Rabu, Juli 2, 2025
Beranda blog

Pangdam VI/Mulawarman Hadiri Upacara HUT ke-79 Bhayangkara di Mapolda Kaltim

0

Penasatu.com, Balikpapan — Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., menghadiri Upacara dan Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di Lapangan Upacara Mapolda Kaltim, Balikpapan, pada Selasa (1/7/2025). Peringatan tahun ini mengangkat tema “Polri untuk Masyarakat” dan dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., M.Si. sebagai inspektur upacara.

Acara ini turut dihadiri jajaran Forkopimda Kalimantan Timur, pimpinan instansi vertikal, tokoh masyarakat, serta jajaran TNI–Polri. Di antaranya hadir Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, Kabinda Kaltim Brigjen TNI Priyanto Eko Widodo, dan sejumlah pejabat penting lainnya.

Upacara berlangsung khidmat dengan menampilkan pasukan gabungan dari TNI, Polri, serta unsur instansi pemerintah. Kegiatan dimeriahkan oleh tarian kolosal budaya daerah serta simulasi penyelamatan sandera oleh Sat Brimob Polda Kaltim, yang mendapat sambutan hangat dari para undangan.

Apresiasi dan Harapan Pangdam VI/Mulawarman

Dalam keterangannya, Pangdam VI/Mulawarman menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Polri, khususnya Polda Kaltim, atas dedikasi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang telah teruji selama 79 tahun perjalanan institusi Bhayangkara.

“Usia 79 tahun adalah usia yang menandakan kematangan sebuah institusi. Polri terus berkembang, begitu pula Polda Kaltim. Kami dari Kodam VI/Mulawarman akan terus bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban di Kalimantan Timur demi kemajuan bersama,” ujar Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha.

Beliau juga menekankan pentingnya sinergitas lintas sektor, khususnya antara TNI dan Polri, untuk menciptakan rasa aman dan kepercayaan publik di tengah dinamika sosial yang berkembang.

Komitmen Sinergi TNI–Polri di Wilayah Kalimantan

Sebagai bentuk dukungan institusional, Kodam VI/Mulawarman menyampaikan ucapan Dirgahayu ke-79 kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia, seraya berharap bahwa semangat kolaboratif antara TNI dan Polri yang telah terbangun selama ini dapat terus diperkuat.

“Sinergitas yang telah ada perlu terus ditingkatkan untuk menjaga stabilitas keamanan serta mendorong pembangunan nasional, khususnya di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan,” pungkas Pangdam.

Kasus Narkotika di Bukit Niaga, Polresta Balikpapan Amankan Dua Residivis

0

Penasatu.com, Balikpapan – Satuan Reserse Narkoba Polresta Balikpapan kembali mengungkap kasus peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika golongan I jenis sabu dan obat keras daftar G jenis double L, dalam operasi yang digelar pada Selasa, 24 Juni 2025, sekitar pukul 21.00 WITA di Jl. Bukit Niaga, Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota.

Kasi Humas Ipda Sangidun bersama Kasat Reskoba Kompol Bangkit Danjaya, SH, MA menyampaikan, pengungkapan ini merupakan tindak lanjut laporan masyarakat yang telah dituangkan dalam Laporan Polisi Nomor: LP.Juni…/2025/SPKT.Satresnarkoba/Polresta Balikpapan/Polda Kaltim, tertanggal 24 Juni 2025.

Dua orang pelaku berhasil diamankan, yakni:

IM alias A, laki-laki, 45 tahun, warga Bukit Niaga, Klandasan Ilir, Balikpapan Kota. Merupakan residivis kasus narkoba.

NI alias EN, perempuan, 47 tahun, warga Jalan Sultan Hasanuddin, Baru Tengah, Balikpapan Barat. Juga residivis dalam kasus yang sama.

Barang Bukti yang Diamankan

Dari hasil penggeledahan, polisi menyita sejumlah barang bukti dari kedua pelaku:

Barang Bukti dari IM alias A:

8 paket sabu seberat bruto 2,48 gram

760 butir pil double L

1 unit timbangan digital

2 sendok dari sedotan plastik hitam

6 bundle plastik klip bening kosong

1 tutup toples warna oranye

1 dompet hitam bertuliskan “Vonreh”

Uang tunai hasil penjualan Rp1.550.000,-

1 unit HP Realme C53 warna hitam

Barang Bukti dari NI alias EN:

Uang tunai Rp6.800.000,-

1 kartu ATM BCA

1 dompet kecil warna krem

1 unit HP Vivo Y36 warna hitam

Kronologi Penangkapan

Tim Opsnal Satresnarkoba menerima informasi dari masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di kawasan Bukit Niaga. Setelah mengantongi ciri-ciri pelaku, tim mendapati dua orang yang sesuai deskripsi, kemudian dilakukan penangkapan dan penggeledahan.

Setelah penggeledahan awal, tim melakukan penggeledahan lanjutan di rumah pelaku dan menemukan seluruh barang bukti narkoba tersebut, termasuk uang hasil transaksi.

Pelaku IM alias A mengaku bahwa sabu diperoleh dari seseorang bernama Wisnu melalui metode “jejak” dan rencananya akan dijual dengan harga Rp1,3 juta per gram.

Status dan Ancaman Hukum

Kedua pelaku dijerat dengan:

Pasal 114 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Pasal 435 subsider Pasal 436 ayat (2) UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Dengan ancaman pidana minimal 6 tahun penjara.

Imbauan kepada Masyarakat

Kasat Reskoba dan Kasi Humas menegaskan bahwa pengungkapan ini menyelamatkan masyarakat dari potensi penyalahgunaan narkoba. Masyarakat diimbau untuk aktif melaporkan segala bentuk tindak pidana narkoba melalui Call Center 110 Polresta Balikpapan. Identitas pelapor akan dilindungi dan dirahasiakan.

“Kami berharap partisipasi aktif masyarakat dalam memerangi narkoba, demi menjaga generasi muda Balikpapan dari ancaman barang haram ini,” tutup Ipda Sangidun.(*)

Kekurangan 400 Guru, DPRD Balikpapan Desak Pemerintah Pusat Tambah Formasi

0

Teks foto, Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali,

Penasatu.com, Balikpapan – Meski pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di Balikpapan berlangsung cukup tertib, persoalan mendasar di dunia pendidikan kembali mencuat: kekurangan tenaga pengajar.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, mengungkapkan bahwa saat ini Balikpapan masih kekurangan sekitar 400 guru, terutama di jenjang SD dan SMP negeri.

“Kami terus menerima laporan dari lapangan. Jumlah siswa terus bertambah, tapi guru yang tersedia tidak sebanding. Ini tentu berdampak pada kualitas proses belajar mengajar, terutama di sekolah pinggiran,” ujarnya, Selasa (1/7/2025).

Menurut Gasali, penambahan formasi guru melalui jalur ASN dan PPPK pada tahun sebelumnya memang memberi dampak positif, namun belum cukup menjawab kebutuhan yang ada.

“Harus ada intervensi dari pusat. Kalau tidak, daerah seperti Balikpapan akan terus kesulitan memenuhi kebutuhan guru,” tambahnya.

Dalam konteks pelaksanaan SPMB, Gasali menilai sistem sudah berjalan sesuai prosedur. Pendaftaran SD telah rampung, sementara SMP masih dalam proses jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi.

Namun, tantangan muncul ketika sekolah favorit kelebihan peminat, sedangkan sekolah lain kekurangan murid dan guru.

“Kami tetap mendorong sistem zonasi agar pemerataan terjadi, tapi persoalan kekurangan guru ini harus jadi prioritas. Sekolah bisa ada, tapi tanpa guru yang cukup, kualitasnya akan timpang,” katanya.

DPRD melalui Komisi IV, lanjut Gasali, akan terus bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengevaluasi dan memperjuangkan peningkatan anggaran serta pembenahan infrastruktur dan SDM pendidikan.

“Kami tidak hanya ingin pendidikan berkembang secara kuantitas, tapi juga dari sisi kualitas,” pungkasnya.(*/adv)

Rawat Hewan Kesayangan Lebih Mudah, Klinik DKP3 Balikpapan Hadirkan Layanan Vaksin hingga Sterilisasi

0

Teks foto, Kepala Bidang Kehewanan dan Peternakan DKP3 Kota Balikpapan, drh Mohamad Bisri.

Penasatu.com, Balikpapan – Bagi para pemilik hewan peliharaan di Balikpapan, kini tak perlu bingung mencari layanan kesehatan hewan.

Klinik Hewan milik Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan hadir dengan beragam pelayanan, mulai dari vaksinasi hingga sterilisasi hewan kesayangan.

Kepala Bidang Kehewanan dan Peternakan DKP3 Kota Balikpapan, drh Mohamad Bisri, mengatakan bahwa layanan ini memang difokuskan pada hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Namun, tidak menutup kemungkinan hewan lain juga akan ditangani sesuai kapasitas.

“Kami memang lebih fokus pada hewan kesayangan, tapi kalau ada hewan lain yang butuh bantuan, akan kami tangani semampunya. Jika perlu, kami juga bisa beri rujukan ke dokter hewan swasta,” jelasnya, Senin (1/7/2025).

Beragam layanan yang tersedia meliputi vaksinasi, kastrasi untuk jantan, ovariohisterektomi (OH) untuk betina, hingga penanganan luka ringan. Tarif layanan ini cukup terjangkau, seperti vaksin rabies seharga Rp50 ribu, kastrasi Rp300 ribu, dan OH Rp400 ribu.

“Biaya memang berlaku untuk sebagian besar layanan. Tapi kalau ada event tertentu, vaksin rabies biasanya kami gratiskan,” terang Bisri.

Saat ini, Klinik Hewan DKP3 masih beroperasi di lokasi sementara di belakang Gedung Kesenian Balikpapan. Namun, rencananya pada tahun 2026, layanan ini akan dipindahkan ke gedung baru yang lebih representatif.

“Gedung baru sedang disiapkan, harapannya tahun depan sudah bisa kami gunakan agar layanan lebih maksimal,”

Adapun jam operasional klinik adalah mulai hari Senin hingga Kamis pukul 09.00–13.00 Wita, dan Jumat pukul 09.00–11.00 Wita.

“Klinik kami hanya beroperasi di jam kerja saja yakni hari Senin sampai Jumat,” terangnya.

“Meski saat ini kami fokus pada hewan kesayangan, klinik ini tetap terbuka untuk menangani jenis hewan lain sesuai kemampuan, atau memberikan rujukan ke dokter hewan swasta bila diperlukan,” pungkasnya. (*/adv)

Komisi II DPRD Gelar RDP Bahas Program Prioritas 2026 bersama Mitra Kerjanya

0

Teks foto, Ketua Komisi II, Fauzi Adi Firmansyah,

Penasatu.com, Balikpapan – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama mitra kerja untuk membahas program kegiatan prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026.

Rapat dilaksanakan diruang Komisi II, Selasa (1/7/2025) dan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II, Fauzi Adi Firmansyah, serta dihadiri seluruh anggota.

Diwawancarai awak media, Adi biasa disapa menjelaskan Komisi II selama 2 hari ini telah melaksanakan RDP bersama mitra kerjanya.

RDP yang dilaksanakan ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahun 2025 sekaligus menjaring rencana kerja masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra kerja Komisi II untuk tahun berikutnya.

“Jadi kita ingin mengetahui program apa saja yang direncanakan oleh OPD untuk tahun 2026 mendatang,” ujar politisi partai Golkar ini.

Tak hanya mendengarkan paparan dari mitra kerja, Komisi II juga turut memberikan sejumlah masukan dan usulan program.

Salah satunya ditujukan kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan. Dimana Komisi II memberikan usulan agar dapat memanfaatkan lahan di kawasan Balikpapan Utara untuk pengembangan Kelapa Hibrida.

Ia menambahkan, selain kelapa hibdrida, pembibitan ikan air payau juga menjadi salah satu usulan yang disampaikan Komisi II.

“Kami mengusulkan dua program, yakni pengembangan kelapa hibrida dan pembibitan ikan air payau. Karena untuk ikan air tawar sudah berjalan, maka kami mendorong pembibitan ikan air payau sebagai tambahan,” jelas Adi.

“Untuk pembibitan kelapa hibrida, kita sudah siapkan lahan seluas dua hektare. Ini bisa menjadi produk unggulan Balikpapan ke depannya,” pungkasnya.

“Kita berharap usulan tersebut mampu meningkatkan ketahanan pangan daerah dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” pungkasnya.(*/adv)

JMSI Balikpapan Terima Penghargaan “Polri untuk Masyarakat” dari Polresta Balikpapan

0

Foto: Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto saat menyerahkan Piagam Penghargaan “Polri Untuk Masyarakat” kepada Ketua JMSI Kota Balikpapan.

Penasatu.com, Balikpapan – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kota Balikpapan menerima penghargaan “Polri untuk Masyarakat” dari Polresta Balikpapan, sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif organisasi ini dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) melalui pemberitaan yang konstruktif dan menyejukkan.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, S.H., S.I.K., M.Si. kepada Ketua JMSI Balikpapan, David Purba, di sela peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di halaman Mapolresta Balikpapan, Selasa (1/7/2025).

“JMSI kami nilai sebagai mitra strategis yang konsisten mendukung tugas kepolisian, khususnya dalam menyebarkan informasi yang menyejukkan dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” ujar Kombes Anton dalam sambutannya.

Perkuat Sinergi Media dan Polri

JMSI Balikpapan dinilai turut berperan sebagai jembatan penting antara institusi kepolisian dan masyarakat melalui pemberitaan yang berimbang, edukatif, dan mampu mendorong situasi kondusif di tengah masyarakat.

Ketua JMSI Balikpapan, David Purba, menyambut baik penghargaan tersebut dan menegaskan komitmen pihaknya untuk terus bersinergi dengan aparat keamanan.

“Ini bukan hanya penghargaan, tapi juga menjadi tanggung jawab moral bagi kami untuk menjaga integritas informasi demi kebaikan masyarakat,” ucapnya usai menerima piagam penghargaan.

Bagian dari Rangkaian Hari Bhayangkara ke-79

Acara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini turut diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk penyerahan penghargaan kepada tokoh dan mitra Polri yang dianggap berkontribusi dalam menjaga stabilitas sosial dan keamanan di Kota Balikpapan.

Polresta Balikpapan berharap kolaborasi positif antara media dan institusi kepolisian terus terjaga dalam membangun kesadaran hukum serta menciptakan ruang publik yang aman, sehat, dan bermartabat.(*)

Modernisasi Angkot, Dishub Balikpapan Targetkan Layanan Lebih Aman dan Nyaman

0

Foto: Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli Faturahman.

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berencana melakukan peremajaan terhadap angkutan kota (angkot) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan transportasi publik.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli Fatturahman, saat ditemui awak media usai menghadiri rapat di DPRD Kota Balikpapan, Selasa (1/7/2025).

“Pastilah ada peremajaan terhadap angkot kita. Karena angkot ini masih menjadi salah satu moda transportasi utama di Balikpapan,” ujarnya.

Fadli menjelaskan, saat ini Balikpapan memiliki tiga jenis moda transportasi utama, yakni Balikpapan City Trans (BCT), transportasi online, dan angkutan kota. Agar ketiganya dapat beroperasi secara harmonis, Dishub tengah menyusun skema baru untuk meningkatkan sarana dan prasarana (sarpras) angkot.

“Kami akan siapkan segmen khusus untuk angkot, agar tidak tergusur oleh moda lain. Bahkan angkot akan dikembangkan menjadi feeder atau transportasi pengumpan,” jelasnya.

Salah satu rencana pengembangan yang tengah disiapkan adalah menjadikan angkot sebagai transportasi antar-jemput pelajar. Hal ini dinilai penting sebagai upaya modernisasi dan efisiensi angkutan kota tanpa menghilangkan eksistensinya yang sudah lama menjadi ikon Balikpapan.

Fadli mengungkapkan, pihaknya mencatat ada lebih dari 635 unit angkot yang masih beroperasi di kota ini, dengan kondisi yang bervariasi.

“Ada yang masih layak jalan, ada juga yang sudah tak layak. Beberapa STNK dan KIR-nya aktif, tapi tak sedikit pula yang sudah mati,” ungkap Fadli.

Menurutnya, pembenahan data dan kondisi kendaraan sangat penting untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan pengguna transportasi umum.

“Kita berharap seluruh moda transportasi di Balikpapan tidak saling bersinggungan, melainkan saling melengkapi demi terciptanya sistem transportasi kota yang terintegrasi dan ramah masyarakat,” pungkasnya.(*/adv)

Pemkot Bangun Dua Sumur Bor di Balikpapan Barat, Targetkan Pasok Air Bersih 20 Liter per Detik

0

Foto: Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo.

Penasatu.com, Balikpapan – Guna memaksimalkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berupa air bersih, Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berencana membangun dua sumur bor di wilayah Balikpapan Barat tahun ini.

Program ini merupakan bagian dari belanja langsung Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum bidang Sumber Daya Air (SDA), dan saat ini telah diajukan untuk masuk dalam APBD Murni Tahun Anggaran 2025.

Diwawancarai awak media, Selasa (1/7/2025). Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, membenarkan rencana pembangunan dua sumur di kawasan Balikpapan Barat tahun ini.

Ia menjelaskan bahwa dua titik pengeboran air bersih akan difokuskan di Balikpapan Barat karena wilayah itu masih mengalami kendala distribusi air, terutama di kawasan padat penduduk.

“Iya benar, sudah kami usulkan. Mudah-mudahan anggarannya disetujui di APBD Murni 2025. Masing-masing sumur ditargetkan bisa memproduksi 20 liter air per detik,” ungkap Bagus.

Menurutnya, keberadaan sumur bor ini sangat penting untuk meningkatkan suplai air bersih ke masyarakat yang selama ini belum terlayani secara optimal. Dimana pelayanan air bersih masih menjadi prioritas yang sangat ditunggu tunggu masyarakat, khususnya warga masyarakat Balikpapan Barat yang berada di kawasan tinggi.

“Kecamatan Balikpapan Barat masih jadi prioritas karena ada persoalan yang harus segera diselesaikan. Setelah ini, kami akan menyasar wilayah lain yang menghadapi kendala serupa,” ujarnya.

Lebih jauh, Bagus menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari janji politiknya bersama Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud dalam menuntaskan persoalan air bersih di seluruh wilayah Balikpapan.

“Ini bukan hanya proyek semata, tapi merupakan suatu komitmen kami untuk memastikan seluruh warga kota Balikpapan punya akses air bersih yang layak,” pungkasnya.(*/adv)

UMKM Balikpapan Tembus 80 Ribu, Tapi Baru 500 Dapat Pelatihan Pengembangan Kualitas

0

Teks: Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Suwanto.

Penasatu.com, Balikpapan – Meski jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Balikpapan terus bertambah dan kini mencapai sekitar 80.000 unit. Namun kualitas dan daya saingnya dinilai masih perlu ditingkatkan.

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Suwanto saat diwawancarai awak media di kantor DPRD Kota Balikpapan, Selasa (1/7/2025).

Suwanto, menuturkan bahwa pelaku usaha UMKM khususnya di Balikpapan merupakan pilar penting ekonomi.

“Kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai sekitar 60 persen. Ini menunjukkan UMKM bukan sekadar pelengkap, tapi kekuatan utama ekonomi kita,” ungkapnya.

Politisi PDI Perjuangan inipun mengungkapkan dari 80.000 UMKM yang ada di Balikpapan, hanya sekitar 14.000 pelaku UMKM di Balikpapan yang sudah tercatat atau terdaftar secara resmi. Sementara, dan dari jumlah itu, baru 500 yang telah mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas usaha.

Padahal, menurut Suwanto, pelatihan sangat penting dan krusial agar UMKM bisa berkembang dan bersaing, terutama di tengah tantangan era digital seperti sekarang ini.

“Idealnya, minimal separuh atau sekitar 50 persen dari UMKM yang terdaftar mendapatkan pelatihan. Karena tanpa peningkatan kapasitas dan kemampuan, sulit bagi mereka untuk naik kelas,” tegasnya.

“Tapi kenyataannya dilapangan baru sekian persennya saja pelaku UMKM di Balikpapan yang mendapatkan kurasi,” sambungnya.

Selain pelatihan, Suwanto menyoroti perlunya percepatan digitalisasi. Ia mengatakan, masih banyak pelaku usaha yang kesulitan memanfaatkan teknologi dalam pemasaran dan operasional.

Lebih jauh, ia juga menekankan pentingnya akses modal, khususnya melalui program dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

Menurutnya, dengan pendanaan yang mudah diakses, diharapkan UMKM bisa meningkatkan produktivitas dan daya saing usahanya di tengah persaingan pasar yang semakin ketat

“Kemudahan permodalan harus didorong agar UMKM tidak stagnan dan bisa tumbuh berkelanjutan,” tutupnya. (*)

Pengelola Bantah Isu Larangan Bawa Tikar di Pantai Manggar, Tegaskan Tarif Sesuai Perda

0

Penasatu.com, Balikpapan – Pihak pengelola Pantai Manggar Segara Sari membantah kabar adanya larangan membawa tikar atau terpal sendiri serta keluhan tarif masuk yang dianggap mahal.

Kepala UPT Pantai Manggar, Yusdi Linting, menegaskan bahwa pengunjung bebas membawa perlengkapan piknik pribadi tanpa harus menyewa dari penyedia jasa setempat.

“Silakan bawa tikar, kursi lipat, atau terpal sendiri. Tidak ada aturan yang melarang. Itu hak pengunjung,” tegas Yusdi, Senin (30/6/2025).

Ia menduga isu ini muncul akibat ulah oknum yang memanfaatkan keramaian saat akhir pekan. Beberapa pengunjung bahkan sempat ditegur ketika membentangkan tikar pribadi.

“Kalau mengalami hal seperti itu, segera lapor ke petugas kami atau hubungi lewat media sosial resmi,” imbaunya.

Menanggapi keluhan fasilitas, Yusdi menjelaskan bahwa toilet gratis tersedia di area barat dan tengah pantai, sementara toilet berbayar di sisi timur dikelola secara mandiri oleh warga.

“Di area tengah, dekat Lamin, tersedia 12 pintu toilet bersih dan gratis. Silakan digunakan,” jelasnya.

Terkait tarif masuk, ia menyebutkan semuanya sudah sesuai Perda No. 4 Tahun 2025 (perubahan atas Perda No. 8 Tahun 2023), yakni Rp20.000 untuk dewasa dan Rp15.000 untuk anak-anak pada hari libur nasional. Parkir motor Rp5.000, mobil Rp15.000, dan bus Rp30.000.

“Kalau ada pungutan di luar tarif resmi, itu pasti bukan dari kami. Kami terus menertibkan lapangan,” katanya.

Yusdi mengakui tantangan dalam mengelola area seluas Pantai Manggar yang ramai setiap akhir pekan dan menjadi tempat usaha bagi warga. Ia berharap pengunjung juga ikut menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama.

“Kami terus berbenah. Tapi kami juga butuh kerja sama pengunjung agar pantai tetap nyaman dinikmati semua pihak,” tutupnya. (*)