Teks foto: Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Yusdiana.
Penasatu.com, Balikpapan – Kebutuhan akan fasilitas pendidikan di kawasan Balikpapan Utara semakin mendesak. Melihat lonjakan jumlah lulusan SD setiap tahunnya yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan sekolah baru.
Komisi IV DPRD Kota Balikpapan mendorong percepatan pembangunan sekolah terpadu di kawasan Perumahan Wika, Kelurahan Gunung Samarinda Baru.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Yusdiana, mengatakan bahwa pembangunan sekolah terpadu menjadi solusi penting untuk mengatasi keterbatasan sarana pendidikan dasar dan menengah di wilayah tersebut.
“Pembangunan sekolah terpadu sangat dibutuhkan masyarakat Balikpapan Utara. Saat ini jumlah sekolah belum sebanding dengan angka kelulusan setiap tahunnya,” ujar Yusdiana kepada media, Selasa (22/7/2025).
Sekolah terpadu yang menggabungkan jenjang SD dan SMP dalam satu kawasan dinilai lebih efisien dan strategis, terutama di daerah yang belum banyak terjangkau oleh pembangunan pendidikan.
“Dengan model terpadu, anak-anak bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus berpindah jauh. Ini juga menghemat biaya dan waktu bagi para orang tua,” jelas politisi dari Partai NasDem tersebut.
Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Balikpapan Utara, Yusdiana menekankan pentingnya pemerataan pembangunan sekolah di seluruh kecamatan, agar setiap warga memiliki akses pendidikan yang sama.
“Penyebaran sekolah tidak boleh terpusat hanya di wilayah tengah atau selatan. Wilayah utara juga berhak mendapat perhatian yang sama. Ini soal keadilan pendidikan,” tegasnya.
Ia berharap pembangunan sekolah terpadu ini bisa masuk dalam prioritas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026, mengingat alokasi anggaran pendidikan saat ini sudah mencapai 28 persen dari total APBD.
“Anggaran bisa dikelola oleh OPD terkait, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Kalau sekarang sudah 28 persen, artinya sudah sangat memungkinkan untuk direalisasikan,” pungkasnya.
Yusdiana juga mengajak pemerintah kota untuk segera menindaklanjuti usulan ini. Menurutnya, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh ditunda-tunda lagi, terlebih di wilayah yang masih kekurangan fasilitas seperti Balikpapan Utara.
“Kami di DPRD siap mengawal agar proyek ini tidak hanya jadi wacana. Warga Balikpapan Utara pantas mendapatkan akses pendidikan yang layak dan merata,” tutupnya.(*/adv)