Jumat, September 19, 2025
Beranda blog

Pemilihan RT 018 Kelurahan Damai Digelar 28 September 2025, Dua Calon Siap Berebut Kursi Ketua

0

Penasatu.com, Bakikpapan – Panitia Pemilihan Ketua Pengurus RT 018 Kelurahan Damai melalui Ketuanya, Suwardianto, bersama anggota panitia, telah berhasil melaksanakan proses penjaringan calon sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

Teks foto,: Dua Bakal calon Ketua RT 018, Tabah Widodo dan Joko Santoso.

Dari beberapa nama bakal calon ketua RT yang diajukan warga melalui hasil penjaringan, terdapat dua nama yang bersedia maju dan telah mengisi surat pernyataan kesanggupan dan bersedia menjadi calon Ketua RT 018.

Dijelaskan Suwardianto, panitia telah menerima surat kesanggupan kedua bakal calon Ketua RT 018 yang telah ditandatangani. Adapun kedua bakal calon tersebut adalah, Tabah Widodo dan Joko Santoso

“Kedua calon akan segera melakukan pencabutan nomor urut sesuai tahapan pemilihan. Panitia mengimbau warga RT 018 Kelurahan Damai untuk hadir menyaksikan langsung proses pencabutan nomor urut tersebut,” ucap Suwardianto.

Adapun pelaksanaan pemilihan Ketua RT 018 Kelurahan Damai akan digelar pada Minggu, 28 September 2025, mulai pukul 08.00 WITA hingga 12.00 WITA. Untuk suksesnya kegiatan, Suwardianto, mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menyukseskan pemilihan ini.

“Mari kita sukseskan Pemilihan Ketua Pengurus RT 018 Kelurahan Damai dengan aman, lancar, dan penuh kebersamaan, serta mendapat ridha dari Allah SWT,” ujarnya.(eds)

HUT TNI ke-80: Kodam VI/Mulawarman Gelar Donor Darah dan Bakti Sosial

0

Penasatu.com, Balikpapan – Memperingati HUT TNI ke-80 Tahun 2025, Kodam VI/Mulawarman bersama jajaran satuan dan masyarakat melaksanakan rangkaian kegiatan donor darah serta bakti sosial yang tersebar di wilayah Balikpapan dan Malinau.

Kegiatan donor darah dilaksanakan serentak terpisah sejak 17 hingga 21 September 2025 nanti, dengan melibatkan ratusan personel TNI, Persit, serta pegawai instansi terkait.

Di Balikpapan, kegiatan dipusatkan di PMI, RSUD Kanujoso Djatiwibowo, serta RS Dr. R. Hardjanto, dengan melibatkan personel dari berbagai satuan di jajaran Kodam VI/Mulawarman. Sementara di Kabupaten Malinau, donor darah digelar di Bandara Kol. RA. Bessing, bekerja sama dengan pegawai UPBU dan masyarakat setempat.

Dari keseluruhan kegiatan, terkumpul ratusan kantong darah dari berbagai golongan. Meski terdapat beberapa peserta yang tidak dapat mendonorkan darah karena kendala kesehatan seperti tensi tinggi, HB rendah maupun kondisi khusus, kegiatan secara umum berjalan aman, tertib, dan lancar.

Selain donor darah, Kesdam VI/Mulawarman juga menyelenggarakan bakti sosial pelayanan kesehatan di RS Dr. R. Hardjanto Balikpapan. Sebanyak 70 masyarakat ikut serta, terdiri dari peserta pengobatan umum, pemeriksaan gigi, hingga skrining katarak.

Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Inf Gatot Teguh Waluyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat. “Melalui donor darah dan bakti sosial, TNI ingin hadir lebih dekat dengan rakyat, membantu meringankan beban kesehatan, sekaligus meneguhkan komitmen pengabdian TNI untuk selalu bersama-sama rakyat,” tegasnya.

Puncak dari rangkaian ini dilaksanakan pada hari Minggu, 21 September 2025 pukul 08.00 Wita di Aula Makodam. Akan dilaksanakan Khitan Massal, Donor Darah, Pemeriksaan Umum, dan Pemeriksaan Gigi. Kegiatan ini bersifat terbuka untuk umum. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dapat mendaftarkan diri di lokasi.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI bukan hanya sebagai garda pertahanan negara, tetapi juga sebagai pelopor dan penggerak kepedulian sosial di tengah masyarakat.(Pendam VI/Mlw)

Polresta Balikpapan Gelar Pemusnahan Barang Bukti 12,97 Gram Sabu, Safarudin: BB dari Dua Kasus Berbeda

0

Balikpapan, Penasatu.com – Satresnarkoba Polres Balikpapan kembali memusnahkan barang bukti narkotika setelah mendapatkan penetapan dari pengadilan dan perintah kejaksaan. Pemusnahan dilakukan di ruang kerja Satresnarkoba, lantai 3 Gedung Utama Polres Balikpapan, Jumat (19/9/2025).

Kegiatan ini turut disaksikan perwakilan kejaksaan, kuasa hukum tersangka, serta unsur pengawasan internal kepolisian, yakni Kaurmin Satresnarkoba, Propam, Si Tahti, dan Siwas.

Barang bukti yang dimusnahkan berjumlah 19.27 Gram Sabu yang berasal dari dua laporan polisi berbeda.

Dari perkara tersangka berinisial AH, dimusnahkan barang bukti sabu seberat 8,84 gram, dengan TKP di Jalan Senayan, Karangrejo, Balikpapan Utara.

Dari perkara tersangka berinisial TS, dimusnahkan sabu seberat 4,13 gram, dengan TKP di Km 3,5 Batu Ampar, Balikpapan Utara.

Kasat Resnarkoba Polres Balikpapan AKP Yosimata J.P. Mangala melalui Wakasat Narkoba AKP Syafarudin, S.H. menjelaskan bahwa pemusnahan barang bukti merupakan prosedur rutin dalam setiap perkara narkotika yang sudah berkekuatan hukum tetap.

“Upaya pemberantasan narkotika tidak bisa hanya mengandalkan aparat penegak hukum semata. Dukungan masyarakat sangat menentukan keberhasilan dalam pencegahan maupun pengungkapan kasus,” tegas AKP Syafarudin.

Kedua tersangka kini dijerat Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman berat berupa pidana penjara.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menyampaikan bahwa pemusnahan ini menjadi pesan moral bagi para pelaku tindak pidana narkoba.

“Kegiatan ini juga sebagai himbauan kepada masyarakat agar berani melapor kepada pihak kepolisian apabila mengetahui adanya tindak kejahatan narkoba. Kami berterima kasih atas kerja sama dan respon aktif masyarakat dalam membantu memitigasi peredaran narkoba di Kota Balikpapan,” pungkasnya.(*)

Dishub Balikpapan Siapkan Rencana Induk Transportasi, Target Mulai 2026

0

Teks foto: Kepala Dishub Kota Balikpapan, Muhammad Fadli Fatturahman, menegaskan bahwa pihaknya sedang merancang Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Rencana Induk Jaringan Trayek Angkutan Kota, target paling lambat pada awal 2026.

Penasatu.com, Balikpapan – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan tengah menyiapkan langkah strategis dalam mewujudkan sistem transportasi yang lebih tertata, aman, dan nyaman bagi masyarakat.

Diwawancarai awak media, Kepala Dishub Kota Balikpapan, Muhammad Fadli Fatturahman, menegaskan bahwa pihaknya sedang merancang Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Rencana Induk Jaringan Trayek Angkutan Kota, yang ditargetkan dapat berjalan paling lambat pada awal 2026.

“Dokumen induk ini menjadi nafas kami. Dari sinilah nanti kita memilah dan memilih jalur transportasi serta membagi peran setiap moda transportasi di Kota Balikpapan,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).

Fadli menjelaskan, saat ini Balikpapan memiliki empat jenis transportasi utama, yakni transportasi pribadi, transportasi online, angkutan umum/massal seperti bus, dan angkutan kota (angkot).

Namun, keberadaan angkot makin ditinggalkan masyarakat karena kondisi armada yang sudah tidak layak dan fasilitas yang terbatas.

Melalui rencana induk tersebut, Dishub ingin memastikan setiap moda transportasi dapat saling bersinergi. Ke depan, sistem transportasi akan diatur agar lebih tertib, tepat waktu, serta mendukung pola pembayaran terintegrasi dan cashless.

“Masyarakat bisa menggunakan lebih dari satu moda transportasi hanya dengan satu kali pembayaran. Misalnya, dari rumah naik angkot lalu melanjutkan dengan BCT, semua cukup dengan satu tiket digital,” jelasnya.

Selain integrasi moda, Dishub juga akan mengoptimalkan Traffic Management Center (TMC) untuk memberikan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas. Dengan begitu, warga bisa lebih mudah merencanakan perjalanan sejak pagi hari.

Fadli menambahkan, pihaknya juga menyiapkan pengadaan CCTV tambahan pada APBD Perubahan 2025 untuk memperkuat sistem digitalisasi transportasi.

“Kami tahu masih banyak kekurangan, tapi evaluasi sudah kami lakukan dan insyaallah lewat dukungan Wali Kota, sistem ini bisa segera terwujud,” pungkasnya.(*/adv)

Dinas Sosial Beri Perhatian Serius Terhadap Bentuk Eksploitasi Anak di Balikpapan

0

Teks foto: Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Balikpapan, Edy Gunawan, menegaskan pihaknya terus memberi perhatian serius terhadap persoalan ini.

Penasatu.com, Balikpapan – Pemandangan anak-anak kecil menjajakan tisu di lampu merah di sejumlah kawasan di kota Balikpapan kembali memantik perhatian masyarakat.

Fenomena ini tak hanya memprihatinkan, tapi juga mengindikasikan adanya dugaan praktik eksploitasi anak yang harus segera ditangani oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.

Dihubungi awak media, Jumat (19/9/2025). Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Balikpapan, Edy Gunawan, menegaskan pihaknya memberi perhatian serius terhadap persoalan ini. Namun ia mengakui, penanganan tidak bisa menjangkau seluruh kasus di lapangan karena keterbatasan fasilitas.

“Anak-anak yang diamankan biasanya tetap kami kembalikan ke orang tuanya. Kalau tidak, orang tua mereka akan protes. Tapi kami minta mereka menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi,” jelas Edy karib disapa.

Menurutnya, anak-anak seharusnya fokus bersekolah dan belajar, bukan turun ke jalan untuk bekerja. Mengingat jalanan merupakan tempat yang sangat berbahaya.

“Jelas ini bentuk eksploitasi. Anak-anak itu tempatnya di sekolah, bukan turun ke jalan jadi pedagang tisu. Masyarakat juga perlu diedukasi agar memahami aturan terkait eksploitasi anak,” tegasnya.

Edy mengungkapkan, beberapa kasus sebelumnya menunjukkan adanya pihak ketiga yang mengoordinasi anak-anak untuk berjualan. Indikasi jaringan serupa bahkan pernah ditemukan tahun lalu. Meski berhasil ditangani, faktor ekonomi keluarga membuat sebagian anak kembali turun ke jalan.

“Peran keluarga menjadi kunci. Kalau kondisi ekonomi mereka baik, tentu anak tidak sampai dijadikan anak jalanan,” ujarnya.

Sebagai solusi jangka panjang, Dinsos Balikpapan menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan keluarga. Program yang dijalankan meliputi pelatihan keterampilan, dukungan modal usaha, hingga bantuan sosial.

Bahkan dalam waktu dekat, pemerintah provinsi menyiapkan program bantuan ekonomi kreatif (Ekraf) untuk keluarga rentan.

“Kami ingin membantu agar ekonomi keluarga lebih baik. Kalau kebutuhan keluarga tercukupi, anak-anak bisa kembali ke sekolah dan tidak lagi turun ke jalan,” pungkasnya. (*)

Pengusaha Lokal Balikpapan Masih Jadi Penonton di Tengah Geliat Proyek IKN, Ini Kata M.Ali Amin

0

Teks foto: Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan Bidang Ketenagakerjaan, M. Ali Amin.

Penasatu.com, Balikpapan – Di tengah pesatnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, pengusaha lokal di Balikpapan justru masih merasa berada di pinggir arena. Kota yang menjadi pintu gerbang utama menuju kawasan inti IKN ternyata belum sepenuhnya melibatkan pelaku usaha daerah dalam berbagai proyek strategis.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan Bidang Ketenagakerjaan, M. Ali Amin, mengakui keterlibatan pengusaha lokal masih sangat minim.

“Selama ini kita seperti jadi penonton di rumah sendiri. Banyak proyek besar berjalan, tapi keterlibatan pengusaha lokal masih sangat minim,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).

Menurutnya, Balikpapan memiliki posisi strategis dan infrastruktur yang lebih siap dibanding daerah lain di Kalimantan Timur. Namun dominasi kontraktor besar dari luar daerah membuat pelaku usaha lokal kesulitan mendapatkan akses yang sama.

Inisiasi Forum Bersama

Untuk menjawab tantangan itu, Kadin Balikpapan berencana menginisiasi pertemuan bersama BUMN, BUMD, dan pemerintah daerah. Forum akan dikemas dalam bentuk coffee morning dengan melibatkan pelaku usaha, Dinas Ketenagakerjaan, serta DPRD Balikpapan.

“Kita ingin menyatukan pemahaman dan kepentingan. Agar semua pihak melihat bahwa pengusaha lokal layak dilibatkan. Mereka punya kapasitas, sumber daya, dan keinginan untuk berkontribusi,” jelas Ali.

Ia menambahkan, kesan bahwa pengusaha lokal hanya menjadi “anak tiri” tidak boleh dibiarkan berlarut. Jika terus terjadi, pembangunan justru bisa menciptakan ketimpangan baru.

Harapan Sinergi

Pembangunan IKN yang disebut sebagai megaproyek abad ini, menurut Ali, seharusnya menjadi peluang emas bagi semua pihak. Bukan hanya sektor konstruksi, tetapi juga logistik, transportasi, penyediaan bahan bangunan, hingga kuliner dan kerajinan lokal.

“Kita tidak menuntut dilayani, tapi minta diberikan peluang yang adil. Kalau diberi kesempatan, saya yakin pengusaha Balikpapan bisa bersaing dan berkontribusi nyata bagi pembangunan,” tegasnya.

Langkah proaktif Kadin Balikpapan ini diharapkan dapat membuka ruang yang lebih besar bagi pengusaha lokal untuk ikut serta, bukan sekadar menjadi penonton di panggung pembangunan IKN.(*)

Polresta Balikpapan Gelar Patroli Dialogis dan Sambang Poskamling

0

Teks foto: Kasubnit Binkamsa Satbinmas Polresta Balikpapan bersama personel Satbinmas dan personel Beat Sat Samapta.dan warga masyarakat di Poskamling RT 32 Klandasan Ilir

Balikpapan, Penasatu.com – Dalam rangka menjaga Harkamtibmas di wilayah Kota Balikpapan, jajaran Sat Binmas dan Satuan Samapta Polresta Balikpapan melaksanakan patroli dialogis dengan pola preventif, Kamis (18/9/2025) malam.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 22.00 hingga 01.00 Wita, dipimpin oleh Ps. Kasubnit Binkamsa Satbinmas Polresta Balikpapan bersama personel Satbinmas dan personel Beat Sat Samapta.

Patroli menyasar Pos Satkamling di RT 32 dan RT 60 Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan Kota, sekaligus melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta warga setempat.

Dalam kesempatan itu, petugas memberikan sosialisasi pentingnya menjaga keamanan dan situasi kondusif di lingkungan masing-masing. Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar:

Tetap menjaga kamtibmas guna mencegah terjadinya tindak kejahatan.

Tidak mudah terprovokasi dengan pemberitaan di media sosial yang bersifat provokatif, mengandung ujaran kebencian, propaganda, maupun isu SARA.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menyampaikan bahwa pembinaan Satkamling diharapkan memberikan hasil nyata, antara lain:

Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan.

Meningkatkan kemampuan Satkamling melakukan pengawasan, patroli, dan penanganan situasi darurat.

Mengurangi potensi gangguan keamanan seperti pencurian maupun perkelahian.

Meningkatkan kerja sama antara Satkamling, aparat kepolisian, dan masyarakat.

Menumbuhkan rasa aman dan nyaman dalam aktivitas sehari-hari.

“Dengan pembinaan Satkamling secara berkelanjutan, kita berharap tercipta lingkungan yang aman dan kondusif sehingga masyarakat merasa lebih tenang dalam beraktivitas,” ujarnya.(**)

Kehadiran Koperasi Dinilai Berhasil Jadi Penopang UMKM di Balikpapan

0

Penasatu.com, Balikpapan – Kehadiran koperasi masih menjadi salah satu penopang penting bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Balikpapan.

Dengan modal yang relatif lebih besar dibanding usaha perorangan, koperasi mampu menjadi wadah untuk memperkuat permodalan sekaligus membuka akses usaha yang lebih luas bagi anggotanya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, Heruressandy Setia, mengatakan jumlah koperasi di Balikpapan terus bertambah setiap tahun.

Hal ini seiring dengan keinginan kelompok masyarakat untuk membentuk badan usaha berbadan hukum.

“Penambahan koperasi selalu ada setiap tahun. Rata-rata berasal dari kelompok perkantoran, perusahaan yang membuat koperasi konsumen di internal, hingga sekolah-sekolah,” jelas pria yang karib disapa Heru, saat ditemui di kantor Pemkot Balikpapan, Kamis (18/9/2025).

Berdasarkan data terakhir, terdapat 125 koperasi aktif di Balikpapan. Sementara itu, sekitar 300 koperasi tercatat tidak aktif karena tidak melaporkan Rapat Anggota Tahunan (RAT) atau domisilinya sudah tidak ditemukan.

Menurut Heru, keberadaan koperasi sejatinya menjadi angin segar bagi pelaku UMKM, bahkan kehadiran koperasi dapat dikatakan berhasil menjadi penopang bagi pelaku UMKM.

“Selama ini UMKM seharusnya bisa terbantu dengan adanya koperasi. Karena koperasi memiliki modal yang lebih besar dibanding usaha perorangan, bahkan bisa melengkapi peran lembaga pembiayaan seperti perbankan,” ujarnya.

Ia menambahkan, siapa pun dapat membentuk koperasi asalkan memenuhi persyaratan hukum. Minimal dibutuhkan sembilan orang yang terdiri dari tiga pengurus, tiga pengawas, dan tiga anggota.

“Boleh dari kelompok usaha, komunitas, maupun forum-forum masyarakat. Itu diperbolehkan sepanjang memenuhi syarat hukum,” katanya.

Dengan semakin banyaknya koperasi yang tumbuh, Heru berharap UMKM Balikpapan dapat semakin terbantu, baik dari sisi permodalan maupun pengembangan usaha.

“Kalau koperasi kuat, otomatis UMKM juga lebih berdaya dan bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” pungkasnya.(*/adv)

Pastikan Koperasi Kelurahan Merah Putih segera Beroperasi, DKUMKMP Balikpapan Gandeng Pihak BUMN dan Perbankan

0

Teka foto: Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma, kerjasama dengan BUMN akan menjadi salah satu pintu bagi KKMP untuk menjalankan bisnis koperasi secara nyata.

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUMKMP) terus mendorong perkembangan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) agar bisa segera beroperasi secara mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma, menjelaskan saat ini pihaknya telah menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan seluruh pengurus dan pengawas KKMP di kota ini. Dalam Rakor tersebut, DKUMKMP turut menghadirkan mitra usaha dari BUMN, yakni PT Bulog dan PT Pertamina Patra Niaga.

“Melalui Rakor itu, kami kembali mengingatkan kesiapan pengurus untuk memasuki tahap operasionalisasi koperasi. PT Bulog dan Pertamina Patra Niaga menawarkan program penyediaan sembako serta Bright Gas ukuran 5,5 dan 12 kilogram. Selanjutnya, pengurus KKMP diminta mendiskusikan apakah akan melanjutkan kerjasama tersebut,” jelas Heruressandy saat ditemui di kantor Pemkot Balikpapan, Kamis (18/9/2025).

Menurutnya, kerjasama dengan BUMN akan menjadi salah satu pintu bagi KKMP untuk menjalankan bisnis koperasi secara nyata. Harapannya, masyarakat yang ingin membeli produk melalui koperasi juga didorong untuk menjadi anggota KKMP.

“Kalau masyarakat sudah menjadi anggota, maka otomatis mereka juga bisa menjadi pemodal koperasi. Dengan begitu, jumlah anggota bertambah dan modal usaha KKMP juga semakin kuat,” tambahnya.

Hingga kini, setiap KKMP rata-rata baru memiliki sekitar 15–20 anggota. Dari total 34 kelurahan di Balikpapan, baru 3 KKMP yang mengajukan kerjasama lengkap dengan mitra BUMN.

“Yang sudah lengkap antara lain Kelurahan Graha Indah (Balikpapan Utara), Damai (Balikpapan Kota), dan Baru Ulu (Balikpapan Barat),” ungkapnya.

Selain menggandeng BUMN, pemerintah pusat juga menyiapkan akses pembiayaan melalui bank-bank Himbara, seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BSI.

KKMP bisa mengajukan pinjaman lunak dengan plafon hingga Rp3 miliar, bunga 6 persen per tahun, serta tenor maksimal tahun.

“Setiap kelurahan bisa mengajukan pinjaman Rp1–3 miliar dengan masa tenggang enam sampai delapan bulan. Skemanya mirip kredit lunak, jadi harus ada pengembalian di bulan keenam atau kedelapan,” terang Heru.

Ia berharap koperasi yang sudah terbentuk segera memperkuat keanggotaan dan modal agar bisa benar-benar memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat. “Kalau koperasi kuat, otomatis kesejahteraan masyarakat di kelurahan juga ikut meningkat,” pungkasnya.(*)

PLN Dorong UMKM Kuliner Desa Saing Prupuk Lewat Pelatihan “Ciptakan Rasa, Ciptakan Peluang!”

0

Paser, Penasatu.com – Di balik megahnya proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan, PT PLN (Persero) ternyata punya misi lain yang tak kalah penting yakni turut aktif dalam pemberdayaan masyarakat.

PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 1 (UPP KLT 1) menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Kuliner UMKM “Ciptakan Rasa, Ciptakan Peluang!” di Desa Saing Prupuk, Senin (8/9). Melalui pelatihan intensif, sebanyak 20 pelaku UMKM kini punya bekal baru untuk bersaing. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Desa Berdaya Saing Prupuk, yang kini memasuki tahun kedua.

Pelatihan diikuti oleh 20 peserta, terdiri dari pelaku UMKM, Karang Taruna, hingga perangkat desa. Peserta mendapatkan kesempatan untuk menambah wawasan dan keterampilan seputar inovasi kuliner sekaligus strategi pemasaran yang bisa membuka peluang usaha baru.

Kegiatan dibagi ke dalam dua sesi. Pada sesi pertama, peserta belajar strategi pemasaran produk UMKM sekaligus praktik membuat bakpia bersama Isyanto, pemilik usaha Bakpia 99 dari Desa Klempang Sari, Paser. Pada sesi kedua, peserta diajak membuat Fudgie Brownies dengan variasi topping yang dipandu oleh Dewi Raka, pemilik brand @we.cake_by.dewiraka.

Dengan metode praktik langsung, pelatihan ini memberi pengalaman nyata bagi peserta untuk menciptakan produk kuliner yang bernilai jual tinggi. Selain menambah keterampilan, kegiatan ini juga mendorong kreativitas dan kerja sama antar-pelaku usaha agar dapat melahirkan produk-produk unggulan khas desa.

General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Timur, Basuki Widodo, menegaskan bahwa PLN tidak hanya hadir lewat pembangunan infrastruktur listrik, tetapi juga melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Program Desa Berdaya Saing Prupuk kami hadirkan sebagai bentuk komitmen PLN dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat. Harapan kami, pelatihan ini bisa melahirkan produk-produk inovatif yang mampu bersaing sekaligus membuka lapangan kerja baru di desa,” ujarnya.

Ia menambahkan, keberadaan PLN di Desa Saing Prupuk erat kaitannya dengan proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Grogot – Sungai Durian. Proyek ini tidak hanya berfungsi memastikan keandalan listrik di Kalimantan Timur, tetapi juga diiringi dengan program TJSL untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa terdampak pembangunan.

Dengan sinergi antara pembangunan infrastruktur dan pengembangan masyarakat, PLN berharap UMKM di Desa Saing Prupuk dapat tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Produk-produk khas desa berpotensi menjadi ikon baru yang mampu menembus pasar lebih luas.

Melalui kegiatan ini, PLN menegaskan komitmennya untuk menghadirkan energi yang tidak hanya mengalir melalui jaringan listrik, tetapi juga memberi energi bagi masyarakat desa agar lebih berdaya saing dan sejahtera.(*)