Teks foto: Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan Bidang Ketenagakerjaan, M. Ali Amin.
Penasatu.com, Balikpapan – Di tengah pesatnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, pengusaha lokal di Balikpapan justru masih merasa berada di pinggir arena. Kota yang menjadi pintu gerbang utama menuju kawasan inti IKN ternyata belum sepenuhnya melibatkan pelaku usaha daerah dalam berbagai proyek strategis.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan Bidang Ketenagakerjaan, M. Ali Amin, mengakui keterlibatan pengusaha lokal masih sangat minim.
“Selama ini kita seperti jadi penonton di rumah sendiri. Banyak proyek besar berjalan, tapi keterlibatan pengusaha lokal masih sangat minim,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Menurutnya, Balikpapan memiliki posisi strategis dan infrastruktur yang lebih siap dibanding daerah lain di Kalimantan Timur. Namun dominasi kontraktor besar dari luar daerah membuat pelaku usaha lokal kesulitan mendapatkan akses yang sama.
Inisiasi Forum Bersama
Untuk menjawab tantangan itu, Kadin Balikpapan berencana menginisiasi pertemuan bersama BUMN, BUMD, dan pemerintah daerah. Forum akan dikemas dalam bentuk coffee morning dengan melibatkan pelaku usaha, Dinas Ketenagakerjaan, serta DPRD Balikpapan.
“Kita ingin menyatukan pemahaman dan kepentingan. Agar semua pihak melihat bahwa pengusaha lokal layak dilibatkan. Mereka punya kapasitas, sumber daya, dan keinginan untuk berkontribusi,” jelas Ali.
Ia menambahkan, kesan bahwa pengusaha lokal hanya menjadi “anak tiri” tidak boleh dibiarkan berlarut. Jika terus terjadi, pembangunan justru bisa menciptakan ketimpangan baru.
Harapan Sinergi
Pembangunan IKN yang disebut sebagai megaproyek abad ini, menurut Ali, seharusnya menjadi peluang emas bagi semua pihak. Bukan hanya sektor konstruksi, tetapi juga logistik, transportasi, penyediaan bahan bangunan, hingga kuliner dan kerajinan lokal.
“Kita tidak menuntut dilayani, tapi minta diberikan peluang yang adil. Kalau diberi kesempatan, saya yakin pengusaha Balikpapan bisa bersaing dan berkontribusi nyata bagi pembangunan,” tegasnya.
Langkah proaktif Kadin Balikpapan ini diharapkan dapat membuka ruang yang lebih besar bagi pengusaha lokal untuk ikut serta, bukan sekadar menjadi penonton di panggung pembangunan IKN.(*)