Jumat, September 19, 2025
Beranda blog

Polresta Balikpapan Gelar Patroli Dialogis dan Sambang Poskamling

0

Teks foto: Kasubnit Binkamsa Satbinmas Polresta Balikpapan bersama personel Satbinmas dan personel Beat Sat Samapta.dan warga masyarakat di Poskamling RT 32 Klandasan Ilir

Balikpapan, Penasatu.com – Dalam rangka menjaga Harkamtibmas di wilayah Kota Balikpapan, jajaran Sat Binmas dan Satuan Samapta Polresta Balikpapan melaksanakan patroli dialogis dengan pola preventif, Kamis (18/9/2025) malam.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 22.00 hingga 01.00 Wita, dipimpin oleh Ps. Kasubnit Binkamsa Satbinmas Polresta Balikpapan bersama personel Satbinmas dan personel Beat Sat Samapta.

Patroli menyasar Pos Satkamling di RT 32 dan RT 60 Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan Kota, sekaligus melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta warga setempat.

Dalam kesempatan itu, petugas memberikan sosialisasi pentingnya menjaga keamanan dan situasi kondusif di lingkungan masing-masing. Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar:

Tetap menjaga kamtibmas guna mencegah terjadinya tindak kejahatan.

Tidak mudah terprovokasi dengan pemberitaan di media sosial yang bersifat provokatif, mengandung ujaran kebencian, propaganda, maupun isu SARA.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menyampaikan bahwa pembinaan Satkamling diharapkan memberikan hasil nyata, antara lain:

Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan.

Meningkatkan kemampuan Satkamling melakukan pengawasan, patroli, dan penanganan situasi darurat.

Mengurangi potensi gangguan keamanan seperti pencurian maupun perkelahian.

Meningkatkan kerja sama antara Satkamling, aparat kepolisian, dan masyarakat.

Menumbuhkan rasa aman dan nyaman dalam aktivitas sehari-hari.

“Dengan pembinaan Satkamling secara berkelanjutan, kita berharap tercipta lingkungan yang aman dan kondusif sehingga masyarakat merasa lebih tenang dalam beraktivitas,” ujarnya.(**)

Kehadiran Koperasi Dinilai Berhasil Jadi Penopang UMKM di Balikpapan

0

Penasatu.com, Balikpapan – Kehadiran koperasi masih menjadi salah satu penopang penting bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Balikpapan.

Dengan modal yang relatif lebih besar dibanding usaha perorangan, koperasi mampu menjadi wadah untuk memperkuat permodalan sekaligus membuka akses usaha yang lebih luas bagi anggotanya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, Heruressandy Setia, mengatakan jumlah koperasi di Balikpapan terus bertambah setiap tahun.

Hal ini seiring dengan keinginan kelompok masyarakat untuk membentuk badan usaha berbadan hukum.

“Penambahan koperasi selalu ada setiap tahun. Rata-rata berasal dari kelompok perkantoran, perusahaan yang membuat koperasi konsumen di internal, hingga sekolah-sekolah,” jelas pria yang karib disapa Heru, saat ditemui di kantor Pemkot Balikpapan, Kamis (18/9/2025).

Berdasarkan data terakhir, terdapat 125 koperasi aktif di Balikpapan. Sementara itu, sekitar 300 koperasi tercatat tidak aktif karena tidak melaporkan Rapat Anggota Tahunan (RAT) atau domisilinya sudah tidak ditemukan.

Menurut Heru, keberadaan koperasi sejatinya menjadi angin segar bagi pelaku UMKM, bahkan kehadiran koperasi dapat dikatakan berhasil menjadi penopang bagi pelaku UMKM.

“Selama ini UMKM seharusnya bisa terbantu dengan adanya koperasi. Karena koperasi memiliki modal yang lebih besar dibanding usaha perorangan, bahkan bisa melengkapi peran lembaga pembiayaan seperti perbankan,” ujarnya.

Ia menambahkan, siapa pun dapat membentuk koperasi asalkan memenuhi persyaratan hukum. Minimal dibutuhkan sembilan orang yang terdiri dari tiga pengurus, tiga pengawas, dan tiga anggota.

“Boleh dari kelompok usaha, komunitas, maupun forum-forum masyarakat. Itu diperbolehkan sepanjang memenuhi syarat hukum,” katanya.

Dengan semakin banyaknya koperasi yang tumbuh, Heru berharap UMKM Balikpapan dapat semakin terbantu, baik dari sisi permodalan maupun pengembangan usaha.

“Kalau koperasi kuat, otomatis UMKM juga lebih berdaya dan bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” pungkasnya.(*/adv)

Pastikan Koperasi Kelurahan Merah Putih segera Beroperasi, DKUMKMP Balikpapan Gandeng Pihak BUMN dan Perbankan

0

Teka foto: Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma, kerjasama dengan BUMN akan menjadi salah satu pintu bagi KKMP untuk menjalankan bisnis koperasi secara nyata.

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUMKMP) terus mendorong perkembangan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) agar bisa segera beroperasi secara mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma, menjelaskan saat ini pihaknya telah menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan seluruh pengurus dan pengawas KKMP di kota ini. Dalam Rakor tersebut, DKUMKMP turut menghadirkan mitra usaha dari BUMN, yakni PT Bulog dan PT Pertamina Patra Niaga.

“Melalui Rakor itu, kami kembali mengingatkan kesiapan pengurus untuk memasuki tahap operasionalisasi koperasi. PT Bulog dan Pertamina Patra Niaga menawarkan program penyediaan sembako serta Bright Gas ukuran 5,5 dan 12 kilogram. Selanjutnya, pengurus KKMP diminta mendiskusikan apakah akan melanjutkan kerjasama tersebut,” jelas Heruressandy saat ditemui di kantor Pemkot Balikpapan, Kamis (18/9/2025).

Menurutnya, kerjasama dengan BUMN akan menjadi salah satu pintu bagi KKMP untuk menjalankan bisnis koperasi secara nyata. Harapannya, masyarakat yang ingin membeli produk melalui koperasi juga didorong untuk menjadi anggota KKMP.

“Kalau masyarakat sudah menjadi anggota, maka otomatis mereka juga bisa menjadi pemodal koperasi. Dengan begitu, jumlah anggota bertambah dan modal usaha KKMP juga semakin kuat,” tambahnya.

Hingga kini, setiap KKMP rata-rata baru memiliki sekitar 15–20 anggota. Dari total 34 kelurahan di Balikpapan, baru 3 KKMP yang mengajukan kerjasama lengkap dengan mitra BUMN.

“Yang sudah lengkap antara lain Kelurahan Graha Indah (Balikpapan Utara), Damai (Balikpapan Kota), dan Baru Ulu (Balikpapan Barat),” ungkapnya.

Selain menggandeng BUMN, pemerintah pusat juga menyiapkan akses pembiayaan melalui bank-bank Himbara, seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BSI.

KKMP bisa mengajukan pinjaman lunak dengan plafon hingga Rp3 miliar, bunga 6 persen per tahun, serta tenor maksimal tahun.

“Setiap kelurahan bisa mengajukan pinjaman Rp1–3 miliar dengan masa tenggang enam sampai delapan bulan. Skemanya mirip kredit lunak, jadi harus ada pengembalian di bulan keenam atau kedelapan,” terang Heru.

Ia berharap koperasi yang sudah terbentuk segera memperkuat keanggotaan dan modal agar bisa benar-benar memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat. “Kalau koperasi kuat, otomatis kesejahteraan masyarakat di kelurahan juga ikut meningkat,” pungkasnya.(*)

PLN Dorong UMKM Kuliner Desa Saing Prupuk Lewat Pelatihan “Ciptakan Rasa, Ciptakan Peluang!”

0

Paser, Penasatu.com – Di balik megahnya proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan, PT PLN (Persero) ternyata punya misi lain yang tak kalah penting yakni turut aktif dalam pemberdayaan masyarakat.

PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 1 (UPP KLT 1) menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Kuliner UMKM “Ciptakan Rasa, Ciptakan Peluang!” di Desa Saing Prupuk, Senin (8/9). Melalui pelatihan intensif, sebanyak 20 pelaku UMKM kini punya bekal baru untuk bersaing. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Desa Berdaya Saing Prupuk, yang kini memasuki tahun kedua.

Pelatihan diikuti oleh 20 peserta, terdiri dari pelaku UMKM, Karang Taruna, hingga perangkat desa. Peserta mendapatkan kesempatan untuk menambah wawasan dan keterampilan seputar inovasi kuliner sekaligus strategi pemasaran yang bisa membuka peluang usaha baru.

Kegiatan dibagi ke dalam dua sesi. Pada sesi pertama, peserta belajar strategi pemasaran produk UMKM sekaligus praktik membuat bakpia bersama Isyanto, pemilik usaha Bakpia 99 dari Desa Klempang Sari, Paser. Pada sesi kedua, peserta diajak membuat Fudgie Brownies dengan variasi topping yang dipandu oleh Dewi Raka, pemilik brand @we.cake_by.dewiraka.

Dengan metode praktik langsung, pelatihan ini memberi pengalaman nyata bagi peserta untuk menciptakan produk kuliner yang bernilai jual tinggi. Selain menambah keterampilan, kegiatan ini juga mendorong kreativitas dan kerja sama antar-pelaku usaha agar dapat melahirkan produk-produk unggulan khas desa.

General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Timur, Basuki Widodo, menegaskan bahwa PLN tidak hanya hadir lewat pembangunan infrastruktur listrik, tetapi juga melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Program Desa Berdaya Saing Prupuk kami hadirkan sebagai bentuk komitmen PLN dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat. Harapan kami, pelatihan ini bisa melahirkan produk-produk inovatif yang mampu bersaing sekaligus membuka lapangan kerja baru di desa,” ujarnya.

Ia menambahkan, keberadaan PLN di Desa Saing Prupuk erat kaitannya dengan proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Grogot – Sungai Durian. Proyek ini tidak hanya berfungsi memastikan keandalan listrik di Kalimantan Timur, tetapi juga diiringi dengan program TJSL untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa terdampak pembangunan.

Dengan sinergi antara pembangunan infrastruktur dan pengembangan masyarakat, PLN berharap UMKM di Desa Saing Prupuk dapat tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Produk-produk khas desa berpotensi menjadi ikon baru yang mampu menembus pasar lebih luas.

Melalui kegiatan ini, PLN menegaskan komitmennya untuk menghadirkan energi yang tidak hanya mengalir melalui jaringan listrik, tetapi juga memberi energi bagi masyarakat desa agar lebih berdaya saing dan sejahtera.(*)

Polresta Balikpapan Jadikan Ibadah Subuh Rutin sebagai Penguat Karakter Personel

0

Teks foto: Sholat subuh berjamaah di Masjid Baitul Aman Polresta Balikpapan.

Balikpapan, Penasatu.com – Jajaran Polresta Balikpapan melaksanakan ibadah subuh berjamaah sebagai bagian dari pembinaan rohani dan mental personel. Kegiatan ini diawali dengan sholat subuh berjamaah, dilanjutkan membaca Surat Yasin, dan ditutup doa bersama.

Ibadah subuh yang rutin digelar ini berlangsung di Masjid diyakini memiliki sejumlah keistimewaan, antara lain:

Membentuk kebiasaan yang berlanjut menjadi karakter kuat dalam sanubari personel, sekaligus memberi dorongan positif pada kinerja di lapangan.

Mendapatkan pahala besar karena subuh merupakan salah satu waktu utama untuk beribadah.

Meningkatkan kesadaran spiritual serta memperkuat hubungan dengan Allah SWT.

Membentuk karakter disiplin, tanggung jawab, dan kesabaran.

Memberikan perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menyampaikan bahwa pelaksanaan ibadah subuh ini diharapkan memberi manfaat besar bagi kehidupan sehari-hari personel, baik dalam beragama, bertugas sebagai anggota Polri, maupun dalam bermasyarakat.

“Dengan melaksanakan ibadah subuh secara rutin, diharapkan bisa membawa manfaat nyata, memperkuat iman, serta membentuk karakter yang semakin baik,” ucapnya.

Kegiatan berjalan lancar, penuh kekhusyukan, dan kondusif.(*)

Terkendala Anggaran Pusat, Pendirian BLK Balikpapan Belum Bisa Tahun ini

0

Teks foto::Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan, Ani Mufidah

Penasatu.com, Balikpapan – Harapan Kota Balikpapan memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) sendiri masih belum bisa terwujud dalam waktu dekat.

Padahal, rencana ini sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan menjadi kebutuhan mendesak untuk menyiapkan tenaga kerja kompeten di tengah pesatnya perkembangan industri.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan, Ani Mufidah, Rabu (17/9/2025) mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan konsultasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan terkait rencana pendirian BLK tersebut. Namun hasilnya, rencana itu belum mendapat lampu hijau karena keterbatasan anggaran.

“Peralatan di BLK itu biayanya sangat besar, belum lagi kebutuhan tenaga instruktur bersertifikat. Selama ini BLK provinsi pun masih mengandalkan pembiayaan dari kementerian setiap tahun. Tanpa dukungan pusat, akan sangat berat bagi daerah untuk membangun sendiri,” jelas Ani.

Meski begitu kata Ani, Balikpapan sebenarnya cukup beruntung karena keberadaan BLK Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memang berada di kota ini.

Sehingga BLK tersebut sejatinya diperuntukkan bagi lima daerah, yakni Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Berau, dan Paser. Namun kenyataannya, mayoritas peserta justru berasal dari Balikpapan.

Ia membeberkan, sepanjang tahun 2024 terdapat sekitar 90 persen peserta pelatihan di BLK lebih di dominasi oleh anak-anak muda kota Balikpapan.

“Data tahun 2024 menunjukkan, sekitar 90 persen peserta pelatihan di BLK provinsi adalah anak-anak Balikpapan. Ini menguntungkan bagi kita karena akses lebih mudah,” tambah Ani.

Ia menekankan, BLK memiliki peran penting terutama untuk pelatihan yang membutuhkan peralatan canggih dan instruktur khusus, misalnya di bidang alat berat, tambang, hingga industri minyak dan gas (Migas).

“Kalau pelatihan sederhana seperti membuat kue atau keterampilan rumah tangga, bisa dilakukan dengan menggandeng UMKM atau lembaga swasta. BLK seharusnya difokuskan pada bidang yang benar-benar strategis,” ujarnya.

“Untuk sementara, Pemkot Balikpapan tetap mengandalkan BLK provinsi sembari mencari peluang kerja sama dengan kementerian maupun pihak industri, agar kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing tetap bisa terpenuhi,” pungkasnya. (*/adv)

Dukung Kelancaran Mobilitas Warga, Sepanjang Tahun 2025 DPU Balikpapan Perbaiki 26 Titik Ruas Jalan

0

Teka foto: Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan DPU Kota Balikpapan, Rachmattullah.

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus menggenjot perbaikan infrastruktur jalan demi menunjang mobilitas masyarakat dan menjaga kelancaran arus lalu lintas.

Melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kota Balikpapan, tahun ini terdapat 26 titik jalan yang menjadi fokus overlay (pengaspalan ulang) maupun perbaikan rutin.

Diwawancarai awak media, Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan DPU Kota Balikpapan, Rachmattullah, menyampaikan bahwa program overlay menyasar sejumlah ruas strategis.

Di antaranya Jalan Ruhui Rahayu, Jalan Sepinggan Pratama, Jalan MT Haryono di beberapa segmen (dari lampu merah Global Sport hingga simpang Beruang Madu), Jalan Pattimura, Jalan PDAM KM 8, Jalan Adiwiyata, Jalan Guntur Damai, hingga Jalan Wonorejo, Jalan Imat Saili.

“Ruas-ruas tersebut merupakan jalur utama dengan tingkat mobilitas tinggi. Karena itu, perbaikan dan pengaspalan ulang dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” jelas Rachmattullah, Selasa (17/9/2025).

Rachmatullah menambahkan, selain overlay, DPU juga melaksanakan perbaikan jalan di sejumlah kawasan permukiman dan penunjang aktivitas masyarakat.

Beberapa di antaranya meliputi Jalan Tjutjup Suparna, Jalan A. Yani, Jalan Gunung Empat, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Telaga Sari, Jalan Sungai Wain, hingga jalan lingkungan seperti di RT 14 Dalam Baru Ulu serta Perumahan WIKA.

Masih Rachmattullah menegaskan, Pemkot berkomitmen menjaga kualitas infrastruktur perkotaan agar sejalan dengan kebutuhan warga.

“Upaya ini tidak hanya untuk memperlancar arus transportasi, tetapi juga demi mendukung aktivitas ekonomi, pendidikan, maupun sosial masyarakat Balikpapan,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga infrastruktur jalan yang sudah diperbaiki agar mobilitas sehari-hari dapat berjalan lancar.

“Keterlibatan warga sangat penting, karena perawatan jalan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga bagian dari kesadaran bersama untuk menciptakan kota yang nyaman,” pungkasnya.(*)

Momentum Harhubnas 2025, Dishub Balikpapan Dorong Inovasi dan Transportasi Ramah Lingkungan

0

Teks foto: Kepala Dishub (Kadishub) Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman menegaskan pentingnya sektor transportasi dalam menjaga ketahanan pangan, energi, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Penasatu.com, Balikpapan – Kehadiran transportasi bukan sekadar sarana untuk aktivitas berpindah tempat, melainkan nadi yang menghubungkan kehidupan masyarakat antara daerah satu dengan daerah lainnya.

Pesan inilah yang mengemuka dalam upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan dihalaman kantor, Selasa (17/9/2025).

Peringatan Harhubnas tahun ini mengangkat tema “Bakti Transportasi untuk Negeri.”

Kepala Dishub (Kadishub) Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman, dalam sambutannya menegaskan bahwa transportasi adalah urat nadi pembangunan bangsa.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan transportasi darat, laut, udara, hingga perkeretaapian yang selama ini bekerja dengan dedikasi tinggi demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat.

“Saya mengapresiasi kepada seluruh insan transportasi yang sudah bekerja dan berdedikasj untuk keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” ungkapnya.

Fadli menambahkan, tema tahun ini mengandung pesan mendalam, bahwa setiap terminal, pelabuhan, bandara, dan stasiun yang kita bangun adalah wujud nyata bakti kita kepada Ibu Pertiwi.

Transportasi bukan hanya soal infrastruktur, tetapi jalan kehidupan yang menghubungkan harapan rakyat dari Sabang sampai Merauke,”

Lebih lanjut, Fadli menekankan pentingnya sektor transportasi dalam menjaga ketahanan pangan, energi, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Transportasi juga menjadi tulang punggung dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dengan meningkatkan daya saing bangsa melalui konektivitas dan mobilitas yang lebih baik.

Ia tak menutup mata terhadap tantangan ke depan, mulai dari kondisi geopolitik global, keterbatasan fiskal, hingga tuntutan transparansi publik.

Karena itu, menurutnya, Dishub perlu berinovasi melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), penerapan sistem transportasi cerdas (smart mobility), serta pengembangan transportasi ramah lingkungan.

“Ini saatnya sektor transportasi hadir untuk rakyat, bekerja dengan hati, dan melayani sepenuh hati,” pungkasnya.(*/adv)

Tahun 2026, Pemkot Balikpapan Tambah SMP Baru di Kawasan Islamic Center

0

Teks foto: Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik.

Penasatu.com, Balikpapan – Kebutuhan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Balikpapan kian mendesak seiring pertumbuhan jumlah penduduk.

Menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berencana membangun satu unit SMP baru di kawasan Islamic Center Balikpapan pada tahun 2026 mendatang.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, menegaskan bahwa rencana ini menjadi salah satu prioritas daerah, terutama untuk menjawab kebutuhan pendidikan di wilayah Balikpapan Utara dan Balikpapan Selatan.

“Satu sekolah kita rencanakan dibangun di situ. Mudah-mudahan tidak ada kendala terkait penganggaran. Saat ini masih tahap perencanaan, karena anggaran juga belum disahkan. Kita berharap bisa terealisasi karena wilayah Balikpapan Utara dan Selatan memang membutuhkan sekolah jenjang SMP,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).

Menurut Irfan, kondisi daya tampung SMP di dua wilayah tersebut sudah sangat terbatas. Banyak sekolah yang menampung siswa melebihi kapasitas, sehingga sebagian orang tua terpaksa menyekolahkan anak mereka ke kawasan lain.

“Kalau kita lihat, SMP di Balikpapan Utara dan Selatan cukup padat. Jumlah pendaftar terus naik, tapi kapasitas sekolah terbatas. Kehadiran SMP baru ini diharapkan bisa mengurai kepadatan,” jelasnya.

Terkait anggaran, Irfan menyebutkan fokus pembangunan diarahkan pada jenjang SMP karena biaya lebih terjangkau dibanding membangun SD sekaligus. Sementara itu, pembangunan SMA menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltim.

“Untuk SMP saja kita anggarkan sekitar Rp24 miliar. Kalau SD belum bisa karena anggarannya tidak cukup, sementara SMA menjadi tanggung jawab provinsi,” tambahnya.

Ia menegaskan, pembangunan SMP di kawasan Islamic Center sejalan dengan visi Pemkot Balikpapan untuk memperluas akses pendidikan.

Dengan adanya sekolah baru, warga sekitar dapat lebih mudah mendapatkan layanan pendidikan tanpa harus menempuh jarak jauh.

“Intinya, kami ingin mendekatkan layanan pendidikan kepada masyarakat agar lebih efisien dan tidak membebani orang tua dengan biaya transportasi tambahan,” pungkas Irfan.(*/adv)

Program Bank Sampah di Balikpapan Terus Berkembang, Meski Terkendala Lahan

0

Teks foto: Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana.

Penasatu.com, Balikpapan – Program bank sampah yang digalakkan Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus menunjukkan perkembangan positif.

Meski terkadang masih sedikit terkendala keterbatasan lahan untuk dijadikan lokasi Bank Sampah, Namun Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, memastikan program ini tidak akan berhenti.

“Kalau terus berpikir kendala, program ini tidak akan pernah terlaksana. Alhamdulillah, hampir seluruh kelurahan sudah membentuk bank sampah,” ujarnya saat dihuhungi, Selasa (16/9/2025)

Menurut Dirman karib disapa, setiap kelurahan ditargetkan memiliki enam bank sampah. Saat ini, ada kelurahan yang sudah memenuhi target, sementara sebagian baru memiliki tiga hingga empat unit. Meski begitu, semuanya sedang dalam tahap pengembangan.

Ia menegaskan, faktor utama keberhasilan bukan sekadar soal ketersediaan lahan, melainkan dukungan masyarakat.

“Yang paling penting itu kemauan dan tindakan dari warga serta tokoh masyarakat. Beberapa contoh di tempat lain membuktikan lahan itu bukan kendala pokok,” jelasnya.

Dirman mencontohkan keberhasilan di Kelurahan Mekarsari, Balikpapan Tengah misalnya yang saat ini sudah memiliki enam bank sampah aktif.

Bahkan sebelum pandemi COVID-19, Balikpapan sempat mencatat 150 bank sampah. Namun kini jumlahnya menurun menjadi sekitar 70 unit. Dan pihaknya pun berupaya mengaktifkan kembali bank sampah lama sekaligus menambah yang baru.

Di tingkat kecamatan, tercatat sudah ada dua bank sampah induk, yakni Bank Sampah Kota Hijau di kawasan Daksa, Balikpapan Selatan, dan satu lagi di Balikpapan Utara.

Keberadaan bank sampah induk ini penting untuk mengelola sampah yang dikumpulkan dari unit-unit kecil di kelurahan.

Dirman menekankan kembali bahwa bank sampah tidak memerlukan lahan luas, lahan kecil seperti pekarangan pun bisa difungsikan untuk menjadi bank sampah.

“Untuk Bank Sampah, pekarangan pun bisa digunakan. Di Bank Sampah Induk Rapak, sampah langsung diproses sehingga tidak menumpuk,” tutupnya.(*/adv)