Teks foto: Kepala Dishub (Kadishub) Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman menegaskan pentingnya sektor transportasi dalam menjaga ketahanan pangan, energi, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Penasatu.com, Balikpapan – Kehadiran transportasi bukan sekadar sarana untuk aktivitas berpindah tempat, melainkan nadi yang menghubungkan kehidupan masyarakat antara daerah satu dengan daerah lainnya.

Pesan inilah yang mengemuka dalam upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan dihalaman kantor, Selasa (17/9/2025).
Peringatan Harhubnas tahun ini mengangkat tema “Bakti Transportasi untuk Negeri.”
Kepala Dishub (Kadishub) Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman, dalam sambutannya menegaskan bahwa transportasi adalah urat nadi pembangunan bangsa.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan transportasi darat, laut, udara, hingga perkeretaapian yang selama ini bekerja dengan dedikasi tinggi demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat.
“Saya mengapresiasi kepada seluruh insan transportasi yang sudah bekerja dan berdedikasj untuk keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” ungkapnya.
Fadli menambahkan, tema tahun ini mengandung pesan mendalam, bahwa setiap terminal, pelabuhan, bandara, dan stasiun yang kita bangun adalah wujud nyata bakti kita kepada Ibu Pertiwi.
Transportasi bukan hanya soal infrastruktur, tetapi jalan kehidupan yang menghubungkan harapan rakyat dari Sabang sampai Merauke,”
Lebih lanjut, Fadli menekankan pentingnya sektor transportasi dalam menjaga ketahanan pangan, energi, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Transportasi juga menjadi tulang punggung dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dengan meningkatkan daya saing bangsa melalui konektivitas dan mobilitas yang lebih baik.
Ia tak menutup mata terhadap tantangan ke depan, mulai dari kondisi geopolitik global, keterbatasan fiskal, hingga tuntutan transparansi publik.
Karena itu, menurutnya, Dishub perlu berinovasi melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), penerapan sistem transportasi cerdas (smart mobility), serta pengembangan transportasi ramah lingkungan.
“Ini saatnya sektor transportasi hadir untuk rakyat, bekerja dengan hati, dan melayani sepenuh hati,” pungkasnya.(*/adv)