Teks: Halili Adinegara, Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan.
Penasaru.com, BALIKPAPAN – Komisi III DPRD Kota Balikpapan melakukan kunjungan lapangan (kunlap) ke lokasi proyek pembangunan Bendungan Pengendali Banjir (Bendali) Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal Hulu yang berada di belakang Pasar Segar, kawasan Balikpapan Baru, Senin (2/6/2025).
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi III, Halili Adinegara, didampingi sejumlah anggota lainnya dan dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) .
Dalam kunlap itu, Halili turut mengundang perwakilan masyarakat setempat seperti Ketua LPM Gunung Samarinda dan Gunung Samarinda Baru, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta sejumlah Ketua RT yang wilayahnya terdampak langsung proyek.
Halili menjelaskan, kunjungan ini dilakukan menindaklanjuti laporan dari warga yang mempertanyakan tidak adanya sosialisasi sebelum proyek dimulai.
Padahal, pengerjaan proyek berskala besar seperti ini semestinya diinformasikan terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar, terutama RT yang berdekatan dengan lokasi pekerjaan.
“Saya mendapat laporan dari warga bahwa tidak ada pemberitahuan atau sosialisasi dari pihak pemerintah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sebelum pengerjaan dimulai. Ini yang membuat masyarakat bertanya-tanya,” ungkap Halili kepada awak media.
Ia menambahkan, meskipun lokasi bendali berada di wilayah Kelurahan Gunung Samarinda Baru, namun dampaknya meluas hingga ke RT 55, Kelurahan Gunung Samarinda Lama. Hal ini, menurutnya, seharusnya menjadi perhatian dari pihak pelaksana proyek.
“Saya sudah sampaikan ke DPU, proyek besar seperti ini jangan langsung dikerjakan tanpa sosialisasi. Pemerintah jangan merasa karena punya anggaran lalu bisa langsung eksekusi tanpa melibatkan warga sekitar,” tegasnya.
Mengenai efektivitas bendali tersebut dalam mengatasi banjir, Halili mengaku masih belum bisa menilai langsung dampaknya. Namun, ia menerima informasi bahwa proyek ini dirancang untuk menampung aliran air hujan dari wilayah hulu dengan luas area sekitar 4 hektare.
“Apakah proyek ini nantinya bisa mengurangi banjir di daerah seperti Wonorejo, Perumahan Sosial, atau Sumber Rejo? Itu masih harus kita lihat bersama hasilnya,” tutupnya.(*)