Minggu, Juni 8, 2025
Beranda blog

DKP3 Balikpapan Turun Langsung Awasi Proses Penyembelihan Sapi Kurban Presiden Prabowo Subianto di Masjid Al-Ula

0

Penasatu.com, Balikpapan – Panitia kurban Masjid Al-Ula, Kampung Baru Tengah, Balikpapan Barat akhirnya menyembelih hewan kurban pemberian Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, Sabtu (7/6/2025).

Sapi kurban berjenis Simmental Cross dengan bobot 830 kilogram ini sebelumnya diserahkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kepada pengurus Masjid Al-Ula untuk disalurkan ke masyarakat sekitar.

Proses penyembelihan berlangsung lancar di bawah pengawasan langsung dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Peternakan (DKP3) kota Balikpapan, drh Mohamad Bisri, menyampaikan bahwa sapi Presiden telah melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan sebelum hari penyembelihan.

“InsyaAllah aman. Pemeriksaannya bahkan lebih ketat dari biasanya, termasuk uji laboratorium dari sampel darah dan feses,” ujar Bisri.

Ia memastikan bahwa sapi tersebut bebas dari penyakit menular, baik yang dapat menjangkiti hewan lain maupun yang berdampak fatal bagi hewan itu sendiri. Pemeriksaan dilakukan sebulan sebelum penyembelihan dan terus dipantau hingga hari H.

Tak hanya pemeriksaan sebelum pemotongan, DKP3 juga menurunkan 15 tim untuk mengawasi pemeriksaan daging kurban setelah proses penyembelihan. Langkah ini diambil guna memastikan daging yang dibagikan kepada masyarakat aman, sehat, dan halal.

“Ada 15 tim pemeriksa kami sebar. Tujuannya untuk memastikan daging yang dibagikan layak konsumsi,” tambah Bisri.

Sementara itu, Ketua Panitia Kurban Masjid Jami Al-Ula, Abdul Kadir, mengatakan tahun ini pihaknya menyembelih total 21 ekor hewan kurban, terdiri dari 15 ekor sapi—termasuk sapi bantuan Presiden—dan 6 ekor kambing.

“Alhamdulillah, pada Iduladha 1446 Hijriah ini, satu sapi merupakan bantuan dari Presiden dengan bobot sekitar 830 kilogram. Penyembelihan kami lakukan sejak pagi hingga selesai,” jelasnya.

Daging kurban akan didistribusikan ke delapan RT di Kelurahan Baru Ulu. Setiap RT mendapatkan 100 kupon yang akan dibagikan kepada warga melalui perwakilan masing-masing.

“Jadi warga tidak datang langsung ke masjid, melainkan menerima daging dari RT masing-masing,” pungkasnya.(*/adv)

Hentikan Penggunaan Tenaga Honorer, Pemkot Balikpapan Fokus Perkuat Tenaga ASN dan PPPK

0

Teks: Wakil Walikota Balikpapan, H.Bagus Susetyo.

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan secara resmi mengakhiri penggunaan tenaga honorer di lingkungan instansi pemerintahan.

Langkah ini sejalan dengan pelaksanaan reformasi sistem kepegawaian, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Reformasi Sistem Kepegawaian.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyatakan bahwa saat ini seluruh pegawai di Pemkot terdiri atas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Tenaga honorer sudah tidak ada lagi,” ujarnya belum lama ini.

Menurut Bagus, proses peralihan dari tenaga honorer ke PPPK telah berlangsung secara bertahap sejak tahun lalu. Hingga pertengahan 2025, sebagian besar tenaga honorer telah diangkat menjadi PPPK.

“Masih ada gelombang kedua di bulan Juni, tapi jumlahnya tidak banyak karena hampir dua ribu orang sudah lebih dulu dilantik menjadi PPPK,” tambahnya.

Secara keseluruhan, hingga Juni 2025, jumlah formasi pegawai yang telah dilantik mencapai sekitar 6.000 orang, terdiri dari 2.500 PPPK dan sisanya ASN.

Bagus menekankan bahwa kebijakan ini tidak serta-merta memutus hubungan kerja para tenaga honorer.

Pemerintah mengutamakan mereka yang telah lama mengabdi untuk diangkat menjadi PPPK, dengan mempertimbangkan masa kerja dan rekam kinerja.

“Kami prioritaskan yang sudah lama bekerja. Kalau pun ada yang baru, itu karena prestasi mereka menonjol,” jelasnya.

Meski demikian, Pemkot Balikpapan masih menghadapi kekurangan tenaga profesional, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan. Pemerintah daerah pun membuka formasi baru untuk mengisi kebutuhan tersebut.

“Mudah-mudahan generasi muda bisa menempuh pendidikan di bidang-bidang itu agar ke depannya dapat turut memperkuat jajaran ASN di Balikpapan,” harap Bagus.

Transformasi sistem kepegawaian ini, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan memperkuat sumber daya manusia birokrasi.

Pemkot juga menjamin bahwa proses seleksi dan rekrutmen PPPK dilakukan secara objektif, berdasarkan kebutuhan organisasi dan kemampuan anggaran daerah.(*/adv)

Masjid Miftahussalam Bangun Reksa Sembelih 8 Sapi dan 3 Kambing, Nambah 2 Ekor dari Tahun Sebelumnya

0

Penasatu.com, Balikpapan — Pada hari kedua Idul Adha 1446 H, Masjid Miftahussalam yang terletak di Komplek Perumahan Bangun Reksa melaksanakan penyembelihan 8 ekor sapi dan 3 ekor kambing sebagai bagian dari ibadah qurban tahun ini.

Ketua Bidang Dakwah dan PHBI Masjid Miftahussalam, Puji Santoso, menyampaikan bahwa jumlah hewan qurban tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

“Tahun lalu kami hanya menyembelih 6 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Tahun ini alhamdulillah meningkat menjadi 8 sapi dan 3 kambing. Ini menunjukkan semangat berqurban warga semakin tinggi,” ujar Puji, Sabtu (7/6/2025)

Untuk tahun ini, iuran qurban per orang ditetapkan sebesar Rp 3,3 juta. Setiap kelompok qurban terdiri dari 7 orang, dan masing-masing kelompok mendapatkan 4 kantong plastik berisi daging. Selain itu, warga juga dapat mengajukan permintaan tambahan berupa kaki dan tulang dari hewan qurban.

Puji juga mengungkapkan harapannya agar partisipasi masyarakat terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.

“Kami berharap ke depan akan lebih banyak warga yang ikut berqurban, baik secara perorangan maupun secara berkelompok,” tambahnya.

Penyembelihan dan pendistribusian daging qurban berlangsung dengan tertib dan sesuai dengan protokol kebersihan serta syariat Islam.

Kapolda Kaltim Serahkan 94 Hewan Kurban di Idul Adha 1446H

0

Penasatu.com, Balikpapan – Kapolda Kaltim Irjen Pol. Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., didampingi Wakapolda Kaltim Brigjen. Pol. Dr. H. M. Sabilul Alif, S.H., S.I.K., M.Si., dan sejumlah pejabat utama Polda Kaltim melihat langsung pelaksanaan penyembelihan hewan kurban Idul Adha 1446 H.

Kegiatan berlangsung usai pelaksanaan Solat Idul Adha 1446 H di area belakang Mapolda Kaltim, Jumat (6/6/2025).

Dimana sebelumnya Kapolda Kaltim telah menyerahkan secara simbolis sebanyak 94 hewan kurban kepada panitia Idul Adha , hewan hewan kurban tersebut berupa 92 ekor sapi dan 2 ekor kambing.

Dari total jumlah 92 ekor tersebut, sebanyak 50 ekor sapi dibagikan untuk purnawirawan/warakawuri, asrama, pesantren, masjid, mushola, paguyuban dan warga Kota Balikapapan.

Sedangkan sisa hewan kurban akan disembelih langsung hari ini dan daging nya dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima. Dengan perincian sekurangnya 1088 kantong plastik.

Kapolda Kaltim mengatakan penyaluran puluhan ekor hewan kurban merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat.

“Semoga bantuan hewan kurban yang kami berikan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan semoga menjadi berkah untuk sesama” tutup Kapolda Kaltim Irjen Pol. Endar Priantoro.

Humas Polda Kaltim

Pemkot Salurkan Sapi Kurban Presiden Prabowo ke Masjid Al-Ula Balikpapan

0

Teks: Madu Curo, Sapi Simental yang merupakan Hewan Kurban dari Presiden Prabowo untuk Pemerintah Kota Balikpapan.

Penasatu.com, Balikpapan — Pemerintah Kota Balikpapan menerima bantuan satu ekor sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam rangka peringatan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.

Sapi kurban tersebut diserahkan Pemkot Balikpapan melalui Masjid Jami Al Ula, Kampung Baru Tengah, Balikpapan Barat, Jumat (6/6/2025).

Penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Balikpapan, Arif Fadillah, yang hadir mewakili Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud dan diterima langsung oleh pengurus masjid dengan disaksikan perwakilan camat, lurah dan tokoh masyarakat setempat.

“Bantuan ini merupakan bagian dari program rutin Presiden yang tahun ini menjangkau seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Balikpapan,” ujar Arif dalam sambutannya.

“Sapi kurban dari Bapak Presiden Prabowo Subianto tahun ini disalurkan ke 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi se-Indonesia, termasuk Kota Balikpapan,” sambungnya.

Sapi kurban yang disumbangkan berjenis Simental Cross yang diberi nama Madu Koro, berusia tiga tahun dengan bobot sekitar 830 kilogram. Hewan tersebut dipastikan dalam kondisi sehat dan dirawat oleh peternak lokal, Zaenuri, yang berdomisili di Kilometer 10, Balikpapan.

“Alhamdulillah..sapi kurban yang diserahkan dalam kondisi sehat dan sangat baik,” ujarnya.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kota, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden. Semoga bantuan ini membawa manfaat dan keberkahan bagi warga Balikpapan,” tambah Arif.

Arif menambahkan, dipilihnya Masjid Al-Ula sebagai tempat untuk menyalurkan hewan kurban milik orang nomor satu di Indonesia ini berdasarkan rekomendasi dari Pemkot Balikpapan, dengan mempertimbangkan lokasinya yang berada di tengah lingkungan padat penduduk serta banyaknya warga kurang mampu di sekitarnya.

Ia juga berharap proses penyembelihan nantinya dapat berjalan lancar, sesuai dengan ketentuan syariat, dan dagingnya tepat sasaran bagi masyarakat yang berhak menerima.

Selain itu, Arif mengajak masyarakat untuk menjadikan Iduladha sebagai momentum memperkuat kepedulian sosial dan menumbuhkan semangat kebersamaan.

“Semoga perayaan ini menguatkan keimanan dan menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar warga,” tutupnya.(*/adv)

Shalat Ied di Islamic Center, Wakil Wali Kota Doakan Warga Balikpapan Yang Menjalankan Ibadah Haji

0

Teks: Wakil Walikota Balikpapan, H.Bagus Susetyo.

Penasatu.com, Balikpapan – Suasana khidmat mewarnai pelaksanaan Salat Idul Adha di Masjid Madinatul Iman, Islamic Center Balikpapan, Jumat (6/6/2025).

Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, hadir membacakan sambutan Wali Kota H. Rahmad Mas’ud, menyampaikan pesan-pesan religius dan kebersamaan yang mendalam dalam momen penuh makna ini.

Dalam sambutan tersebut, Ia menyampaikan bahwa Hari Raya Idul Adha tidak hanya dimaknai sebagai seremoni keagamaan berupa Salat Ied dan pemotongan hewan kurban, namun juga sebagai peristiwa spiritual yang menggugah jiwa.

“Idul Adha mengajarkan kita tentang kepatuhan, kesabaran, dan keikhlasan yang diteladankan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua,” ujar Bagus.

Nilai-nilai kurban, sambung Bagus, menjadi pondasi penting dalam mempererat solidaritas dan kepedulian sosial. Ibadah kurban bukan sekadar ritual, tetapi juga simbol kepedulian terhadap sesama dan penguatan karakter sebagai umat beriman yang siap menghadapi ujian hidup.

Bagus juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Balikpapan atas partisipasi dan dukungan terhadap program pembangunan kota. Ia mengapresiasi kontribusi umat Islam yang telah menyumbangkan hewan kurban tahun ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat kota Balikpapan yang selama ini terus mendukung dan menyukseskan program pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan,” ucapnya.

Bagus juga mengucapkan terima kasih kepada umat muslim yang sudah menyumbangkan hewan kurbannya untuk di bagikan kepada sesama dalam perayaan Idul Adha tahun ini.

“Kita doakan ditahun-tahun mendatang akan banyak saudara-saudara kita yang diberikan kemampuan untuk menymbangkan hewan kurban,” ungkapnya.

“Saya juga mendoakan kepada warga kota Balikpapan yang saat ini menunaikan ibadah hai, semoga di berikan kesehatan dan keselamatan sampai kembali ke tanah air,” sambungnya.

Tak lupa, Ia juga mengimbau agar proses penyembelihan dan distribusi daging kurban dilakukan secara higienis dan ramah lingkungan.

“Hindari penggunaan plastik sebagai kemasan daging. Mari jaga kebersihan dan kurangi sampah plastik,” pesannya.(*/adv)

Waki Wali Kota Balikpapan Imbau Gunakan Wadah Ramah Lingkungan Dalam Penyaluran Daging Kurban

0

Teks: Wakil Walikota Balikpapan, H Bagus Susetyo.

Penasatu.com, Balikpapan — Menjelang perayaan Idul Adha 1446 H, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengimbau masyarakat dan panitia kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai dalam pembagian daging kurban.

Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya nyata mengurangi sampah plastik dalam pendistribusian daging hewan kurban.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, Kamis (5/6/2025) menyampaikan bahwa imbauan ini belum bersifat wajib, namun sejalan dengan semangat Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, dengan tema Ending Plastic Pollution.

“Silakan gunakan wadah alternatif seperti besek, daun jati, atau daun pisang. Yang penting semangatnya tetap berbagi, tapi dengan cara yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Menurutnya, momen besar seperti Idul Adha sering kali menyumbang lonjakan sampah plastik akibat penggunaan kantong sekali pakai. Karena itu, pengurangan plastik seharusnya menjadi kebiasaan, bukan sekadar kampanye musiman.

“Imbauan ini bukan hal baru. Di berbagai kesempatan saya sampaikan pentingnya kita menghentikan polusi plastik. Sekarang saatnya kita terapkan,” tambahnya.

Bagus menegaskan, mengurangi plastik dalam pembagian daging kurban adalah bagian dari tanggung jawab sosial masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.

“Berbagi tidak harus mencemari. Mari kita sambut Idul Adha dengan semangat ibadah dan kepedulian terhadap bumi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Yono Suherman menyoroti nilai keikhlasan dan kepedulian sosial dalam momen Idul Adha. Ia mengingatkan agar distribusi daging kurban diawasi agar benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Idul Adha bukan hanya soal ibadah, tapi juga soal empati sosial. Mari jadikan ini sebagai momen untuk memperkuat kepedulian, termasuk mendukung program penanganan stunting,” ujar Yono.

Ia juga mengajak tokoh masyarakat dan pihak terkait untuk ikut memantau jalannya distribusi, agar penyaluran daging kurban berjalan adil dan tepat sasaran.(*/adv)

Fauzi Adi Firmansyah Apresiasi Keberhasilan Petani dan Dorong Ketahanan Pangan Lokal

0

Teks: Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah.

Penasatu.com, Balikpapan — Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah menghadiri langsung pelaksanaan Panen Raya Jagung Serentak yang digelar Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim). Kegiatan berlangsung di kawasan Karang Joang, kecamatan Balikpapan Utara, Kamis (5/6/2025).

Kehadiran Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Balikpapan Fauzi Adi Firmansyah arau Adi biasa disapa ini guna memberikan apresiasi langsung kepada para petani yang berhasil memanen jagung dari lahan seluas lebih dari 8 hektare.

“Panen ini adalah bukti nyata kerja keras para petani kita yang bermukim di kawasan Balikpapan Utara, yang kita ketahui semua bahwa memang kawasan Balikpapan Utara merupakan kawasan pertanian. Tapi yang lebih penting, ini menunjukkan bahwa Balikpapan punya potensi besar untuk mandiri dalam urusan pangan,” ujarnya.

DPRD kota Balikpapan kata Adi, akan terus berkomitmen dalam rangka mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ketahanan pangan lokal. Termasuk mendukung penyediaan bibit unggul, pendampingan teknologi pertanian, dan jaminan pasar bagi hasil tani yang yang di hasilkan.

Jagung yang dipanen kali ini berasal dari varietas hibrida Pertiwi, yang dikenal tahan penyakit dan menghasilkan tongkol besar. Dari 22 hektare lahan tanam, 8,25 hektare berhasil dipanen dengan hasil mencapai 34,5 ton.

“Dalam skala lokal, angka ini sangat signifikan. Tapi yang jauh lebih penting adalah semangat petaninya. Ini perlu kita jaga dan dukung dengan kebijakan yang tepat,” tegasnya.

Adi juga menyoroti peran strategis aparat keamanan, seperti Polda Kaltim, dalam mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan.

“Sinergi seperti ini harus terus berlanjut. Kita ingin petani makin sejahtera dan Balikpapan bisa jadi contoh kota yang serius soal kedaulatan pangan,” tandasnya.(*/adv)

Rapat Paripurna: DPRD Balikpapan Bahas Raperda Penataan dan Pembinaan Gudang serta Pajak dan Retribusi Daerah

0

Penasatu.com, Balikpapan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar rapat paripurna dengan dua agenda penting pada Kamis (5/6/2025), yang berlangsung di lantai 8 Gedung Parkir Klandasan.

Rapat dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Yono Suherman dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo dan seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Balikpapan.

Agenda pertama adalah penyampaian nota penjelasan Wali Kota Balikpapan terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penataan dan Pembinaan Gudang.

Agenda kedua adalah tanggapan fraksi-fraksi DPRD terhadap Raperda perubahan atas Perda Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Diwawancarai awak media, Yono Suherman menegaskan bahwa kedua Raperda ini sangat strategis dalam menjaga ketertiban dan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan.

“Soal retribusi, kita ingin semuanya lebih tertib dan tidak ada lagi potensi penyelewengan di lapangan. Kita lihat sendiri, masih ada parkir liar, perhitungan pajak yang tumpang tindih, dan praktik lain yang tidak sesuai Perda,” jelas Yono.

Ia juga menyoroti soal penataan gudang yang saat ini masih amburadul. Menurutnya, keberadaan mobil-mobil besar yang parkir sembarangan di jalan umum telah mengganggu lalu lintas dan lingkungan.

“Kalau ada kawasan pergudangan yang terintegrasi, semua aktivitas distribusi bisa tertampung dengan baik. Ini akan berdampak positif pada ketertiban, keamanan lingkungan, dan tentunya menjadi sumber PAD baru bagi daerah,” tambahnya.

Yono menekankan pentingnya komitmen bersama antara pemerintah, DPRD, dan para pelaku usaha untuk menjalankan aturan ini. Selain menertibkan, aturan ini juga bertujuan mendorong kepatuhan terhadap kewajiban membayar pajak dan retribusi.

“Kita ingin pelaku usaha lebih sadar dan tertib. Pajak yang mereka bayarkan akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan. Ini bentuk kontribusi nyata mereka terhadap kota,” ujarnya.

Meskipun belum ada sanksi tegas yang diterapkan saat ini, DPRD membuka opsi penegakan hukum jika pelaku usaha terus mengabaikan aturan yang ada.

Melalui Raperda ini, Pemkot dan DPRD berharap dapat memperkuat sumber-sumber PAD, yang nantinya digunakan untuk mendanai pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Balikpapan.

“Semua ini demi pembangunan kota. Tanpa retribusi dan pajak daerah yang tertib, kita tidak punya amunisi untuk bergerak lebih maju,” tutup Yono.(*)

Balikpapan Siap Pertahankan Predikat Kota Layak Anak, Perkuat Fasilitas Ramah Anak di 34 Kelurahan

0

Teks: Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) tengah mempersiapkan diri menghadapi proses verifikasi nasional Kota Layak Anak (KLA) yang dijadwalkan pada 12 Juni 2025.

Saat ini, Balikpapan menyandang predikat KLA kategori utama dan bertekad mempertahankan bahkan meningkatkan status tersebut ke tingkat paripurna.

Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni, menyebutkan salah satu langkah strategis yang telah dicapai adalah disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak.

“Perda ini menjadi dasar hukum yang sangat penting dalam memenuhi hak-hak anak dan melindungi mereka secara menyeluruh,” ujar Heria saat diwawancarai awak media di sela-sela mengjadiri rapat paripurna, Kamis (5/6/2025).

Selain regulasi, pembangunan Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) juga menjadi fokus. Saat ini terdapat empat RBRA aktif, dan ke depan, pemerintah berencana membangun fasilitas serupa di seluruh 34 kelurahan dan 6 kecamatan.

Kami menggandeng OPD lain, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perpustakaan, untuk menambah nilai edukatif dan lingkungan yang aman bagi anak-anak,” tambah Heria.

Menariknya, meski angka kasus kekerasan anak meningkat, Heria menilai itu sebagai sinyal positif bahwa masyarakat kini lebih sadar dan berani melapor. Dan saat ini menurutnya, semua kasus telah ditangani secara serius.

“Kami ingin Balikpapan bukan hanya layak bagi anak, tapi menjadi kota yang benar-benar ramah, aman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.” pungkasnya.(*/adv)