Teks foto: Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan Bank BPD DIY menggelar penarikan Undian Tabungan Simpeda Periode ke-1 Tahun XXXVI-2025 bertajuk “Kemilau Tabungan Se-Indonesia, Rezeki dari Tanah Istimewa” di Candi Prambanan, Kamis, 7 Agustus 2025.
Sleman, Yogyakarta – Di tengah kemegahan Candi Prambanan yang menjadi ikon pariwisata Tanah Istimewa Yogyakarta, Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) bersama Bank BPD DIY menggelar momen istimewa: Penarikan Undian Tabungan Simpeda Nasional Periode I Tahun XXXVI-2025, Kamis, 7 Agustus 2025. Bertajuk “Kemilau Tabungan Se-Indonesia, Rezeki dari Tanah Istimewa,” acara ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi kepada nasabah, namun juga penanda eratnya keterkaitan antara sektor perbankan dan perekonomian daerah.
Pemilihan Candi Prambanan sebagai lokasi penyelenggaraan bukan tanpa makna. Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, menyebut lokasi bersejarah ini sebagai simbol kekuatan ekonomi lokal yang tumbuh dari sektor pariwisata.
“Kenapa kita pilih Candi Prambanan? Lokasi ini merupakan soko guru perekonomian di DIY. Pada kuartal II 2025, pertumbuhan ekonomi Yogyakarta mencapai 5,49 persen. Salah satu penopangnya adalah pariwisata dan segala aspeknya,” ungkap Santoso dalam sambutannya.
Menurut Santoso, BPD sebagai bank milik daerah harus terus aktif menjawab tantangan pembangunan. Salah satu caranya adalah terus menghadirkan inovasi layanan keuangan yang mudah diakses dan dipercaya masyarakat.
Penarikan Undian Simpeda kali ini juga menjadi ajang untuk merayakan capaian signifikan produk Tabungan Simpeda. Ketua Umum Asbanda, Agus H. Widodo, memaparkan bahwa per Juni 2025, jumlah penabung Tabungan Simpeda di seluruh BPD Indonesia telah mencapai lebih dari 8,9 juta nasabah.
Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencatat 6,8 juta penabung. Artinya, dalam satu tahun terjadi lonjakan sebesar 29,74 persen atau sekitar 2 juta penabung baru.
Tak hanya dari sisi jumlah nasabah, pertumbuhan juga tercermin dari peningkatan total saldo tabungan, yang kini mencapai Rp73 triliun — naik Rp2,17 triliun atau 3,04 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Ini bukti nyata bahwa masyarakat semakin percaya kepada BPD sebagai lembaga keuangan daerah. Ke depan, kami akan lebih agresif dalam memperkenalkan Simpeda agar menjadi pilihan utama masyarakat untuk menabung,” tegas Agus.
Dari seluruh jaringan BPD, Bank Jatim tercatat sebagai penghimpun dana Tabungan Simpeda terbesar, yakni sebesar Rp16,38 triliun, atau sekitar 22,19 persen dari total nasional.
Sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah, Undian Tabungan Simpeda periode ini menyiapkan total hadiah sebesar Rp3 miliar, dengan hadiah utama senilai Rp500 juta. Pemenang hadiah utama berasal dari nasabah Bank Jatim.
Selain itu, empat pemenang hadiah kedua masing-masing menerima Rp100 juta. Mereka berasal dari Bank Jakarta, Bank Lampung, Bank Jambi, serta satu pemenang dari tuan rumah — nasabah Bank BPD DIY bernama Reti dari Kantor Cabang Pembantu (KCP) Godean.
Proses penarikan undian disaksikan secara resmi oleh perwakilan dari Dinas Sosial, kepolisian, dan notaris, memastikan transparansi dan integritas dalam pelaksanaannya.
Dalam acara yang sama, Asbanda juga mengumumkan tuan rumah Undian Tabungan Simpeda Tahun 2026, yakni Bank Jateng. Undian tersebut direncanakan berlangsung pada Februari 2026 di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menyambut antusias penunjukan ini dan menyatakan kesiapannya menggelar acara berskala nasional tersebut.
“Terima kasih atas kepercayaan Asbanda. Kami siap menyambut bapak-ibu di Jawa Tengah tahun depan,” katanya.
Tabungan Simpeda merupakan produk tabungan bersama milik Bank Pembangunan Daerah se-Indonesia yang telah berjalan selama lebih dari tiga dekade. Salah satu ciri khasnya adalah program undian nasional yang digelar dua kali setiap tahun — masing-masing untuk periode Januari–Juni dan Juli–Desember.
Program ini terbukti menjadi salah satu strategi efektif untuk menjaga loyalitas nasabah, sekaligus memperkuat fungsi intermediasi perbankan daerah. Dengan terus bertumbuhnya dana masyarakat yang dihimpun, BPD di seluruh Indonesia semakin mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan wilayahnya masing-masing.
Gelaran Undian Tabungan Simpeda 2025 di Candi Prambanan tak sekadar menjadi pesta hadiah, melainkan refleksi dari kekuatan gotong royong antar-BPD dalam mendorong inklusi keuangan nasional. Di balik angka-angka pertumbuhan tabungan, terdapat semangat kolaborasi yang tumbuh dari daerah untuk Indonesia.(*)