Penasatu.com, Balikpapan – Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., memimpin langsung upacara penyambutan personel Batalyon Infanteri 600/Modang yang telah kembali dari penugasan sebagai Satuan Tugas Detasemen Pemukul (Denkul) Rajawali-I di wilayah Papua. Upacara digelar dengan penuh khidmat di Lapangan Mako Yonif 600/Modang, Balikpapan, dan diikuti sekitar 150 personel serta jajaran pejabat utama Kodam VI/Mlw.
Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Danyonif 600/Modang, Letkol Inf Dipa Dipura, M.Han., sementara Pangdam bertindak sebagai Inspektur Upacara. Turut hadir Irdam VI/Mlw Brigjen TNI Eventinus Teddy Danarto, Kapok Sahli Pangdam VI/Mlw, para Asisten Kasdam VI/Mlw, Ketua Persit KCK PD VI/Mlw Ny. Yulie Rudy Rachmat Nugraha, dan jajaran pengurus Persit.
Rangkaian kegiatan penyambutan dimulai dari tradisi sujud syukur oleh pasukan Satgas saat memasuki gerbang markas, pengalungan bunga kepada Perwira tertua oleh Danyonif, hingga pelaksanaan upacara militer yang berlangsung tertib dan penuh kebanggaan. Suasana haru dan haru bahagia mewarnai kedatangan para prajurit yang telah melaksanakan tugas negara selama 12 bulan di wilayah rawan konflik di Papua.
Dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas dedikasi, profesionalisme, dan integritas para prajurit dalam menjalankan tugas negara. Ia menekankan bahwa keberhasilan pelaksanaan misi di Kampung Aluguru, Kecamatan Kenyam, Kabupaten Nduga adalah bukti nyata dari efektivitas pasukan dalam menjaga kedaulatan NKRI.
“Saya bangga, bukan hanya karena kalian berhasil menjalankan tugas, tetapi juga karena kalian mampu menjunjung tinggi nilai-nilai kehormatan prajurit, tanpa melakukan pelanggaran, khususnya pelanggaran HAM,” tegas Mayjen Rudy.
Pangdam juga menekankan pentingnya evaluasi pasca penugasan sebagai dasar untuk memperkuat pembinaan satuan ke depan. Ia menginstruksikan agar dilakukan inventarisasi personel, materiil, dan perlengkapan secara teliti, termasuk pelaksanaan harcegah sebelum penggudangan untuk menjaga kesiapan operasional satuan.
“Tugas ini bukan sekadar perintah, melainkan panggilan kehormatan. Gunakan waktu cuti satu bulan yang telah disiapkan untuk beristirahat dan menyelesaikan urusan pribadi dengan bijak,” pesan Pangdam kepada seluruh prajurit.
Upacara penyambutan ini menjadi momen penting refleksi atas pengabdian dan keberhasilan Yonif 600/Modang di medan operasi. Sekaligus menegaskan komitmen Kodam VI/Mulawarman dalam membina satuan yang profesional, tangguh, dan siap menjawab tantangan tugas negara di medan operasi manapun.(*)