Rabu, September 17, 2025
Beranda blog

Terkendala Anggaran Pusat, Pendirian BLK Balikpapan Belum Bisa Tahun ini

0

Teks foto::Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan, Ani Mufidah

Penasatu.com, Balikpapan – Harapan Kota Balikpapan memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) sendiri masih belum bisa terwujud dalam waktu dekat.

Padahal, rencana ini sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan menjadi kebutuhan mendesak untuk menyiapkan tenaga kerja kompeten di tengah pesatnya perkembangan industri.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan, Ani Mufidah, Rabu (17/9/2025) mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan konsultasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan terkait rencana pendirian BLK tersebut. Namun hasilnya, rencana itu belum mendapat lampu hijau karena keterbatasan anggaran.

“Peralatan di BLK itu biayanya sangat besar, belum lagi kebutuhan tenaga instruktur bersertifikat. Selama ini BLK provinsi pun masih mengandalkan pembiayaan dari kementerian setiap tahun. Tanpa dukungan pusat, akan sangat berat bagi daerah untuk membangun sendiri,” jelas Ani.

Meski begitu kata Ani, Balikpapan sebenarnya cukup beruntung karena keberadaan BLK Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memang berada di kota ini.

Sehingga BLK tersebut sejatinya diperuntukkan bagi lima daerah, yakni Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Berau, dan Paser. Namun kenyataannya, mayoritas peserta justru berasal dari Balikpapan.

Ia membeberkan, sepanjang tahun 2024 terdapat sekitar 90 persen peserta pelatihan di BLK lebih di dominasi oleh anak-anak muda kota Balikpapan.

“Data tahun 2024 menunjukkan, sekitar 90 persen peserta pelatihan di BLK provinsi adalah anak-anak Balikpapan. Ini menguntungkan bagi kita karena akses lebih mudah,” tambah Ani.

Ia menekankan, BLK memiliki peran penting terutama untuk pelatihan yang membutuhkan peralatan canggih dan instruktur khusus, misalnya di bidang alat berat, tambang, hingga industri minyak dan gas (Migas).

“Kalau pelatihan sederhana seperti membuat kue atau keterampilan rumah tangga, bisa dilakukan dengan menggandeng UMKM atau lembaga swasta. BLK seharusnya difokuskan pada bidang yang benar-benar strategis,” ujarnya.

“Untuk sementara, Pemkot Balikpapan tetap mengandalkan BLK provinsi sembari mencari peluang kerja sama dengan kementerian maupun pihak industri, agar kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing tetap bisa terpenuhi,” pungkasnya. (*/adv)

Dukung Kelancaran Mobilitas Warga, Sepanjang Tahun 2025 DPU Balikpapan Perbaiki 26 Titik Ruas Jalan

0

Teka foto: Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan DPU Kota Balikpapan, Rachmattullah.

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus menggenjot perbaikan infrastruktur jalan demi menunjang mobilitas masyarakat dan menjaga kelancaran arus lalu lintas.

Melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kota Balikpapan, tahun ini terdapat 26 titik jalan yang menjadi fokus overlay (pengaspalan ulang) maupun perbaikan rutin.

Diwawancarai awak media, Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan DPU Kota Balikpapan, Rachmattullah, menyampaikan bahwa program overlay menyasar sejumlah ruas strategis.

Di antaranya Jalan Ruhui Rahayu, Jalan Sepinggan Pratama, Jalan MT Haryono di beberapa segmen (dari lampu merah Global Sport hingga simpang Beruang Madu), Jalan Pattimura, Jalan PDAM KM 8, Jalan Adiwiyata, Jalan Guntur Damai, hingga Jalan Wonorejo, Jalan Imat Saili.

“Ruas-ruas tersebut merupakan jalur utama dengan tingkat mobilitas tinggi. Karena itu, perbaikan dan pengaspalan ulang dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” jelas Rachmattullah, Selasa (17/9/2025).

Rachmatullah menambahkan, selain overlay, DPU juga melaksanakan perbaikan jalan di sejumlah kawasan permukiman dan penunjang aktivitas masyarakat.

Beberapa di antaranya meliputi Jalan Tjutjup Suparna, Jalan A. Yani, Jalan Gunung Empat, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Telaga Sari, Jalan Sungai Wain, hingga jalan lingkungan seperti di RT 14 Dalam Baru Ulu serta Perumahan WIKA.

Masih Rachmattullah menegaskan, Pemkot berkomitmen menjaga kualitas infrastruktur perkotaan agar sejalan dengan kebutuhan warga.

“Upaya ini tidak hanya untuk memperlancar arus transportasi, tetapi juga demi mendukung aktivitas ekonomi, pendidikan, maupun sosial masyarakat Balikpapan,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga infrastruktur jalan yang sudah diperbaiki agar mobilitas sehari-hari dapat berjalan lancar.

“Keterlibatan warga sangat penting, karena perawatan jalan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga bagian dari kesadaran bersama untuk menciptakan kota yang nyaman,” pungkasnya.(*)

Momentum Harhubnas 2025, Dishub Balikpapan Dorong Inovasi dan Transportasi Ramah Lingkungan

0

Teks foto: Kepala Dishub (Kadishub) Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman menegaskan pentingnya sektor transportasi dalam menjaga ketahanan pangan, energi, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Penasatu.com, Balikpapan – Kehadiran transportasi bukan sekadar sarana untuk aktivitas berpindah tempat, melainkan nadi yang menghubungkan kehidupan masyarakat antara daerah satu dengan daerah lainnya.

Pesan inilah yang mengemuka dalam upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan dihalaman kantor, Selasa (17/9/2025).

Peringatan Harhubnas tahun ini mengangkat tema “Bakti Transportasi untuk Negeri.”

Kepala Dishub (Kadishub) Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman, dalam sambutannya menegaskan bahwa transportasi adalah urat nadi pembangunan bangsa.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan transportasi darat, laut, udara, hingga perkeretaapian yang selama ini bekerja dengan dedikasi tinggi demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat.

“Saya mengapresiasi kepada seluruh insan transportasi yang sudah bekerja dan berdedikasj untuk keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” ungkapnya.

Fadli menambahkan, tema tahun ini mengandung pesan mendalam, bahwa setiap terminal, pelabuhan, bandara, dan stasiun yang kita bangun adalah wujud nyata bakti kita kepada Ibu Pertiwi.

Transportasi bukan hanya soal infrastruktur, tetapi jalan kehidupan yang menghubungkan harapan rakyat dari Sabang sampai Merauke,”

Lebih lanjut, Fadli menekankan pentingnya sektor transportasi dalam menjaga ketahanan pangan, energi, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Transportasi juga menjadi tulang punggung dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dengan meningkatkan daya saing bangsa melalui konektivitas dan mobilitas yang lebih baik.

Ia tak menutup mata terhadap tantangan ke depan, mulai dari kondisi geopolitik global, keterbatasan fiskal, hingga tuntutan transparansi publik.

Karena itu, menurutnya, Dishub perlu berinovasi melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), penerapan sistem transportasi cerdas (smart mobility), serta pengembangan transportasi ramah lingkungan.

“Ini saatnya sektor transportasi hadir untuk rakyat, bekerja dengan hati, dan melayani sepenuh hati,” pungkasnya.(*/adv)

Tahun 2026, Pemkot Balikpapan Tambah SMP Baru di Kawasan Islamic Center

0

Teks foto: Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik.

Penasatu.com, Balikpapan – Kebutuhan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Balikpapan kian mendesak seiring pertumbuhan jumlah penduduk.

Menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berencana membangun satu unit SMP baru di kawasan Islamic Center Balikpapan pada tahun 2026 mendatang.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, menegaskan bahwa rencana ini menjadi salah satu prioritas daerah, terutama untuk menjawab kebutuhan pendidikan di wilayah Balikpapan Utara dan Balikpapan Selatan.

“Satu sekolah kita rencanakan dibangun di situ. Mudah-mudahan tidak ada kendala terkait penganggaran. Saat ini masih tahap perencanaan, karena anggaran juga belum disahkan. Kita berharap bisa terealisasi karena wilayah Balikpapan Utara dan Selatan memang membutuhkan sekolah jenjang SMP,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).

Menurut Irfan, kondisi daya tampung SMP di dua wilayah tersebut sudah sangat terbatas. Banyak sekolah yang menampung siswa melebihi kapasitas, sehingga sebagian orang tua terpaksa menyekolahkan anak mereka ke kawasan lain.

“Kalau kita lihat, SMP di Balikpapan Utara dan Selatan cukup padat. Jumlah pendaftar terus naik, tapi kapasitas sekolah terbatas. Kehadiran SMP baru ini diharapkan bisa mengurai kepadatan,” jelasnya.

Terkait anggaran, Irfan menyebutkan fokus pembangunan diarahkan pada jenjang SMP karena biaya lebih terjangkau dibanding membangun SD sekaligus. Sementara itu, pembangunan SMA menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltim.

“Untuk SMP saja kita anggarkan sekitar Rp24 miliar. Kalau SD belum bisa karena anggarannya tidak cukup, sementara SMA menjadi tanggung jawab provinsi,” tambahnya.

Ia menegaskan, pembangunan SMP di kawasan Islamic Center sejalan dengan visi Pemkot Balikpapan untuk memperluas akses pendidikan.

Dengan adanya sekolah baru, warga sekitar dapat lebih mudah mendapatkan layanan pendidikan tanpa harus menempuh jarak jauh.

“Intinya, kami ingin mendekatkan layanan pendidikan kepada masyarakat agar lebih efisien dan tidak membebani orang tua dengan biaya transportasi tambahan,” pungkas Irfan.(*/adv)

Program Bank Sampah di Balikpapan Terus Berkembang, Meski Terkendala Lahan

0

Teks foto: Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana.

Penasatu.com, Balikpapan – Program bank sampah yang digalakkan Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus menunjukkan perkembangan positif.

Meski terkadang masih sedikit terkendala keterbatasan lahan untuk dijadikan lokasi Bank Sampah, Namun Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, memastikan program ini tidak akan berhenti.

“Kalau terus berpikir kendala, program ini tidak akan pernah terlaksana. Alhamdulillah, hampir seluruh kelurahan sudah membentuk bank sampah,” ujarnya saat dihuhungi, Selasa (16/9/2025)

Menurut Dirman karib disapa, setiap kelurahan ditargetkan memiliki enam bank sampah. Saat ini, ada kelurahan yang sudah memenuhi target, sementara sebagian baru memiliki tiga hingga empat unit. Meski begitu, semuanya sedang dalam tahap pengembangan.

Ia menegaskan, faktor utama keberhasilan bukan sekadar soal ketersediaan lahan, melainkan dukungan masyarakat.

“Yang paling penting itu kemauan dan tindakan dari warga serta tokoh masyarakat. Beberapa contoh di tempat lain membuktikan lahan itu bukan kendala pokok,” jelasnya.

Dirman mencontohkan keberhasilan di Kelurahan Mekarsari, Balikpapan Tengah misalnya yang saat ini sudah memiliki enam bank sampah aktif.

Bahkan sebelum pandemi COVID-19, Balikpapan sempat mencatat 150 bank sampah. Namun kini jumlahnya menurun menjadi sekitar 70 unit. Dan pihaknya pun berupaya mengaktifkan kembali bank sampah lama sekaligus menambah yang baru.

Di tingkat kecamatan, tercatat sudah ada dua bank sampah induk, yakni Bank Sampah Kota Hijau di kawasan Daksa, Balikpapan Selatan, dan satu lagi di Balikpapan Utara.

Keberadaan bank sampah induk ini penting untuk mengelola sampah yang dikumpulkan dari unit-unit kecil di kelurahan.

Dirman menekankan kembali bahwa bank sampah tidak memerlukan lahan luas, lahan kecil seperti pekarangan pun bisa difungsikan untuk menjadi bank sampah.

“Untuk Bank Sampah, pekarangan pun bisa digunakan. Di Bank Sampah Induk Rapak, sampah langsung diproses sehingga tidak menumpuk,” tutupnya.(*/adv)

Unggul Lebih Dulu, Persiba Ditumbangkan PSS Sleman 1-2

0

Teks Foto :Unggul lebih dulu 1-0, melalui tendangan pinalti Takamu Nishihara, akhirnya Persiba Balikpapan tumbang dari PSS Sleman dalam laga Grup Timur Championship League 2025 di Stadion Maguwoharjo, Senin (15/9/2025) malam.(Foto,istimewa)

Penasaru.com, Balikpapan – Harapan Persiba Balikpapan untuk mendapat poin di laga awal Championship League 2025 pupus setelah menyerah 1-2 dari tuan rumah PSS Sleman pada laga pembuka Grup Timur yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Senin 15 September 2025 malam.

Skuad Beruang Madu sejatinya sempat memberi kejutan dengan tampil dominan di babak pertama. Tekanan intens membuat mereka mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-29.

Penyerang asal Jepang, Takamu Nishihara, yang dipercaya sebagai algojo, menjalankan tugasnya dengan sempurna. Sepakannya menggetarkan jala gawang PSS dan membawa Persiba unggul 1-0.

Keunggulan itu mampu dipertahankan hingga turun minum. Persiba tampil percaya diri, sementara PSS kesulitan mengembangkan permainan di hadapan pendukungnya sendiri. Namun, cerita berbeda tersaji di paruh kedua.

Memasuki babak kedua, PSS Sleman langsung tampil agresif. Tekanan demi tekanan digencarkan, membuat lini belakang Persiba mulai kedodoran. Puncaknya, pada menit ke-57, Cleberson memanfaatkan tendangan bebas dengan sundulan keras yang gagal diantisipasi kiper Persiba. Skor berubah imbang 1-1.

Kebangkitan PSS semakin terlihat setelah gol penyama kedudukan itu. Berbekal pemain berpengalaman, tim Elang Jawa terus menekan pertahanan Persiba. Keletihan mulai terlihat pada pemain Persiba yang kehilangan kendali permainan.

Pada menit ke-81, gawang Persiba kembali jebol. Kali ini giliran Tocantins yang mencatatkan namanya di papan skor setelah sundulannya tak terbendung. Skor berbalik menjadi 2-1 untuk keunggulan tuan rumah.

Persiba mencoba merespons dengan membangun serangan di sisa waktu pertandingan. Namun, solidnya barisan pertahanan PSS membuat usaha mereka selalu mentah. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, skor 2-1 tetap bertahan untuk kemenangan PSS Sleman.(*)

PT KKT Serahkan Bantuan Meja dan Kursi untuk SD IT PJHI Batakan

0

Balikpapan, Penasatu.com – PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kota Balikpapan.

Kali ini, KKT menyerahkan 31 set meja dan kursi untuk siswa kelas 4, 5, dan 6 di SD IT Persaudaraan Jemaah Haji Indonesia (PJHI) Batakan, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.

Acara penyerahan dibuka oleh Direktur Utama PT KKT, Enriany Muis, yang hadir bersama Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko, Faisal Napu.

“Pendidikan adalah pondasi masa depan bangsa. Kami ingin berkontribusi nyata dengan menyediakan sarana belajar yang lebih layak dan nyaman. Semoga bantuan ini mendukung kegiatan belajar mengajar sekaligus memotivasi siswa untuk terus berprestasi,” ujar Enriany.

Enriany juga mengajak siswa SD IT PJHI untuk berkunjung ke Pelabuhan Petikemas, agar lebih mengenal dunia kepelabuhanan dan logistik.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD IT PJHI, Lalu Mahmud, menyampaikan apresiasinya kepada PT KKT.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini. Meja dan kursi yang diberikan akan sangat bermanfaat, terutama bagi kelas 4, 5, dan 6. Bantuan ini tentu membuat proses pembelajaran menjadi lebih kondusif,” ucapnya.

Acara ditutup dengan penyerahan simbolis yang diabadikan melalui foto bersama antara manajemen KKT, pihak sekolah, komite, serta perwakilan siswa.

Melalui program TJSL yang berkelanjutan, PT KKT berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan sosial, guna mendorong lahirnya generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Telan 21.7 Miliar, Jembatan Atas Air Balikpapan Barat Jadi Perhatian Khusus DPU Balikpapan

0

Teks foto: Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rita Latif: Kami akan memantau secara rutin. Jangan sampai ada penyimpangan, baik dari sisi kualitas maupun jadwal.

Penasatu.com, Balikpapan – Pembangunan jembatan atas air di Balikpapan Barat menjadi salah satu proyek prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam memperkuat konektivitas kawasan pesisir.

Jembatan sepanjang 100 meter yang menelan anggaran Rp21,7 miliar ini diharapkan mampu membuka akses baru sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Diwawancarai awak media, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rita Latif, menjelaskan proyek ini merupakan kelanjutan pembangunan jembatan hingga ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Telaga Mas, yang selama ini menjadi pusat aktivitas nelayan.

Menurutnya, keberadaan jembatan akan memberi dampak signifikan terhadap kehidupan warga, terutama yang ada di perumahan atas air.

“Pekerjaan ini merupakan lanjutan pembangunan jembatan atas air sampai ke TPI. Harapannya, setelah rampung, warga pesisir semakin mudah beraktivitas, baik untuk pendidikan, transportasi, maupun kegiatan ekonomi sehari-hari,” ungkap Rita, Senin (15/9/2025).

Rita menambahkan, manfaat jembatan tidak hanya soal mempersingkat jarak tempuh, tetapi juga membuka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dengan akses yang lebih baik, mobilitas warga menuju sekolah, pasar, maupun fasilitas kesehatan akan lebih lancar. “Akses yang cepat tentu akan berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat pesisir,” jelasnya.

Dari sisi ekonomi, Rita optimistis jembatan ini akan memperkuat kegiatan di sektor perikanan. Kawasan TPI disebut membutuhkan konektivitas yang lancar agar distribusi hasil laut lebih efisien.

“Kalau aksesnya baik, harga ikan bisa lebih kompetitif karena distribusi lebih mudah. Nelayan dan pedagang tentu akan lebih terbantu,” tambahnya.

Rita menambahkan, proyek ini dikerjakan oleh PT Azka Jaya Konstruksi dengan PT Widya Aika sebagai konsultan perencana. Pihaknya memastikan pengawasan ketat agar pekerjaan sesuai standar teknis dan selesai tepat waktu.

“Kami akan memantau secara rutin. Jangan sampai ada penyimpangan, baik dari sisi kualitas maupun jadwal. Proyek ini harus betul-betul memberi manfaat nyata bagi masyarakat, bukan sekadar pembangunan fisik,” tegas Rita.(*/adv)

Efisiensi Anggaran dari Pusat , Irfan Taufik: Efisiensi Tatap Dilakukan, tapi Kualitas Pendidikan Tak Boleh Turun

0

Teks foto: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irfan Taufik.

Penasatu.com, Balikpapan – Kebijakan pemangkasan anggaran yang menjadi instruksi pemerintah pusat, telah dilakukan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Balikpapan. Meski demikian, sektor pendidikan dipastikan tidak akan kehilangan prioritasnya.

Diwawancarai awak media ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irfan Taufik, menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak akan menyentuh program vital, terutama yang memang program tersebut bersentuhan langsung dengan siswa maupun tenaga pendidik.

“Kalau ada pengurangan, yang dipangkas itu hanya kegiatan internal, seperti perjalanan dinas. Jadi bukan program yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Kami sudah memetakan mana yang aman untuk dikurangi,” jelas Irfan saat diwawancarai awak media, Senin (15/9/2025).

Irfan menuturkan, sejumlah agenda strategis tetap menjadi prioritas meskipun kondisi keuangan daerah tengah melakukan penyesuaian.

Program tersebut antara lain pembayaran gaji guru, subsidi bagi siswa sekolah swasta, serta program seragam gratis untuk pelajar.

“Ini program prioritas wali kota sekaligus kebutuhan dasar warga. Jadi apapun kondisinya, program ini harus tetap berjalan,” tegasnya.

Terkait program seragam gratis, Irfan mengungkapkan, bahwa Disdikbud Balikpapan akan melakukan pendataan sejak awal tahun agar penyalurannya dapat tepat waktu bertepatan dengan tahun ajaran baru. Jika diperlukan, kuota tambahan juga dapat dipertimbangkan sesuai kondisi di lapangan.

Selain menjaga keberlangsungan program rutin, Disdikbud juga memfokuskan upaya peningkatan kualitas pendidikan.

Hal ini mencakup pembangunan dan perbaikan fasilitas sekolah, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, hingga pemanfaatan teknologi pembelajaran untuk menunjang proses belajar mengajar.

Menurut Irfan, efisiensi memang perlu dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap situasi fiskal, namun mutu pendidikan tidak boleh terabaikan. “Efisiensi memang harus dilakukan, tapi kualitas pendidikan tidak boleh turun. Itu komitmen kami,” pungkasnya.(*/adv)

Wali Kota Rahmad Masud Tinjau Jembatan Kapung Atas Air Balikpapan Barat

0

Teks foto: Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, saat meninjau langsung progres pembangunan jembatan di Kampung Atas Air.

Penasatu.com, Balikpapan – Harapan warga Kampung Atas Air dan Telaga Mas di Balikpapan Barat sebentar lagi terwujud.

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah membangun jembatan penghubung sepanjang 100 meter yang digadang-gadang mampu mempermudah akses, mempercepat mobilitas, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di kawasan pesisir.

Proyek dengan nilai anggaran Rp21 miliar itu dipandang strategis lantaran menjawab persoalan lama masyarakat.

Pasalnya, selama ini kedua wilayah padat penduduk tersebut terpisah aliran air sehingga aktivitas warga, mulai dari transportasi hingga distribusi barang, sering terkendala.

Diwawancarai awak media, Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, saat meninjau langsung progres pembangunan pada Senin (15/9/2025), menegaskan proyek ini termasuk dalam program prioritas daerah.

“Kita pastikan ini menjadi program prioritas. Jembatan ini dibangun untuk kepentingan umum dan masyarakat. Maka dari itu, kita harap masyarakat juga ikut menjaga apa yang telah dibangun oleh pemerintah kota,” ujarnya.

Meski begitu, Rahmad sedikit menyayangkan sikap sebagian warga yang masih memanfaatkan area proyek sebagai tempat parkir. Hal ini disebut mengganggu jalannya pekerjaan.

“Kita lihat tadi, jembatan dijadikan tempat parkir. Ini sangat mengganggu pekerjaan dan tidak sesuai dengan tujuan awal dibangunnya fasilitas ini,” tambahnya.

Rahmad menuturkan, pemerintah akan terus berkomitmen melakukan pengawasan ketat, bahkan melibatkan tokoh masyarakat untuk mengedukasi warga agar lebih peduli terhadap fasilitas umum. Dengan begitu, keberadaan jembatan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya secara luas.

Masih Rahmad, lebih dari sekadar akses jalan, jembatan ini diharapkan mampu menghidupkan geliat ekonomi lokal, membuka potensi wisata baru, serta mempercepat layanan publik ke wilayah pesisir.

“Ditargetkan rampung pada akhir 2025, proyek ini juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam pemerataan pembangunan,” pungkasnya. (*/adv)