Selasa, Agustus 19, 2025
Beranda blog

Percepat Program Makan Bergizi Gratis, Pemkot Balikpapan Bentuk Satgas

0

Teks foto: Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo.

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah mempercepat pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Program yang digagas Presiden RI tersebut ditargetkan dapat menunjukkan peningkatan signifikan pada akhir Desember 2025 mendatang.

Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, usai menghadiri rapat paripurna di Gedung Parkir Klandasan, Selasa (19/8/2025), menyampaikan bahwa Pemkot diminta segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) program MBG.

Dikatakan dirinya, Satgas yang dibentuk ini nantinya bertugas dalam memonitor, percepatan dan untuk memastikan semua pelaksanaan program MBG berjalan sesuai yang diharapkan pemerintah pusat.

“Satgas ini bertugas memonitor, mempercepat, sekaligus memastikan semua persiapan berjalan sesuai arahan Presiden. Kita diminta serius, agar pada Desember nanti sudah terlihat hasil yang nyata,” ujar Bagus.

Menurutnya, saat ini sudah ada tiga titik lokasi yang disiapkan sebagai dapur MBG di wilayah kota Balikpapan, diantaranya Balikpapan Timur, Balikpapan Utara, dan Balikpapan Selatan.

Masing-masing lahan berukuran 800 hingga 1.000 meter persegi akan menjadi pusat produksi makanan bergizi yang nantinya didistribusikan ke sekolah-sekolah dalam radius enam kilometer.

“Dapur ini bukan sekadar tempat memasak. Nantinya akan dikelola secara profesional, bekerja sama dengan pihak swasta maupun yayasan yang berminat. Kebersihan dan standar higienis makanan akan sangat diperhatikan,” jelasnya.

Bagus menambahkan, koordinasi juga dilakukan bersama TNI-Polri serta Satuan Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk mengawal implementasi program di enam kecamatan.

“Pemerintah kota akan berperan sebagai pengawas. Namun pelaksanaannya melibatkan banyak pihak, termasuk swasta, yayasan, hingga TNI-Polri. Dengan begitu, percepatan program bisa lebih terjamin,” tegasnya.

Ia berharap masyarakat dapat segera merasakan manfaat program makan bergizi gratis ini.

“Intinya, kami ingin anak-anak Balikpapan bisa mendapat asupan bergizi secara merata. Program ini bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan dan kualitas SDM kita,” pungkasnya.(*/adv)

Harga Beras Premium Masih Tinggi, Disdag Balikpapan Siapkan Langkah Intervensi

0

Teks foto: Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri.

Penasatu.com, Balikpapan – Warga Balikpapan spertinya masih harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli beras premium dipasaran.

Meski pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) Rp17 ribu per kilogram, faktanya harga di sejumlah pasar tradisional masih berada di atas ketentuan tersebut.

Berdasarkan hasil pemantauan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Selasa (19/8/2025) di Pasar Klandasan, harga beras premium tercatat Rp17.140 per kilogram.

Selisih meski kecil, namun dirasakan cukup membebani konsumen, terutama rumah tangga berpenghasilan menengah ke bawah.

Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri saat diwawancarai awak media, usai mengikuti rapat paripurna di Lantai 8, Gedung Parkir Klandasan mengatakan bahwa perbedaan harga ini tidak terlepas dari kondisi di daerah penghasil.

“Beras dari Sulawesi sebenarnya sudah masuk ke Balikpapan. Namun, pasokan dari Jawa masih terkendala karena harga gabah di tingkat petani naik dan biaya produksinya juga tinggi,” ujarnya.

Menurut Haemusri, kenaikan harga sudah terjadi sejak di hulu. Harga gabah yang melonjak, ditambah biaya transportasi dan distribusi, menyebabkan harga beras di pasar sulit ditekan sesuai HET.

“Makanya di pasar tradisional harga beras premium pasti lebih tinggi dari HET. Sekarang kami dorong agar pemerintah bisa melakukan intervensi, sehingga harganya bisa turun di bawah HET,” tegasnya.

Ia menambahkan, Disdag rutin melakukan pemantauan harga beras di empat pasar utama, yakni Pasar Sepinggan, Klandasan, Pandansari, dan Pasar Baru. Data tersebut kemudian dilaporkan ke pemerintah pusat sebagai bahan evaluasi.

“Kami sampaikan laporan harga secara rutin ke pusat. Dari sana nanti akan ada arahan lebih lanjut terkait langkah intervensi atau kebijakan baru,” jelasnya.

Sementara itu, sejumlah pedagang di Pasar Klandasan mengakui harga beras premium sulit turun.

“Harga dari distributor memang sudah tinggi. Kami hanya mengikuti. Kalau dipaksa jual sesuai HET, kami bisa rugi,” kata Rudi, salah satu pedagang beras.(*/adv)

Rapat Paripurna DPRD, Pemkot Balikpapan Sampaikan Nota Penjelasan APBD Perubahan 2025

0

Teks foto: Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo saat menyampaikan Nota Penjelasan atas Rancangan Peraturan (Raperda) tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Balikpapan Tahun 2025.

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan resmi menyampaikan Nota Penjelasan atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Penyampaian tersebut dibacakan oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, dalam rapat paripurna DPRD yang di gelar di Lantai 8, Gedung Parkir Klandasan, Balikpapan Kota, Selasa (19/8/2025).

Dalam nota tersebut dijelaskan bahwa perubahan APBD 2025 disusun berdasarkan sejumlah pertimbangan penting.

“Perubahan ini dilakukan dengan melihat perkembangan realisasi APBD, perubahan asumsi ekonomi makro daerah, kebijakan pemerintah pusat, serta kebutuhan pembiayaan prioritas,” ujar Bagus saat membacakan nota penjelasan.

Ia memaparkan, hasil audit BPK RI mencatat SiLPA APBD Tahun 2024 sebesar Rp614,74 miliar. Angka ini lebih tinggi dari asumsi yang sebelumnya dipatok Rp378,98 miliar.

Dengan tambahan SiLPA atas belanja sebesar Rp122,5 miliar, maka terdapat ruang anggaran Rp113,26 miliar yang dapat dimanfaatkan pada perubahan APBD 2025.

“Anggaran tersebut kita prioritaskan untuk belanja wajib dan belanja infrastruktur yang perlu segera diselesaikan,” jelasnya.

Meski demikian, dalam proses pembahasan ditemukan defisit riil sebesar Rp43,69 miliar. Untuk menutupnya, pemerintah kota menempuh langkah strategis dengan mendorong kebijakan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp77,87 miliar.

Namun, pemerintah pusat juga melakukan pengurangan dana transfer sebesar Rp47,59 miliar, sehingga Pemkot Balikpapan harus mencari alternatif sumber pendapatan lainnya.

Adapun postur perubahan APBD 2025, lanjut Bagus, terdiri dari pendapatan daerah meningkat 1,04 persen, dari Rp4,21 triliun menjadi Rp4,26 triliun; belanja daerah naik 3,41 persen, dari Rp4,59 triliun menjadi Rp4,75 triliun; sementara pembiayaan daerah naik signifikan 29,89 persen, dari Rp378,97 miliar menjadi Rp492,23 miliar.

Bagus menegaskan, percepatan pembahasan bersama DPRD menjadi hal penting agar Perda Perubahan APBD segera ditetapkan sesuai ketentuan.

“Saya berharap Badan Anggaran dan seluruh anggota DPRD dapat bersama-sama mempercepat pembahasan ini, mengingat waktu pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2025 sangat terbatas,” tegasnya.(*/adv)

DPRD Balikpapan Gelar Paripurna, APBD Perubahan 2025 Alami Kenaikan

0

Penasatu.com, Balikpapan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan kembali menggelar rapat paripurna Nota Penjelasan Wali Kota atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Rapat yang berlangsung di Lantai 8, Gedung Parkir Klandasan, Selasa (19/8/2025), dipimpin Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, didampingi tiga wakil ketua, yakni Yono Suherman, Muhammad Taqwa, dan Budiono.

Paripurna ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta 34 anggota dewan.

Alwi Al Qadri menjelaskan, pembahasan perubahan APBD 2025 telah dilakukan secara simultan dan mendalam melalui Badan Anggaran DPRD bersama Pemerintah Kota Balikpapan. Kesepakatan dicapai pada 11 Agustus 2025 lalu.

“Secara umum ada kenaikan dalam struktur APBD 2025. Pendapatan daerah dari APBD murni sebesar Rp4,2 triliun meningkat menjadi Rp4,26 triliun. Untuk belanja daerah juga naik 3,41 persen, sedangkan pembiayaan daerah meningkat dari Rp3,78 triliun menjadi Rp4,92 triliun,” jelas Alwi.

Ia menekankan, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) menjadi tantangan yang harus benar-benar dikawal bersama.

“Kami berharap kinerja Dispenda lebih optimal dalam mengejar target PAD. Tahun 2024 lalu PAD tidak tercapai, tapi dengan kerja keras dan optimisme, kami yakin di akhir 2025 ini target bisa terwujud,” tegasnya.

Menurut Alwi, keberhasilan program pembangunan tidak hanya bergantung pada besarnya anggaran, tetapi juga capaian PAD yang menopang pembiayaan daerah.

“Percuma kalau program banyak, tapi PAD tidak tercapai. Karena itu, kami akan terus memberikan dukungan agar Dispenda bisa bekerja maksimal,” tambahnya.

“Agenda selanjutnya pemandangan akhir fraksi-fraksi DPRD Balikpapan yang akan dilaksanakan besok,” tutupnya.(*)

Peringati HUT RI ke 80, KBMBC Gelar Upacara dan Lomba di Pantai Rindam Balikpapan

0

Penasatu.com, Balikpapan – Mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang menjadikan Indonesia merdeka merupakan kewajiban bagi setiap anak bangsa. Meski tidak semua warga bisa hadir dalam upacara kenegaraan yang digelar pemerintah, hal itu tidak mengurangi semangat untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Hal inilah yang ditunjukkan oleh Keluarga Besar Markoni Bola Club (KBMBC) Balikpapan. Dengan swadaya anggota, mereka menggelar upacara peringatan detik-detik proklamasi dan berbagai lomba di kawasan Pantai Rindam, tepatnya di belakang eks Hotel Dusit Balikpapan, Minggu (17/8/2025).

Ketua KBMBC, Sarjono, menyampaikan bahwa upacara ini merupakan wujud kecintaan terhadap tanah air sekaligus penghormatan kepada para pahlawan.

“Upacara peringatan detik-detik proklamasi adalah suatu keharusan bagi kita sebagai warga negara Indonesia. Ini sebagai bentuk kecintaan kita sekaligus mengenang jasa para pahlawan yang rela bertaruh nyawa demi bangsa,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut. “Alhamdulillah, hari ini kami bersama teman-teman dapat melaksanakan upacara sekaligus merayakan HUT RI ke-80 dengan berbagai lomba. Terima kasih kepada semua pengurus dan anggota KBMBC atas suksesnya kegiatan ini,” tambahnya.

Sarjono berharap momentum kemerdekaan ini bisa semakin mempererat silaturahmi di antara anggota komunitas. “Mari kita jadikan HUT RI ke-80 sebagai ajang silaturahmi untuk memperkuat jalinan kekeluargaan, sehingga KBMBC bisa terus eksis selamanya,” tutupnya.

Seperti diketahui bahwa anggota KBMBC adalah sekumpulan anak anak muda era Tahun 80 an yang berdomisili di sepanjang jalan Jenderal Sudirman yang saat itu disebut sebagai kawasan Markoni. Namun walau saat ini sudah tidak bertempat tinggal di kawasan tersebut mereka tetap rutin bersilaturahmi dalam balutan KBMBC.(eds)

Hj. Iim Rahman: Usia 80 Tahun, Indonesia Harusnya Sudah Matang sebagai Bangsa

0

Teks foto: Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Hj. Iim Rahman, S.Pd.

Penasatu.com, Balikpapan – Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Hj. Iim Rahman, S.Pd, menegaskan bahwa di usia ke-80 tahun, Republik Indonesia semestinya sudah semakin matang dalam berpikir dan membangun bangsa.

Hal itu ia sampaikan usai mengikuti upacara detik-detik peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di BSCC Dome Balikpapan, Minggu (17/8/2025).

“Manusia kalau sudah 80 tahun itu mestinya sudah matang secara berpikir. Begitu juga Indonesia, di usia 80 ini kita harusnya semakin matang dalam mengelola bangsa ini,” ujar Hj. Iim.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, baik dari sisi sumber daya alam maupun kebudayaan. Namun, ia menekankan pentingnya pengelolaan yang baik agar potensi tersebut benar-benar memberi manfaat bagi seluruh rakyat.

“Kalau negeri ini dikelola dengan baik, saya yakin Indonesia bisa jadi negara super power. Lihat saja, potensi alamnya luar biasa, budaya juga sangat beragam. Tapi kalau tidak dikelola dengan baik, ya kita akan terus tertinggal,” tegasnya.

Hj. Iim juga menyoroti pentingnya pembangunan yang merata dan tidak hanya dinikmati segelintir pihak. Ia berharap momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI menjadi refleksi bersama.

“Pembangunan itu harus untuk semua, bukan hanya untuk segelintir orang saja. Mudah-mudahan momen kemerdekaan ini bisa menyadarkan kita semua, terutama yang berkepentingan, bahwa membangun bangsa harus dengan satu visi,” katanya.

Khusus untuk Balikpapan, Hj. Iim menilai kota ini sudah relatif aman dan kondusif. Namun, menurutnya masih ada pekerjaan rumah besar, terutama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan mental masyarakat.

“Selain pembangunan fisik, Balikpapan juga harus memperhatikan pembangunan SDM. Kota ini kan miniatur Indonesia, masyarakatnya beragam. Kalau mentalnya baik, Balikpapan akan jadi kota yang lebih maju dan inklusif,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hj. Iim hadir mengenakan busana adat Buton, Sulawesi Tenggara. Ia mengaku memilih pakaian itu sebagai bentuk penghormatan kepada suaminya yang berasal dari daerah tersebut.

“Saya pakai baju Buton, lengkap dengan sarung Buton. Ini juga untuk menyeimbangkan suami saya yang memang berasal dari Sulawesi Tenggara,” tuturnya sambil tersenyum.(*/adv)

HUT RI ke 80: Suriani: Balikpapan Harus Terus Berbenah, Pembangunan Merata hingga Balikpapan Timur

0

Teks foto: Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Suriani.

Penasatu.com, Balikpapan – Harapan dan doa diucapkan Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Suriani, untuk Indonesia, khususnya Kota Balikpapan, usai menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang berlangsung di BSCC Dome, Minggu (17/8/2025).

“Balikpapan lebih baik lagi, sukses pokoknya untuk Balikpapan. Alhamdulillah tadi upacara berjalan sukses dan mudah-mudahan ke depannya semua bisa lebih baik lagi,” ujar Suriani.

Politisi yang dikenal dekat dengan masyarakat itu menyoroti pembangunan di Balikpapan yang menurutnya sudah menunjukkan kemajuan. Ia mencontohkan pembangunan rumah sakit di kawasan Balikpapan Timur yang selama ini menjadi kebutuhan mendesak.

“Alhamdulillah, makasih sama Wali Kota yang sudah memperhatikan Balikpapan Timur. Rumah sakit sudah mulai dibangun, sekolah juga sudah dibangun. Ke depan harapannya kontraktornya lebih bagus, speknya rumah sakit juga sesuai standar, dan dokter-dokternya profesional,” jelasnya.

Suriani menambahkan, pembangunan Balikpapan harus lebih merata agar bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya terpusat di wilayah tertentu.

“Yang kurang-kurang itu ya harus terus dibenahi. Pembangunan di Balikpapan harus lebih baik lagi, terutama untuk wilayah yang masih tertinggal fasilitasnya,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Suriani hadir mengenakan baju adat Bugis. Ia mengaku bangga bisa mengenakan pakaian tradisional tersebut di momen kemerdekaan, sekaligus menjadi pengingat pentingnya melestarikan budaya lokal.

“Alhamdulillah saya pakai adat Bugis. Ke depan lebih bagus lagi kalau setiap peringatan kita bisa terus pakai baju adat, supaya tidak lupa dengan budaya kita,” ucapnya.

Terkait kewajiban tamu undangan mengenakan pakaian adat pada upacara kali ini, Suriani memberikan apresiasi tinggi. Menurutnya, hal ini bisa menjadi tradisi baik di Balikpapan.

“Semuanya tadi Alhamdulillah memenuhi, semua pakai baju adat. Mudah-mudahan tahun depan dan seterusnya tetap seperti ini. Indah sekali rasanya melihat keberagaman adat tampil bersama,” tutupnya.(*/adv)

Hadiri HUT RI ke 80, Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Kenakan Pakaian Adat Melayu

0

Teks foto: Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, H Yusri SE dengan Pakaian adat Melayu Lancang Kuning saat hadir perayaan HUT RI ke 80 di Dome.

Penasatu.com, Balikpapan – Berbalutkan pakaian adat Khas Melayu dengan paduan warna Kuning dan Hitam, serta dilengkapi penutup kepala tradisional yang disebut Tanjak menjadi busana pilihan Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, H Yusri SE saat menghadiri upacara peringatan detik-detik proklamasi HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang berlangsung di BSCC Dome, Minggu (17/8/2025).

“Saya hari ini menggunakan pakaian adat Lancang Kuning, pakaian khas adat melayu di Batam, Kepulauan Riau,” ujarnya.

“Baju adat ini saya piih dan saya beli di Batam, waktu kunjungan kerja (kunker) disana. Saya melihat baju adatnya menarik,’ sambungnya.

Yusri mengungkapkan alasannya dirinya tidak menggunakan baju adat khas Sulawesi Selatan dalam peringatan hari kemerdekaan tahun ini. Menurutnya pakaian adat bukan hanya Sulawesi Selatan saja, melainkan banyak pakaian adat dari daerah lain.

“Saya tidak memakai pakaian adat Sulawesi Selatan, karena sudah ada teman-teman yang mewakili, makanya saya pakai pakaian adat khas melayu,” terangnya.

“Kita ini kan Nusantara, banyak pakaian adat daerah lain yang bagus-bagus dan menarik untuk dipakai. Artinya saya menggunakan pakaian adat Lancang Kuning ini menunjukan keberagaman adat budaya di Indonesia,” tutupnya.(*/adv)

Momentum HUT ke-80 RI, Laisa Hamisah: Jaga Persatuan dan Kesatuan, Jadikan Balikpapan Lebih Maju

0

Teks foto: Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Laisa Hamisah,

Penasatu.com, Balikpapan – Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Laisa Hamisah, menilai peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia harus dijadikan momentum untuk memperkuat persatuan sekaligus semangat membangun daerah, khususnya Kota Balikpapan.

Hal itu disampaikan Laisa usai menghadiri upacara detik-detik peringatan HUT Ke-80 Republik Indonesia yang berlangsung di BSCC Dome, Minggu (17/8/2025).

“Dengan memperingati 80 tahun Indonesia merdeka, kita diingatkan kembali tentang persatuan dan pengorbanan para pahlawan. Bukan hanya mengenang, tapi juga melanjutkan perjuangan mereka dengan membangun kota tercinta ini,” ujarnya.

Menurutnya, Balikpapan perlu terus berbenah, terutama di sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Ia menyebut, kepemimpinan Wali Kota Balikpapan, H Rahmat Mas’ud sudah cukup baik. Namun kedepan diharapkan bisa membawa angin segar bagi kemajuan pembangunan kota lebih baik lagi.

“Harapan kami, Balikpapan bisa lebih baik dan lebih maju lagi. Mulai dari infrastruktur jalan, fasilitas pendidikan, hingga layanan kesehatan harus ditingkatkan,” tutur Laisa.

Politisi partai PKS inipun menambahkan, beberapa program pembangunan sudah masuk dalam agenda tahun depan.

“Alhamdulillah, akan ada pembangunan Rumah Sakit (RS) di Balikpapan Timur. Ini penting untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Dimomentum hari kemerdekaan ini, Laisa juga mengajak masyarakat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan kota.

“Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan berpartisipasi aktif. Karena membangun Balikpapan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tapi perlu dukungan seluruh warga,” pungkasnya.(*/adv)

H.Rian: Jadikan HUT RI ke 80 Momen Bersatunya Pemuda Bangun Kota Balikpapan untuk Lebih Maju

0

Teks foto: Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, H. Rian Indra Saputra bersama istri saat hadiri Perayaan HUT RI ke 80 di Dome.

Penasatu.com, Balikpapan – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di BSCC Dome, Minggu (17/8/2025), tidak hanya menjadi ajang seremoni, tetapi juga momentum refleksi bagi seluruh masyarakat.

Salah satunya disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, H. Rian Indra Saputra, atau karib disapa H Rian, yang turut hadir dalam upacara detik-detik proklamasi bersama istri tercinta.

Kompak bersama istri menggunakan pakaian adat suku dayak dari Kalimantan Timur (Kaltim). Legislatif dari fraksi Golkar ini terlihat serasi.

Diwawancarai awak media, H Rian menuturkan kemerdekaan yang telah diraih selama delapan dekade ini harus dimaknai lebih dalam oleh generasi penerus.

“Kemerdekaan bukan sekadar kita rayakan setiap tahun, tapi bagaimana kita benar-benar mengisi dengan karya nyata. Ini adalah amanah besar dari para pahlawan yang rela berkorban jiwa dan raga,” ujarnya usai mengikuti upacara.

H Rian menegaskan, generasi muda memiliki peran penting untuk menjaga persatuan dan terus menumbuhkan semangat nasionalisme di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi.

“Pemuda Balikpapan harus mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan, jangan sampai terpecah hanya karena perbedaan. Justru perbedaan itu harus jadi kekuatan,” tegasnya.

Ia juga mendorong agar anak muda Kota Balikpapan lebih aktif dalam berbagai kegiatan positif, baik di bidang sosial, pendidikan, maupun pembangunan daerah.

“Kalau bukan kita yang mengisi kemerdekaan dengan hal-hal bermanfaat, siapa lagi..Momentum 80 tahun kemerdekaan ini harus jadi pemicu semangat untuk berkarya,” kata H Rian.

Lebih jauh, ia berharap peringatan HUT RI bukan hanya sebatas perayaan seremonial, melainkan juga menjadi ruang untuk meneguhkan kembali rasa cinta tanah air.

“Semoga semangat kemerdekaan terus hidup di hati generasi muda, sehingga cita-cita bangsa menuju Indonesia maju bisa kita wujudkan bersama,” terangnya.

Disinggung mengenai pembangunan kota Balikpapan kedepan, H Rian berharap pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan dapat terus berbenah untuk mempersiapkan kota Balikpapan dalam menghadapi berbagai persoalan yang akan dihadapi.

Menurutnya, Balikpapan merupakan penyangga Ibu Kota Nusantara, pastinya Balikpapan akan menjadi gerbang utama masuknya penduduk. Maka dari itu pemerintah harus mulai berbenah, baik dari infrastruktur jalan, kesehatan, pendidikan dan lainnya.

“Kedepan kota Balikpapan akan menjadi ramai, kemacetan, kepadatan penduduk yang dibarengi dengan permasalahan sosial dan lainnya akan menjadi tantangan bagi pemerintah kota, maka mulai dari sekarang harus bisa mempersiapkan itu semua,” pungkasnya.(*)