Selasa, Juli 22, 2025
Beranda blog

Yusdiana: Sekolah Terpadu di Balikpapan Utara Sangat Perlu

0

Teks foto: Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Yusdiana.

Penasatu.com, Balikpapan – Kebutuhan akan fasilitas pendidikan di kawasan Balikpapan Utara semakin mendesak. Melihat lonjakan jumlah lulusan SD setiap tahunnya yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan sekolah baru.

Komisi IV DPRD Kota Balikpapan mendorong percepatan pembangunan sekolah terpadu di kawasan Perumahan Wika, Kelurahan Gunung Samarinda Baru.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Yusdiana, mengatakan bahwa pembangunan sekolah terpadu menjadi solusi penting untuk mengatasi keterbatasan sarana pendidikan dasar dan menengah di wilayah tersebut.

“Pembangunan sekolah terpadu sangat dibutuhkan masyarakat Balikpapan Utara. Saat ini jumlah sekolah belum sebanding dengan angka kelulusan setiap tahunnya,” ujar Yusdiana kepada media, Selasa (22/7/2025).

Sekolah terpadu yang menggabungkan jenjang SD dan SMP dalam satu kawasan dinilai lebih efisien dan strategis, terutama di daerah yang belum banyak terjangkau oleh pembangunan pendidikan.

“Dengan model terpadu, anak-anak bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus berpindah jauh. Ini juga menghemat biaya dan waktu bagi para orang tua,” jelas politisi dari Partai NasDem tersebut.

Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Balikpapan Utara, Yusdiana menekankan pentingnya pemerataan pembangunan sekolah di seluruh kecamatan, agar setiap warga memiliki akses pendidikan yang sama.

“Penyebaran sekolah tidak boleh terpusat hanya di wilayah tengah atau selatan. Wilayah utara juga berhak mendapat perhatian yang sama. Ini soal keadilan pendidikan,” tegasnya.

Ia berharap pembangunan sekolah terpadu ini bisa masuk dalam prioritas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026, mengingat alokasi anggaran pendidikan saat ini sudah mencapai 28 persen dari total APBD.

“Anggaran bisa dikelola oleh OPD terkait, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Kalau sekarang sudah 28 persen, artinya sudah sangat memungkinkan untuk direalisasikan,” pungkasnya.

Yusdiana juga mengajak pemerintah kota untuk segera menindaklanjuti usulan ini. Menurutnya, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh ditunda-tunda lagi, terlebih di wilayah yang masih kekurangan fasilitas seperti Balikpapan Utara.

“Kami di DPRD siap mengawal agar proyek ini tidak hanya jadi wacana. Warga Balikpapan Utara pantas mendapatkan akses pendidikan yang layak dan merata,” tutupnya.(*/adv)

Silpa Balikpapan Tembus Rp614 Miliar Disorot DPRD

0

Teks: Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Balikpapan, H. Danang Eko Susanto

Penasatu.com, Balikpapan – Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Kota Balikpapan tahun 2024 tercatat mencapai angka fantastis, yakni lebih dari Rp614 miliar.

Temuan ini menjadi sorotan tajam dari kalangan DPRD Kota Balikpapan karena dinilai mencerminkan belum optimalnya pelaksanaan program pembangunan oleh pemerintah daerah.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Balikpapan, H. Danang Eko Susanto, menilai besarnya Silpa tersebut merupakan sinyal bahwa banyak program yang tidak berjalan sesuai rencana.

“Program-program pembangunan yang sudah dialokasikan melalui APBD seharusnya bisa dimaksimalkan. Sayang sekali kalau dana yang tersedia justru mengendap dan tidak terserap optimal,” tegas Danang saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/7/2025).

Politisi dari Partai Gerindra ini menjelaskan, tingginya Silpa juga berpengaruh langsung terhadap lambannya proses pembangunan. Dana yang seharusnya sudah berputar di masyarakat melalui kegiatan fisik atau program sosial, justru tertahan karena realisasi yang minim.

“Kalau anggaran tidak digunakan, maka tidak bisa dialihkan untuk kebutuhan lain. Termasuk menutup kekurangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang seringkali tidak mencapai target,” lanjutnya.

Danang menekankan perlunya pembahasan serius dalam rapat Badan Anggaran bersama setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), guna menelusuri penyebab tidak maksimalnya penyerapan anggaran.

Menurutnya, evaluasi harus mengacu pada hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan berlandaskan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

“Kami minta agar tiap OPD bertanggung jawab terhadap programnya. Evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh dan transparan,” ujar Danang.

Ia berharap pada tahun-tahun mendatang, Silpa bisa ditekan seminimal mungkin dan seluruh anggaran yang telah dirancang benar-benar dimanfaatkan untuk mendorong percepatan pembangunan di Kota Minyak.

“Kota Balikpapan ini harus bergerak cepat. Jangan biarkan dana mengendap sementara masyarakat menunggu hasil pembangunan,” tutupnya.(*/adv)

Pererat Sinergi, DPP Gantara Kalimantan Audiensi ke DPRD Balikpapan: Dorong Peran Ormas dalam Pembangunan Daerah

0

Penasatu.com, Balikpapan – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Hambin Borneo Nusantara Kalimantan (Gantara) melakukan audiensi resmi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan pada Senin, 21 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat eksistensi dan peran organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam mendukung pembangunan daerah.

Kunjungan silaturahmi yang berlangsung penuh keakraban ini disambut langsung oleh Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono. Dalam pertemuan tersebut, Gantara menyampaikan berbagai program kerja strategis dan menyuarakan harapan agar ormas dapat lebih dilibatkan dalam proses-proses pembangunan, baik dalam tataran perencanaan maupun pelaksanaan kebijakan publik.

Ketua Umum DPP Gantara Kalimantan, Abdul Hamid, melalui Sekretaris jenderal, Hermansyah, mengungkapkan bahwa audiensi ini merupakan bagian dari agenda konsolidasi organisasi dalam rangka memantapkan rencana kerja ke depan. Menurutnya, sinergi dengan DPRD sebagai unsur legislatif merupakan hal yang penting, mengingat posisi strategis DPRD dalam menyusun arah pembangunan daerah.

“Kami datang dalam semangat silaturahmi dan keterbukaan. Kami ingin menyampaikan bahwa Gantara siap menjadi mitra strategis dalam menyuarakan aspirasi masyarakat serta mendorong program-program yang berdampak langsung bagi warga,” jelas Hermansyah.

Gantara, lanjutnya, tidak hanya menyampaikan program kerja internal, tetapi juga membawa gagasan dan keprihatinan atas berbagai isu sosial yang tengah dihadapi Kota Balikpapan, seperti ketimpangan pembangunan, pemberdayaan masyarakat lokal, hingga isu lingkungan dan budaya lokal Kalimantan.

Salah satu hal penting yang menjadi perhatian Gantara adalah perlunya pelibatan ormas dalam forum-forum resmi pembangunan, seperti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Menurut Gantara, partisipasi publik tidak cukup hanya diwakili oleh tokoh masyarakat atau LSM, tetapi juga oleh ormas yang selama ini aktif di lapangan.

Gantara juga menyampaikan harapan agar ormas bisa turut diikutsertakan dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper), penyusunan program legislatif daerah (Prolegda), hingga diskusi kebijakan terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), khususnya untuk tahun anggaran 2026 mendatang.

“Kami ingin ormas tidak hanya dilihat sebagai pelengkap. Kami siap terlibat aktif, memberikan masukan, dan bekerja sama dalam membangun Balikpapan,” tegas Hermansyah.

Menanggapi kunjungan tersebut, Wakil Ketua DPRD Budiono menyampaikan apresiasinya kepada Gantara atas inisiatif melakukan audiensi. Ia menilai kehadiran ormas yang memiliki visi kebangsaan dan kepedulian terhadap daerah merupakan modal penting dalam mewujudkan pembangunan yang partisipatif.

“Kami sangat terbuka terhadap masukan dari ormas seperti Gantara. Apalagi jika program-program yang dibawa menyasar langsung kebutuhan masyarakat. Kami berharap ke depan Gantara bisa dilibatkan dalam kegiatan DPRD, termasuk pada pembahasan Perda dan APBD,” ujar Budiono.

Ia juga menambahkan bahwa DPRD senantiasa membutuhkan dukungan dan pengawasan dari masyarakat, agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar menyentuh kepentingan publik.

Tidak berhenti di DPRD, Hermansyah, mengungkapkan bahwa DPP Gantara Kalimantan juga telah menjadwalkan audiensi lanjutan ke Wali Kota Balikpapan, Kepolisian Daerah (Polda), serta Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pendekatan strategis Gantara untuk membangun jejaring kelembagaan dan memperkuat dukungan terhadap agenda-agenda kebangsaan di Kalimantan.

“Kami ingin membawa semangat kolaborasi dan gotong royong khas Kalimantan untuk turut serta dalam menjaga ketertiban, pembangunan, serta menjaga nilai-nilai kearifan lokal,” pungkasnya.

Gerakan Hambin Borneo Nusantara Kalimantan (Gantara) merupakan ormas yang berfokus pada penguatan identitas lokal, pemberdayaan masyarakat adat, serta advokasi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan di wilayah Kalimantan. Organisasi ini terdiri dari berbagai unsur pengurus, mulai dari dewan pakar, pendiri, pembina, sekretaris, wakil ketua, hingga bidang-bidang strategis lainnya.

Dengan kunjungan ke DPRD ini, Gantara menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai kekuatan sipil yang konstruktif dalam membangun Kalimantan, khususnya Kota Balikpapan, agar lebih inklusif dan berkeadilan.(*)

PLN Edukasi Bahaya Listrik Sejak Dini, Wujud Kepedulian Jelang Perayaan Kemerdekaan

0

Penasatu.com, Berau – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melalui PLN Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2) menggelar kegiatan Edukasi K3 di SD Muhammadiyah Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Kamis (17/7). Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian PLN dalam meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya keselamatan penggunaan listrik.

Dengan pendekatan edukatif dan interaktif, sosialisasi dilakukan melalui pemaparan materi di dalam kelas menggunakan media presentasi visual yang menarik, serta peragaan langsung yang melibatkan siswa untuk mengenali dan menghindari potensi bahaya kelistrikan. Anak-anak diajak memahami risiko akibat kelalaian penggunaan listrik melalui sesi dialog ringan, permainan edukatif, dan simulasi sederhana.

Kegiatan ini semakin bermakna mengingat diselenggarakan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Edukasi bahaya listrik sejak dini ini bukan hanya upaya PLN dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, tetapi juga sebagai bagian dari semangat kemerdekaan itu sendiri, yaitu menciptakan masyarakat yang cerdas, aman, dan berdaya. Dengan membekali generasi muda dengan pengetahuan penting mengenai keselamatan listrik, PLN turut berkontribusi dalam membangun fondasi yang kuat bagi masa depan bangsa, selaras dengan cita-cita kemerdekaan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Manager PLN UPP KLT 2, Jefry Sambara Palelleng, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran sejak usia dini terhadap pentingnya penggunaan listrik secara bijak.

“Sebagai generasi yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi, anak-anak perlu dibekali pemahaman dasar tentang keselamatan kelistrikan. Harapannya, mereka bisa menjadi agen perubahan yang membawa kebiasaan baik di lingkungan rumah maupun sekolah,” ujarnya.

Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Kepala SD Muhammadiyah Tanjung Redeb, Ibu Susianah, S.Pi., M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas inisiatif PLN yang dinilai sangat relevan dan bermanfaat bagi siswa.

“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena memberikan pemahaman yang belum tentu mereka dapatkan di pelajaran formal. Sosialisasi dari PLN ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengedukasi anak-anak tentang pentingnya keselamatan saat menggunakan listrik di rumah maupun di sekolah,” ungkap Susianah.

Di sisi lain, General Manager PLN UIP Kalbagtim, Raja Muda Siregar, menyampaikan bahwa kegiatan edukasi ini juga merupakan bentuk kontribusi PLN dalam menyambut Perayaan Kemerdekaan RI ke-80, dengan semangat membangun masyarakat yang tidak hanya menikmati listrik, tetapi juga memahami pentingnya keselamatan dalam penggunaannya.

“PLN tidak hanya berkomitmen menyediakan infrastruktur kelistrikan, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan listrik. Edukasi seperti ini menjadi langkah kecil yang berdampak besar, apalagi bagi anak-anak sebagai pengguna listrik masa depan,” terang Raja.

Melalui kegiatan ini, PLN berharap dapat menanamkan pemahaman bahwa listrik adalah kebutuhan utama yang harus digunakan secara aman dan bertanggung jawab. Ke depan, program edukasi serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan di berbagai wilayah kerja PLN sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan publik.(*)

PLN UIP KLT Raih Penghargaan Pengelola Proyek Terbaik Regional Sumatera Kalimantan Sulawesi

0

Penasatu.com, Balikpapan — PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) berhasil meraih penghargaan bergengsi pada ajang Project Management Award Divisi Manajemen Konstruksi Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi (DIV MKS) Semester I Tahun 2025 yang dilaksanakan di Kantor PLN UIP Sumatera Bagian Utara, Medan (18/7). PLN UIP KLT dinobatkan sebagai Peraih Penghargaan Pengelolaan Proyek Terbaik Kedua, melalui keberhasilan eksekusi proyek SUTT 150 kV Talisayan–Maloy.

Penghargaan ini merupakan bagian dari program penilaian internal PLN terhadap kinerja pelaksanaan proyek strategis, khususnya dalam hal pencapaian mutu, efisiensi biaya, serta ketepatan waktu penyelesaian proyek. Penghargaan diberikan kepada unit yang dinilai mampu menjalankan kegiatan konstruksi secara unggul, serta memberi kontribusi strategis terhadap sistem kelistrikan.

Proyek SUTT 150 kV Talisayan–Maloy sendiri menjadi perhatian karena posisinya yang sangat strategis, dimana selain untuk mendukung keandalan pasokan Listrik di wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya, berperan juga dalam usaha PLN untuk mewujudkan keandalan suplai listrik di bumi Borneo melalu sistem interkoneksi Kalimantan Timur – Kalimantan Utara.

Keberhasilan pembangunan ini ditentukan oleh kolaborasi berbagai pihak, mulai dari tim teknis di lapangan, pengendalian proyek yang disiplin, hingga sinergi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lokal. Medan geografis yang sulit menjadi tantangan tersendiri yang berhasil diatasi dengan pendekatan manajemen proyek yang adaptif dan responsif.

General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim serta mitra kerja yang terlibat dalam proyek tersebut. “Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas dedikasi tim PLN UIP KLT dalam menjalankan proyek strategis dengan tata kelola yang baik dan eksekusi lapangan yang solid. Yang lebih penting, kami berhasil memastikan bahwa infrastruktur ini segera memberikan manfaat bagi masyarakat di Kalimantan Timur, dan sekitarnya” tegas Raja.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh pegawai PLN UIP KLT untuk terus memperkuat kualitas pengelolaan proyek dan mendukung transformasi PLN menjadi perusahaan energi masa depan yang efisien, andal, dan adaptif terhadap kebutuhan pelanggan.

Melalui pencapaian ini, PLN UIP KLT menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam pembangunan infrastruktur energi yang tidak hanya memenuhi standar teknis, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.(*)

Pengurus ORARI Balikpapan ke Malang Hadiri Ham Fair ORDA Jatim 2025

0

Teks foto: Rombongan ORARI Lokal Balilpapan saat berada di Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan.

Penasaru.com, Balikpapan – Rombongan Pengurus ORARI Lokal Balikpapan yang dipimpin oleh Ketua ORARI, Eddy Supardy (YC7VBX), bertolak ke Malang, Jawa Timur, untuk menghadiri Ham Fair ORARI Daerah (Orda) Jawa Timur 2025. Keberangkatan dilakukan melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan pada Jumat (18/7/2025).

Dalam keterangannya, Eddy menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi langsung sekaligus menyaksikan pelaksanaan kegiatan akbar ORARI Daerah Jatim yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari, dari 19 sampai 20 Juli 2025 di Krida Budaya Jawa Timur, Jalan Soekarno Hatta , Malang.

“Kami ingin melihat langsung pelaksanaan Ham Festival, sekaligus menyerap pengalaman dan inovasi yang bisa diterapkan di Balikpapan maupun Kalimantan Timur ke depannya,” ujar Eddy.

Ham Festival merupakan ajang bergengsi bagi komunitas amatir radio, dikenal juga sebagai Eyeball QSO, yaitu momen berkumpulnya para amatir dari seluruh dunia untuk bertemu langsung (copy darat) dan menjalin silaturahmi.

“Ini bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi juga forum penting untuk saling bertukar informasi, menampilkan kemajuan teknologi komunikasi, dan mempererat solidaritas antar anggota ORARI,” lanjut Eddy.

Ia juga menekankan bahwa kegiatan amatir radio kini telah berkembang pesat. Tak hanya komunikasi suara berbasis frekuensi, tetapi juga telah merambah ke ranah digital dan teknologi informasi.

“Saat ini banyak anggota yang sudah memanfaatkan teknologi digital dalam berkomunikasi, menjadikan kegiatan amatir semakin relevan dengan zaman,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kalimantan Timur digadang-gadang menjadi calon tuan rumah Ham Festival All Borneo Tahun 2027, dan Balikpapan menjadi lokasi yang diusulkan. Kegiatan All Borneo sebelumnya juga pernah diselenggarakan di kota ini.

“Momentum ini menjadi bekal penting bagi kami untuk persiapan menjadi tuan rumah even internasional yang lebih besar di tahun 2027,” tutup Eddy.

Pererat Silaturahmi: Komisi III DPRD Samarinda Kunjungi DPRD Balikpapan

0

Teks foto: Ketua Komisi III DPRD Samarinda, H. Deni Hakim Anwar foto bersama saat di DPRD Balikpapan.

Penasatu.com, Balikpapan – Komisi III DPRD Kota Samarinda melakukan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

Kunjungan ini diterima langsung oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Balikpapan, Muhammad Hamid, di ruang kerjanya, Jumat (18/7/2025).

Diwawancarai awak media ini, Ketua Komisi III DPRD Samarinda, H. Deni Hakim Anwar, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antarlegislatif sekaligus melakukan diskusi terkait penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang saat ini tengah dibahas.

“Kami datang untuk silaturahmi, sekaligus berdiskusi soal pembahasan KUA-PPAS yang juga sedang kami rampungkan di akhir bulan ini,” ujar Deni.

Tak hanya itu, pihaknya juga menggali informasi tentang postur APBD dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan sebagai bahan perbandingan untuk Kota Samarinda.

“Kami ingin tahu bagaimana struktur APBD Balikpapan. Ternyata banyak kesamaan dengan Samarinda. APBD kita sekitar Rp5 triliun, dengan PAD sekitar Rp1,2 triliun. Kami berharap ke depannya penerimaan terus meningkat demi menunjang pembangunan daerah,” jelasnya.

Politisi Gerindra inipun mengapresiasi program Pemkot Balikpapan, salah satunya program seragam sekolah gratis yang menyasar lebih dari 92 ribu siswa baru mulai jenjang TK hingga SMP, baik negeri maupun swasta.

“Program ini sangat inspiratif. Kami berharap Samarinda bisa menerapkan hal serupa,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Balikpapan, Muhammad Hamid, mengungkapkan bahwa pihaknya juga turut berbagi pengalaman mengenai berbagai isu lokal yang sempat mencuat, termasuk kelangkaan BBM, pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB), dan kebijakan seragam gratis.

“Awalnya kunjungan ini yang seharusnya menerima Komisi III, namun karena mereka sedang dinas luar, kami dari Komisi IV yang menyambut,” tutup Hamid.(*/adv)

TPA Manggar Terancam Penuh, DPRD Balikpapan Dorong Percepatan Pengelolaan Sampah Berbasis TPST

0

Teks foto: Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Wahyulloh Bandung.

Penasatu.com, Balikpapan – Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Manggar di Balikpapan Timur diprediksi akan mengalami over kapasitas atau penuh dalam kurun waktu 1 sampai 2 tahun kedepan.

Oleh karena itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Wahyulloh Bandung mendorong pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan untuk segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi persoalan sampah yang ada di TPA Manggar.

Politisi partai Golkar inipun menilai, pengelolaan sampah melalui Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dianggap lebih efektif untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Manggar.

Selain itu, TPST salah satu langkah yang lebih ramah lingkungan dan efisien dibandingkan dengan penggunaan insinerator atau membakar sampah.

“Kalau menurut informasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dua opsi itu memang yang paling realistis. Tapi insinerator itu membakar sampah dan justru menimbulkan emisi polutan seperti CO2 yang tinggi. Ini bukan solusi jangka panjang yang ramah lingkungan,” ujarnya, Kamis (17/7/2025).

Ia menilai TPST jauh lebih ideal karena menerapkan sistem pengelolaan sampah berbasis hulu. Artinya, sebelum sampah dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar, sampah terlebih dahulu dipilah dan diolah di masing-masing TPST.

“Hanya residunya yang dikirim ke TPA. Jadi yang dibuang ke sana bukan lagi sampah mentah sepenuhnya,” jelas Wahyulloh.

Saat ini, Pemerintah Kota Balikpapan telah membangun tiga unit TPST, dan tahun ini ditargetkan bertambah tiga lagi. Harapannya, setiap kecamatan nantinya memiliki satu TPST agar distribusi pengelolaan sampah lebih merata.

“Teknologi TPST sudah terbukti ramah lingkungan. Di Jakarta, sampah hasil cacahan bahkan bisa dipakai sebagai bahan bakar alternatif di pabrik semen maupun PLTU,” ungkapnya.

Lebih jauh, Wahyulloh menyebutkan bahwa pengelolaan sampah melalui TPST juga bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Sudah ada kerja sama antara pengelola TPST dan pabrik semen. Sampah yang dicacah itu dibeli sebagai bahan baku,” katanya.

Ia pun mengingatkan bahwa kapasitas TPA Manggar kini nyaris penuh. “Pemerintah harus serius dan bergerak cepat. TPST sudah terbukti efektif, tinggal bagaimana kita kelola secara maksimal,” tegasnya.(*/adv)

Danamon Rayakan HUT ke-69 dengan Semangat Kolaboratif dan Solusi Finansial Holistik

0

Penasatu.com, Jakarta — PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 dengan tema “Tumbuh Bersama, Maju Bersama”. Tema ini mencerminkan semangat kolaborasi Danamon dengan perusahaan induk, anggota grup, serta mitra strategis untuk menghadirkan solusi finansial menyeluruh bagi masyarakat Indonesia.

Direktur Utama Danamon, D. Ejima, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan nasabah selama hampir tujuh dekade. “Selama 69 tahun, kami bangga menjadi mitra finansial terpercaya. Dengan semangat Tumbuh Bersama, Maju Bersama, kami terus berkomitmen melayani dan berinovasi demi memenuhi kebutuhan nasabah,” ujarnya.

Tonggak penting perjalanan Danamon terbaru adalah pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan (PIKK) operasional dari grup MUFG di Indonesia. “Posisi ini memperkuat peran Danamon dalam mengendalikan dan mengonsolidasikan aktivitas perusahaan anggota seperti Adira Finance, Home Credit Indonesia, dan Mandala Finance, ” Tambahnya.

Selain itu, rencana penggabungan Adira Finance dan Mandala Finance yang telah disetujui pemegang saham dan regulator menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi dan memperluas jangkauan layanan pembiayaan di Indonesia.

Danamon terus berinvestasi dalam digitalisasi dan pengembangan sumber daya manusia. Beberapa inisiatif utama meliputi:

Konsep cabang terbaru Next Gen Branch di berbagai wilayah.

Aplikasi D-Bank PRO untuk ritel dan UKM, serta Danamon Cash Connect untuk korporasi.

Layanan Danamon on Wheels sebagai bank keliling.

Program pelatihan seperti Danamon Bankers Trainee (DBT), Danamon Technology Trainee (DTT), dan lainnya untuk mencetak bankir masa depan.

Kejutan Melimpah untuk Nasabah Setia

Sebagai bentuk apresiasi, Danamon menghadirkan program “Kejutan Melimpah” bagi nasabah. Program ini memungkinkan nasabah menikmati berbagai promo melalui D-Bank PRO, kartu debit/kredit, hingga Charge Card Danamon. Menariknya, Danamon juga meluncurkan helm edisi khusus HUT ke-69 sebagai simbol kontribusinya terhadap ekosistem otomotif nasional.

“Dengan semangat kolaborasi sebagai Satu Grup Finansial, Danamon menegaskan komitmennya untuk terus menyediakan layanan dan produk yang relevan dan bermanfaat, serta berkontribusi aktif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, “pungkasnya.(*)

Job Fair Balikpapan 2025 Siap Digelar, Sediakan 1.700 Lowongan Pekerjaan

0

Teks foto: Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kembali menunjukkan komitmennya dalam mengurangi angka pengangguran melalui pelaksanaan Job Fair 2025.

Kegiatan bursa kerja ini akan digelar selama 2 hari yakni pada 23–24 Juli 2025 di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome.

Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam membuka akses pekerjaan bagi masyarakat.

“Ini adalah bagian dari tugas kami selaku pemerintah, memfasilitasi masyarakat yang ingin bekerja. Melalui Job Fair, kami hadirkan langsung perusahaan yang membuka lowongan, sehingga warga tidak perlu bingung mencari peluang kerja,” ujar Rahmad, Kamis (17/7/2025).

Ia pun berharap, angka pengangguran di Balikpapan dapat ditekan melalui kegiatan ini.

“Dengan adanya Job Fair, harapannya bisa menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran di kota ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan, Ani Mufidah, mengungkapkan bahwa sejauh ini sebanyak 93 perusahaan telah terdaftar dan bergabung untuk mengikuti Job Fair dengan total lebih dari 1.700 lowongan kerja yang tersedia.

Masih Ani, dari 93 perusahaan yang sudah bergabung, besar kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah, sehingga semakin besar peluang bagi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan.

“Jumlah ini kemungkinan besar masih akan bertambah, baik dari sisi perusahaan maupun jenis pekerjaan yang ditawarkan,” kata Ani.

Ia juga menekankan bahwa Job Fair ini terbuka bagi semua kalangan, termasuk lulusan baru yang sedang mencari pekerjaan pertama mereka.

“Selain pameran lowongan, akan ada forum CSR yang membagikan kiat sukses menghadapi dunia kerja. Ini kesempatan emas bagi pencari kerja, khususnya generasi muda,” pungkas Ani.

Ia berharap, dengan adanya Job Fair 2025 tahun ini, minimal 50 persen dari total lowongan bisa terisi oleh tenaga kerja lokal Balikpapan.

“Ya..kita berharap minimal 50 persen pencari kerja bisa mendapatkan pekerjaan melalui Job Fair tahun ini,” pungkasnya.(*)