Rabu, September 3, 2025
Beranda blog

Jaga Predikat Kota Layak Anak, DP3AKB Tambah RBRA di Anggaran Perubahan 2025

0

Teks foto: Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan, tahun ini pihaknya akan membangun tiga RBRA baru. Dua di antaranya berada di ruang terbuka hijau, sementara satu lainnya akan dibuat di area indoor.

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat fasilitas publik yang ramah anak untuk menjaga predikat Kota Layak Anak (KLA) kategori utama.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menambah pembangunan Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2025.

Diwawancarai awak media, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan, Heria Prisni, menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya akan membangun tiga RBRA baru. Dua di antaranya berada di ruang terbuka hijau, sementara satu lainnya akan dibuat di area indoor.

“Yang perubahan dua, nanti juga akan ada satu di indoor. Tetapi untuk yang indoor masih kita kaji berdasarkan data,” jelas Heria, Rabu (3/9/2025).

Dua RBRA outdoor direncanakan berada di Taman Tiga Generasi dan halaman gereja di sekitar Mako Polda Kaltim. Anggaran yang disiapkan berkisar Rp300 juta hingga Rp400 juta.

Pembangunan ini tidak sepenuhnya baru, melainkan peningkatan fasilitas yang sebelumnya telah dibangun melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Di Taman Tiga Generasi, fasilitasnya masih sering digunakan anak-anak sehingga perlu perbaikan dan penambahan wahana bermain,” tambah Heria.

Hingga saat ini, Balikpapan memiliki tiga RBRA yang sudah diajukan untuk standarisasi. Pemkot menargetkan pembangunan fasilitas serupa di 34 kelurahan secara bertahap hingga 2030. Setiap RBRA minimal memiliki lima jenis permainan, dengan biaya pembangunan bervariasi tergantung luas lahan.

Lebih dari sekadar tempat bermain, RBRA juga diharapkan menjadi sarana pendukung perkembangan fisik, mental, dan sosial anak dalam lingkungan yang aman serta menyenangkan.

“RBRA bukan sekadar ruang bermain, tetapi juga media untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak kita,” tegas Heria.(*/adv)

Suriani Dukung UMKM Balikpapan Jadi Penyedia Menu Makan Bergizi Gratis

0

Teka foto: Suriani, Kalau produk makanan lokal atau asli Balikpapan menjadi menu MBG bagi anak-anak murid, itu sangat bagus sekali.

Penasatu.com, Balikpapan – Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Suriani, menyatakan dukungannya terhadap rencana Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang ingin melibatkan pelaku UMKM dalam penyediaan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi peserta didik di sekolah-sekolah.

Menurutnya, jika produk makanan lokal hasil karya UMKM Balikpapan dijadikan menu MBG, hal itu tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga memberi dampak positif bagi perkembangan usaha masyarakat.

“Kalau produk makanan lokal atau asli Balikpapan menjadi menu MBG bagi anak-anak murid, itu sangat bagus sekali. Bahkan akan memberikan dampak langsung bagi pelaku UMKM itu sendiri,” ujar Suriani saat ditemui awak media, Rabu (3/9/2025).

Suriani menambahkan, makanan olahan hasil dari UMKM pastinua harus memiliki standar gizi yang memang sudah ditentukan oleh Badan Gizi Nasional. Selain itu, aspek kebersihan juga perlu diperhatikan.

“Pemenuhan standae gizi, kebersihan dan kesehatan makanan itu sendiri pasti harus diperhatikan,” ujarnya.

Namun, ia menyayangkan hingga kini Balikpapan belum memiliki makanan khas yang benar-benar asli daerah tersebut. Suriani mencontohkan, banyak makanan yang populer di Balikpapan justru berasal dari luar daerah, seperti Bakpia dari Yogyakarta atau Soto Banjar dari Banjarmasin.

“Kalau Balikpapan memiliki makanan khas asli daerah sendiri, tentu akan lebih baik lagi. Selain bisa memperkenalkan identitas kuliner Balikpapan, juga bisa dijadikan menu MBG bagi anak-anak didik,” tutup Suriani. (*/adv)

AFKOT Balikpapan Serius Siapkan Tim Futsal Putri untuk Pra Porprov Kaltim 2025

0

Penasatu.com, Balikpapan – Semangat menyongsong ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) Kalimantan Timur 2025 mulai menggeliat di Kota Balikpapan. Asosiasi Futsal Kota (Afkot) Balikpapan kini tengah serius mempersiapkan tim futsal putri agar mampu tampil maksimal di ajang yang dijadwalkan berlangsung November mendatang di Kabupaten Paser.

Seleksi terbuka digelar Afkot untuk menjaring talenta terbaik. Ketua Harian Afkot Balikpapan, Bahtaraduin Gareng, menyebut proses seleksi ini menjadi pintu bagi semua atlet futsal putri untuk menunjukkan kemampuan mereka.

“Kami ingin memberikan ruang seluas-luasnya kepada atlet putri yang punya potensi. Tim seleksi bekerja keras memilih pemain terbaik untuk membentuk skuad yang solid,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).

Bahtaraduin menegaskan, seleksi ini baru langkah awal dari persiapan panjang menuju kompetisi yang diyakini bakal ketat. Afkot ingin memastikan tim yang terbentuk benar-benar siap, baik dari sisi fisik, teknik, maupun mental.

Lebih dari sekadar persiapan teknis, Afkot Balikpapan juga ingin menjadikan Pra Porprov sebagai ajang pembuktian bahwa futsal putri di kota minyak memiliki masa depan cerah dan layak bersaing di level provinsi.

“Futsal putri Balikpapan punya potensi besar. Dengan pembinaan yang serius, kami optimis bisa memberikan kejutan di Pra Porprov nanti,” tutupnya.

Pemkot Balikpapan dan Otorita IKN Sepakati Penegasan Batas Wilayah

0

Teks foto: Asisten I Tata Pemerintahan Kota Balikpapan, Zulkifli : Penyesuaian ini menindaklanjuti aturan didalam Permendagri Nomor 30 Tahun 2017.

Penasatu.com, Balikpapan – Penetapan ulang batas wilayah antara Kota Balikpapan dan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) kini memasuki tahap finalisasi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama Otorita IKN melakukan survei lapangan dan rapat koordinasi untuk memastikan batas yang selama ini dianggap imajiner bisa lebih jelas dan teridentifikasi.

Asisten I Tata Pemerintahan Kota Balikpapan, Zulkifli, Selasa (2/9/2025) mengungkapkan dua segmen utama yang menjadi fokus peninjauan ulang.

Pertama, kawasan Km 24 yang berbatasan dengan Kutai Kartanegara. Batas yang sebelumnya sulit dipastikan kini ditegaskan dengan menjadikan Jalan Paiko (atau dikenal warga sebagai Jalan Batu/Batuan) sebagai batas resmi.

“Penyesuaian ini menindaklanjuti aturan dalam Permendagri Nomor 30 Tahun 2017. Dengan begitu, batas tidak lagi bersifat imajiner, tetapi jelas di lapangan,” ujarnya.

Kedua menyangkut pengelolaan sungai yang selama ini juga menjadi garis batas wilayah. Sungai-sungai tersebut akan dikelola langsung oleh Otorita IKN, tetapi mekanisme pemanfaatannya tetap melibatkan Balikpapan dan Kukar agar kepentingan masyarakat tidak terabaikan.

“Seluruh sungai yang menjadi batas kini dikelola oleh IKN, tetapi pemanfaatannya dilakukan bersama sehingga masyarakat tidak akan dirugikan,” jelas Zulkifli.

Selain itu, rapat juga membahas perizinan yang sudah terlanjur diterbitkan di wilayah perbatasan, terutama di kawasan Kemantis yang berbatasan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Pemerintah akan melakukan verifikasi ulang untuk memastikan tidak terjadi tumpang tindih.

“Kalau ada kegiatan masyarakat yang ternyata masuk wilayah IKN, perizinannya harus disesuaikan. Ini penting untuk kepastian hukum agar tidak ada dualisme administrasi,” tegasnya.

Zulkifli menekankan, penyesuaian batas ini bukan perubahan drastis, melainkan penegasan administratif.

Batas Balikpapan dengan PPU tetap merujuk Permendagri Nomor 48 Tahun 2012, sementara batas dengan Kukar yang kini menjadi bagian IKN mengikuti Permendagri Nomor 30 Tahun 2017.

“Tidak ada perubahan besar. Penyesuaian ini hanya agar batas lebih jelas dan tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari,” katanya.

Zulkifli berharap, penegasan batas ini mampu meminimalkan potensi konflik, baik terkait lahan, investasi, maupun aktivitas masyarakat.

Lebih jauh, kepastian batas juga mendukung kelancaran pembangunan IKN sekaligus menjamin kenyamanan warga Balikpapan di kawasan perbatasan.

“Semua ini demi kepastian hukum, kenyamanan masyarakat, serta harmonisasi pembangunan antara Balikpapan, Kukar, PPU, dan IKN,” pungkas Zulkifli.(*/adv)

Komisi IV Gelar RDP Bersama KSPSI Balikpapan dan Subkontraktor RDMP Jo

0

Teks foto: Gasali, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan menegaskan pihaknya akan terus mengawal proses keterlambatan gaji pekerja di RDMP Jo agar hak-haknya benar-benar terpenuhi.

Penasatu.com, Balikpapan – Puluhan pekerja subkontraktor proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) JO Balikpapan menyampaikan keluhan terkait keterlambatan pembayaran gaji dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Selasa (2/9/2025).

RDP yang berlangsung di ruang rapat gabungan kantor DPRD Kota Balikpapan, dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali dan di hadiri DPC KSPSI Balikpapan, jajaran pekerja subkontraktor RDMP JO, FSP KEP SPSI, PT Kilang Pertamina Balikpapan, Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Kaltim, hingga Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan.

Diwawancarai awak media, Gasali menegaskan pihaknya akan terus mengawal proses ini agar hak-hak pekerja benar-benar terpenuhi.

“Pekerja adalah tulang punggung pembangunan. Jangan sampai mereka dirugikan. DPRD bersama instansi terkait akan memastikan pembayaran gaji berjalan sesuai waktu yang telah disepakati,” tegasnya.

Gasali juga mengingatkan pihak perusahaan dan subkontraktor untuk tidak lagi menunda kewajiban kepada pekerja, mengingat gaji merupakan hak dasar yang harus diterima tepat waktu.

Masih Gasali, dalam RDP tersebut telah disepakati sejumlah langkah penyelesaian terkait keterlambatan pembayaran gaji pekerja.

Dimana, gaji pekerja bulan Juli akan dibayarkan sebesar 80% paling lambat 8 September 2025. Gaji bulan Agustus akan diselesaikan paling lambat 15 September 2025.

Selain itu, kompensasi untuk pekerja akan dibayarkan maksimal satu minggu setelah adanya perhitungan resmi dari pengawas ketenagakerjaan Provinsi Kaltim.

“Tadi RDMP Balikpapan JO berkomitmen menjamin kelancaran pembayaran gaji periode September–Desember 2025 dengan mengevaluasi seluruh subkontraktor agar tidak lagi terjadi keterlambatan,” tutupnya. (*/adv)

Ratusan Massa Bergerak Gelar Aksi di Depan DPRD, Alwi Janji Siap Tindaklanjuti Aspirasi Aliansi Balikpapan Bergerak

0

Teks foto: Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, turun langsung menemui massa. Ia mengapresiasi jalannya aksi yang berlangsung damai dan kondusif, sekaligus memastikan bahwa aspirasi yang disampaikan tidak hanya akan didengar, tetapi juga ditindaklanjuti.(foto, istimewa)

Penasatu.com, Balikpapan – Aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Balikpapan Bergerak di depan Gedung DPRD Kota Balikpapan pada Senin (1/9/2025) masih berlangsung hingga sore hari, sekitar pukul 17.28 Wita.

Ratusan massa aksi menyuarakan berbagai persoalan, baik nasional maupun lokal, yang dinilai mendesak untuk segera ditangani.

Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, turun langsung menemui massa. Ia mengapresiasi jalannya aksi yang berlangsung damai dan kondusif, sekaligus memastikan bahwa aspirasi yang disampaikan tidak hanya akan didengar, tetapi juga ditindaklanjuti.

“Saya berharap ada perwakilan mahasiswa yang menyusun berita acara tuntutan. Insyaallah saya dan pimpinan DPRD lainnya siap menandatangani bersama,” ujarnya di hadapan massa.

Alwi menambahkan, sejumlah tuntutan perlu dikomunikasikan dengan pemerintah kota maupun dinas terkait. Misalnya soal banjir yang berhubungan dengan Dinas Pekerjaan Umum, atau masalah air bersih yang harus dibicarakan bersama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB).

Dalam orasinya, massa aksi mengangkat sejumlah isu. Untuk isu nasional, mereka mengecam tindakan represif aparat kepolisian yang dinilai merenggut nyawa warga sipil, serta menolak kebijakan penambahan tunjangan DPR yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.

Adapun isu lokal yang disuarakan antara lain persoalan banjir yang kerap melanda, layanan air bersih yang belum optimal, temuan beras oplosan, hingga akses pendidikan yang dianggap belum sepenuhnya berpihak pada masyarakat kecil.

Aksi yang digerakkan mahasiswa bersama elemen masyarakat Balikpapan ini mendapat perhatian penuh dari jajaran DPRD. Hampir seluruh anggota dewan hadir menemui massa untuk menampung aspirasi.(*)

JMSI Balikpapan Kecam Kekerasan dan Intimidasi terhadap Jurnalis di Tengah Gelombang Demonstrasi

0

Penasatu.com, Balikpapan – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Cabang Balikpapan menyampaikan keprihatinan mendalam atas rentetan kekerasan yang menimpa jurnalis saat meliput aksi demonstrasi di Jakarta dan sejumlah daerah dalam sepekan terakhir.

Ketua JMSI Balikpapan menilai, eskalasi aksi unjuk rasa yang berujung ricuh menunjukkan kegagapan pemerintah, DPR, dan aparat keamanan dalam menangani situasi, sehingga berdampak pada kebebasan pers.

“Gelombang kekerasan hingga intimidasi terhadap jurnalis yang sedang bertugas mencederai prinsip demokrasi dan kebebasan pers,” tegas JMSI Balikpapan dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/9/2025).

Dalam catatan JMSI, sejumlah kasus kekerasan terjadi sejak 25 Agustus 2025. Di antaranya, jurnalis foto Antara Bayu Pratama S yang mengalami kekerasan saat meliput demonstrasi di DPR RI Senayan, Jakarta. Kemudian, jurnalis foto dari Tempo dan Antara dipukul orang tak dikenal saat meliput aksi di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, pada 28 Agustus 2025 malam.

Pada hari yang sama, jurnalis Jurnas.com mendapat intimidasi ketika merekam aksi ricuh di DPR RI. Lalu, dua jurnalis Tribun Jambi terjebak di gedung Kejati saat kerusuhan di DPRD Provinsi Jambi, bahkan mobil operasional Tribun News dibakar massa.

Kekerasan berlanjut pada 31 Agustus 2025 dini hari, ketika jurnalis TV One ditangkap, dipukul, dan diintimidasi saat melakukan siaran langsung. Seorang jurnalis pers mahasiswa bahkan disiram air keras ketika meliput di Polda Metro Jaya.

JMSI menilai, kebijakan yang melarang media melakukan live streaming unjuk rasa merupakan bentuk intervensi terhadap kerja pers dan menghambat fungsi media dalam menyampaikan informasi faktual kepada publik.

“Pers seharusnya bekerja tanpa tekanan dari pihak mana pun agar demokrasi dan kebebasan berekspresi tetap terjaga. Kekerasan terhadap jurnalis adalah pelanggaran hukum sekaligus pelecehan terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” tegas JMSI Balikpapan.

JMSI mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas setiap bentuk kekerasan yang menimpa jurnalis, termasuk bila ada keterlibatan aparat. Pihaknya juga mengingatkan semua elemen masyarakat untuk menghormati kerja pers, bukan membungkamnya.(*)

Resmi Pimpin Kadin Balikpapan hingga 2026, Noval Aspiani: Lanjutkan Kepemimpinan dan Konsolidasi Organisasi

0


Teks foto: Noval Aspiani, Ketua Kadin Kota Balikpapan: mengaku menerima amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab dan komitmen untuk meneruskan visi serta program kerja yang telah dirancang oleh almarhum Yaser Arafat.

Penasatu.com, Balikpapan – Menjaga kesinambungan organisasi dan menjawab kebutuhan akan kepemimpinan yang solid, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan resmi melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk jabatan Ketua definitif.

Langkah ini diambil menyusul wafatnya Ketua Kadin sebelumnya, Yaser Arafat, dua bulan lalu. PAW tersebut dilakukan berdasarkan mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Balikpapan, yang mengharuskan penunjukan Ketua definitif dilakukan secepat mungkin demi menghindari kekosongan jabatan yang bisa menghambat jalannya roda organisasi.

Setelah melalui proses internal, rapat jajaran pengurus dan direksi Kadin Balikpapan akhirnya menetapkan Noval Aspiani. sebagai Ketua definitif untuk masa bakti hingga tahun 2026.

Dalam pernyataannya, Noval mengaku menerima amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab dan komitmen untuk meneruskan visi serta program kerja yang telah dirancang oleh almarhum Yaser Arafat.

“Saya dipercaya melanjutkan tongkat estafet sebagai Ketua definitif Kadin Balikpapan untuk masa bakti hingga 2026. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus saya jalankan sebaik mungkin, melanjutkan masa kepemimpinan sebelumnya,” ujar Noval, saat ditemui di Hotel Platinum Balikpapan, Senin (1/9/2025).

Noval, menekankan bahwa PAW ini bukan sekadar pengisian jabatan, tetapi langkah penting untuk memastikan stabilitas organisasi, keberlanjutan program kerja, serta tetap terjaganya relasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan.

Menurutnya, seluruh program kerja yang telah disusun sebelumnya akan tetap menjadi prioritas, sekaligus menjadi landasan untuk pengembangan strategi baru ke depan.

“Kami tidak ingin ada kekosongan yang menghambat progres organisasi. Program-program yang sudah ada akan terus dijalankan, bahkan diperkuat. Konsistensi adalah kunci,” imbuhnya.

Di bawah kepemimpinannya, Noval mengaku akan mendorong sinergi yang lebih kuat antar pengurus dan memperluas kolaborasi dengan dunia usaha, pemerintah, serta mitra strategis lainnya. Ia juga mengajak seluruh elemen di Kadin Balikpapan untuk tetap solid dan bersatu dalam menghadapi tantangan dunia usaha di era yang terus berubah.

Sebagai bagian dari agenda ke depan, Kadin Balikpapan kini tengah mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Kota, yang akan menjadi wadah untuk merumuskan program-program kerja jangka menengah dan panjang, serta memperkuat fondasi organisasi.

“Kami ingin mengedepankan semangat kolaborasi dan keterbukaan. Mari bersama-sama membangun organisasi ini agar lebih maju, profesional, dan berdampak positif bagi dunia usaha serta masyarakat luas,” kata Noval mengakhiri.

Dengan terpilihnya Noval Aspiani. sebagai Ketua definitif, diharapkan Kadin Balikpapan mampu terus menjaga perannya sebagai mitra strategis pemerintah dan motor penggerak ekonomi lokal, khususnya di tengah dinamika ekonomi yang semakin kompleks di Kota Balikpapan dan Kalimantan Timur secara umum.(*)

Kebakaran Hebat Landa THM Round Walker Balikpapan, Satu Karyawan Tewas Terjebak Api

0

Teks foto: Personel Damkar saat berjibaku memadamkan api yang membakar THM Round Walker di Kawasan Balikpapan Permai, Balikpapan kota.

Penasatu.com, Balikpapan – Kebakaran hebat melanda tempat hiburan malam (THM) Round Walker di kawasan Balikpapan Permai (BP), Senin (1/9/2025) dini hari. Peristiwa nahas ini menelan korban jiwa seorang karyawan yang terjebak di dalam bangunan saat api membesar.

Nunu, salah seorang karyawan yang berhasil selamat, menceritakan detik-detik kepanikan tersebut. Menurutnya, api mulai terlihat sekitar pukul 04.30 Wita. Saat itu, ia tengah berada di kursi kasir ketika mendengar teriakan dari dalam ruangan.

“Jam setengah lima subuh kami lihat api sudah muncul. Pas buka pintu, api sudah besar di bagian atap. Saya langsung lari keluar bersama beberapa teman,” ujar Nunu dengan suara bergetar.

Ia mengira seluruh rekannya berhasil keluar, namun belakangan diketahui ada yang masih tertinggal di dalam bangunan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, membenarkan adanya korban jiwa dalam insiden tersebut. Pihaknya menerima laporan sekitar pukul 05.00 Wita dan langsung menurunkan tim ke lokasi.

“Kami dapat informasi terjadi kebakaran di salah satu tempat usaha hiburan malam di kawasan BP. Dari laporan, ada satu korban yang tidak sempat keluar. Saat petugas masuk melakukan evakuasi, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” terang Usman.

Proses pemadaman berlangsung dramatis. Seluruh unit UPT BPBD dikerahkan, ditambah dukungan dari TNI, kepolisian, serta relawan. Namun upaya itu tidak berjalan mudah karena kondisi bangunan yang berdempetan dan hanya memiliki satu akses pintu keluar.

“Kesulitan utama adalah akses yang terbatas. Bangunan ini berdempetan dengan ruko lain, sehingga kami harus membuka dua jalur untuk menjangkau titik api. Kondisi di dalam penuh barang mebel yang mudah terbakar, membuat api cepat membesar,” jelas Usman.

Api berhasil dijinakkan setelah dua jam upaya pemadaman. Hingga pagi, pendinginan masih terus dilakukan untuk memastikan tidak ada titik api tersisa.

Informasi sementara, korban yang meninggal dunia diketahui merupakan seorang bartender Round Walker.

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, menyebutkan bahwa tim Inafis dan Labfor Polda Kaltim akan diturunkan untuk mengidentifikasi sumber api.

“Untuk sementara, dugaan awal api berasal dari korsleting listrik. Namun, kami masih menunggu hasil pemeriksaan tim teknis. Kami juga akan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk karyawan yang berhasil menyelamatkan diri,” ujar Anton.

Akibat kejadian ini, kerugian materiil ditaksir mencapai miliaran rupiah, mengingat sebagian besar bangunan dan peralatan hiburan di dalamnya hangus terbakar.(*)

Sekolah di Pusat Kota Balikpapan Belajar dari Rumah, Disdikbud Minta Orang Tua Awasi Anak

0

Teks foto: Kepala.Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Balikpapan, Irfan Taufik.

Penasatu.com, Balikpapan – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan memberlakukan kebijakan belajar dari rumah selama dua hari, Senin dan Selasa, 1–2 September 2025.

Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi potensi kemacetan lalu lintas yang diperkirakan terjadi akibat aksi massa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, menjelaskan bahwa kebijakan ini bersifat sementara dan menyasar sekolah-sekolah di kawasan yang berpotensi terdampak langsung.

“Langkah ini kami ambil demi memastikan proses belajar tidak terganggu dan keselamatan peserta didik tetap terjamin. Kami tidak ingin aktivitas sekolah terhambat karena kondisi lalu lintas yang padat,” tegas Irfan.

Berdasarkan surat edaran yang diterbitkan Disdikbud, aturan tersebut berlaku bagi satuan pendidikan yang berada di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, mulai dari simpang tiga Plaza Balikpapan hingga Pelindo, serta kawasan Gunung Pasir hingga Jalan Jenderal Sudirman (Klandasan). Wilayah Gunung Sari tidak termasuk dalam kebijakan ini.

Jumlah sekolah yang masuk dalam daftar terdampak mencapai puluhan unit, mencakup PAUD, SD, SMP hingga SPNF.

Dari jenjang PAUD, ada 27 lembaga yang diarahkan untuk BDR, antara lain TK Adhyaksa XVI, TK Kemala Bhayangkari, TK Santa Miriam, TK Pelita 1, KB Shadira, hingga TPA Primananda.

Untuk jenjang SD, ada 12 sekolah yang termasuk dalam kebijakan ini, di antaranya SD Kemala Bhayangkari 01, SDN 003 Balikpapan Kota, SD Katolik Santa Theresia, SD Nasional KPS, SD Gajah Mada, hingga SDN 022 Balikpapan Tengah.

Di tingkat SMP, tercatat 14 sekolah masuk dalam daftar, antara lain SMP 1, SMP 2, SMP 27, SMP Islam Istiqomah, SMP Santo Mikail, SMP Advent, hingga SMP Kartika V-1.

Sementara itu, untuk SPNF ada dua lembaga, yakni SKB Balikpapan Selatan dan PKBM Ans Noor Salam.

Irfan menambahkan, meskipun siswa belajar dari rumah, guru dan tenaga kependidikan tetap diwajibkan hadir untuk melakukan absensi di sekolah.

“Ini penting untuk menjaga kedisiplinan tenaga pendidik sekaligus memastikan layanan pendidikan tetap berjalan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar orang tua berperan aktif dalam mendampingi anak-anak selama proses belajar di rumah.

“Kami mengimbau orang tua ikut mengawasi, agar siswa tidak menjadikan kebijakan ini sebagai libur, tetapi benar-benar tetap belajar sesuai arahan guru,” ucap Irfan.

Dengan adanya langkah ini, Disdikbud berharap proses pendidikan tetap berjalan lancar meskipun ada dinamika situasi di pusat kota.

“Kami berharap seluruh pihak memahami kebijakan ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menjaga ketertiban dan kelancaran aktivitas belajar,” tutup Irfan. (*)