiyata Mandala – Sepinggan Raya
  4. SMP PGRI 7 – Baru Ulu
  5. SMP Al-Ula – Baru Tengah
  6. SMPIT As’sadiyah Manuntung – Marga Sari
  7. MTs Ibnu Kaldun – Marga Sari
  8. SMP PGRI 2 – Sumber Rejo
  9. SMP Sabilal Muhtadin – Karang Rejo
  10. MTs Sabilal Muhtadin – Karang Rejo
  11. SMP YPI – Telaga Sari
  12. SMP Sinar Pancasila – Telaga Sari
  13. SMP Al Hassan – Telaga Sari

Badak LNG Capai Tonggak Bersejarah, Lakukan Pengapalan LNG ke-10.000

0

Penasatu.com, Bontang – PT Badak NGL (Badak LNG) mencatat sejarah penting dalam perjalanan operasionalnya selama hampir lima dekade dengan melaksanakan pengapalan LNG ke-10.000, Rabu (12/6/2025). Pencapaian ini menjadi simbol dedikasi, kolaborasi, dan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan energi global.

Seremoni pengapalan dilangsungkan di kawasan Lindungan Lingkungan Perairan (LLP) Badak LNG, dihadiri oleh jajaran manajemen perusahaan, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, unsur Forkopimda, serta perwakilan dari SKK Migas, ENI Indonesia, Pertamina Hulu Indonesia, Pertamina JMG, dan Pertamina Trans Kontinental.

Pengapalan LNG ke-10.000 dilakukan oleh Kapal Vivirt City LNG dengan kapasitas angkut 158.000 meter kubik menuju Filipina. Pengiriman ini menandai pencapaian sejak pengapalan perdana oleh Kapal LNG Aquarius ke Senboku, Jepang pada 9 Agustus 1977.

Dedikasi Seluruh Pihak

Plt. Director & COO Badak LNG, Feri Sulistyo Nugroho, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan dari seluruh elemen yang terlibat.

“Pengapalan LNG ke-10.000 merupakan hasil kerja keras kolektif seluruh insan Badak LNG serta dukungan para stakeholder. Ini mencerminkan konsistensi perusahaan dalam menjaga keandalan operasi, keselamatan kerja, dan keberlanjutan lingkungan selama lima dekade,” ujarnya.

Ia menambahkan, pencapaian ini memiliki nilai historis, terlebih di tengah tantangan industri LNG global. Badak LNG terus berupaya beradaptasi, termasuk dengan mempersiapkan reaktivasi Train F sebagai bagian dari strategi keberlanjutan operasional perusahaan.

“Train F tengah kami siapkan untuk menerima pasokan gas dari blok North Ganal yang ditemukan oleh ENI Indonesia. Ini menjadi upaya lanjutan dalam memperkuat industri LNG nasional,” tambah Feri.

Apresiasi dari Pemerintah dan SKK Migas

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, turut menyampaikan rasa bangga atas kontribusi Badak LNG terhadap daerah.

“Kami bangga menyaksikan langsung pengapalan LNG ke-10.000 dari Badak LNG. Ini bukan hanya pencapaian perusahaan, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kota Bontang. Harapannya, Train F yang akan beroperasi kembali dapat memberikan manfaat jangka panjang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris, menilai pencapaian Badak LNG sebagai simbol keberhasilan industri hulu migas nasional.

“Ini merupakan bukti konsistensi luar biasa sejak pengapalan pertama 48 tahun lalu. Penemuan sumber gas baru di North Ganal oleh ENI pada 2023 lalu menunjukkan bahwa potensi energi nasional masih sangat besar dan menarik bagi investor global,” jelasnya.

Komitmen terhadap Energi Global

Sejak 1977, Badak LNG telah melakukan pengapalan LNG ke berbagai negara di Asia dan dunia. Capaian ke-10.000 ini membuktikan tingginya kepercayaan pasar internasional terhadap kualitas dan keamanan pasokan LNG dari Indonesia, khususnya dari Badak LNG.

Dengan semangat keberlanjutan dan inovasi, Badak LNG terus memainkan peran strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional dan global, sembari menjaga keberlangsungan lingkungan dan masyarakat sekitar.(*)

Dari Papua untuk Kalimantan: Benyamin, Generasi Muda Pembawa Terang di Bumi Borneo

0

Penasatu.com, BERAU, KALIMANTAN TIMUR – Di tengah bentang alam Kalimantan Timur yang masih di dominasi hutan, pembangunan tower-tower transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan mulai menunjukkan wujudnya. Proyek ini menjadi bagian dari langkah strategis PLN dalam memperkuat pasokan listrik, tidak hanya untuk Kalimantan Timur, tetapi juga untuk menopang keandalan sistem kelistrikan di wilayah Kalimantan Utara. Di balik pergerakan proyek ini, hadir sosok Benyamin pegawai muda asal Papua yang kini turut ambil peran dalam menyala terangnya Kalimantan.

Benyamin adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Bergabung dengan PLN pada tahun 2024, ia kini bertugas sebagai Technician Pengendalian Konstruksi di PLN Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2). Selain mengawasi teknis proyek, Benyamin juga aktif membantu tim perizinan dan pertanahan dalam proses pembukaan jalur Right of Way (ROW), membuktikan fleksibilitas dan semangat kolaborasi di lapangan.

“Saya ingin terus belajar dan berkontribusi dalam pembangunan kelistrikan. Ini bukan hanya pekerjaan, tapi tanggung jawab saya sebagai bagian dari bangsa,” kata Benyamin.

Proyek SUTT 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan menjadi salah satu inisiatif strategis PLN untuk mendorong pemerataan energi di Kalimantan Timur. Dengan panjang lebih dari 219 kilometer sirkit dan total 287 span, hingga awal Juni 2025, 254 span telah berhasil dibuka atau sekitar 88% dari total pekerjaan ROW. Sejumlah titik telah memasuki tahap penarikan kabel (stringing), menandakan proyek berjalan sesuai target.

Jeffry Sambara Palelleng, Manager PLN UPP KLT 2, menyebut kolaborasi lintas fungsi sebagai kunci utama keberhasilan progres di lapangan.
“Kami melihat semangat luar biasa dari seluruh tim. Sosok seperti Benyamin adalah bukti bahwa kontribusi bisa datang dari mana saja, dan itu terlihat nyata setiap harinya,” ujarnya.

Senada, Raja Muda Siregar, General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), menekankan pentingnya proyek ini sebagai bagian dari komitmen PLN menghadirkan keadilan energi.
“Pembangunan ini bukan hanya soal membangun tower atau menarik kabel. Ini tentang mempertemukan semangat dari berbagai daerah untuk tujuan bersama. Benyamin adalah cerminan dari semangat itu,” jelasnya.

Kini, proyek SUTT 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan tak lagi sekadar soal infrastruktur kelistrikan. Ia telah menjadi simbol kerja sama dan kekompakan anak bangsa dengan beragam latar belakang. Benyamin dengan langkahnya yang teguh menjadi bagian dari kisah terang yang tengah dibangun di bumi Borneo.(*)

Dorong Budaya Keselamatan Kerja Berbasis Digital, PLN UIP KLT Sosialisasikan Aplikasi HSSE Mobile ke Pegawai

0

Penasatu.com, BALIKPAPAN — PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 1 (UPP KLT 1) mendorong transformasi budaya kerja berbasis digital dengan menyelenggarakan Sosialisasi Aplikasi HSSE Mobile kepada seluruh pegawai di lingkungan UPP KLT 1. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor PLN UPP KLT 1 sebagai bagian dari penguatan sistem pelaporan keselamatan dan kesehatan kerja yang lebih modern dan responsif.

Aplikasi HSSE Mobile merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya, INSPEKTA, yang telah digunakan PLN sejak 2017 sebagai pionir pelaporan keselamatan berbasis digital. Seiring perkembangan kebutuhan dan kemajuan teknologi, PLN terus berinovasi dengan menghadirkan HSSE Mobile—sebuah platform yang dirancang lebih responsif, praktis, dan mobile-friendly. Melalui aplikasi ini, pelaporan temuan kini dapat dilakukan secara realtime dari lapangan, lengkap dengan fitur GPS untuk koordinat lokasi aktual dan verifikasi kontrol kritis (Critical Control Verification) guna memastikan standar operasional keselamatan kerja dijalankan dengan tepat.

“HSSE Mobile adalah jawaban atas tantangan yang selama ini dihadapi tim di lapangan. Aplikasi ini memungkinkan pelaporan langsung dari lokasi kejadian dengan koordinat GPS, serta dilengkapi fitur Critical Control Verification (CCV) agar setiap pekerjaan dipastikan sesuai SOP,” jelas Rhedo Frapanca, Team Leader K3L dan Keamanan PLN UPP KLT 1, saat memimpin sosialisasi.

Aplikasi ini mempermudah pelaporan temuan seperti Unsafe Action, Unsafe Condition, Nearmiss, dan Accident secara langsung melalui perangkat seluler. Tak hanya itu, fitur tambahan seperti Working Permit online dan pemantauan kinerja K3L membuat proses manajemen keselamatan lebih efisien dan terintegrasi.

Manager PLN UPP KLT 1, I Made Gita Prawira, menekankan pentingnya kesiapan digital seluruh pegawai dalam mengadopsi sistem ini.
“Kami ingin seluruh insan PLN di UPP KLT 1 memahami, menguasai, dan terbiasa menggunakan HSSE Mobile sebagai bagian dari budaya kerja sehari-hari. Inovasi ini tidak hanya mempermudah, tapi juga menyelamatkan,” ujar I Made.

Sosialisasi dilakukan secara interaktif melalui pemaparan materi, pemutaran video panduan, hingga sesi tanya jawab dan pelatihan langsung. Kegiatan ini disambut antusias oleh seluruh peserta sebagai bentuk keseriusan PLN dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan profesional.

Raja Muda Siregar, General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Timur, turut mengapresiasi langkah UPP KLT 1 dalam mempercepat adopsi teknologi keselamatan.
“Budaya K3L bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bagian dari identitas profesional PLN. Melalui HSSE Mobile, kami memastikan bahwa pengawasan keselamatan dapat dilakukan dengan lebih cepat, transparan, dan berbasis data lapangan. Ini adalah bentuk nyata transformasi digital PLN di sektor ketenagalistrikan,” tegas Raja.

Ke depan, PLN UIP KLT akan terus mendorong adopsi HSSE Mobile di seluruh proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Timur, sebagai wujud nyata upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, andal, dan selaras dengan prinsip keselamatan kerja modern.(*)