Teks foto: Kepala Kantor SAR Balikpapan, Dody Setiawan dan Ketua Senkom Provinsi Kaltim, Dodit Kusnianto.
Penasatu.com, Balikpapan – Dalam upaya memperkuat kapasitas relawan menghadapi bencana perairan, Senkom Mitra Polri Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Basarnas menggelar Diklat Water Rescue selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu, 25–27 Juli 2025. Kegiatan dipusatkan di SMKN 5 Lamaru, Kota Balikpapan, dan diikuti 110 peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim.
Sebanyak 100 peserta merupakan utusan Senkom dari berbagai daerah, ditambah 10 siswa perwakilan dari SMKN 5 Lamaru. Pelatihan ini menjadi bagian dari dua agenda utama organisasi, yaitu Rapat Kerja Provinsi dan pelatihan SAR Water Rescue.
Ketua Senkom Provinsi Kaltim, Dodit Kusnianto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja tahun 2025 yang fokus pada peningkatan kompetensi anggota.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan skill dan kapasitas kinerja anggota kami. Sehingga saat terjadi situasi darurat, relawan kami sudah siap turun membantu masyarakat,” ungkap Dodit.
Ia berharap ilmu yang diperoleh tidak berhenti di peserta saja, tapi bisa ditularkan ke wilayah masing-masing demi pemerataan kemampuan teknis relawan Senkom.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri sangat kami butuhkan untuk memperkuat peran relawan di lapangan,” tambahnya.
Basarnas: Pelatihan Sangat Strategis
Kepala Kantor SAR Balikpapan, Dody Setiawan, mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan Water Rescue sangat relevan dengan kondisi geografis Balikpapan dan Kaltim pada umumnya, yang banyak memiliki garis pantai dan aliran sungai.
“Materi pelatihan mencakup teknik penyelamatan di perairan, sangat penting bagi potensi SAR seperti Senkom. Mereka bisa menjadi kekuatan tambahan dalam penanganan darurat di daerah,” jelasnya.
Dukungan dari Pusat dan Aparat Keamanan
Pembukaan acara pada Sabtu, 26 Juli 2025, berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah tokoh penting. Ketua Dewan Pembina Pusat Senkom Mitra Polri, Irjen Pol (Purn) Drs. H. Srijono, turut hadir dan menekankan pentingnya kompetensi relawan dalam tiga klaster utama: kamtibmas, penanggulangan bencana, dan bela negara.
“Kalau tidak dibekali dengan pelatihan, relawan bisa jadi beban. Sertifikasi kompetensi ini penting agar mereka siap menjadi mitra Basarnas dan BPBD,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Kalimantan Timur yang diwakili oleh AKBP Windia Nugraha, Kasubdit Binpolmas Polda Kaltim, menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi Senkom sebagai mitra strategis Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Senkom adalah garda terdepan yang selalu siap membantu Polri, baik dalam kegiatan rutin maupun penanggulangan bencana,” kata Windia saat bertindak sebagai inspektur upacara.
Ia juga berpesan agar peserta mengikuti pelatihan dengan serius dan menjadikannya sebagai bagian dari pengembangan kapasitas pribadi.
Dukungan Luas dari Berbagai Elemen
Kegiatan ini turut didukung dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Kepala Basarnas Kaltim, BPBD Provinsi Kaltim, BPBD Balikpapan, Polresta Balikpapan, Polairud Polda Kaltim, Kodim Balikpapan, serta unsur pemerintahan daerah seperti camat, lurah, dan ketua RT. Organisasi relawan seperti Orari, Rapi, dan komunitas kebencanaan lainnya juga turut berpartisipasi aktif.
Dodit Kusnianto menegaskan bahwa Senkom siap menjadi mitra yang profesional, responsif, inovatif, dan akuntabel, serta mendukung pemerintah dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang kuat dan tangguh di Kalimantan Timur.
“Kami berharap kerja sama yang sudah terjalin dapat terus ditingkatkan. Dengan pembinaan yang berkelanjutan, kami siap untuk terus berkarya dan berkomitmen dalam menjalankan tugas kemanusiaan,” tutup Dodit.(*)