Kamis, Agustus 28, 2025
Beranda blog

Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Pajak, FPMB Apresiasi Kinerja Wali Kota Balikpapan

0

Teks.foto: Ali Amin, Ketua FPMB mewakili suara masyarakat, menyambut baik pernyataan Wali Kota Balikpapan H.Rahmad Mas’ud menunda kenaikan PBB.

Penasatu.com, Balikpapan, — Ketua Umum Forum Peduli Masyarakat Balikpapan (FPMB), M. Ali Amin, melakukan kunjungan resmi ke Kantor Wali Kota Balikpapan dalam rangka silaturahmi sekaligus menyampaikan aspirasi masyarakat terkait isu kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang sempat menjadi perbincangan hangat di tengah warga.

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab itu disambut langsung oleh Wali Kota Balikpapan, Dr. H. Rahmad Mas’ud, SE, MM. Dalam audiensi tersebut, perbincangan berjalan terbuka dan komunikatif, membahas sejumlah isu yang belakangan ini mencuat di tengah masyarakat, khususnya soal dugaan kenaikan PBB yang sempat memicu aksi demonstrasi.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Wali Kota Balikpapan menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kebijakan resmi dari pemerintah kota yang menaikkan tarif PBB.

“Saya tegaskan bahwa tidak ada kenaikan PBB. Pemerintah Kota Balikpapan tidak pernah mengeluarkan keputusan untuk menaikkan pajak tersebut. Dan saya berjanji selama masa kepemimpinan saya, PBB tidak akan dinaikkan,” tegas Rahmad Mas’ud dalam pertemuan tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai bentuk komitmen wali kota untuk merespons keresahan warga dengan serius, serta sebagai bukti bahwa pemerintah hadir dan mendengarkan suara rakyat.

Ali Amin, yang hadir mewakili suara masyarakat, menyambut baik pernyataan tersebut. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas klarifikasi dari wali kota dan menilai langkah ini sebagai bentuk keterbukaan pemerintah dalam menjawab isu-isu yang berkembang di masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi tanggapan Bapak Wali Kota. Ini adalah kabar baik bagi warga Balikpapan. Saya berharap masyarakat tidak lagi terprovokasi dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya,” ujar Ali.

Lebih lanjut, Ali juga mengimbau kepada seluruh elemen media untuk menyampaikan informasi secara benar, akurat, dan tidak menyesatkan publik. Ia menekankan pentingnya peran media sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Ali Amin juga menyampaikan apresiasinya terhadap sejumlah program pembangunan yang telah dan sedang dijalankan oleh Pemerintah Kota Balikpapan di bawah kepemimpinan Rahmad Mas’ud. Menurutnya, pembangunan kota berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Beberapa capaian yang disorot antara lain penambahan gedung sekolah untuk tingkat SD dan SMP, pembagian seragam gratis kepada siswa, serta perbaikan infrastruktur seperti trotoar dan jalan utama di kawasan MT Haryono.

“Kami melihat ada kemajuan nyata, terutama dalam bidang pendidikan dan infrastruktur. Jalan di kawasan MT Haryono kini jauh lebih rapi dan estetik, bahkan menyerupai suasana kota Jogja. Ini tentu jadi kebanggaan bagi warga,” kata Ali.

Ia juga menambahkan bahwa kebijakan pembangunan tersebut menunjukkan adanya keberpihakan pemerintah terhadap kepentingan masyarakat, terutama di sektor pelayanan dasar dan fasilitas umum.

Menutup pertemuan, Ali Amin menyerukan kepada seluruh warga Balikpapan untuk terus memberikan dukungan kepada Pemerintah Kota, agar program-program pembangunan yang telah dirancang dapat berjalan optimal hingga akhir masa jabatan Rahmad Mas’ud.

“Mari kita dukung bersama kepemimpinan Bapak Rahmad Mas’ud. Jika ada hal yang kurang, mari kita sampaikan dengan cara yang santun dan membangun. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan sinergi antara semua pihak,” pungkasnya.

Pertemuan antara Ketua FPMB dan Wali Kota Balikpapan ini menjadi contoh dialog konstruktif antara pemerintah dan masyarakat, dalam upaya menjaga stabilitas sosial serta memastikan aspirasi rakyat dapat tersampaikan secara langsung dan tepat sasaran.(*)

Ditresnarkoba Polda Kaltim Bekuk Pengedar, Sita 1 Kg Sabu dan 2.560 Butir Ekstasi

0

Teks foto: Barang bukti Narkoba yang berhasil disita, Sabu dengan berat brutto 1.001,57 gram yang dikemas dalam plastik klip dan Ekstasi sebanyak 2.560 butir dengan berbagai merek. Insert, terduga pelaku HZ (40).ist

Penasatu.com, Samarinda – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kaltim kembali menggagalkan peredaran narkotika dalam jumlah besar. Seorang pria berinisial HZ (40), warga Jalan P. Suriansyah, Kelurahan Karang Mumus, Kecamatan Samarinda Kota, diamankan pada Selasa (26/8/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WITA.

Penangkapan HZ merupakan hasil pengembangan dari tersangka HE, yang lebih dulu ditangkap dalam rangkaian Operasi Antik Mahakam 2025. Dari informasi yang diperoleh, diketahui masih terdapat narkotika yang disimpan oleh adik HE, hingga akhirnya tim Opsnal Subdit II Ditresnarkoba Polda Kaltim melakukan penyelidikan dan penggerebekan di lokasi.

Dalam penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa:

Sabu seberat brutto 1.001,57 gram yang dikemas dalam plastik klip.

Ekstasi sebanyak 2.560 butir dengan berbagai merek.

3 buah tas, 1 unit handphone, dan 2 timbangan digital.

Dirresnarkoba Polda Kaltim, Kombes Pol Dr. Bambang Yugo Pamungkas, S.H., S.I.K., M.Si., menjelaskan bahwa tersangka mengakui seluruh barang bukti tersebut adalah miliknya, yang diperoleh dari seseorang bernama Een.

“Penangkapan ini merupakan bagian dari pengembangan kasus sebelumnya. Kami akan terus mendalami jaringan peredaran narkoba yang melibatkan kedua tersangka,” tegas Bambang.

Saat ini, tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolda Kaltim untuk proses hukum lebih lanjut. Polda Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan upaya pemberantasan peredaran narkotika, guna melindungi generasi muda dari ancaman narkoba.(hums)

Sarana Pendidikan, PJU dan Jalan Lingkungan jadi Isu di Reses Nelly Turuallo di Kelurahan Karang Jati

0

Penasatu.com, Balikpapan – Warga Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Tengah, khususnya dari 17 Rukun Tetangga memanfaatkan momentum Reses anggota DPRD Kota Balikpapan, Nelly Turuallo, untuk menyampaikan berbagai aspirasi, Rabu (27/8/2025).

Mulai dari perbaikan jalan lingkungan, drainase, penerangan jalan umum (PJU), hingga kebutuhan fasilitas pendidikan, semuanya mengemuka dalam pertemuan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Nelly menjelaskan bahwa aspirasi masyarakat dapat disampaikan melalui beberapa mekanisme, baik lewat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) maupun kegiatan reses anggota dewan.

Ia menegaskan, setiap usulan akan ditampung untuk kemudian diperjuangkan melalui pembahasan di tingkat legislatif bersama pemerintah kota.

“Semua aspirasi yang disampaikan warga tentu akan saya catat dan perjuangkan. Hanya saja prosesnya tidak bisa instan, karena ada mekanisme dan pembahasan yang harus dilalui,” ujar Nelly.

Salah satu masukan datang dari Kepala Sekolah SD Negeri 021 Karang Jati, Siti Aminah. Ia mengeluhkan kondisi toilet sekolah yang tidak memadai serta keterbatasan sarana belajar.

“Kami sangat berharap ada bantuan meja dan kursi belajar sekitar 70 pasang, karena sebagian yang ada saat ini sudah rusak,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Nelly menyampaikan bahwa usulan tersebut akan masuk dalam pokok-pokok pikiran dewan (Pokir) untuk dibahas pada APBD 2026.

Ia juga menekankan pentingnya kesabaran masyarakat karena proses pembangunan dilakukan secara bertahap sesuai skala prioritas.

“Setiap RT pasti punya usulan, dan saya berusaha untuk mengakomodirnya secara bergilir. Jadi mohon dimaklumi jika tidak semua langsung terealisasi di tahun yang sama,” katanya.

Selain infrastruktur dan pendidikan, warga juga menyinggung persoalan pemangkasan pohon, drainase yang tersumbat, hingga perbaikan fasilitas umum lainnya.

Menurut Nelly, hal-hal teknis tersebut juga akan dikoordinasikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar segera ditindaklanjuti.

Nelly menegaskan, seluruh masukan yang diterima akan menjadi bahan penting dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Karang Jati pada pembahasan program pembangunan kota.(*/adv)

Komisi III DPRD Kaltim Soroti Jalan Poros Kariangau yang Rusak

0

Teks foto: Abdulloh Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Jangan hanya beralasan anggaran. Jalan ini sudah jadi saksi bisu jatuhnya korban. Kalau terus dibiarkan, bisa-bisa ada nyawa melayang. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jangan main-main dengan keselamatan masyarakat.

Penasatu.com, Balikpapan — Jalan poros Kariangau menuju gate PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) kembali menuai sorotan tajam. Ruas jalan yang menjadi urat nadi distribusi logistik, akses pekerja, dan jalur transportasi warga itu kondisinya kian memprihatinkan. Aspal terkelupas, lubang menganga di mana-mana, hingga sejumlah titik nyaris tak layak dilintasi. Kecelakaan lalu lintas pun sudah sering terjadi.

Menanggapi keluhan masyarakat yang tak kunjung digubris, Komisi III DPRD Kalimantan Timur bergerak cepat dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama para pemangku kepentingan di ruang rapat PT KKT, sekaligus melakukan tinjauan langsung ke lokasi. Rapat dipimpin Ketua Komisi III, H. Abdulloh, S.Sos., M.E, didampingi anggota komisi lainnya. Hadir pula Direktur PT KKT, perwakilan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), serta sejumlah pihak terkait.

Dalam forum tersebut, Abdulloh menyoroti lambannya penanganan jalan Kariangau yang dinilai mencerminkan ketidakseriusan pemerintah pusat melalui BBPJN.

“Jangan hanya beralasan anggaran. Jalan ini sudah jadi saksi bisu jatuhnya korban. Kalau terus dibiarkan, bisa-bisa ada nyawa melayang. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jangan main-main dengan keselamatan masyarakat,” tegas Abdulloh.

Ia menekankan bahwa ruas Kariangau bukan sekadar jalan biasa, melainkan pintu gerbang industri Kalimantan Timur. Jalur ini menopang distribusi barang, akses pekerja industri, hingga kepercayaan investor terhadap dukungan pemerintah pada sektor infrastruktur.

Perwakilan BBPJN beralasan sebagian besar anggaran dialihkan untuk penanganan longsor di jalan Balikpapan–Samarinda. Namun, penjelasan itu langsung dipatahkan Abdulloh.

“Kalau anggaran terbatas, carikan solusi lain. Usulkan pergeseran, ajukan tambahan, atau lakukan perbaikan darurat. Jangan biarkan rakyat terus jadi korban,” tegasnya lagi.

Menurut Abdulloh, membiarkan jalan Kariangau rusak sama dengan membuka “ladang maut” bagi pengguna jalan. Karena itu, ia menegaskan hasil RDP kali ini harus segera ditindaklanjuti, bukan sekadar catatan rapat.

“Masyarakat menunggu bukti, bukan janji. Jalan ini harus segera diperbaiki, titik,” ujarnya.

Kini, bola panas ada di tangan BBPJN. Komisi III DPRD Kaltim menegaskan akan terus mengawal persoalan ini hingga ada langkah nyata.

“Apakah pemerintah pusat berani menjawab tuntutan ini, atau justru membiarkan jalan rusak di Kariangau menjadi monumen bisu kelalaian negara? Kita lihat prosesnya,” tandas Abdulloh.(*)

Polresta Balikpapan Ingatkan Warga Waspada Penipuan Online Berkedok Beras Murah SPHP, Ini Imbauan Kasi Humas

0

Teks foto: Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menegaskan bahwa hingga kini masih ditemukan upaya penipuan dengan memanfaatkan media sosial maupun situs tidak resmi.

Penasatu.com, Balikpapan – Polresta Balikpapan mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap modus penipuan online yang mengatasnamakan program penjualan beras murah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menegaskan bahwa hingga kini masih ditemukan upaya penipuan dengan memanfaatkan media sosial maupun situs tidak resmi. Pelaku biasanya menawarkan harga beras murah melalui transaksi daring untuk menarik perhatian calon korban.

“Pastikan masyarakat hanya bertransaksi di tempat resmi dan terpercaya. Jangan mudah tergiur dengan penawaran harga beras murah SPHP melalui situs yang tidak jelas. Lakukan pengecekan terlebih dahulu atas kebenaran program Gerakan Pangan Murah (GPM) tersebut,” ujarnya, Selasa (26/8/2025)

Polresta Balikpapan juga membagikan beberapa tips agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan, antara lain:

Kenali situs resmi sebelum melakukan transaksi.

Cek kebenaran program melalui informasi resmi pemerintah atau instansi terkait.

Koordinasi dengan Bulog atau Kepolisian, jika ragu dengan penawaran online.

Segera laporkan kepada pihak berwajib apabila menjadi korban penipuan, agar dapat ditindaklanjuti dan mencegah korban berikutnya.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, diharapkan transaksi beras murah SPHP dapat berjalan aman dan lancar. “Mari bersama-sama melawan penipuan online dengan tidak memberi ruang bagi para pelaku untuk beraksi,” tegas Ipda Sangidun.(*)

Penanganan Banjir Jadi Prioritas, DPRD Tekankan Proyek Harus Tepat Sasaran

0

Teks foto: Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri.

Penasatu.com, Balikpapan – Masalah banjir kembali menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan.

Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, saat diwawancarai awak media, Selasa (26/8/2025) usai memimpin rapat paripurna di Lantai 8, Gedung Parkir Klandasan, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur kota tidak boleh mengabaikan persoalan klasik yang setiap tahun dikeluhkan warga.

“Penanganan banjir ini memang skala prioritas karena langsung berdampak pada kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Kami selalu mengingatkan Dinas PU agar setiap tahun menganggarkan program ini, sehingga banjir benar-benar bisa ditangani,” ujarnya.

Menurutnya, sejumlah pekerjaan fisik penanganan banjir sudah mulai berjalan tahun ini, antara lain pelebaran saluran di kawasan Gunung Sari serta normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal di sekitar Pasar Segar.

Ia berharap seluruh proyek tersebut selesai tepat waktu agar titik genangan di kota bisa berkurang signifikan.

“Kalau bisa, banjir sama sekali tidak ada lagi di Kota Balikpapan. Yang jelas, kami berharap anggaran yang sudah disiapkan tidak sia-sia dan benar-benar memberi manfaat bagi warga,” tegasnya.

Namun, Alwi mengakui tantangan terbesar ada pada besarnya kebutuhan biaya. Menurutnya, penanganan banjir secara menyeluruh bisa menelan anggaran hingga triliunan rupiah.

Karena itu, DPRD mendorong agar Pemkot tidak hanya bergantung pada APBD, tetapi juga aktif mencari dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat melalui bantuan keuangan.

“Tanpa dukungan anggaran dari luar, tentu sangat berat. Kami akan dorong Pemkot mengajukan bankeu, agar penanganan banjir bisa lebih cepat dan menyeluruh,” katanya.(*/adv)

Pemkot Genjot Proyek Bendali untuk Pengendalian Banjir di Balikpapan, Fokus Pertama Bendali Ampal Hulu

0

Teks foto: Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan, Jen Supriyanto, menjelaskan DAS Ampal menjadi prioritas utama karena aliran ini mencakup kawasan padat aktivitas

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan terus menggenjot berbagai proyek pengendalian banjir, khususnya di dua daerah aliran sungai (DAS) yang dianggap paling berpengaruh terhadap genangan air di kota minyak, yakni DAS Ampal (Klandasan Besar) dan DAS Klandasan Kecil.

Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan, Jen Supriyanto, menjelaskan DAS Ampal menjadi prioritas utama karena aliran ini mencakup kawasan padat aktivitas, mulai dari Pasar Segar, Zurich, hingga Balikpapan Super Block (BSB).

“DAS Ampal ini yang paling berpengaruh terhadap banjir di Balikpapan. Ada beberapa opsi penanganan, mulai dari pembangunan rumah pompa, pelebaran saluran, hingga bendali. Namun, pembangunan bendali Ampal Hulu menjadi fokus pertama karena lahannya sudah dibebaskan seluas 9,4 hektare di belakang Pasar Segar,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).

Menurut Jen, anggaran sebesar Rp100 miliar sudah digelontorkan untuk pembebasan lahan, dengan realisasi sekitar Rp47 miliar. Namun, pembangunan fisik bendali Ampal Hulu masih menunggu dukungan anggaran tambahan, baik dari APBN melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) maupun Pemerintah Provinsi.

Sementara itu, pengerukan lahan bendali telah dilakukan bekerja sama dengan TNI melalui program karya bakti dengan anggaran sekitar Rp6 miliar. Progres pengerukan mencapai 60 persen dan ditargetkan selesai akhir Agustus 2025.

“Kalau nanti fisiknya terbangun, bendali Ampal Hulu ini bisa mereduksi banjir hingga 40 persen. Kapasitasnya bisa menampung sekitar 160 ribu meter kubik air,” jelas Jen.

Selain Ampal, Pemkot juga melakukan revitalisasi bendali lain yang menjadi kewenangan daerah, seperti Bendali Wonorejo, Boulevard Balikpapan Baru, dan Bendali Gang Kantil.

Beberapa proyek saluran juga tengah dikerjakan di Jalan Beler, Inhutani, Hasanuddin, Sudirman, hingga kawasan pelabuhan Yos Sudarso.

“Ada bendali yang jadi kewenangan BWS, ada juga yang jadi tanggung jawab kota. Tahun ini kita juga tangani banjir di kawasan Atorik dan perbaikan saluran di depan Kantor Pos hingga arah laut. Semua dilakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran,” terangnya.

Meski begitu, Jen mengakui penanganan banjir membutuhkan waktu, biaya besar, dan sinergi lintas instansi. Karena itu, ia berharap dukungan penuh masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran serta mendukung pembebasan lahan yang masih tersisa.

“Kita siapkan bendali dan saluran, tapi kalau perilaku masyarakat tidak berubah, banjir tetap akan berulang. Jadi kolaborasi pemerintah dan warga itu kunci,” tegasnya.(*/adv)

Kasus TBC Tembus 3000 di Balikpapan: H.Rian : Ini Kondisi Memprihatinkan, DKK Giatkan Sosialisasi dan Vaksinasi

0

Teks foto: Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, H Ryan Indra Saputra menyoroti tingginya kasus penularan penyakit tuberkulosis (TBC) di Kota Balikpapan.

Penasatu.com, Balikpapan – Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, H Ryan Indra Saputra menyoroti tingginya kasus penularan penyakit tuberkulosis (TBC) di Kota Balikpapan yang kini tercatat mencapai 3.000 kasus.

Ironisnya, penyakit menular ini bahkan sudah ditemukan menyerang anak usia 1 tahun, berdasarkan keterangan Kepala DKK Balikpapan, Alwiati.

“Ini kondisi yang memprihatinkan. Apalagi sudah ada anak balita yang terkena TBC. Jangan sampai penyebarannya makin meluas,” ujar H Ryan saat diwawancarai awak media usai mengikuti Rapat Paripurna di Lantai 8, Gedung Parkir Klandasan, Selasa (26/8/2025).

Menurut H Ryan, DPRD akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan untuk memastikan langkah penanganan yang lebih serius.

Salah satu opsi yang perlu dipertimbangkan, kata dia, adalah pelaksanaan vaksinasi TBC dan penyuluhan kesehatan di tingkat Posyandu.

“Kami akan mendorong agar dilakukan penyuluhan di setiap Posyandu. Bahkan kalau memungkinkan, dilakukan vaksinasi TBC. Makanya hal ini akan segera kami koordinasikan dengan dinas terkait, supaya penularan tidak semakin luas terutama pada anak-anak,” jelasnya.

H Ryan menambahkan, dalam waktu dekat Komisi IV DPRD akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama DKK Balikpapan. Agenda tersebut akan difokuskan untuk mencari solusi konkret dalam menekan angka kasus TBC di Kota Minyak.

“Komisi IV yang memang bermitra dengan DKK akan segera memanggil mereka untuk RDP. Kita ingin tahu sejauh mana penanganan yang sudah dilakukan, termasuk soal pengadaan vaksinasi. Saya juga akan berkoordinasi dengan Ketua Komisi IV agar RDP bisa segera dilaksanakan,” ungkapnya.

Ia menegaskan, seharusnya DKK lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya TBC. Apalagi DPRD sudah memberikan dukungan anggaran untuk program penanganan penyakit menular, termasuk TBC dan kanker serviks.

“Anggaran sudah kami dorong, tinggal bagaimana program itu bisa benar-benar dirasakan masyarakat. Sosialisasi harus digencarkan agar warga paham cara pencegahan sejak dini,” pungkasnya.(*)

APBD-P 2025 Disepakati, Fokus Tambahan Anggaran untuk Infrastruktur dan Layanan Publik

0

Teks foto: DPRD bersama Pemerintah Kota Balikpapan menyetujui Raperda APBD-P melalui Rapat Paripurna ke-29 yang digelar di Gedung Parkir Klandasan.

Penasatu.com, Balikpapan – Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 akhirnya menemui kata sepakat. DPRD bersama Pemerintah Kota Balikpapan menyetujui Raperda APBD-P tersebut melalui Rapat Paripurna ke-29 yang digelar di Gedung Parkir Klandasan, Selasa (26/8/2025).

Persetujuan bersama tersebut menandai berakhirnya pembahasan panjang antara fraksi-fraksi DPRD dengan pemerintah daerah.

Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri yang memimpin pelaksanaan rapat paripurna menegaskan bahwa dokumen ini akan segera dikirim ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk dilakukan evaluasi sebelum resmi disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

“Raperda perubahan APBD 2025 ini harus segera ditindaklanjuti agar bisa rampung menjadi Perda,” ujarnya.

Mewakili Wali Kota, Sekretaris Daerah Muhaimin menyebut kesepakatan ini sebagai bukti sinergi DPRD dan Pemkot dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Ia juga mengapresiasi masukan seluruh fraksi DPRD yang akan dijadikan bahan perbaikan dalam pelaksanaan program pembangunan.

“Semua catatan akan menjadi perhatian serius. Harapannya, perubahan APBD ini mampu menjawab kebutuhan pembangunan yang semakin dinamis,” tegas Muhaimin.

Muhaimin menjelaskan, Pendapatan Daerah diproyeksikan Rp4,26 triliun, naik Rp43,7 miliar dari target sebelumnya. Kenaikan didorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), meski transfer pusat menurun.

Belanja Daerah disepakati Rp4,75 triliun, naik Rp156,9 miliar. Tambahan anggaran difokuskan pada pembangunan jalan, jaringan irigasi, dan peningkatan pelayanan publik, sementara belanja pegawai justru menurun untuk efisiensi birokrasi.

Pembiayaan Daerah ditetapkan Rp492,2 miliar, naik Rp113,2 miliar yang ditutup melalui Silpa tahun sebelumnya.

Muhaimin menekankan, meski waktu pelaksanaan terbatas, perangkat daerah diminta segera menyusun dokumen pelaksanaan anggaran.

“Dengan kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, pembangunan di Balikpapan bisa berjalan lebih efektif dan tepat sasaran,” pungkasnya.(*)

Kasus TBC di Balikpapan Capai 3.000, DKK Temukan Penderita Mulai Usia 1 Tahun

0

Teks foto: Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, drg. Alwiati.

Penasatu.com, Balikpapan – Angka kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Balikpapan masih cukup tinggi. Berdasarkan data terbaru, hingga 2025 tercatat sekitar 3.000 kasus TBC ditemukan di berbagai wilayah yang tersebar dikota Balikpapan.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, drg. Alwiati, usai menghadiri rapat paripurna di Lantai 8 Gedung Parkir Klandasan, Selasa (26/8/2025).

“Kasus TBC di Balikpapan mencapai tiga ribuan. Hampir semua kelurahan di ada kasusnya. Kalau tidak rutin periksa, bisa-bisa tidak terdeteksi lebih banyak lagi,” ujar Alwiati.

Ia menuturkan, dari pemeriksaan terhadap sekitar 3.000 kelompok populasi berisiko, ditemukan 15,5 persen positif TBC. Kasus ini tidak hanya dialami orang dewasa, tetapi juga anak-anak, bahkan ada yang masih berusia sangat muda.

“Penderitanya mulai dari berbagai kategiri, baik usia dewasa hingga anak-anak. Bahkan pendritanya ada yang baru berumur satu tahun sudah terdeteksi TBC,” ungkapnya.

Menurut Alwiati, faktor penularan TBC sebagian besar berasal dari lingkungan keluarga, termasuk kebiasaan merokok.

“Penularan terbesar biasanya dari orang tua. Rokok juga menjadi salah satu faktor risiko penyebanya, karena asapnya memperburuk kondisi pernapasan anak,” jelasnya.

Awliati menambahkan, DKK Balikpapan telah melakukan berbagai langkah penanganan, mulai dari pengobatan, edukasi, hingga pemberian dukungan gizi.

“Kami melakukan kunjungan ke rumah pasien, memberikan edukasi, serta menyalurkan makanan tambahan. Karena TBC ini juga berkaitan erat dengan stunting akibat kurang gizi,” tambah Alwiati.

Ia menegaskan bahwa TBC masih menjadi tantangan serius kesehatan di kota Balikpapan, sehingga masyarakat diimbau aktif melakukan pemeriksaan sejak dini.

“Kalau ada gejala batuk yang tak kunjung sembuh, sebaiknya segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Lebih cepat diketahui, lebih cepat juga ditangani,” tegasnya.(*/adv)