Minggu, Februari 23, 2025
Beranda blog

Penyelundupan 23 CPMI ke Malaysia Kembali Digagalkan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad

0

Penasatu.com, Nunukan – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia, Yonarmed 11 Kostrad, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 23 orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal yang hendak menyeberang ke Tawau, Malaysia, melalui Pelabuhan Somel, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Jum’at (21/2/2025).

Keberhasilan ini bermula dari informasi intelijen yang diperoleh Dantim Bais TNI, Kapten Inf Sinambela, mengenai rencana keberangkatan rombongan CPMI ilegal menggunakan speedboat. Menindaklanjuti informasi tersebut, Kapten Inf Sinambela berkoordinasi dengan Pasiintel Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Lettu Arm Haikal Ibnu Adnin Ashar, untuk menggelar operasi pencegahan.

Tim Satgas Gabungan, yang terdiri dari personel Yonarmed 11 Kostrad, Satgas Bais TNI, dan Pos Marinir Somel Satgas Ambalat 30, bergerak ke titik koordinat yang telah ditentukan. Mereka menempati beberapa lokasi strategis guna memantau pergerakan kendaraan yang dicurigai membawa CPMI ilegal.

Setelah mengidentifikasi dua unit mobil mencurigakan, tim menghentikan dan melakukan pemeriksaan. Para penumpang tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan yang lengkap, sehingga langsung diamankan dan dikawal ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kabupaten Nunukan untuk diproses lebih lanjut.

Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, mengapresiasi keberhasilan tim dalam menggagalkan penyelundupan ini.

“Kami akan terus meningkatkan pengawasan di perbatasan dan bekerja sama dengan berbagai pihak guna mencegah upaya penyelundupan manusia yang berpotensi merugikan warga negara Indonesia. Kami mengimbau masyarakat agar tidak tergiur oleh bujuk rayu para calo dan lebih memilih jalur resmi jika ingin bekerja di luar negeri,” ujarnya.

Keberhasilan ini menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga perbatasan negara serta mencegah perdagangan manusia dan aktivitas ilegal lainnya. Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad terus memperketat pengawasan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan keamanan serta ketertiban di wilayah perbatasan.(*/Pendam)

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 614/RJP Gelar Sunatan Massal dan Pengobatan Gratis di Lanny Jaya

0

Penasatu.com, Lanny Jaya – Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 614/Raja Pandhita (RJP) Pos Kotis, bekerja sama dengan Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD Tiom, mengadakan sunatan massal dan pengobatan gratis di Pos Tiom (Kotis), Kampung Konikme, Distrik Yugungwi, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Sabtu (23/2/2025)

Dansatgas Yonif 614/RJP, Letkol Inf Ardiansyah, S.Sos, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Satgas terhadap kesehatan masyarakat serta upaya meringankan beban warga.

“Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terbukti dengan jumlah peserta yang mencapai ratusan orang. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” ujar Letkol Inf Ardiansyah.

Kegiatan sunatan massal dan pengobatan gratis ini dilakukan tanpa dipungut biaya sepeser pun. Anak-anak yang mengikuti sunatan dilayani oleh Tim Kesehatan Satgas dan Nakes RSUD Tiom menggunakan teknologi couter/laser, yang memiliki proses penyembuhan lebih cepat dibanding metode konvensional.

Kepala Kampung Yakob Kogoya (79) menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Ini sangat membantu masyarakat, terlihat dari banyaknya warga yang rela mengantri sejak pagi hingga sore agar anak-anak mereka bisa dikhitan,” ungkapnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Lanny Jaya semakin terbantu dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang layak, serta merasakan manfaat nyata dari kehadiran Satgas di wilayah mereka.(*/pendam)

Gunakan Motor Trail, Dansatgas TMMD 123 Kodim 0905/BPP Tinjau Pembangunan Jalan Penghubung Lamaru-Teritip

0

Penasatu.com, BalikpapanDansatgas TMMD 123 Kodim 0905/BPP, Letkol Kav Muhamad Darwis, meninjau langsung pembangunan jalan penghubung antara Kelurahan Lamaru dan Kelurahan Teritip menggunakan sepeda motor dinas trail, Jumat (22/2/2025).

Perjalanan menuju lokasi tidak mudah, sehingga Dandim 0905/BPP beberapa kali harus berhenti sebelum mencapai titik sasaran fisik pembangunan jalan. Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan akses transportasi bagi masyarakat setempat.

“Alhamdulillah, hari ini kami meninjau langsung progres pembangunan jalan penghubung ini. Semoga segera selesai dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan,” ujar Letkol Kav Muhamad Darwis.

Dalam kunjungannya, Dansatgas TMMD 123 juga menyempatkan diri berbincang dengan warga setempat serta memberikan motivasi kepada anggota Satgas TMMD yang tengah bekerja. Ia mengapresiasi semangat mereka dalam menyelesaikan tugas dengan penuh dedikasi.

Masyarakat setempat menyambut baik program ini dan menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian TNI dalam percepatan pembangunan infrastruktur di daerah terpencil.

“Semoga dengan adanya TMMD ini, pembangunan di daerah kami semakin cepat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terima kasih kepada bapak-bapak TNI atas pengabdiannya, jasa kalian akan selalu kami kenang,” ujar Papa Iky, salah seorang warga.

Program pembangunan jalan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mobilitas masyarakat, meningkatkan perekonomian, serta mempererat hubungan antara TNI dan rakyat.

Satgas TMMD 123 Kodim 0905/BPP Dukung Ketahanan Pangan di Balikpapan Timur

0

Penasatu.com, Balikpapan – Komandan Satuan Tugas TMMD 123 Kodim 0905/BPP, Letkol Kav Muhamad Darwis, menyempatkan diri meninjau langsung kegiatan Ketahanan Pangan (Hanpangan) bersama warga di Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Jumat (21/2/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan lahan untuk tanaman komoditi pangan.

“TNI akan terus memberikan edukasi kepada warga dalam memanfaatkan lahan dengan menanam berbagai komoditi pangan. Saat ini, kita akan menanam padi di lahan seluas 2 hektar yang berdekatan dengan area TMMD,” ujar Letkol Kav Muhamad Darwis.

Sementara itu, Pasiter Kodim 0905/BPP Mayor Czi Eko menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung program ketahanan pangan yang telah dicanangkan pemerintah. Sesuai arahan Komando Atas, mereka juga menggandeng berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian, untuk memastikan keberlanjutan program ini.

Romadon, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Wilayah Gunung Binjai RT 15 Kelurahan Teritip, menyambut baik program TMMD yang memberikan ilmu baru bagi para petani setempat.

“Melalui kegiatan TMMD ini, kami mendapatkan banyak ilmu baru tentang pertanian, khususnya dalam menanam padi. Ini sebuah keberuntungan bagi kami, dan hubungan persaudaraan dengan TNI juga semakin erat,” kata Romadon.

Ia pun menegaskan bahwa ilmu yang didapat akan terus dikembangkan untuk mendukung ketahanan pangan di daerah tersebut.

Tolak Inpres Nomor 1 Tahun 2025, DPRD Siap Sampaikan Aspirasi Mahasiswa Balikpapan ke Pusat

0

Balikpapan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kota Minyak Beraksi menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Kota Balikpapan, Jumat (21/2/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang dinilai tidak tepat sasaran dan berpotensi merugikan sektor vital seperti pendidikan dan kesehatan.

Koordinator aksi, Tion, menyoroti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang dinilai dapat memangkas anggaran untuk sektor pembangunan, pendidikan, dan kesehatan.

“Kami melihat kebijakan ini tidak berpihak pada rakyat. Mengalokasikan anggaran untuk program makan bergizi gratis bukanlah prioritas utama. Program ini justru membebani APBN dan mengorbankan sektor-sektor yang lebih mendesak,” ujar Tion.

Selain itu, mahasiswa juga mengkritik kabinet Koalisi Indonesia Maju yang dinilai terlalu gemuk dengan banyaknya penambahan posisi menteri dan staf khusus. Menurut mereka, kebijakan efisiensi anggaran tidak sejalan dengan jumlah pejabat yang terus bertambah.

Menanggapi aspirasi mahasiswa, Wakil Ketua Komisi I DPRD Balikpapan, Simon Sulean, turun langsung menemui massa aksi. Ia menyampaikan permintaan maaf karena pimpinan DPRD sedang bertugas di luar kota, tetapi menegaskan bahwa aspirasi mahasiswa akan disampaikan ke pemerintah pusat.

“Kami menerima aspirasi teman-teman mahasiswa dan akan memastikan suara mereka didengar. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami,” kata Simon.

Ia juga mengimbau agar aksi tetap berlangsung damai dan kondusif.

Meski sudah mendapatkan tanggapan dari DPRD, aksi sempat memanas ketika mahasiswa berusaha memasuki gedung DPRD. Namun, petugas keamanan berhasil mengendalikan situasi tanpa insiden yang berarti.

Mahasiswa berharap pemerintah pusat meninjau ulang kebijakan efisiensi anggaran agar tidak merugikan kepentingan masyarakat luas.(*)

Gelar Aksi di DPRD Balikpapan, Mahasiswa Tuntut Pencabutan Inpres No. 1 Tahun 2025

0

Penasatu.com, Balikpapan – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kota Minyak Beraksi menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (21/2/2025).

Mereka menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang dianggap merugikan masyarakat serta berbagai persoalan daerah yang belum terselesaikan.

Aksi yang berlangsung ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polresta Balikpapan. Aksi demonstrasi tersebut sempat terjadi ketegangan kecil antara massa aksi dan petugas, situasi tetap terkendali tanpa insiden besar.

Dalam aksi ini, para mahasiswa membawa spanduk serta poster berisi tuntutan mereka. Salah satu poin utama yang disuarakan adalah pencabutan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang dinilai menekan kesejahteraan masyarakat melalui pemangkasan anggaran.

Merespons aksi ini, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Simon Sulean, menemui para demonstran secara langsung. Ia menyatakan kesiapannya untuk menampung dan meneruskan aspirasi mereka ke pimpinan DPRD guna dibahas lebih lanjut.

“Kami terbuka untuk menerima masukan dari mahasiswa dan akan mengupayakan koordinasi dengan pimpinan agar suara mereka bisa sampai ke pemerintah pusat,” kata Simon saat menjumpai peserta aksi.

Hingga berita ini diturunkan peserta aksi masih tetap bertahan di depan kantor legislatif Balikpapan berharap bisa bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kota Balikpapan.(*)

Women’s FIFA Matchday, Timnas Putri Indonesia Kalahkan Arab Saudi 1-0

0

Teks: Timnas Sepakbola Putri Indonesia.

Penasatu.com, Jeddah – Timnas Putri Indonesia meraih kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah Arab Saudi dalam laga Women’s FIFA Matchday yang digelar di Stadion King Abdullah Sport City Reserve, Jeddah, Kamis (20/2). Gol tunggal Garuda Pertiwi dicetak oleh Reva Octaviani pada menit ke-31 melalui eksekusi penalti.

Skuad asuhan Satoru Mochizuki tampil solid dan konsisten sepanjang pertandingan. Vivi Oktavia Riski dan kawan-kawan beberapa kali menciptakan peluang serta mampu mengendalikan permainan.

Seusai laga, Mochizuki mengapresiasi kerja keras anak asuhnya dan menilai tim mengalami perkembangan positif.

“Bersyukur kami bisa meraih kemenangan. Senang melihat kerja keras dan mental pemain yang semakin baik. Arab Saudi juga tampil lebih kuat dengan duel satu lawan satu yang ketat serta transisi permainan yang cepat,” ujar pelatih asal Jepang tersebut.

Meski puas dengan kemenangan, Mochizuki menegaskan bahwa masih ada aspek yang perlu diperbaiki menjelang ASEAN Women’s Championship 2025.

Kapten Timnas Putri, Vivi Oktavia, juga mengungkapkan kebanggaannya atas kemenangan ini, mengingat pertandingan tidak berjalan mudah, terutama karena bermain di kandang lawan.

“Alhamdulillah kami bisa menang. Awalnya sempat tegang, tetapi setelah itu kami mulai bermain lebih tenang dan kompak,” kata Vivi. “Kemenangan ini berkat kerja keras semua pemain, pelatih, dan ofisial. Terima kasih juga kepada suporter Indonesia yang hadir langsung memberikan dukungan.”

Setelah laga ini, Timnas Putri Indonesia akan melanjutkan pemusatan latihan (TC) di Jepang serta berpartisipasi dalam turnamen sebagai bagian dari persiapan menuju ASEAN Women’s Championship 2025 yang akan digelar di Indonesia pada Mei atau Juni mendatang.(*/pssi.org)

Bongkar Jaringan Judi Online Internasional 1XBET, Bareskrim Polri Amankan 9 Tersangka

0

Penasatu.com,Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri kembali menorehkan capaian signifikan dalam pemberantasan judi online dengan mengungkap jaringan internasional situs 1XBET. Pengungkapan ini sejalan dengan perintah Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, kepada Kapolri untuk menindak tegas praktik perjudian daring.

Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H., M.H., Dirtipidum Bareskrim Polri, menegaskan bahwa langkah tegas ini merupakan bukti komitmen Polri dalam memberantas jaringan perjudian daring.

“Kami memastikan tidak ada ruang bagi pelaku perjudian online di Indonesia. Penindakan ini adalah langkah nyata Polri dalam memutus mata rantai perjudian yang telah merugikan masyarakat luas,” ujar Brigjen Pol. Djuhandhani dalam konferensi pers, Jum’at (21/2).

Berdasarkan laporan polisi LP/A/8/XI/2024 dan LP/A/1/I/2025, serta informasi dari masyarakat, Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri melakukan penyelidikan dan berhasil melakukan penindakan di beberapa lokasi pada 14 November 2024. Operasi yang melibatkan berbagai Polda ini dilakukan secara serentak di sejumlah kota, antara lain Depok, Cianjur, dan Tangerang Selatan.

Dari penggerebekan tersebut, aparat mengamankan lima tersangka berinisial AW, RNH, RW, MYT, dan RI. Polisi juga menyita barang bukti berupa 80 kartu ATM, 17 buku tabungan, 12 ponsel, satu laptop, dan satu set komputer.

Pengembangan kasus ini mengarah ke jaringan lebih luas di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Pada 11 Februari 2025, tim Subdit III Jatanras Bareskrim Polri kembali melakukan penindakan di Kota Batam dan Pekanbaru. Empat tersangka tambahan diamankan, yakni AT, DHK, FR, dan WY. Sejumlah barang bukti berupa uang tunai senilai Rp 11,9 miliar dalam berbagai mata uang, kendaraan mewah, serta perangkat elektronik yang digunakan dalam operasional perjudian online juga berhasil disita.

Situs 1XBET diketahui memiliki server di Eropa dan beroperasi di Indonesia melalui domain 1xbetindo.com. Para pelaku mendaftar sebagai agen regional Indonesia, menggunakan rekening orang lain untuk transaksi keuangan, serta berkomunikasi dengan jaringan di China, Filipina, Kamboja, Vietnam, dan Thailand melalui Telegram, Skype, dan WhatsApp.

“Para pelaku menggunakan berbagai metode untuk menyamarkan hasil kejahatan mereka, termasuk menggunakan rekening orang lain dan mengonversi mata uang melalui money changer. Dalam satu tahun, jaringan ini meraup keuntungan ratusan miliar rupiah,” ungkap Brigjen Pol. Djuhandhani.

Dalam upaya memberantas perjudian online, Polri terus berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) guna menelusuri aset pelaku dan menerapkan pasal terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU). Selain itu, Bareskrim juga bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir situs perjudian daring.

Sejak Oktober 2024 hingga Februari 2025, Polri telah mengungkap 440 kasus perjudian dengan total 692 tersangka. Pengungkapan ini mencakup baik perjudian online maupun konvensional.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara, Pasal 45 ayat (3) jo. Pasal 27 ayat (2) UU No. 1 Tahun 2024 dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun dan denda Rp 10 miliar, serta Pasal 3, 4, dan 5 UU No. 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun dan denda Rp 10 miliar.

“Polri akan terus berkomitmen dalam menindak jaringan perjudian online di Indonesia. Kami mengimbau masyarakat agar tidak terlibat dalam aktivitas perjudian daring karena selain merugikan, juga memiliki konsekuensi hukum yang berat,” tutup Brigjen Pol. Djuhandhani.

Rapim Polda Kaltim 2025, Kapolda Ikuti Kegiatan Outbound di SPN Jonggon Kukar

0

Teks: Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto saat mengikuti outbound pada kegiatan Rapim Polda Kaltim di SPN Jonggon Kukar.

Penasatu.com, Kutai Kartanegara — Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., bersama Wakapolda Kaltim dan para peserta Rapat Pimpinan (Rapim) Polda Kaltim 2025 mengikuti kegiatan outbound yang digelar di Sekolah Polisi Negara (SPN) Jonggon, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kamis (20/2/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Rapim Polda Kaltim yang bertujuan memperkuat kekompakan dan sinergi antara pejabat utama dalam menghadapi tantangan tugas ke depan.

Selama sesi outbound, peserta menjalani berbagai simulasi kepemimpinan dan latihan kerja sama tim yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan fisik dan mental. Latihan-latihan ini juga bertujuan mengasah kemampuan pengambilan keputusan, responsivitas, serta koordinasi antaranggota kepolisian.

Kapolda Kaltim menegaskan bahwa kegiatan outbound ini merupakan bagian dari pembinaan personel yang berfokus pada pembentukan karakter kepemimpinan yang solid dan adaptif.

“Kegiatan ini bukan sekadar ajang rekreasi, tetapi merupakan upaya membangun jiwa kepemimpinan yang kuat dan memperkuat sinergi dalam pelaksanaan tugas,” ujarnya.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat mempererat koordinasi di antara pejabat utama Polda Kaltim, sehingga pelayanan kepolisian di wilayah Kalimantan Timur semakin profesional, responsif, dan humanis.

Kegiatan berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme dari para peserta. Tantangan yang disediakan dalam sesi latihan berhasil menguji kekompakan dan kemampuan para peserta dalam menghadapi situasi dinamis di lapangan.

Dengan berakhirnya kegiatan outbound, diharapkan seluruh peserta Rapim Polda Kaltim 2025 semakin siap menghadapi tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalimantan Timur.(*)

Sengketa Lahan Somber, DPC LVRI Balikpapan Bantah Klaim Sumaria Daeng Toba

0

Penasatu.com, Balikpapan — Sengketa lahan Somber seluas 3,8 hektar di Jalan AW Syahranie, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, terus memicu ketidakpuasan dan keresahan warga.

Ketegangan meningkat saat dua orang dari Markas Besar Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Pusat meninjau lokasi pada Rabu (19/02/2025) atas undangan Sumaria Daeng Toba (SDT), yang mengklaim bahwa lahan tersebut merupakan aset veteran.

DPC LVRI Balikpapan yang seharusnya menerima kunjungan untuk klarifikasi terkait klaim tersebut menyatakan bahwa hingga Kamis (20/02/2025) pukul 15.45 WITA, tidak ada pertemuan yang terlaksana. Padahal kunjungan itu diharapkan dapat memperjelas status lahan yang disebut-sebut sebagai milik pribadi SDT.

Hari yang sama, SDT dilaporkan menghadap DPD LVRI Kalimantan Timur untuk meminta dukungan. Namun, pihak DPD menegaskan bahwa klaim kepemilikan harus berdasarkan data dan fakta yang jelas.

Ketua DPC LVRI Balikpapan, Max Lumintang, menyatakan keberatan terhadap klaim sepihak SDT. “Mereka hanya mendengar sepihak dari Sumaria Daeng Toba tanpa klarifikasi ke kami, yang lebih mengetahui sejarah perjuangan Somber,” ujar Max.

Max juga mempertanyakan klaim SDT yang menyebut tanah itu sebagai warisan pribadi, meski dalam proses hukum di PTUN SDT menyebut bahwa tanah tersebut diperoleh bersama para pejuang Merah Putih 1945. “Ini adalah fakta kontradiktif. Klaim pribadi di satu sisi, tetapi mendalilkan kepemilikan bersama di sisi lain,” tegasnya.

Max meragukan status SDT sebagai anak kandung Daeng Toba, yang menurut sejarah baru tiba di Balikpapan pada tahun 1970-an bersama Ketua LVRI pertama Balikpapan, Imat Saili.

“Kemenangan SDT di PTUN sudah jelas bahwa sisa tanah itu adalah tanah negara murni, bukan secara otomatis menjadi milik SDT. Jangan memelintir produk hukum demi keuntungan pribadi,” tambah Max.

Selain itu, Max menyebut kedatangan dua orang dari pusat bersama SDT ke lokasi lahan Somber justru meresahkan warga RT 45 dan RT 58. “Kehadiran mereka malah membuat suasana gaduh, seolah ada intimidasi terhadap warga,” ungkapnya.

DPC LVRI Balikpapan menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebenaran sejarah terkait lahan Somber. “Kami akan terus berjuang sesuai dengan data dan fakta yang ada. SDT tidak bisa mengklaim lahan itu secara sepihak,” pungkas Max.

Persoalan ini diperkirakan akan terus menjadi perhatian hingga ada kejelasan hukum yang dapat diterima oleh semua pihak.(Y)