Selasa, November 11, 2025
Beranda blog

Pertamina Lubricants Ingatkan Waspada Oli Palsu, Edukasi Konsumen Lewat “LubriTalk” di Balikpapan

0

Teks foto: Ahmad Saparhadi,
Analyst Quality Assurance PT Pertamina
Lubricants saat memberikan pemaparan.

Penasatu.com, Balikpapan — Peredaran oli palsu di pasar otomotif masih menjadi ancaman serius bagi pemilik kendaraan di Indonesia. Produk pelumas tiruan bukan hanya menyebabkan kerusakan berat pada mesin, tetapi juga menimbulkan kerugian finansial yang tidak sedikit.

Sebagai produsen pelumas terbesar di Tanah Air, PT Pertamina Lubricants (PTPL) kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran produk pelumas palsu. Pesan ini disampaikan dalam kegiatan “LubriTalk: Ngobrol Oli Bareng Pertamina Lubricants” yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (11/11).
Acara ini dihadiri sejumlah jurnalis lokal dan bertujuan memberikan pemahaman mendalam seputar pelumas agar media dapat berperan aktif menyebarkan informasi yang benar kepada masyarakat.

Modus dan Bahaya Oli Palsu

Modus pembuatan oli palsu kian beragam. Mulai dari pengemasan ulang oli bekas menjadi produk bermerek, penggunaan limbah industri yang dikemas menyerupai oli asli, hingga pencampuran oli lama dengan oli baru untuk menambah volume.

Dampaknya bisa fatal. Oli palsu umumnya tidak mengandung aditif, sehingga mempercepat keausan logam mesin, menyebabkan overheat, penumpukan kotoran, bahkan kerusakan pada ruang bakar dan karter. Mesin juga menjadi boros bahan bakar dan kehilangan tenaga.

Ciri-Ciri Oli Asli Pertamina

Oli palsu sulit dikenali hanya dari warna, aroma, atau kekentalan. Karena itu, Pertamina Lubricants menyarankan konsumen memeriksa fitur keamanan kemasan yang kini semakin canggih, antara lain:

Botol triple layer, dengan warna bagian dalam berbeda dari luar.

Nomor batch delapan digit yang sejajar antara tutup dan bodi botol.

Hologram “Original” yang hanya terbaca dari sudut kemiringan tertentu.

QR Code unik pada stiker Label Anti-Counterfeiting, yang bila dipindai akan menampilkan data produk di situs resmi lubes.id. Jika data tidak cocok atau ditemukan QR code ganda, produk tersebut dipastikan palsu.

Konsumen yang ragu dapat memverifikasi langsung keaslian produk melalui situs resmi tersebut.

Waspadai Harga Terlalu Murah

Analis Quality Assurance Pertamina Lubricants, Ahmad Saparhadi, mengingatkan agar masyarakat tidak tergiur harga murah.
“Jika menemukan produk oli dijual jauh di bawah harga resmi — baik di bengkel tidak resmi maupun platform daring yang tidak terverifikasi — hampir pasti itu oli palsu,” ujarnya.

Tips Menghindari Oli Palsu

Pertamina Lubricants memberikan sejumlah langkah agar konsumen terhindar dari produk palsu:

Beli di outlet resmi, seperti SPBU Pertamina, distributor sah, atau bengkel mitra (Fastron Auto Service dan Enduro Motor Service).

Cek harga dan kemasan. Hindari produk dengan harga tidak wajar dan pastikan segel serta hologram utuh.

Gunakan situs resmi drlube.pertaminalubricants.com untuk menyesuaikan jenis oli dengan kendaraan.

Jika terlanjur memakai oli palsu, segera lakukan flushing mesin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Laporkan Jika Menemukan Oli Diduga Palsu

Pertamina Lubricants juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat melalui Pertamina Contact Center 135 dan situs lubes.id apabila menemukan indikasi peredaran pelumas tiruan.

Langkah-langkah edukatif seperti LubriTalk diharapkan mampu meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya penggunaan pelumas asli berstandar internasional demi menjaga performa mesin kendaraan tetap optimal dan umur pakai lebih panjang.(*/adv)

Sespimen Polri Gelar FGD di Balikpapan, Dorong Kepemimpinan Digital di Era Post-Truth

0

Penasatu.com, Balikpapan — Rombongan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65 Gelombang II Tahun 2025, yang dipimpin Kombes Pol Utoro Saputro, S.H., S.St., M.K., mengajak jajaran Forkopimda serta aparat penegak hukum di Balikpapan untuk memperkuat kolaborasi dan kepemimpinan digital menghadapi tantangan era post-modern dan post-truth.

Pesan tersebut disampaikan dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) bertema “Kepemimpinan Digital di Era Post-Modern dan Post-Truth” yang digelar di Aula Mapolresta Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kelandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Selatan, Selasa (11/11/2025).

FGD ini diikuti oleh perwakilan Forkopimda, pejabat pemerintah daerah, aparat TNI–Polri, tokoh masyarakat, akademisi, dan para peserta Sespimen Lemdiklat Polri.

Dorong Transformasi Mindset dan Pola Kepemimpinan

Dalam sambutannya, Kombes Utoro menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Profesi (KKP) Sespimen Polri yang bertujuan mengkaji pola kepemimpinan dan sistem keamanan di daerah strategis, termasuk Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami datang ke Balikpapan untuk berdiskusi dan mempelajari pola pengelolaan keamanan yang efektif di daerah strategis nasional. Polri saat ini mendorong perubahan mindset — dari yang reaktif menjadi preventif dan adaptif terhadap kemajuan teknologi,” ujar Kombes Utoro.

Ia menambahkan, perkembangan era post-truth telah mengubah pola komunikasi publik dan memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara, termasuk kepolisian.

“Di era post-truth, opini publik sering kali dibentuk oleh persepsi dan informasi yang belum tentu benar. Karena itu, Polri harus menjadi sumber informasi yang terpercaya dan penegak kepastian hukum di tengah derasnya arus digital,” tegasnya.

Balikpapan Dinilai Kondusif dan Adaptif Hadapi Tantangan Era Baru

Kombes Utoro juga mengapresiasi kondisi keamanan Kota Balikpapan yang dinilai stabil dan kondusif. Ia menyebut, rendahnya tingkat gangguan kamtibmas merupakan hasil sinergi yang baik antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat.

“Dari laporan yang kami terima, dalam satu hari hanya ada satu hingga tiga perkara yang masuk. Ini menunjukkan Balikpapan cukup aman dan terkendali. Kami berharap kesadaran masyarakat terus tumbuh seiring pengelolaan keamanan yang profesional,” ungkapnya.

Dengan banyaknya proyek strategis nasional seperti kilang Pertamina dan pembangunan IKN, lanjutnya, pola pengelolaan keamanan di Balikpapan perlu disesuaikan dengan pendekatan berbasis data dan teknologi.

“Proyek besar seperti Pertamina dan IKN membutuhkan sistem keamanan modern yang dikelola dengan konsep kolaboratif antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat,” jelasnya.

Perkuat Sinergi Forkopimda dan Kepemimpinan Digital

Lebih lanjut, Kombes Utoro menekankan pentingnya sinergitas antara lembaga penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi.

“Keamanan dan kesejahteraan adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Di Jawa disebut Toto Tentrem Kerto Raharjo — ketertiban melahirkan kesejahteraan,” ujarnya.

Ia juga memperkenalkan tiga prinsip utama yang menjadi pegangan lulusan Sespimen Polri, yaitu menjaga keteraturan sosial, menumbuhkan kecintaan terhadap kemanusiaan dan lingkungan, serta mengawal peradaban melalui penguatan tata kelola keamanan yang adaptif.

“Polri tidak hanya menegakkan hukum, tapi juga berperan membangun peradaban bangsa,” tambahnya.

Bahas Strategi Hadapi Era Post-Truth

Dalam diskusi tersebut, peserta FGD membahas sejumlah topik penting, antara lain:

Strategi Forkopimda menindaklanjuti pemberitaan viral di wilayah Balikpapan.

Pemanfaatan teknologi informasi dalam tata kelola pemerintahan era post-modern dan post-truth.

Penguatan kerja sama Forkopimda di era kemajuan teknologi.

Peningkatan komunikasi kolaboratif antara masyarakat dan kepolisian untuk menciptakan keamanan dan kepercayaan publik.

Wakil Wali Kota Balikpapan turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Kasi Humas Polresta Balikpapan Ipda Sangidun menambahkan, kegiatan ini merupakan langkah positif dalam menghadapi tantangan modernisasi teknologi dan keberagaman masyarakat.

“FGD ini merupakan terobosan yang sangat baik dan tepat dalam menyambut perkembangan teknologi serta memahami karakter masyarakat Balikpapan yang majemuk. Ini langkah mitigasi yang cerdas di tengah era digital,” tutur Ipda Sangidun.(humas)

Ditlantas Polda Kaltim Gelar “Polantas Menyapa” Bersama Porter dan Buruh Pelabuhan Semayang

0

Penasatu.com, BALIKPAPAN – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan Polantas Menyapa bersama para porter dan buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Senin (10/11/2025) pukul 09.30 Wita.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi dan kedekatan Polri dengan komunitas pekerja pelabuhan, khususnya dalam hal keselamatan serta ketertiban berlalu lintas di area kerja pelabuhan yang memiliki tingkat mobilitas tinggi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kasubditkamsel Ditlantas Polda Kaltim, perwakilan PT Pelindo IV Pelabuhan Semayang, Ketua Koperasi TKBM Samudera Sakti, personel Subditkamsel Ditlantas, personel Polsek KP3 Semayang, serta para porter dan buruh pelabuhan.

Agenda kegiatan diawali dengan sambutan dari perwakilan PT Pelindo IV dan Ketua Koperasi TKBM Samudera Sakti. Dalam kesempatan itu, Kasubditkamsel Ditlantas Polda Kaltim menyampaikan pentingnya keselamatan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, terutama bagi para pekerja pelabuhan yang sering berinteraksi dengan kendaraan besar dan alat berat.

Ditlantas Polda Kaltim juga memberikan sosialisasi tentang Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) serta membagikan brosur imbauan keselamatan kepada peserta. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif, di mana para porter dan buruh diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan serta masukan terkait situasi di lapangan.

Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian sosial, Ditlantas Polda Kaltim menyerahkan bantuan helm kepada para porter dan buruh untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, turut disalurkan paket sembako kepada para peserta.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen bersama dalam meningkatkan keselamatan dan keharmonisan di lingkungan Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Program Polantas Menyapa diharapkan dapat mempererat sinergi antara Polri, pengelola pelabuhan, dan komunitas pekerja dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, tertib, dan nyaman.(humas)

Anggota Amatir Radio dari Brunei Darussalam Kunjungi ORARI Lokal Balikpapan

0

Teks foto: Rombongan BDARA Brunai saat for bersama di Sekretariat ORARI Lokal Balikpapan. (Rasidah, Hj. Laidy (V85AHV), H.Jamal (V85AJK), Latif, H.Aji Ilmuddin (YB7UN) dan Andin Syamsir (YB7YPA). belakang, Agus (YB7UBG), Sumirah (YC7UVV), Fatma (YC7UWS), Linda Iriani (YB7UAN),Cucu (YC7 VMS),Bastiah (YC7UAU) dan Eddy Supardy (YC7VBX)

Penasatu.com, BALIKPAPAN – Sekretariat Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal Balikpapan menerima kunjungan istimewa dari anggota Brunei Darussalam Amateur Radio Association (BDARA), Selasa (11/11/2025).

Rombongan BDARA yang terdiri atas H. Jamal (V85AJK), Hj. Laidy (V85AHV), serta dua rekan mereka Latif dan Rasidah, disambut hangat oleh jajaran pengurus ORARI Lokal Balikpapan dan ORDA Kaltim di Sekretariat ORARI Balikpapan, Jalan Telagasari 1, Balikpapan Kota.

Kehadiran rombongan Amatir Brunai disambut langsung Ketua ORARI Kaltim, H.Aji Ilmuddin didampingi Ketua Lokal Balikpapan Eddy Supardy (YC7VBX), Ketua DPP ORARI Lokal Balikpapan Andin Syamsir (YB7YPA), Wakil Ketua Marban (YC7UOT) bersama pengurus lainnya.

Dalam kesempatan itu, H.Jamal (V85AJK) menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas sambutan hangat yang diberikan oleh rekan-rekan ORARI Balikpapan. Ia menjelaskan bahwa kunjungan ke Balikpapan merupakan bagian dari rangkaian perjalanan mereka di Kalimantan Timur.

“Terima kasih atas sambutan rekan-rekan ORARI Kaltim. Kami baru saja dari Samarinda dan akan kembali ke Brunei setelah dari Balikpapan ini,” ujar Jamal.

Ia menambahkan, keramahan para anggota ORARI Balikpapan meninggalkan kesan mendalam bagi rombongan BDARA.

“Alhamdulillah, sambutannya sangat luar biasa. Meski baru pertama kali bertemu, rasanya seperti sudah berteman lama. Semoga silaturahmi ini terus terjalin, dan kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT,” tutupnya.

Sementara Ketua ORARI Lokal Balikpapan, Eddy Supardy (YC7VBX) sangat menyambut baik kehadiran rekan amatir Negara Brunai Darusalam ini.

“Kunjungan ini menjadi ajang mempererat hubungan persahabatan antar anggota amatir radio lintas negara serta memperkuat jejaring komunikasi internasional antara ORARI dan BDARA,” tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua ORDA Kaltim, H.Aji Ilmuddin(YB7UN). Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf apabila masih ada kekurangan dalam penyambutan rekan rekan dari Brada.

Selain menjelaskan tentang keberadaan ORDA Kaltim, Ilmuddin juga menyampaikan bahwa rencana kegiatan All Borneo Tahun 2027 akan berlangsung di Kaltim sebagai tuan rumah.
Untuk itu dirinya meminta doa semoga kegiatan tersebut bisa dilaksanakan dan berlangsung sukses.

Lanjut Ketua ORDA Kaltim, bahwa untuk pusat kegiatan All Borneo 2027 sendiri masih dalam penggodokan, antara Balikpapan atau Samarinda.(eds)

Gelegar Semangat Hari Pahlawan: PLN UIP KLT Lanjutkan Perjuangan dengan Membangun Terang di Kalimantan

0

Teks foto: Petugas PLN melakukan pekerjaan pemeliharaan jaringan transmisi listrik tegangan tinggi. Dengan semangat juang dan dedikasi tinggi, insan PLN terus berupaya menjaga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat, menjadi cerminan pahlawan masa kini yang berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Penasatu.com, Balikpapan – Deretan insan PLN berdiri tegap di Lapangan Kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT). Hari ini, mereka bukan sekadar karyawan—mereka adalah Pahlawan Kelistrikan, penjaga cahaya yang menerangi bangsa dari balik tegangan tinggi dan jaringan transmisi yang membentang luas di tanah Borneo.

Dengan tema nasional “Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan,” upacara peringatan Hari Pahlawan ini digelar untuk menumbuhkan kembali semangat juang dan nilai-nilai keteladanan di lingkungan PLN. Upacara dipimpin oleh Muhammad Ardiansyah, Senior Manager Operasi Konstruksi I, dan diikuti dengan khidmat oleh seluruh pegawai PLN UIP KLT dan PLN Group Kalimantan.

Upacara ini menjadi simbol kebersamaan dan solidaritas insan PLN yang bersatu dalam tekad untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui pengabdian di bidang kelistrikan.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Ardiansyah membacakan Amanat Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf yang berisi pesan mendalam tentang makna kepahlawanan di era modern. “Para pahlawan mengajarkan bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Ia lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, dan keikhlasan,” ujarnya membacakan amanat. Ia juga menegaskan bahwa perjuangan masa kini dilakukan bukan dengan senjata, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian untuk kemajuan bangsa.

Lebih lanjut dalam amanat tersebut disebutkan, ada tiga teladan dari para pahlawan bangsa: kesabaran, pengutamaan kepentingan bangsa di atas segalanya, dan pandangan jauh ke depan demi generasi mendatang. Nilai-nilai itu sejalan dengan semangat PLN dalam mengabdi bagi masyarakat dan terus bergerak melanjutkan perjuangan dengan cara yang relevan di masa kini.

Di tempat lain, General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menyampaikan. “Pahlawan sejati bukan hanya mereka yang berperang di masa lalu, tetapi juga mereka yang hari ini berjuang membangun negeri melalui proyek-proyek ketenagalistrikan. Setiap menara yang berdiri, setiap kabel yang terpasang, dan setiap gardu induk yang beroperasi adalah wujud nyata perjuangan insan PLN UIP KLT untuk menerangi dan memajukan bangsa,” ujarnya penuh kebanggaan.

Basuki melanjutkan, perjuangan insan PLN UIP KLT tak pernah sederhana. Mereka menembus hutan, menyeberangi sungai, mendaki bukit, bahkan bermalam di lokasi proyek terpencil demi memastikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berjalan lancar. “Itulah bentuk pengabdian sejati—perjuangan tanpa pamrih agar masyarakat dapat menikmati terang di setiap sudut negeri,” imbuhnya.

Melalui kerja keras yang konsisten, PLN UIP KLT terus melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan baik itu saluran udara tegangan tinggi (SUTT) maupun gardu induk (GI) di berbagai wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan. Saat ini PLN UIP KLT telah berhasil melekukan energize beberapa jalur SUTT yang akan menghubungkan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Wilayah kerja yang luas ini menjadi medan pengabdian bagi insan PLN UIP KLT untuk menghadirkan sistem ketenagalistrikan yang andal dan merata, mendukung konektivitas energi lintas provinsi di Pulau Kalimantan.

“Kita melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara yang berbeda — bukan di medan perang, tetapi di medan pembangunan. Listrik adalah denyut nadi peradaban, dan kita bertugas menjaganya tetap berdenyut,” tegas Basuki Widodo dalam pernyataannya.

Momentum Hari Pahlawan 2025 ini menjadi pengingat bahwa perjuangan tak pernah berhenti. Di setiap kilatan listrik yang menerangi rumah, sekolah, dan rumah sakit, tersimpan kisah pengorbanan dan pengabdian. Dan di balik terang itu, berdirilah insan PLN UIP KLT—pahlawan modern yang menjaga cahaya tetap hidup di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan, demi Indonesia yang semakin terang, tangguh, dan berdaulat energi.(*/adv)

KKT Wujudkan Green Port Lewat Elektrifikasi Crane Pelabuhan

0

Penasatu.com, Balikpapan – Langkah transformasi menuju operasional pelabuhan yang lebih ramah lingkungan kini benar-benar diwujudkan oleh PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT). Melalui inovasi elektrifikasi tiga unit Quay Container Crane (QCC), perusahaan pengelola terminal peti kemas di Balikpapan ini resmi beralih dari penggunaan genset berbahan bakar minyak ke sistem pasokan listrik.

Upaya ini tidak hanya meningkatkan efisiensi biaya operasional, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan keselamatan kerja di area pelabuhan.

Direktur Utama PT KKT sekaligus Plh. Direktur Operasi dan Teknik, Enriany Muis, menerangkan bahwa proses elektrifikasi dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2025, hingga seluruh unit QCC kini beroperasi sepenuhnya menggunakan listrik.

“Kami melakukan elektrifikasi secara bertahap. Untuk QCC pertama selesai pada Februari, berikutnya Mei, dan terakhir Juli. Pada Agustus, seluruh crane sudah menggunakan supply listrik,” jelas Enriany.

Sebelum inovasi ini diterapkan, setiap QCC dioperasikan menggunakan genset yang menghasilkan emisi gas buang serta kebisingan di area pelabuhan. Penggunaan genset juga menimbulkan beban tambahan karena membutuhkan bahan bakar minyak, pelumas, filter, dan perawatan rutin dengan biaya tinggi. Kini, genset hanya difungsikan sebagai cadangan apabila terjadi pemadaman listrik atau gangguan suplai daya.

“Genset sebelumnya kami gunakan untuk operasional crane, yang tentu menimbulkan polusi udara dan konsumsi bahan bakar cukup besar. Saat ini, genset hanya digunakan sebagai backup apabila terjadi blackout,” tambahnya.

Dalam sistem baru ini, kinerja Quay Container Crane (QCC) menjadi lebih andal, efisien, dan ramah lingkungan. Mekanisme elektrifikasi terbukti memberikan banyak keuntungan dari berbagai aspek — baik teknis, operasional, maupun lingkungan. Pasokan listrik yang stabil dinilai lebih unggul dibandingkan dengan penggunaan genset, terutama untuk menopang sistem elektrikal dan kontrol crane seperti PLC dan Drive System.

“Supply listrik jauh lebih stabil dibandingkan dengan genset, sehingga potensi kerusakan pada peralatan elektrikal, khususnya sistem kontrol, bisa ditekan secara signifikan,” ungkapnya.

Selain meningkatkan keandalan sistem, elektrifikasi juga memberikan efisiensi biaya yang besar. KKT kini tidak lagi dibebani pengeluaran untuk pembelian BBM, servis rutin, penggantian suku cadang, hingga overhaul genset yang selama ini harus dilakukan secara berkala. Penghematan tersebut berkontribusi langsung terhadap efisiensi operasional perusahaan.

Dari sisi lingkungan dan keselamatan kerja, perubahan ini membawa dampak positif yang nyata. Operasional crane kini lebih tenang tanpa kebisingan mesin genset dan bebas polusi udara, menciptakan lingkungan kerja yang lebih bersih, aman, dan nyaman bagi para operator serta pekerja pelabuhan.

“Pengoperasian QCC kini tanpa polusi udara dan kebisingan, sehingga lingkungan kerja menjadi lebih aman, bersih, dan nyaman,” tutur Enriany.

Langkah elektrifikasi ini juga menjadi bagian dari strategi KKT dalam memperkuat performa dan keandalan peralatan pelabuhan. Pasokan listrik yang stabil memastikan kegiatan bongkar muat kontainer berjalan optimal di pelabuhan yang menjadi salah satu simpul logistik penting di Kalimantan Timur.

Transformasi ini sejalan dengan visi KKT untuk menjadi pelabuhan modern dan berkelanjutan, serta berkontribusi terhadap agenda green port nasional. Penggunaan energi listrik menggantikan bahan bakar fosil menjadi bukti komitmen perusahaan terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang kini menjadi tolok ukur utama kinerja sektor logistik dan pelabuhan.

“Dari sisi biaya lebih hemat, dari sisi keandalan lebih baik, dan dari sisi lingkungan lebih bersih. Jadi manfaatnya menyeluruh,” tutup Enriany.(**)

Adi: Hari Pahlawan Momentum Refleksi dan Aksi Nyata

0

Teks foto: Fauzi Adi Firmansyah, Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan dari Partai Golkar.

Penasatu.com, BALIKPAPAN – Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025 bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan panggilan moral untuk meneladani dan meneruskan semangat juang para pahlawan dalam kehidupan nyata.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Fitmansyah, saat menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Balikpapan, Senin (10/11/2025).

“Peringatan Hari Pahlawan ini menjadi momen refleksi mendalam bagi masyarakat Kota Balikpapan,” ujar politisi Partai Golkar yang akrab disapa Adi itu.

Di tengah suasana khidmat dan harumnya bunga yang menghiasi pusara para pejuang, Adi menegaskan bahwa semangat kepahlawanan harus menjadi fondasi utama dalam membangun Balikpapan yang maju dan berkeadilan.

“Kita berdiri di sini, di atas tanah yang diperjuangkan dengan darah. Ini bukan seremonial kosong, tapi kontrak sosial kita untuk melanjutkan perjuangan mereka,” tegasnya.

Menurut Adi, di era modern medan perjuangan bangsa telah bergeser. Bukan lagi di medan perang bersenjata, melainkan di arena kebijakan publik, dunia ekonomi, serta perjuangan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Pahlawan hari ini adalah mereka yang berani membuat kebijakan pro-rakyat, yang gigih membela kepentingan masyarakat, dan yang ikhlas membangun fondasi ekonomi daerah yang tangguh, adil, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Adi juga menyerukan agar generasi muda Balikpapan tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan, tetapi turut mengambil peran nyata di bidang masing-masing.

“Kehormatan pahlawan tidak diukur dari megahnya tugu atau monumen, tetapi dari seberapa besar komitmen kita mewujudkan masyarakat yang sejahtera, cerdas, dan berdaya saing,” katanya.

Ia menutup dengan ajakan reflektif, “Tantangan terbesar kita hari ini adalah melawan sikap apatis dan mentalitas instan. Jadikan Hari Pahlawan sebagai momentum untuk beraksi. Jadilah pahlawan di bidang Anda — entah sebagai akademisi yang jujur, pengusaha yang inovatif, atau warga negara yang peduli.(ags)

Polresta Balikpapan Gelar Upacara Hari Pahlawan ke-80, Teladani Semangat Juang Para Pejuang

0

Teks foto: Wakapolresta Balikpapan AKBP Hendrik Eka Bahalwan, S.H., S.I.K., bertindak sebagai inspektur upacara.

Penasatu.com, BALIKPAPAN — Dalam suasana khidmat, jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-80 di halaman Mapolresta Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kelandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Selatan, Senin (10/11/2025) pukul 07.00 WITA.

Upacara dipimpin langsung oleh Wakapolresta Balikpapan AKBP Hendrik Eka Bahalwan, S.H., S.I.K., yang bertindak sebagai inspektur upacara. Kegiatan diikuti oleh para pejabat utama, personel Polresta, serta perwakilan ASN Polri dengan penuh rasa hormat dan khidmat.

Dalam amanatnya, Wakapolresta Balikpapan membacakan pesan Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, yang menekankan pentingnya meneladani semangat juang para pahlawan bangsa.

“Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala dengan hormat mengenang jasa para pahlawan. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, tetapi cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” demikian kutipan amanat Mensos yang dibacakan AKBP Hendrik Eka Bahalwan.

Amanat tersebut juga mengingatkan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia tidak diraih secara mudah, melainkan melalui kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan para pejuang. Mensos mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneladani tiga nilai penting dari para pahlawan, yakni kesabaran dalam perjuangan, semangat mengutamakan kepentingan bangsa, serta pandangan jauh ke depan.

“Perjuangan masa kini tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama — membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” lanjutnya.

Mensos juga menautkan semangat kepahlawanan dengan arah pembangunan nasional yang dijalankan melalui Astacita Presiden Prabowo Subianto, yang meliputi penguatan ketahanan nasional, peningkatan pendidikan, penegakan keadilan sosial, serta pembangunan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.

Di akhir amanatnya, Wakapolresta Balikpapan mengajak seluruh peserta upacara untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bekerja keras, berpikir jernih, dan melayani masyarakat dengan tulus.

“Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak, dan berbuat nyata, kita wujudkan Indonesia yang maju dan berkeadilan,” tegas AKBP Hendrik Eka Bahalwan.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Balikpapan Ipda Sangidun menambahkan bahwa momentum Hari Pahlawan hendaknya menjadi refleksi bagi seluruh anggota Polri untuk meningkatkan pengabdian kepada bangsa dan negara.

“Upacara peringatan Hari Pahlawan dapat dijadikan tolak ukur pengabdian tanpa pamrih, sebagaimana dicontohkan para pahlawan bangsa dalam merebut dan mengisi kemerdekaan menuju Indonesia Maju,” ujar Ipda Sangidun.

Pelaksanaan upacara peringatan Hari Pahlawan ke-80 di Polresta Balikpapan berjalan dengan khidmat, lancar, dan kondusif.(humas)

Polri Ungkap Penjualan Batu Bara Ilegal di Kawasan Tahura Bukit Soeharto

0

Penasatu.com, Samboja, Kutai Kartanegara — Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri bersama Polda Kalimantan Timur kembali menorehkan capaian penting dalam penegakan hukum sumber daya alam. Tim gabungan berhasil mengungkap kasus penjualan dan pengangkutan batu bara ilegal yang beroperasi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Konferensi pers pengungkapan kasus digelar pada Sabtu (8/11/2025), dipimpin langsung oleh DIRTIPIDTER BARESKRIM POLRI Brigjen Pol Moh. Irhamni, S.I.K., M.H., M.Han., didampingi AKBP Ade Zamrah, S.I.K. dan AKBP Andi Purwanto, S.I.K., M.H.
Turut hadir Irjen Pol Edgar Diponegoro, S.I.K., M.H., Deputi Bidang Lingkungan Hidup Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri, S.H., M.Si., Dirreskrimsus Polda Kaltim Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, serta Kapolres Kukar AKBP Khairul Basyar, S.H., S.I.K., M.Si.

Tangkap DPO dan Sita Ratusan Kontainer Batu Bara

Dalam keterangannya, Brigjen Pol Moh. Irhamni menjelaskan bahwa pada 22 Oktober 2025, penyidik berhasil menangkap seorang DPO berinisial MH di Pekanbaru, Riau.
Tersangka merupakan kuasa penjualan CV. BM sekaligus Direktur CV. WU, dua perusahaan yang diduga kuat terlibat dalam praktik penjualan batu bara ilegal dari kawasan konservasi Tahura Bukit Soeharto.

Meski CV. WU tercatat memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) aktif hingga 2029, namun perusahaan tersebut belum memiliki Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dan diduga hanya digunakan sebagai kedok kegiatan tambang ilegal.

“Modus yang dilakukan yakni membeli batu bara hasil tambang ilegal, kemudian menggunakan dokumen perusahaan berizin resmi agar seolah-olah batu bara tersebut berasal dari penambangan legal,” ungkap Brigjen Pol Irhamni.

Dari hasil penyidikan, tim Polri mengamankan:

214 kontainer berisi batu bara di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan KKT Balikpapan,

Tumpukan batu bara sekitar 6.000 ton,

Serta sejumlah dokumen pengiriman, buku catatan muatan, dan rekening koran milik tersangka MH.

Jerat Pidana Berat dan Kembangkan ke Arah TPPU

Atas perbuatannya, tersangka MH dijerat Pasal 161 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun dan denda hingga Rp100 miliar.
Sementara itu, tersangka AS dijerat Pasal 159 UU yang sama, karena diduga membuat dan menggunakan dokumen palsu serta menyampaikan laporan tidak benar.

Brigjen Pol Irhamni menegaskan bahwa penyidik masih terus mengembangkan perkara ini, termasuk mendalami dugaan keterlibatan pemegang IUP lain serta kemungkinan penerapan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

“Polri berkomitmen menjaga sumber daya alam sebagai aset negara. Terutama di kawasan Ibu Kota Nusantara, segala bentuk illegal mining akan kami tindak tegas tanpa pandang bulu,” tegasnya.

Dukung Pembangunan Berkelanjutan IKN

Kasus ini menegaskan keseriusan Bareskrim Polri dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup serta mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pengungkapan tersebut juga menjadi bukti bahwa Polri tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga memastikan pengelolaan sumber daya alam berlangsung sesuai aturan dan berkelanjutan.

(Humas Polda Kalimantan Timur)

Aksi Pahlawan Kelistrikan PLN: SUTT 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan Beroperasi, Memperkuat Fondasi Kesejahteraan Rakyat Kalimantan!

0

Teks foto: Petugas PLN UPP KLT 2 melakukan pemeriksaan peralatan di GI Tanjung Redeb sebagai bagian dari persiapan energize Interkoneksi SUTT 150 kV.

Penasatu.com, BERAU – Mendekati momen sakral Hari Pahlawan, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) menorehkan capaian monumental yang diibaratkan sebagai “aksi pahlawan” di sektor energi. Melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (PLN UPP KLT 2), PLN sukses memberikan tegangan pertama (energize) pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan beserta Gardu Induk (GI) yang terhubung.

Proyek Strategis Nasional (PSN) ini adalah jembatan energi vital yang membentang sepanjang 211,56 kilometer sirkuit (kms) dengan 300 tower di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menghubungkan GI Talisayan dan GI Tanjung Redeb. Keberhasilan energize ini menjadi fondasi baru yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas hidup, dan menopang stabilitas sistem kelistrikan di seluruh Kalimantan Timur, bahkan bersinergi hingga Kalimantan Utara melalui interkoneksi.

Basuki Widodo, General Manager PLN UIP KLT, menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah perwujudan janji PLN untuk negeri. “Jika para pahlawan terdahulu berjuang mmpertahankan kedaulatan bangsa, maka perjuangan kita hari ini adalah mengukuhkan kedaulatan energi. SUTT 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan ini adalah warisan cahaya yang kami persembahkan untuk menjamin masa depan yang terang dan sejahtera, sejalan dengan cita-cita keadilan sosial,” ungkap Basuki.

Jaringan transmisi ini berfungsi sebagai urat nadi kelistrikan, diperkuat dengan kapasitas konduktor double hawk yang sanggup menyalurkan daya hingga 300 Juta Watt (300 MW) per sirkit. Kesiapan Gardu Induk di Tanjung Redeb dengan potensi penyaluran daya hingga 30 Juta VA menjadi sinyal kuat bagi investor dan masyarakat.

Jefri Sambara Palelleng, Manager PLN UPP KLT 2, menjelaskan bahwa manfaat proyek ini secara langsung dirasakan oleh masyarakat, industri, dan sektor bisnis. “Kehadiran SUTT ini menjamin pasokan listrik andal di Berau, menghilangkan gangguan “listrik kedip” bagi rumah tangga dan kegiatan daring, serta meningkatkan produksi UMKM. Di sisi ekonomi makro, stabilitas daya yang masif dan terjamin ini menjadi daya tarik utama bagi investor, industri baru, dan pengembangan kawasan ekonomi, yang akan memicu penciptaan ribuan lapangan kerja”, jelas Jefri.

Pencapaian proyek strategis ini sekaligus menunjukkan komitmen PLN terhadap pemberdayaan industri nasional. Proyek ini selalu mengutamakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) salah satunya yang menjadi sebuah bukti nyata bahwa pembangunan infrastruktur ini mampu menggerakkan ekonomi dan menyerap tenaga kerja lokal.

“Kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kolaborasi solid dan dukungan dari seluruh pihak, mulai dari Pemerintah Daerah, BINDA Kaltim, Kejaksaan Tinggi Kaltim, BPN Kaltim, PLN Group, hingga seluruh masyarakat setempat. Dukungan inilah yang memastikan setiap kilovolt yang mengalir tak hanya membawa terang, tetapi juga keselamatan dan kebanggaan akan karya anak bangsa,” tutup Basuki.

Dengan menyalakan SUTT 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan ini, PLN mempertegas komitmennya menjadikan energi sebagai penggerak utama akselerasi kesejahteraan dan fondasi kemajuan ekonomi di regional Kalimantan.(*/adv)