Rabu, November 19, 2025
Beranda blog

Enam Anak Meninggal di Kubangan Dalam Sehari, Daeng Lalla: Harus Ada yang Bertanggung Jawab

0

Penasatu.com, Balikpapan – Anggota Komisi III DPRD Balikpapan melontarkan kritik keras terkait insiden tenggelamnya enam anak di kawasan sekitar pengembangan perumahan Grand City yang dikelola PT Sinar Mas Wisesa.

Hal tersebut disampaikan saat kegiatan rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD dengan pihak PT Sinar Mas Wisesa selaku pengembang perumahan Grand City bersama DLH, Disperkim dan DPU kota Balikpapan selaku instansi terkait, di Ruang Rapat, DPRD Balikpapan, Selasa (18/11/2025).

Salah satunya adalah Daeng Lala, Politisi Partai Nasdem asal daerah pemilihan Balikpapan barat ini sangat keras dalam melontarkan pendapatnya mengenai tragedi ini

Ia menilai kejadian ini tidak semata mata persoalan lokasi atau pengembang perumahan, akan tetapi ini adalah buah dari lemahnya pengawasan pemerintah daerah terhadap aktivitas pengembang dan tata ruang wilayah.

Dirinya menegaskan, pemerintah tidak bisa sekadar menunggu laporan setelah bencana terjadi. “Enam anak meninggal di kubangan! Jangan dikatagorikan sebagai kejadian biasa. Itu kejadian yang sangat luar biasa, yang harus menjadi perhatian, khususnya pemerintah daerah melalui dinas terkait.

Dirinya juga menyoroti sikap pengembang Sinar Mas yang membantah bahwa lokasi kejadian bukan berada di area mereka. Menurutnya, klarifikasi semacam itu justru menunjukkan upaya cuci tangan.

“Katanya bukan lahan mereka. Tapi kalau bukan karena aktivitas pengembangan perumahan, tanah orang ditimbun, dialirkan sembarangan, apa kondisi itu akan ada? Ini jelas ada peran. Jangan pura-pura lepas dari tanggung jawab,” tegasnya.

Politisi Nasdem yang dikenal vokal ini bahkan menyebut sejumlah dinas terkait belum maksimal dalam menjalankan fungsi pengawasan sebagaimana mestinya.

“DLH, Disperkim, Dinas PU kota Balikpapan mana pengawasannya?, Mengeluarkan site plan tapi tidak diawasi. Ini yang bikin rusak,” ucap Daeng Lala dengan nada tinggi.

Ia menilai tata kelola pengawasan pembangunan di Balikpapan sudah lama bermasalah, ini karena lemahnya kontrol dan minimnya tindakan tegas kepada pengembang.

Daeng Lala mempertanyakan mengapa area berbahaya seperti kubangan tidak diberi tanda, pagar, atau larangan bermain sejak awal.

“Sering anak-anak bermain di situ, tapi tidak ada peringatan, tidak ada pembatas. Pemerintah apa tidak lihat? Lurah, camat, dinas terkait semua ke mana?” ujarnya kesal.

Ia menambahkan bahwa pengawasan seharusnya dilakukan sampai ke tingkat bawah untuk mencegah aktivitas yang bisa membahayakan masyarakat.

“Kalau Tidak Ada Grand City, Tidak Ada Kubangan Itu” lontarnya.

Menurutnya, keberadaan kawasan pengembangan jelas menciptakan perubahan bentang alam yang berpotensi menimbulkan bahaya.

“Kalau tidak ada pengembangan itu, orang juga tidak akan mondar-mandir ke situ. Kubangan itu ada karena proses pengembangan. Logikanya jelas!,” imbuhnya.

Daeng Lala menyebut kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan. Ia berharap prosesnya tidak berhenti hanya pada permintaan klarifikasi.

“Ini nyawa enam anak dan ingat jangan kejadian ini dianggap sebagai peristiwa biasa. Apalagi sampai ada yang main aman. Kalau ada unsur kelalaian, harus ada yang bertanggung jawab,” pungkasnya.(*)

Kubangan Maut Tewaskan 6 Bocah di Balikpapan Utara, DPRD akan Telusuri Dokumen Perizinan Pengembang Grand City

0

Teka foto: Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III bersama Pengembang Grand City, Disperkim, DLH dan DPU Kota Balikpapan imbas dari meninggalnya 6 Bocah di kubangan diduga masih dalam kawasan Perumahan Grand City Balikpapan.

Penasatu.com, Balikpapan — Komisi III DPRD Kota Balikpapan memastikan akan menelusuri secara menyeluruh dokumen perizinan milik PT Sinar Mas Wisesa, pengembang kawasan Grand City, kecamatan Balikpapan Utara menyusul insiden tragis tewasnya enam bocah (anak anak) dalam kubangan air yang diduga berasal dari aktivitas pengerukan lahan.

Langkah tersebut disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Balikpapan, Ari Sanda, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak Sinar Mas, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan, Selasa (18/11/2025) di Gedung DPRD Balikpapan, Jalan Jend Sudirman, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ari menegaskan bahwa persoalan ini tidak boleh berhenti hanya pada klarifikasi verbal. Menurutnya, akar masalah harus dibuktikan secara administratif melalui dokumen resmi yang dimiliki pengembang.

“Ada sebab, ada akibat. Kubangan itu timbul akibat pengerukan. Tapi kami harus betul betul memastikan apakah pekerjaan itu sesuai izin dan apakah lokasi itu masuk kawasan mereka atau bukan. Semua harus dibuktikan melalui dokumen,” tegasnya.

Pihaknya juga menunggu hasil penyelidikan polisi yang kini menangani aspek pidana dari insiden tersebut. DPRD memastikan akan menggabungkan seluruh temuan baik dari OPD maupun kepolisian sebelum mengambil kesimpulan lanjutan.

“Kami akan menelusuri seluruh dokumen perizinan, mulai dari site plan, izin pembukaan lahan, hingga prosedur pengerukan. Semuanya harus jelas untuk memastikan apakah aktivitas di lokasi tersebut sesuai aturan atau justru terjadi asanya pelanggaran,” tegas Ari.

Ia menambahkan bahwa Komisi III tidak hanya berfokus pada aspek perizinan, tetapi juga pada dugaan kelalaian yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Karena itu, DPRD meminta seluruh instansi teknis memberikan data lengkap termasuk rekomendasi lingkungan, timeline pengerjaan, dan pengawasan yang pernah dilakukan.

Ari juga menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap proyek-proyek pengembang besar di Balikpapan, terutama yang berdekatan dengan pemukiman warga. Menurutnya, keselamatan publik harus menjadi prioritas utama.

Sementara itu, pihak Sinar Mas Wisesa dalam pertemuan tersebut memberikan keterangan awal mengenai aktivitas pengerukan yang dilakukan. Namun, DPRD menilai keterangan tersebut belum cukup tanpa bukti dokumen dan verifikasi lapangan.

Komisi III memastikan akan menjadwalkan tinjauan langsung ke lokasi kejadian untuk mencocokkan data administrasi dengan kondisi di lapangan. Proses pendalaman kasus ini juga akan melibatkan rekomendasi dari instansi teknis dan kemungkinan penegakan hukum jika ditemukan pelanggaran.

Insiden tewasnya enam anak di kubangan air itu memicu keprihatinan luas masyarakat Balikpapan. Banyak pihak mendesak agar pemerintah kota bertindak tegas dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Seperti diketahui bahwa, enam bocah meninggal dunia tersebut dilaporkan sedang berenang di kubangan tanpa pengawasan yang diduga masih dalam kawasan PT Sinar Mas Wisesa selaku pengembang perumahan Grand City. Senin (17/11/2025) sekitar pukul 17.30 Wita.

Adapun ke enam korban tersebut adalah tiga Laki laki dan tiga bocah perempuan, diantaranya : AK (L/13), FZ (L/9), IN (P/11), KA (P/9), ZR (P/5) dan RA (L/10).(*)

Kapolresta Balikpapan Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana

0

Penasatu.com, Balikpapan – Memasuki musim cuaca ekstrem pada periode pancaroba basah, Polresta Balikpapan mengeluarkan imbauan kewaspadaan kepada seluruh masyarakat. Kondisi geografis Balikpapan yang dikelilingi wilayah perairan, pesisir, serta dataran tinggi dinilai rawan terhadap potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga kecelakaan laut.

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kasi Humas Ipda Sangidun, meminta warga lebih memperhatikan kondisi lingkungan dan meningkatkan kesiapsiagaan, terutama di titik-titik rawan bencana.

“Warga diimbau selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggal, baik yang berada di dataran tinggi maupun wilayah pesisir dan perairan,” ujar Ipda Sangidun, Kamis (…).

Polresta Balikpapan juga mengingatkan agar masyarakat memastikan keselamatan anggota keluarga, termasuk memantau keberadaan anak atau kerabat ketika beraktivitas di luar rumah.

Jika terjadi keadaan darurat atau gangguan Kamtibmas, masyarakat diminta segera menghubungi Call Center PAMAPTA Polresta Balikpapan di nomor 110.

Selain itu, peran satuan tugas (satgas) di lingkungan kelurahan, RT, serta para relawan juga diminta lebih diaktifkan sebagai bentuk mitigasi dan respons cepat ketika terjadi insiden.

“TNI–Polri siap membantu masyarakat apabila terjadi musibah. Kami mengajak warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dini di lingkungan masing-masing,” tambahnya.

Menjelang akhir tahun 2025 dan memasuki tahun baru 2026, Polresta Balikpapan mengajak seluruh masyarakat menjaga keamanan, keselamatan, dan solidaritas sosial.

“Jaga keluarga, pelihara kearifan lokal di lingkungan tempat kita tinggal. Balikpapan kita bela, kita jaga, dan kita bangun bersama,” tutup Ipda Sangidun.(*)

Ops Zebra Mahakam 2025 Kaltim : Mekanisme Humanis dan Edukatif, Penindakan, 5 Persen Tilang Manual, 95 Persen ETLE

0

Penasatu.com, Balikpapan – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) resmi memulai pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam 2025 melalui apel gelar pasukan yang dipimpin langsung Kapolda Kaltim, Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., di Lapangan Apel Mapolda Kaltim, Senin (17/11/2025).

Operasi yang berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025 ini akan menyasar berbagai pelanggaran lalu lintas dengan fokus pada peningkatan keselamatan dan kedisiplinan masyarakat di jalan raya.

Apel turut dihadiri Wakapolda Kaltim Brigjen Pol. Dr. H. Muhammad Sabilul Alif, S.H., S.I.K., M.Si., serta jajaran Pejabat Utama Polda Kaltim. Hadir pula perwakilan instansi terkait seperti Pomdam VI/Mulawarman, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, dan Dispenda. Kolaborasi lintas lembaga ini disebut sebagai faktor penting dalam mendukung kelancaran operasi.

Fokus Operasi Zebra Mahakam 2025

Tahun ini, operasi mengangkat tema:
“Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman, dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Operasi Lilin 2025.”

Adapun sasaran prioritas meliputi:

Pengendara di bawah umur

Boncengan lebih dari satu orang

Tidak memakai helm SNI

Penggunaan ponsel saat berkendara

Tidak memakai sabuk keselamatan

Berkendara dalam kondisi mabuk

Pelanggaran melawan arus

Balap liar

Melebihi batas kecepatan

Kapolda Kaltim menegaskan, mekanisme penindakan tetap mengikuti kebijakan Kapolri, yakni:

5% tilang manual

95% melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE)

Humanis dan Edukatif

Dalam amanatnya, Kapolda mengingatkan seluruh personel untuk mengedepankan tindakan preemtif, preventif, dan edukatif serta menjunjung tinggi pendekatan humanis dalam penindakan.

“Polri harus hadir memberikan rasa aman, bukan menciptakan ketegangan. Lakukan penindakan secara profesional namun tetap mengutamakan edukasi kepada masyarakat,” tegas Irjen Endar.

Polda Kaltim juga diminta memperluas sosialisasi terkait tertib berlalu lintas melalui berbagai platform dan media publik.

Penempatan Petugas dan Pencegahan Kecelakaan

Kapolda menginstruksikan penempatan personel pada lokasi rawan pelanggaran dan kecelakaan, termasuk meningkatkan intensitas patroli. Polri juga akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk pemasangan:

Rambu dan papan imbauan

Spanduk dan baliho edukatif

Informasi keselamatan di sekolah, kampus, hingga perusahaan

Dengan dimulainya Operasi Zebra Mahakam 2025, Polda Kaltim berharap budaya tertib berlalu lintas dapat semakin meningkat dan berdampak pada turunnya angka kecelakaan serta kemacetan menjelang akhir tahun.(Humas Polda Kaltim)

Muskotlub KONI 2025, Adi: Jadikan Momentum Kebangkitan Prestasi Olahraga Balikpapan

0

Penasatu.com, BALIKPAPAN — DPRD Kota Balikpapan menegaskan komitmennya untuk mendukung kemajuan olahraga daerah. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, saat hadir mewakili DPRD kota Balikpapan dalam Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Muskotlub) KONI Balikpapan di Ballroom Hotel Grand Tiga Mustika, Minggu (16/11/2025).

Muskotlub digelar dalam rangka pemilihan Ketua KONI Balikpapan periode 2025–2029. Dimana diketahui terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KONI Balikpapan adalah Gasali dan kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, Sekda Balikpapan Muhaimin, Kepala Disparpora CI Ratih Kusuma, serta para ketua dan perwakilan cabang olahraga (cabor) se-Balikpapan.

Momentum Perbaikan KONI Balikpapan

Adi, yang juga menjabat Ketua PBFI Balikpapan, menilai Muskotlub sebagai momentum penting untuk membangun kembali performa KONI yang dinilai kurang aktif dalam beberapa tahun terakhir.

“Saya mendukung penuh pelaksanaan Muskotlub KONI Kota Balikpapan. Ini langkah penting untuk memastikan prestasi olahraga kita kembali mumpuni dan mampu mencapai target-target emas seperti yang selama ini ditorehkan atlet Balikpapan,” ujarnya.

*Harapannya Ketua Ketua KONI nantinya bisa Solid dan Merangkul Semua Cabang Olahraga,” tegas Adi.

Adi menekankan bahwa KONI membutuhkan sosok pemimpin yang kuat, solid, dan mampu merangkul seluruh cabang olahraga. Ia menilai kebersamaan dan kepemimpinan kolektif menjadi kunci untuk memaksimalkan pembinaan atlet.

“Ketua KONI yang terpilih nanti harus bisa menunjukkan kesolidan dan menggandeng seluruh cabor. Persatuan itu penting agar pembinaan olahraga di Balikpapan berjalan maksimal,” tegasnya.

Persiapan Porprov: Butuh Sinergi dan Dukungan Penuh

Menurutnya, sinergi antara KONI dan seluruh cabor sangat dibutuhkan, khususnya menjelang perhelatan besar seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

“Kami berharap KONI memberi dukungan maksimal terhadap event-event olahraga, terutama menjelang Porprov. Dengan dukungan kuat, atlet kita bisa lebih fokus mengejar prestasi dan kembali membawa pulang medali emas,” pungkas Adi.

Muskotlub KONI Balikpapan diharapkan mampu melahirkan pemimpin baru yang dapat membangun ekosistem olahraga lebih profesional, berkelanjutan, dan berorientasi pada prestasi.(*)

Apel Gelar Pasukan: Polresta Balikpapan Gelar Operasi Zebra Mahakam 2025 Dimulai Hari ini sampai 30 November 2025

0

Teks foto: Kombes Pol Anton Firmanto, S.H., S.I.K., M.Si., saat menyematkan pita sebagai tanda dimulainya Ops Zebra Mahakam 2025 di Balikpapan.

Penasatu.com, BALIKPAPAN — Jajaran Polresta Balikpapan resmi menggelar Apel Pasukan Operasi Zebra Mahakam 2025 yang berlangsung serentak di halaman Mapolresta Balikpapan, Senin (17/11/2025).

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, S.H., S.I.K., M.Si., bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup). Hadir mendampingi Wakapolresta Balikpapan, AKBP Endrik E.B., S.H., S.I.K., serta perwakilan instansi terkait seperti TNI Denpom VI/MLM, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Apel ditandai dengan penyematan pita operasi oleh Kapolresta kepada perwakilan petugas sebagai simbol dimulainya Operasi Zebra Mahakam 2025.

Lanjut Pra Operasi Zebra

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan rapat Pra Operasi Zebra Mahakam 2025 yang dipimpin Kabag Ops Polresta Balikpapan, Kompol Jajat Sudrajat, S.H., bersama Kasat Lantas Kompol M.D. Djauhari, S.H., M.H.

Rapat pra operasi berlangsung di ruang Command Center lama Mapolresta Balikpapan, diikuti personel dari berbagai instansi yang terlibat.

Pra operasi ini bertujuan menyamakan persepsi, teknik, dan pola pelaksanaan operasi lalu lintas yang akan berlangsung selama 14 hari ke depan. Tepatnya mulai hari ini, Senin 17 sampai 30 November 2025.

Mengusung tema:

“Terwujudnya Kamtibcarlantas yang Aman, Nyaman dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Operasi Lilin 2025.”

Operasi Zebra Mahakam sendiri berfokus pada penindakan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, serta meningkatkan kedisiplinan masyarakat di jalan raya.

Imbauan Kepada Pengendara

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dalam berlalu lintas.

“Mari bersama-sama mewujudkan tertib berlalu lintas dengan melengkapi surat-surat kendaraan serta identitas diri. Selamat di jalan, keluarga nyaman,” ujarnya.

Operasi Zebra Mahakam 2025 diharapkan dapat menekan angka kecelakaan sekaligus meningkatkan kesadaran berlalu lintas seluruh warga Balikpapan menjelang masa libur akhir tahun. (humas)

Balikpapan Tuan Rumah Livin’ Fest 2025 Region IX Kalimantan, Bank Mandiri Hadirkan Penawaran Menarik

0

Penasatu.com, Balikpapan – Kota Balikpapan ditetapkan sebagai lokasi penyelenggaraan Livin’ Fest 2025 untuk Region IX Kalimantan. “Pemilihan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, Balikpapan dinilai memiliki peran strategis sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan serta memiliki potensi besar di sektor UMKM dan industri kreatif,” ujar Agus Kurniawan, Regional CEO Bank Mandiri Region IX Kalimantan.

Penilaiannya adalah Balikpapan dipilih karena merupakan pusat pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan memiliki potensi besar di sektor UMKM serta industri kreatif. “Kota ini juga dikenal sebagai salah satu kota paling dinamis di Indonesia Timur,” imbuh Agus Kurniawan, saat konferensi pers di Skaco Caffe dan Resto Balikpapan.

Lanjutnya, pelaksanaan gelaran Livin’ Fest 2025 berlangsung pada tanggal 20–23 November 2025 di Balikpapan Superblock (BSB). Ini merupakan wujud semangat “Sinergi Majukan Negeri”, di HUT Bank Mandiri ke 27 dengan menghadirkan berbagai program dan promo spesial bagi nasabah serta masyarakat umum.

Selama acara berlangsung, Bank Mandiri memberikan sejumlah penawaran menarik, di antaranya:

Hemat hingga Rp270 ribu per transaksi bagi nasabah yang berbelanja menggunakan QRIS Bayar, debit, atau kartu kredit Mandiri.

Program Mandiri KPR “HUT Mandiri Semua Hepi” dengan bunga super spesial mulai dari 1,27% fixed selama satu tahun.

Mandiri Auto dengan bunga mulai dari 1,27% untuk tenor satu tahun serta cashback hingga Rp2,7 juta.

Semua promo ini hanya berlaku selama acara berlangsung dan dapat diakses melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.

Festival ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Pengunjung dapat menikmati beragam kegiatan mulai dari pameran produk UMKM binaan Bank Mandiri, hiburan musik, hingga layanan publik seperti pengurusan paspor, SIM, perpajakan, dan kependudukan digital berkat kolaborasi bersama instansi pemerintah.

Bank Mandiri berharap Livin’ Fest menjadi wadah sinergi antara dunia perbankan, sektor publik, dan masyarakat. Antusiasme masyarakat Balikpapan yang tinggi disebut menjadi bukti bahwa ruang kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan.

Lebih dari sekadar festival, Livin’ Fest 2025 menegaskan komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya cita kelima: melanjutkan industrialisasi nasional dengan memperkuat industri berbasis UMKM untuk mencapai kemandirian ekonomi.

“Melalui Livin’ Fest, kami ingin mempertemukan pelaku UMKM, industri kreatif, dan sektor keuangan dalam satu ekosistem sinergi yang inklusif. Harapannya, UMKM bisa naik kelas, memperluas akses pasar, dan mendorong kemandirian ekonomi daerah,” pungkasnya.(*Adv)

Polresta Balikpapan Amankan Aksi Damai Bela Palestina, Ribuan Umat Turun ke Jalan

0

Teks foto: Ribuan Umat Muslim dari Komunitas Muslim Balikpapan Bersatu turun dalam aksi Damai untuk Palestina.

Penasatu.com, Balikpapan — Ribuan peserta yang tergabung dalam Komunitas Muslim Balikpapan Bersatu menggelar aksi damai bela Palestina di Balikpapan, Minggu pagi (16/11/2025). Kegiatan dimulai dengan titik kumpul di area parkir ACE Hardware Balikpapan Permai, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan, sebelum melakukan long march menuju Simpang Balikpapan Plaza atau Jembatan Emas.

Aksi tersebut mendapat pengamanan penuh dari personel Polresta Balikpapan guna memastikan jalannya kegiatan tetap aman dan tertib.

Seribuan Peserta Turun ke Jalan

Koordinator aksi, Hanes Madbul Majid, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan wujud kepedulian masyarakat Balikpapan terhadap kondisi kemanusiaan di Palestina.

“Tujuan aksi ini sama seperti sebelumnya, yakni menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan penuh Palestina dan mengingatkan dunia atas krisis kemanusiaan yang masih terjadi,” jelas Hanes.

Ia menyebutkan, jumlah peserta mencapai sekitar 1.000 orang, terdiri dari kurang lebih 700 perempuan dan 300 laki-laki dari berbagai komunitas muslim di Balikpapan.

Isu Palestina Dinilai Sebagai Persoalan Global

Hanes menegaskan bahwa isu Palestina bukan semata persoalan agama, melainkan juga persoalan kemanusiaan dan politik global.

“Konflik ini adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap negara-negara, termasuk Indonesia, dapat terus bersikap tegas dalam upaya diplomasi internasional demi terwujudnya kemerdekaan Palestina,” ujarnya.

Ia mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran kemanusiaan dan memahami dinamika politik global yang memengaruhi konflik tersebut.

Orasi Ustadz Hatta: Solidaritas Harus Terus Dijaga

Dalam aksi tersebut, Ustadz Hatta turut memberikan orasi dan mengajak masyarakat Balikpapan untuk terus menjaga semangat solidaritas terhadap Palestina.

“Di mana pun terjadi ketidakadilan, itu adalah perhatian bersama. Solidaritas kemanusiaan harus terus dijaga,” tegasnya di hadapan peserta aksi.

Ia menekankan pentingnya dukungan internasional dalam mendorong penyelesaian konflik yang adil dan berkelanjutan.

Aksi Berlangsung Tertib

Long march berjalan tertib dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Para peserta membawa poster dan spanduk bertuliskan dukungan moral untuk warga Palestina.

Kegiatan aksi berakhir dengan aman dan kondusif, diakhiri dengan pembubaran massa secara teratur.

Polresta Balikpapan Imbau Jaga Kamtibmas

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, mengapresiasi peserta aksi yang menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung.

“Mari kita sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, karena aktivitas berlangsung di jalur lalu lintas yang digunakan masyarakat umum. Personel Polresta siap mengawal hingga kegiatan selesai dengan lancar,” ujar Sangidun.

Dialog Bersama Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Hujan Deras Tak Surutkan Antusias Warga RT 32

0

Teks foto: Ketua Komisi II DPRD Balikpapan saat acara dialog bersama warga Masyarakat RT 32 ,Kelurahan Graha Indah ,Balikpapan Utara.

Penasatu.com, Balikpapan – Guyuran hujan deras tak menghalangi warga RT 32 Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, untuk menghadiri Dialog Warga bersama Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, Sabtu (15/10/2025) malam.
Dimana warga tetap antusias berdiri memggunakan payung saat acara dialog yang berlangsung di halaman Posyandu RT 32 demi menyampaikan aspirasi mereka terkait persoalan akses LPG.di wilayahnya.

Mengangkat tema “Kemudahan Akses Energi untuk Semua, DPRD Menyerap Aspirasi Warga Terkait LPG” tersebut dihadiri langsung Ketua RT 32 Bambang, tokoh masyarakat, tokoh agama, para pemuda, serta warga dari lingkungan sekitar. Meski cuaca kurang bersahabat, namun dialog berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah sangat bangga dan mengapresiasi atas kegigihan warga yang tetap tak bergerak walau hujan turun.

“Saya benar-benar bangga melihat semangat warga malam ini. Hujan deras tidak menghalangi kita semua untuk berdialog demi kepentingan bersama,” ujarnya.

Adi menegaskan bahwa isu energi, terutama LPG, merupakan salah satu fokus penting bagi Komisi II DPRD Balikpapan untuk terus mengawal keberadaannya sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik

“Akses energi bukan sekadar kebutuhan, tetapi hak masyarakat. Jika warga kesulitan mendapatkan LPG, berarti ada yang harus diperbaiki, dan kami berkewajiban mengawal itu,” tegasnya.

Ia juga mengajak warga untuk tidak ragu menyampaikan masalah maupun saran terkait distribusi dan pengawasan LPG., khususnya yang disubsidi pemerintah.

“Setiap suara warga RT 32 harus sampai ke meja pembahasan DPRD. Aspirasi Anda menjadi dasar kami mengambil kebijakan,” tegasnya.

Adi berharap kegiatan dialog seperti ini dapat terus berlanjut sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan DPRD Balikpapan.

“Kami ingin membangun budaya komunikasi yang terbuka. Dengan begitu, kebijakan yang dihasilkan benar-benar sesuai kebutuhan warga,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Adi menegaskan komitmennya mendorong pemerintah kota serta pihak terkait untuk memperbaiki sistem distribusi LPG, termasuk pengawasan harga dan pasokan agar bisa lebih stabil.

“Pemerintah, DPRD, dan masyarakat harus berjalan ber iringan. Ketika kita bersatu, solusi akan lebih cepat ditemukan,” ujarnya.

Dialog berlangsung interaktif. Warga menyampaikan berbagai keluhan, mulai dari harga LPG yang sering melonjak, pasokan yang tidak merata, hingga perlunya informasi resmi terkait distribusi.

“Terima kasih atas keberanian warga untuk bersuara. Saya akan memperjuangkan apa yang kita bahas malam ini. Mari terus menjaga persatuan dan gotong royong demi Balikpapan yang lebih baik dan maju,” pungkasnya.(*)

Raih Penghargaan “Zero Accident” dari Pemprov Kaltim, PLN UIP KLT Buktikan Komitmen K3

0

Teks foto: Manager PLN UPP KLT 2 menerima Penghargaan Zero Accident dari perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada ajang Penganugerahan K3 Tahun 2025 di Plenary Hall Sempaja, Kota Samarinda.

Penasatu.com, SAMARINDA, 14 November 2025 – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) kembali menunjukkan komitmen tingginya terhadap aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Komitmen ini berbuah manis dengan diraihnya penghargaan Zero Accident dalam ajang Penganugerahan Penghargaan K3 tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025.

Penghargaan prestisius ini diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas keberhasilan PLN UIP KLT beserta lini terdepannya, PLN Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2), dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Sinergi kedua unit ini sukses mencatatkan angka impresif 5.593.403 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja (Zero Accident) di seluruh lingkungan operasional dan proyek yang berada di bawah naungan Unit Induk.

Acara penganugerahan dilaksanakan pada Selasa, 11 November 2025, bertempat di Plenary Hall Sempaja, Samarinda. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan serta Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan bidang Ekonomi Ketenagakerjaan. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur kepada perwakilan dari kedua unit, yakni Jefri Sambara Palelleng, Manager PLN UPP KLT 2, dan Fajar Putra, Manager K3L PT PLN (Persero) UIP Kalimantan Bagian Timur.

General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari penerapan budaya K3 yang disiplin dan berkelanjutan di seluruh lini perusahaan, termasuk bagi pegawai, tenaga alih daya, dan mitra kerja. “Capaian ini adalah bukti nyata bahwa K3 bukan sekadar prosedur, tetapi sudah menjadi budaya kerja yang mengakar kuat di PLN UIP KLT,” ujar Basuki Widodo.

“Kami menerapkan disiplin tinggi terhadap standar K3, pelatihan berkelanjutan, dan pengawasan ketat di lingkungan proyek kami. Keselamatan adalah prioritas utama. Dengan tercapainya lebih dari lima juta jam kerja tanpa kecelakaan, kami membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan yang masif dapat berjalan beriringan dengan komitmen keselamatan pekerja,” tambahnya.

PLN UIP KLT diketahui telah melalui tahapan seleksi ketat dan pengumpulan berkas yang dilaksanakan sejak akhir bulan Desember 2024. Keberhasilan ini semakin memacu komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan implementasi K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan) demi memastikan setiap insan PLN dan mitra kerja dapat bekerja dengan aman dan kembali ke rumah dengan selamat.