Sabtu, November 15, 2025
Beranda blog

Balikpapan Tuan Rumah Livin’ Fest 2025 Region IX Kalimantan, Bank Mandiri Hadirkan Penawaran Menarik

0

Penasatu.com, Balikpapan – Kota Balikpapan ditetapkan sebagai lokasi penyelenggaraan Livin’ Fest 2025 untuk Region IX Kalimantan. Pemilihan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, Balikpapan dinilai memiliki peran strategis sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan serta memiliki potensi besar di sektor UMKM dan industri kreatif, ujar Agus Kurniawan, Regional CEO Bank Mandiri Region IX Kalimantan.

Dijelaskan bahwa, Balikpapan kami pilih karena merupakan pusat pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan memiliki potensi besar di sektor UMKM serta industri kreatif. Kota ini juga dikenal sebagai salah satu kota paling dinamis di Indonesia Timur,” imbuh Agus Kurniawan, saat konferensi pers di Skaco Caffe dan Resto Balikpapan.

Lanjutnya, Livin’ Fest 2025 digelar sebagai wujud semangat “Sinergi Majukan Negeri”, menghadirkan berbagai program dan promo spesial bagi nasabah serta masyarakat umum.

Selama acara berlangsung, Bank Mandiri memberikan sejumlah penawaran menarik, di antaranya:

Hemat hingga Rp270 ribu per transaksi bagi nasabah yang berbelanja menggunakan QRIS Bayar, debit, atau kartu kredit Mandiri.

Program Mandiri KPR “HUT Mandiri Semua Hepi” dengan bunga super spesial mulai dari 1,27% fixed selama satu tahun.

Mandiri Auto dengan bunga mulai dari 1,27% untuk tenor satu tahun serta cashback hingga Rp2,7 juta.

Semua promo ini hanya berlaku selama acara berlangsung dan dapat diakses melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.

Festival ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Pengunjung dapat menikmati beragam kegiatan mulai dari pameran produk UMKM binaan Bank Mandiri, hiburan musik, hingga layanan publik seperti pengurusan paspor, SIM, perpajakan, dan kependudukan digital berkat kolaborasi bersama instansi pemerintah.

Bank Mandiri berharap Livin’ Fest menjadi wadah sinergi antara dunia perbankan, sektor publik, dan masyarakat. Antusiasme masyarakat Balikpapan yang tinggi disebut menjadi bukti bahwa ruang kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan.

Lebih dari sekadar festival, Livin’ Fest 2025 menegaskan komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya cita kelima: melanjutkan industrialisasi nasional dengan memperkuat industri berbasis UMKM untuk mencapai kemandirian ekonomi.

“Melalui Livin’ Fest, kami ingin mempertemukan pelaku UMKM, industri kreatif, dan sektor keuangan dalam satu ekosistem sinergi yang inklusif. Harapannya, UMKM bisa naik kelas, memperluas akses pasar, dan mendorong kemandirian ekonomi daerah,” pungkasnya.(*Adv)

Electrifying Marine: PLN Dorong Sentra Rumput Laut Modern Tihi-Tihi dan Pacu Produktivitas Hingga 6 Ton

0

Teks foto: Petani rumput laut Kampung Tihi-Tihi bersama tim PLN UIP Kalimantan Bagian Timur melakukan pengecekan kualitas rumput laut di dalam fasilitas Solar Dryer Dome. Teknologi pengering berbasis listrik ini membantu memastikan proses pengeringan lebih cepat, higienis, dan menghasilkan kualitas rumput laut premium.

Penasatu.com, BONTANG – Di Kampung Tihi-Tihi, Bontang, suara ombak yang tenang kini berpadu dengan dengungan optimisme dari fasilitas pengeringan rumput laut modern berbasis listrik. Inilah kisah transformasi pesisir, di mana kehadiran energi listrik tidak hanya menyalakan peralatan, tetapi juga membuka harapan baru bagi ratusan petani rumput laut. PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) menghadirkan dukungan kelistrikan yang saat ini difokuskan untuk mengoperasikan fasilitas pengering rumput laut modern berbasis listrik.

Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “Electrifying Marine – Pengembangan Budidaya Rumput Laut,” PLN mengubah Tihi-Tihi dari sekadar penghasil bahan mentah menjadi pilot project sentra rumput laut modern yang menjanjikan kemandirian ekonomi bagi masyarakat pesisir.

General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo mengatakan, “Kami tidak hanya membangun infrastruktur ketenagalistrikan, tetapi juga memastikan listrik tersebut memiliki nilai tambah yang berdampak langsung pada perekonomian rakyat. Program Electrifying Marine di Tihi-Tihi ini adalah bukti bahwa kolaborasi teknologi dan pendampingan dapat mengubah tantangan menjadi peluang, mendorong komunitas pesisir kita naik kelas menjadi wirausahawan mandiri dan modern”.

Sebelum program ini diluncurkan pada Juni 2025 dan mulai beroperasi penuh pada Oktober 2025, petani di Tihi-Tihi menghadapi persoalan klasik: ketergantungan penuh pada cuaca. Kerugian besar tak terhindarkan setiap kali hujan turun berhari-hari. Namun, kini semua berubah dengan hadirnya Solar Dryer Dome bertenaga listrik berkapasitas hingga enam ton. Fasilitas inilah yang menjadi titik balik perubahan.

“Dulu kalau hujan berhari-hari, hasil kami bisa rusak. Itu artinya kerugian. Sekarang kami bisa keringkan kapan saja. Kami yakin bisa lebih sejahtera,” ujar Mustari, Ketua Kelompok Petani Rumput Laut Kampung Tihi-Tihi, mewakili perasaan seluruh anggotanya.

Kehadiran listrik telah mewujudkan tiga dampak utama yang langsung dirasakan oleh masyarakat, membentuk pilar-pilar kemandirian ekonomi baru. Proses pengeringan kini lebih cepat, efisien, dan aman dari risiko cuaca, dengan kapasitas besar yang terpasang hingga 6 ton. Produktivitas menjadi stabil dan konsisten, menghilangkan risiko gagal panen dan kerugian yang selama ini menghantui. Pengeringan yang terkontrol menghasilkan rumput laut dengan kualitas premium dan terjamin. Produk Tihi-Tihi kini mampu bersaing lebih baik di pasar dan membuka akses ke harga jual yang jauh lebih tinggi. Program ini tidak berhenti pada infrastruktur.

PLN juga melengkapi dengan pelatihan teknis pengolahan rumput laut—mulai dari bahan mentah hingga menjadi produk bernilai tambah seperti pupuk organik dan minuman serat tinggi. Langkah ini secara langsung membuka peluang usaha baru dan diversifikasi pendapatan bagi nelayan pesisir.

Teddy Kristianto, Manager Perizinan dan Komunikasi PLN UIP KLT yang hadir langsung di kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa pemanfaatan listrik untuk pengoperasian Solar Dryer Dome adalah langkah nyata PLN dalam mendorong peningkatan produktivitas masyarakat pesisir. “Kami ingin energi listrik menjadi katalisator kemakmuran. Melalui dukungan dan pendampingan berkelanjutan, petani rumput laut di Tihi-Tihi didorong untuk menjadi wirausahawan maritim yang mandiri,” tegas Teddy.
Dukungan ini pun sejalan dengan langkah pemerintah daerah. Sunita Sinaga, Perwakilan Dinas Perdagangan Kota Bontang, mengapresiasi program PLN. “Program seperti ini bukan hanya membantu secara teknis, tetapi investasi pada masa depan masyarakat. Ketika energi listrik hadir mendukung fasilitas pengolahan, produktivitas meningkat dan peluang pasar semakin terbuka lebar,” ungkapnya.

Kini, Kampung Tihi-Tihi tidak lagi hanya dikenal sebagai penghasil rumput laut mentah. Dengan dukungan fasilitas modern berbasis listrik dan pendampingan yang menyentuh hulu hingga hilir, masyarakat pesisir Bontang telah menapaki jalan baru menuju kemandirian.(*/adv)

Polresta Balikpapan Gelar Olahraga Pagi Rutin untuk Jaga Imunitas Personel

0

Penasatu.com, BALIKPAPAN – Jajaran Polresta Balikpapan melaksanakan kegiatan olahraga pagi rutin usai apel, Jumat (14/11/2025), sebagai upaya menjaga kebugaran dan ketahanan imunitas personel. Kegiatan ini menjadi penting mengingat meningkatnya aktivitas masyarakat menjelang akhir pekan.

Kegiatan dipimpin Kabag Ops Polresta Balikpapan, Kompol Jajat Suderajat, SH, bersama para pejabat utama, perwira, bintara, hingga ASN Polri yang turut hadir mengikuti agenda olahraga bersama.

Dalam pelaksanaannya, olahraga pagi dibagi menjadi dua kategori. Personel berusia di bawah 50 tahun mengikuti lari, sementara yang berusia di atas 50 tahun melaksanakan jalan sehat sejauh 2–3 kilometer. Rute dimulai dari Mako Polresta Balikpapan menuju Pasar Klandasan, dilanjutkan ke Kantor Wali Kota, lalu kembali ke Mapolresta.

Kegiatan olahraga ini digelar secara rutin untuk menjaga kebugaran serta meningkatkan imunitas tubuh, sejalan dengan penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kebiasaan hidup sehat diyakini dapat mendukung kinerja Polri dalam memberikan pelayanan terbaik sebagai pelindung, pengayom, dan penegak hukum yang berkeadilan sesuai konsep Polri Presisi.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, mengimbau seluruh personel agar terus menjaga kesehatan secara mandiri, terlebih saat memasuki kondisi cuaca tidak menentu di musim pancaroba.

“Kita harus tetap menerapkan PHBS dan LBS di mana pun berada. Kondisi musim kemarau basah sulit diprediksi, sehingga menjaga kesehatan menjadi hal yang sangat penting,” ujarnya.

Kegiatan olahraga bersama pada Jumat pagi tersebut berlangsung lancar dan penuh semangat. Setelah selesai, seluruh personel menikmati hidangan bubur kacang hijau dan telur rebus sebagai penutup rangkaian kegiatan.(*)

Polresta Balikpapan Gelar Sholat Subuh Berjamaah: Ini Pesan Kabag SDM, Kompol Teguh Sanyoto

0

Penasatu.com, BALIKPAPAN — Dalam rangka membina mental spiritual serta memperkuat keimanan anggota, Polresta Balikpapan kembali menggelar kegiatan Sholat Subuh Berjamaah dan Tausiyah di Masjid Baitul Aman, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kamis (13/11/2025) pukul 04.30 WITA.

Tausiyah kali ini dipimpin oleh Kabag SDM Polresta Balikpapan, Kompol Teguh Sanyoto, S.H., M.H., yang menyampaikan pesan keagamaan penuh makna tentang pentingnya menjaga sholat wajib dan memperbanyak istighfar.

Dalam ceramahnya, Kompol Teguh mengutip sabda Rasulullah SAW bahwa “Sholat lima waktu menjadi penghapus dosa di antara sholat-sholat tersebut.” Ia menganalogikan sholat sebagai air sungai yang membersihkan diri dari kotoran.

“Seperti halnya seseorang yang setiap hari mandi di lima sungai, maka tubuhnya akan bersih dari kotoran. Demikian pula sholat, yang membersihkan dosa di antara waktu-waktu sholat,” tutur Kompol Teguh.

Ia juga mengingatkan bahwa manusia adalah tempatnya salah dan dosa, sehingga perlu memperbanyak istighfar serta bersyukur atas segala nikmat Allah SWT.

“Syukur bukan hanya diucapkan, tapi diwujudkan dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kompol Teguh mengajak jamaah mengamalkan doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Mu’adz bin Jabal:

Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik
(Ya Allah, tolonglah aku untuk mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya).

Lebih lanjut, ia menekankan keutamaan berdoa antara adzan dan iqamah yang merupakan waktu mustajab, serta makna panggilan “Hayya ‘alas sholah, hayya ‘alal falah” sebagai ajakan menuju kebahagiaan sejati.

“Kita sering mencari kebahagiaan, tapi saat Allah memanggil ke masjid justru kita tidak datang. Padahal di situlah sumber ketenangan,” tegasnya.

Kompol Teguh juga menekankan keutamaan sholat berjamaah, terutama di waktu Subuh, yang memiliki nilai pahala besar di sisi Allah SWT.

“Setiap langkah menuju masjid menghapus satu dosa dan menambah satu pahala. Semakin jauh jarak rumah ke masjid, semakin besar ganjarannya,” katanya.

Selain itu, ia mendorong personel untuk memperbanyak sedekah di waktu Subuh, baik berupa harta, doa, maupun dzikir. Ia juga berpesan agar orang tua mendidik anak-anak untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an.

“Kalau ingin membahagiakan orang tua di akhirat, bimbinglah anak-anak agar mencintai dan menghafal Al-Qur’an,” pesan Kompol Teguh.

Tausiyah diakhiri dengan ajakan menjaga hubungan baik dengan tetangga, kerabat, dan rekan kerja.

“Allah tidak akan menerima amal seseorang yang memutus tali silaturahmi. Jadi mari saling menegur, mendoakan, dan mempererat persaudaraan,” tutupnya.

Kasi Humas Polresta Balikpapan Ipda Sangidun menambahkan bahwa kegiatan Subuh Berjamaah dan Tausiyah ini merupakan agenda rutin Polresta Balikpapan.

“Kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan rohani dan mental untuk membentuk personel yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, sejalan dengan semangat Polri Presisi menuju pelayanan yang humanis dan profesional,” jelasnya.

Raih HSSE Award : PLN UIP KLT Angkat Kisah Pengabdian Satuan Pengamanan

0

Teks foto: Assistant Manager K3L PLN UIP Kalimantan Bagian Timur, M. Iqra Tegar (kedua dari kiri), menerima penghargaan Favorit 5 kategori Lomba Foto Aksi Heroik Satpam dalam ajang HSSE Award 2025 yang digelar di Kantor Pusat PLN, Jakarta.

Penasatu.com, Jakarta — Setiap hari, mereka berdiri tegak di bawah terik dan hujan. Menyapa dengan senyum ramah, menegakkan disiplin, dan memastikan seluruh aktivitas di lingkungan kerja berjalan aman. Mereka tak mencari sorotan, tak menuntut tepuk tangan, tapi di balik seragam itu, tersimpan dedikasi, keberanian, dan rasa tanggung jawab yang luar biasa.

Bagi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), sosok satuan pengamanan (Satpam) bukan hanya penjaga gerbang. Mereka adalah penjaga semangat. Mereka yang pertama datang dan terakhir pulang, memastikan setiap pegawai bisa bekerja dengan tenang, setiap fasilitas terlindungi, dan setiap kegiatan berjalan selamat.

Ada momen ketika mereka sigap menghadapi kondisi darurat, ada pula saat mereka diam-diam membantu rekan kerja tanpa diminta. Tindakan kecil itu kadang tak terlihat, tapi di situlah nilai kepahlawanan sesungguhnya hidup sederhana, tapi bermakna.

Semangat itulah yang membuat PLN UIP KLT percaya pahlawan masa kini tak selalu berpedang atau berompi baja. Kadang, mereka hanya berseragam biru dengan topi sederhana.

Nilai-nilai kepahlawanan itulah yang kemudian ingin diabadikan dalam bentuk karya. Melalui inisiatif internal, PLN UIP KLT menciptakan video dan foto dokumenter bertema “Hero di Balik Seragam: Satpam Bukan Sekadar Menjaga.”
Karya ini menggambarkan keseharian para Satpam dengan pendekatan humanis, ekspresi tulus, pencahayaan tegas, dan narasi yang menggugah. Semua berkolaborasi, satuan pengamanan, pegawai, hingga tenaga alih daya. Hasilnya bukan hanya dokumentasi, tapi sebuah penghormatan visual bagi profesi yang sering bekerja dalam diam.

Dari proses penuh semangat itu, lahirlah kejutan membanggakan. Karya garapan PLN UIP KLT berhasil menarik perhatian dewan juri di ajang HSSE Award Tahun 2025, yang digelar di Auditorium Lantai 3 Kantor Pusat PLN pada Senin (27/10).

Bersaing dengan karya dari seluruh unit PLN di Indonesia — baik Holding maupun Subholding — PLN UIP KLT sukses meraih dua penghargaan nasional, yakni Juara Harapan 2 untuk kategori Video Implementasi PS4 Satpam dan Favorit 5 untuk Foto Aksi Heroik Satpam.

Kompetisi ini diselenggarakan dalam rangka Hari Listrik Nasional, sekaligus menjadi wadah apresiasi bagi dedikasi satuan pengamanan di seluruh PLN. Karya dari UIP KLT dinilai menonjol karena mampu menyampaikan pesan keselamatan, profesionalisme, dan kemanusiaan dalam satu narasi utuh yang menyentuh hati.

General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan sekadar kemenangan, melainkan refleksi nilai kepahlawanan yang nyata.

“Hari Pahlawan ini, kami diingatkan bahwa setiap insan PLN memiliki peran kepahlawanan dalam wujud yang berbeda. Satpam adalah penjaga keamanan, tetapi juga penjaga semangat — memastikan seluruh aktivitas berjalan selamat, tertib, dan penuh tanggung jawab,” ungkapnya.

Sementara itu, Manager K3L & Keamanan PLN UIP KLT, Fajar Putra, menambahkan bahwa karya ini adalah bentuk penghormatan bagi mereka yang bekerja tanpa pamrih.

“Mereka adalah pahlawan di lingkungan kerja. Di balik seragam sederhana itu, ada keberanian, loyalitas, dan rasa cinta terhadap tugas. Karya ini kami persembahkan untuk semua rekan yang menjaga keselamatan dengan hati,” ujarnya.

Kini, dua penghargaan nasional itu menjadi simbol bahwa semangat kepahlawanan tak selalu lahir dari pertempuran besar, melainkan dari komitmen menjaga dan melindungi dengan tulus setiap hari. Di tangan para Satpam PLN UIP KLT, nilai itu terus menyala menegaskan bahwa terang Indonesia dijaga, bukan hanya oleh cahaya listrik, tapi juga oleh hati yang tulus melayani.(*/adv)

Revisi Perwali, Pemkot Balikpapan Akan Perketat Jam Operasional Truk Bertonase Besar

0

Teks foto: Kepala Dishub Kota Balikpapan, Fadli Faturahman

Penasatu.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berencana memperketat pengaturan jam operasional kendaraan bertonase besar di wilayah perkotaan. Kebijakan ini akan dituangkan dalam revisi Peraturan Wali Kota (Perwali) yang mengatur aktivitas kendaraan berat, khususnya jenis truk tronton.

Kepala Dishub Kota Balikpapan, Fadli Faturahman, menjelaskan bahwa langkah revisi tersebut bertujuan menjaga ketertiban lalu lintas sekaligus meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Menurutnya, kendaraan besar kerap menjadi salah satu penyebab kemacetan dan meningkatnya risiko kecelakaan, terutama saat melintas pada jam padat.

“Selama ini truk-truk besar masih diperbolehkan masuk wilayah kota untuk kepentingan administrasi seperti uji KIR dengan syarat tanpa muatan. Namun, ke depan aturan itu akan diperketat,” ujarnya usai mengikuti upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Kantor Wali Kota Balikpapan, Rabu (12/11/2025).

Dalam rancangan perwali yang baru, Dishub menetapkan kendaraan bertonase besar hanya boleh beroperasi pada pukul 22.00 hingga 05.00 Wita. Di luar jam tersebut, seluruh kendaraan berat dilarang melintas di kawasan perkotaan.

“Ke depan nanti, apapun alasannya, kendaraan berat hanya boleh beroperasi di luar jam tersebut,” tegas Fadli.

Untuk memastikan aturan ini berjalan efektif, Dishub akan memperkuat pengawasan di lapangan dengan melibatkan Polresta Balikpapan. Langkah ini dilakukan karena petugas Dishub tidak memiliki kewenangan penuh untuk menindak langsung pelanggaran oleh kendaraan berat.

“Kami tidak bisa menghentikan atau menahan kendaraan tronton tanpa didampingi kepolisian. Karena itu, pengawasan dan penindakan akan dilakukan secara terpadu,” jelasnya.

Selain penegakan jam operasional, Dishub Balikpapan juga terus melakukan pengawasan terhadap pelanggaran Over Dimension and Over Loading (ODOL) melalui pos pengendalian di Kilometer 13, Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan Utara.

Meskipun pemerintah pusat menunda penerapan penuh kebijakan penindakan ODOL hingga tahun 2027, Dishub tetap melakukan pengawasan aktif dengan memberikan teguran dan pembinaan di lapangan.

“Meski ada penundaan secara nasional, pengawasan tetap kami jalankan. Kami ingin memastikan kendaraan berat yang beroperasi di Balikpapan sesuai aturan, sehingga tidak mengganggu keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” ungkapnya.

Fadli berharap revisi Perwali ini dapat menjaga keseimbangan antara kelancaran aktivitas logistik dan keamanan lalu lintas di wilayah perkotaan.(*)

Polda Kaltim dan Gugus Tugas Nasional Gelar Supervisi Pencegahan TPPO di Balikpapan

0

Penasatu.com, BALIKPAPAN – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) bersama Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menggelar kegiatan Supervisi dan Sosialisasi Peraturan serta Tugas Pencegahan TPPO di lobi Polresta Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Selatan, Rabu (12/11/2025).

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Tim Gugus Tugas TPPO Brigjen Pol Puji Santoso, S.H., M.H., yang juga menjabat sebagai Karo Renmin Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops Polri). Turut mendampingi sejumlah pejabat Mabes Polri, antara lain Kombes Pol Reza Heras Budi, Kompol Riki Adi Pratama, Kompol Azwar Anas Alwi, dan Brigpol Kano Pitasari.

Dari pihak tuan rumah, hadir Wakapolresta Balikpapan AKBP Hendrik Eka Bahalwan, S.H., S.I.K., mewakili Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, S.H., S.I.K., M.Si. yang berhalangan hadir karena dalam masa pemulihan kesehatan. Hadir pula pejabat utama Polresta, perwakilan Polres jajaran seperti Berau, Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU), serta mitra strategis dari unsur pemerintah daerah, OPD, dan lembaga vertikal.

Dua Kasus TPPO Terungkap di Balikpapan Sepanjang 2025

Dalam laporannya, AKBP Hendrik menyampaikan kondisi terkini penanganan TPPO di wilayah Balikpapan.
“Sepanjang tahun 2025, kami telah menangani dua kasus tindak pidana perdagangan orang. Salah satunya melibatkan pelaku yang menjual pacarnya sendiri, dan satu kasus lainnya melibatkan jaringan yang menyasar anak di bawah umur,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, modus pelaku umumnya dilakukan melalui media sosial seperti Michat, Instagram, WhatsApp, dan Telegram.
“Sekitar 72,8 persen praktik TPPO di Balikpapan menggunakan media sosial sebagai sarana perekrutan,” jelas Hendrik.

Menurutnya, posisi strategis Balikpapan sebagai kota jasa dan gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadikan daerah ini memiliki potensi tinggi terhadap ancaman perdagangan orang.
“Balikpapan memiliki sekitar 764 ribu penduduk, dengan 30 ribu di antaranya merupakan warga non-permanen yang datang karena proyek strategis nasional seperti RDMP Pertamina. Mobilitas tinggi ini berpotensi menimbulkan kerawanan sosial yang bisa dimanfaatkan pelaku TPPO,” paparnya.

Lebih lanjut dijelaskan, wilayah Balikpapan Selatan dan Tengah tergolong rawan karena terdapat banyak kawasan hiburan dan perdagangan, sementara Balikpapan Barat dan Timur memiliki akses lintas provinsi dan wisata alam yang berpotensi dimanfaatkan sebagai jalur aktivitas TPPO.

Polda Kaltim Peringkat Ketujuh Nasional dalam Penanganan TPPO

Sementara itu, Brigjen Pol Puji Santoso dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sinergi Polda Kaltim dalam upaya pemberantasan TPPO di wilayahnya.
“Secara nasional, hingga November 2025 tercatat 364 laporan kasus TPPO dengan 478 tersangka. Di Polda Kaltim sendiri terdapat 20 laporan, mayoritas pelaku merupakan mucikari. Saat ini, Polda Kaltim menempati peringkat ketujuh nasional dalam penanganan TPPO,” ungkapnya.

Ia menegaskan, kegiatan supervisi ini bertujuan memperkuat pemahaman terhadap peraturan terbaru Gugus Tugas TPPO, sekaligus meningkatkan kemampuan jajaran kepolisian dan instansi terkait dalam pencegahan, penegakan hukum, serta perlindungan terhadap korban.
“Sinergi lintas sektor menjadi kunci utama. Kami berharap Polri, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan dapat bergerak bersama dalam memerangi perdagangan orang yang mencederai martabat kemanusiaan,” tegasnya.

Ajak Masyarakat Berperan Aktif

Kegiatan yang berlangsung dalam suasana hangat tersebut diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara tim supervisi dan para peserta. Seluruh pihak berkomitmen memperkuat koordinasi lintas instansi dalam upaya pencegahan dan penanganan TPPO di Kalimantan Timur, khususnya di wilayah Balikpapan yang menjadi pintu utama menuju IKN.

Menutup kegiatan, Kasi Humas Polresta Balikpapan Ipda Sangidun mengajak masyarakat turut aktif dalam upaya pemberantasan TPPO.
“Mari kita semua berkolaborasi memberantas tindak pidana perdagangan orang di sekitar kita. Masyarakat dapat melapor ke sektor kepolisian terdekat atau melalui Call Center Samapta 110 secara gratis. Identitas pelapor akan kami lindungi,” ujarnya.(humas)

Pertamina Lubricants Ingatkan Waspada Oli Palsu, Edukasi Konsumen Lewat “LubriTalk” di Balikpapan

0

Teks foto: Ahmad Saparhadi,
Analyst Quality Assurance PT Pertamina
Lubricants saat memberikan pemaparan.

Penasatu.com, Balikpapan — Peredaran oli palsu di pasar otomotif masih menjadi ancaman serius bagi pemilik kendaraan di Indonesia. Produk pelumas tiruan bukan hanya menyebabkan kerusakan berat pada mesin, tetapi juga menimbulkan kerugian finansial yang tidak sedikit.

Sebagai produsen pelumas terbesar di Tanah Air, PT Pertamina Lubricants (PTPL) kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran produk pelumas palsu. Pesan ini disampaikan dalam kegiatan “LubriTalk: Ngobrol Oli Bareng Pertamina Lubricants” yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (11/11).
Acara ini dihadiri sejumlah jurnalis lokal dan bertujuan memberikan pemahaman mendalam seputar pelumas agar media dapat berperan aktif menyebarkan informasi yang benar kepada masyarakat.

Modus dan Bahaya Oli Palsu

Modus pembuatan oli palsu kian beragam. Mulai dari pengemasan ulang oli bekas menjadi produk bermerek, penggunaan limbah industri yang dikemas menyerupai oli asli, hingga pencampuran oli lama dengan oli baru untuk menambah volume.

Dampaknya bisa fatal. Oli palsu umumnya tidak mengandung aditif, sehingga mempercepat keausan logam mesin, menyebabkan overheat, penumpukan kotoran, bahkan kerusakan pada ruang bakar dan karter. Mesin juga menjadi boros bahan bakar dan kehilangan tenaga.

Ciri-Ciri Oli Asli Pertamina

Oli palsu sulit dikenali hanya dari warna, aroma, atau kekentalan. Karena itu, Pertamina Lubricants menyarankan konsumen memeriksa fitur keamanan kemasan yang kini semakin canggih, antara lain:

Botol triple layer, dengan warna bagian dalam berbeda dari luar.

Nomor batch delapan digit yang sejajar antara tutup dan bodi botol.

Hologram “Original” yang hanya terbaca dari sudut kemiringan tertentu.

QR Code unik pada stiker Label Anti-Counterfeiting, yang bila dipindai akan menampilkan data produk di situs resmi lubes.id. Jika data tidak cocok atau ditemukan QR code ganda, produk tersebut dipastikan palsu.

Konsumen yang ragu dapat memverifikasi langsung keaslian produk melalui situs resmi tersebut.

Waspadai Harga Terlalu Murah

Analis Quality Assurance Pertamina Lubricants, Ahmad Saparhadi, mengingatkan agar masyarakat tidak tergiur harga murah.
“Jika menemukan produk oli dijual jauh di bawah harga resmi — baik di bengkel tidak resmi maupun platform daring yang tidak terverifikasi — hampir pasti itu oli palsu,” ujarnya.

Tips Menghindari Oli Palsu

Pertamina Lubricants memberikan sejumlah langkah agar konsumen terhindar dari produk palsu:

Beli di outlet resmi, seperti SPBU Pertamina, distributor sah, atau bengkel mitra (Fastron Auto Service dan Enduro Motor Service).

Cek harga dan kemasan. Hindari produk dengan harga tidak wajar dan pastikan segel serta hologram utuh.

Gunakan situs resmi drlube.pertaminalubricants.com untuk menyesuaikan jenis oli dengan kendaraan.

Jika terlanjur memakai oli palsu, segera lakukan flushing mesin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Laporkan Jika Menemukan Oli Diduga Palsu

Pertamina Lubricants juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat melalui Pertamina Contact Center 135 dan situs lubes.id apabila menemukan indikasi peredaran pelumas tiruan.

Langkah-langkah edukatif seperti LubriTalk diharapkan mampu meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya penggunaan pelumas asli berstandar internasional demi menjaga performa mesin kendaraan tetap optimal dan umur pakai lebih panjang.(*/adv)

Sespimen Polri Gelar FGD di Balikpapan, Dorong Kepemimpinan Digital di Era Post-Truth

0

Penasatu.com, Balikpapan — Rombongan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65 Gelombang II Tahun 2025, yang dipimpin Kombes Pol Utoro Saputro, S.H., S.St., M.K., mengajak jajaran Forkopimda serta aparat penegak hukum di Balikpapan untuk memperkuat kolaborasi dan kepemimpinan digital menghadapi tantangan era post-modern dan post-truth.

Pesan tersebut disampaikan dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) bertema “Kepemimpinan Digital di Era Post-Modern dan Post-Truth” yang digelar di Aula Mapolresta Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kelandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Selatan, Selasa (11/11/2025).

FGD ini diikuti oleh perwakilan Forkopimda, pejabat pemerintah daerah, aparat TNI–Polri, tokoh masyarakat, akademisi, dan para peserta Sespimen Lemdiklat Polri.

Dorong Transformasi Mindset dan Pola Kepemimpinan

Dalam sambutannya, Kombes Utoro menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Profesi (KKP) Sespimen Polri yang bertujuan mengkaji pola kepemimpinan dan sistem keamanan di daerah strategis, termasuk Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami datang ke Balikpapan untuk berdiskusi dan mempelajari pola pengelolaan keamanan yang efektif di daerah strategis nasional. Polri saat ini mendorong perubahan mindset — dari yang reaktif menjadi preventif dan adaptif terhadap kemajuan teknologi,” ujar Kombes Utoro.

Ia menambahkan, perkembangan era post-truth telah mengubah pola komunikasi publik dan memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara, termasuk kepolisian.

“Di era post-truth, opini publik sering kali dibentuk oleh persepsi dan informasi yang belum tentu benar. Karena itu, Polri harus menjadi sumber informasi yang terpercaya dan penegak kepastian hukum di tengah derasnya arus digital,” tegasnya.

Balikpapan Dinilai Kondusif dan Adaptif Hadapi Tantangan Era Baru

Kombes Utoro juga mengapresiasi kondisi keamanan Kota Balikpapan yang dinilai stabil dan kondusif. Ia menyebut, rendahnya tingkat gangguan kamtibmas merupakan hasil sinergi yang baik antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat.

“Dari laporan yang kami terima, dalam satu hari hanya ada satu hingga tiga perkara yang masuk. Ini menunjukkan Balikpapan cukup aman dan terkendali. Kami berharap kesadaran masyarakat terus tumbuh seiring pengelolaan keamanan yang profesional,” ungkapnya.

Dengan banyaknya proyek strategis nasional seperti kilang Pertamina dan pembangunan IKN, lanjutnya, pola pengelolaan keamanan di Balikpapan perlu disesuaikan dengan pendekatan berbasis data dan teknologi.

“Proyek besar seperti Pertamina dan IKN membutuhkan sistem keamanan modern yang dikelola dengan konsep kolaboratif antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat,” jelasnya.

Perkuat Sinergi Forkopimda dan Kepemimpinan Digital

Lebih lanjut, Kombes Utoro menekankan pentingnya sinergitas antara lembaga penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi.

“Keamanan dan kesejahteraan adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Di Jawa disebut Toto Tentrem Kerto Raharjo — ketertiban melahirkan kesejahteraan,” ujarnya.

Ia juga memperkenalkan tiga prinsip utama yang menjadi pegangan lulusan Sespimen Polri, yaitu menjaga keteraturan sosial, menumbuhkan kecintaan terhadap kemanusiaan dan lingkungan, serta mengawal peradaban melalui penguatan tata kelola keamanan yang adaptif.

“Polri tidak hanya menegakkan hukum, tapi juga berperan membangun peradaban bangsa,” tambahnya.

Bahas Strategi Hadapi Era Post-Truth

Dalam diskusi tersebut, peserta FGD membahas sejumlah topik penting, antara lain:

Strategi Forkopimda menindaklanjuti pemberitaan viral di wilayah Balikpapan.

Pemanfaatan teknologi informasi dalam tata kelola pemerintahan era post-modern dan post-truth.

Penguatan kerja sama Forkopimda di era kemajuan teknologi.

Peningkatan komunikasi kolaboratif antara masyarakat dan kepolisian untuk menciptakan keamanan dan kepercayaan publik.

Wakil Wali Kota Balikpapan turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Kasi Humas Polresta Balikpapan Ipda Sangidun menambahkan, kegiatan ini merupakan langkah positif dalam menghadapi tantangan modernisasi teknologi dan keberagaman masyarakat.

“FGD ini merupakan terobosan yang sangat baik dan tepat dalam menyambut perkembangan teknologi serta memahami karakter masyarakat Balikpapan yang majemuk. Ini langkah mitigasi yang cerdas di tengah era digital,” tutur Ipda Sangidun.(humas)

Ditlantas Polda Kaltim Gelar “Polantas Menyapa” Bersama Porter dan Buruh Pelabuhan Semayang

0

Penasatu.com, BALIKPAPAN – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan Polantas Menyapa bersama para porter dan buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Senin (10/11/2025) pukul 09.30 Wita.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi dan kedekatan Polri dengan komunitas pekerja pelabuhan, khususnya dalam hal keselamatan serta ketertiban berlalu lintas di area kerja pelabuhan yang memiliki tingkat mobilitas tinggi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kasubditkamsel Ditlantas Polda Kaltim, perwakilan PT Pelindo IV Pelabuhan Semayang, Ketua Koperasi TKBM Samudera Sakti, personel Subditkamsel Ditlantas, personel Polsek KP3 Semayang, serta para porter dan buruh pelabuhan.

Agenda kegiatan diawali dengan sambutan dari perwakilan PT Pelindo IV dan Ketua Koperasi TKBM Samudera Sakti. Dalam kesempatan itu, Kasubditkamsel Ditlantas Polda Kaltim menyampaikan pentingnya keselamatan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, terutama bagi para pekerja pelabuhan yang sering berinteraksi dengan kendaraan besar dan alat berat.

Ditlantas Polda Kaltim juga memberikan sosialisasi tentang Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) serta membagikan brosur imbauan keselamatan kepada peserta. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif, di mana para porter dan buruh diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan serta masukan terkait situasi di lapangan.

Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian sosial, Ditlantas Polda Kaltim menyerahkan bantuan helm kepada para porter dan buruh untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, turut disalurkan paket sembako kepada para peserta.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen bersama dalam meningkatkan keselamatan dan keharmonisan di lingkungan Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Program Polantas Menyapa diharapkan dapat mempererat sinergi antara Polri, pengelola pelabuhan, dan komunitas pekerja dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, tertib, dan nyaman.(humas)