Jumat, Agustus 1, 2025
Beranda blog

Persiba Masih Dikuasai Pihak Luar, Alwi : Kami Sudah Negosiasi,Belum Ada Hasil

0

Teks foto: Pembina Persiba Balikpapan, Alwi Al Qadri.

Penasatu.com, Balikpapan — Sorak-sorai dan cinta para suporter Persiba Balikpapan, yang biasa memenuhi tribun Stadion Batakan, belum cukup kuat untuk menyelamatkan klub kesayangan mereka dari situasi yang penuh ketidakpastian. Di tengah upaya keras menjaga eksistensi klub, suara dari dalam mulai terdengar lirih namun lantang: Persiba butuh kembali ke pangkuan kota asalnya.

“Jujur saja, saya dan Pak Wali Kota itu setengah hati sekarang mengurus Persiba,” ungkap Alwi Al Qadri, Pembina Persiba Balikpapan.

Kata-kata yang mungkin mengejutkan banyak pihak, namun mengandung kepedihan yang mendalam dari mereka yang selama ini berdiri di belakang layar perjuangan klub berjuluk “Beruang Madu” tersebut.

Masalah utama yang kini membelenggu bukan sekadar performa di lapangan atau minimnya sponsor. Lebih dalam dari itu, kepemilikan klub saat ini sepenuhnya berada di tangan pihak luar daerah. Tidak ada sepeser pun saham milik Pemerintah Kota Balikpapan atau para tokoh yang selama ini berjuang mempertahankan nyawa klub di tengah keterbatasan.

“Ini yang banyak masyarakat belum tahu. Kami ini bantu karena panggilan hati, bukan karena punya saham atau kewajiban,” lanjut Alwi.

Bersama Wali Kota Rahmad Mas’ud, ia bahkan turun langsung membantu pembiayaan dan operasional Persiba ketika berlaga di Liga 3 — dari tiket pesawat pemain, makan, tempat tinggal, hingga latihan.

Namun ketidakpastian menyelimuti setiap langkah. Bagi Alwi dan Rahmad Mas’ud, membangun tim tanpa memiliki kendali atas klub ibarat merenovasi rumah orang lain. “Kalau rumah itu nanti dijual, kita dapat apa? Ya tidak dapat apa-apa,” ujarnya getir.

Ketakutan terbesar bukan hanya soal dana yang habis tanpa kejelasan arah, tapi juga nasib masa depan klub. Dalam kondisi seperti ini, sangat mungkin klub dijual sewaktu-waktu, bahkan berganti nama atau dibawa keluar dari Balikpapan. Sebuah mimpi buruk bagi warga kota yang menjadikan Persiba sebagai identitas dan kebanggaan.

“Kalau tidak bisa 100 persen, ya minimal 50 persen saham itu dikembalikan ke Pemerintah Kota Balikpapan. Tapi ketika kami coba negosiasi, harga yang ditawarkan tidak masuk akal,” keluh Alwi.

Ia menegaskan, permintaan itu bukan demi keuntungan pribadi atau komersial, melainkan demi menjaga Persiba tetap menjadi milik Balikpapan.

Hingga hari ini, kata Alwi, dirinya masih mengurus segala kebutuhan klub, bahkan telah mengeluarkan lebih dari Rp500 juta dari kantong pribadi. Namun semua itu terasa berat jika klub tetap berada di bawah kuasa pihak lain.

Dari sisi pendanaan, absennya sponsor besar turut memperparah keadaan. Di Liga 3, hampir tidak ada perusahaan yang mau menjadi mitra. Kini di Liga 2, beban makin besar, sementara kepastian dukungan belum terlihat.

Situasi ini memicu keresahan di kalangan suporter. Mereka mempertanyakan komitmen pemerintah, padahal faktanya justru sebaliknya. Pemerintah dan tokoh lokal sudah turun tangan, tetapi tangan mereka terikat tanpa kepemilikan yang sah.

Alwi tak memungkiri bahwa dirinya tidak tahu pasti bagaimana Persiba bisa berpindah tangan ke luar Balikpapan. Namun ia yakin, belum terlambat untuk merebut kembali kendali atas klub.

“Saya hanya berharap Persiba tidak dibawa keluar dan tidak berganti nama. Balikpapan berhak atas klub ini. Kita ingin Persiba kembali ke bumi pertiwi, kembali ke rumahnya sendiri,” tegasnya.

Kini, masa depan Persiba bergantung pada satu hal: apakah klub ini akan tetap menjadi milik dan kebanggaan warga Balikpapan, atau akan menjadi lembar sejarah yang perlahan memudar karena tak lagi memiliki akar tempat berpijak.(*)

Polsek Balikpapan Selatan Tangkap Pemuda Samboja Terkait Kasus Narkoba

0

Teks foto: Terduga pelaku saat diamankan di Polsek Balikpapan Selatan.

Penasatu.com, Balikpapan – Satuan Buser Reskrim Polsek Balikpapan Selatan kembali mengungkap kasus tindak pidana narkotika. Seorang pria berinisial BM (23), warga Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, ditangkap pada Kamis, 31 Juli 2025 di kawasan Batu Ampar, Balikpapan Utara.

Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, S.H., S.I.K., M.Si., yang disampaikan oleh Kapolsek Balikpapan Selatan AKP Abu Sangit, S.E., M.M., dalam upaya memerangi peredaran gelap narkoba di wilayah hukum Polresta Balikpapan.

Kapolsek menjelaskan, penangkapan terduga pelaku bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas peredaran narkotika di wilayah tersebut.

“Tim Opsnal mendapat informasi masyarakat terkait seseorang yang diduga membawa dan menguasai narkotika jenis sabu-sabu. Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku berhasil diamankan saat berada di pinggir Jalan LKMD, RT 05, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, sekitar pukul 19.00 WITA,” jelas Abu Sangit.

Lanjut Kapolsek, tersangka ditangkap saat mengendarai sepeda motor Yamaha MX warna hitam dengan nomor polisi KT 6895 VC. Dalam penggeledahan, ditemukan dua paket sabu-sabu seberat bruto 0,59 gram yang disimpan di saku jaket sebelah kiri milik tersangka, serta alat hisap berupa pipet kaca dan sedotan.

Identitas dan Ancaman Hukum

Pelaku diketahui berinisial BM bin (AW/almarhum), lahir di Samboja pada 20 Mei 2002. Ia tidak memiliki pekerjaan tetap dan beralamat di Jalan Soekarno Hatta KM 35, RT 16, Kelurahan Karya Merdeka, Kecamatan Samboja, Kukar.

Kapolsek menegaskan bahwa atas perkara ini pelaku akan dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan/atau Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara belasan tahun.

Sementara itu, Kasi Humas Polsek Balikpapan Selatan Ipda Sangidun mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan segala bentuk penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing.

“Mari kita bersama menjaga lingkungan kita dari bahaya narkoba. Apabila mengetahui, mendengar, atau melihat aktivitas mencurigakan terkait narkotika, segera laporkan ke kantor polisi terdekat atau hubungi Call Center 110 Polresta Balikpapan,” pinta Sangidun.

Langkah ini diharapkan menjadi bagian dari upaya menuju masyarakat Balikpapan yang sehat dan bebas narkoba, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.(*)

Pegadaian Media Awards 2025 Resmi Dibuka, Kini Gandeng Masyarakat Umum

0

Penasatu.com, Jakarta — PT Pegadaian kembali menggelar ajang tahunan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 dengan mengusung tema besar “Bersama Pegadaian mengEMASkan Indonesia”. Tahun ini, kompetisi jurnalistik tersebut hadir dengan terobosan baru: membuka partisipasi tidak hanya untuk jurnalis media, tetapi juga masyarakat umum yang tertarik pada dunia jurnalistik dan konten kreatif.

“Tahun ini ada yang berbeda. Kami membuka kepesertaan tidak hanya untuk para jurnalis media, namun juga masyarakat umum yang memiliki passion dalam bidang jurnalistik,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Dwi Hadi Atmaka, dalam keterangan resminya.

Menurut Dwi, langkah ini diambil karena melihat maraknya aktivitas masyarakat dalam membuat karya tulis dan konten digital yang edukatif dan inspiratif. Ia optimistis akan lahir karya-karya citizen journalism berkualitas dari masyarakat.

Dua Kategori, Banyak Kesempatan

Kompetisi ini berlangsung mulai Juli hingga 30 September 2025, dengan dua kategori utama:

Kategori Jurnalis
Terbuka bagi wartawan media cetak, media online, televisi, serta fotografer jurnalistik yang menayangkan karyanya di media masing-masing.

Kategori Umum
Masyarakat dapat mengirim artikel melalui situs Kompasiana.com pada kategori Citizen Journalism, serta mengunggah video di akun pribadi Instagram Reels atau TikTok untuk kategori video pendek.

Setelah menayangkan karyanya, peserta diwajibkan melakukan submission melalui microsite resmi PMA 2025 di: https://bit.ly/PegadaianMediaAwards2025. Situs ini juga menyediakan informasi lengkap tentang syarat, daftar juri, jumlah submission, serta hadiah masing-masing kategori.

Lima Subtema Karya

Tahun ini, PMA 2025 fokus pada lima subtema utama yang bisa dijadikan inspirasi karya oleh para peserta:

Layanan Digital Pegadaian
Menjelaskan kemudahan akses terhadap layanan digital seperti investasi dan pembiayaan emas melalui aplikasi resmi Pegadaian.

Layanan Bank Emas Pegadaian
Mengulas produk seperti Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, dan Jasa Titipan Emas Korporasi.

Agen Pegadaian
Menyoroti peran mitra bisnis Pegadaian dalam menjangkau masyarakat hingga ke pelosok.

ESG Pegadaian
Mengeksplorasi komitmen Pegadaian dalam aspek keberlanjutan melalui prinsip Environmental, Social, and Governance.

Produk dan Layanan Pegadaian
Menceritakan secara luas seluruh inovasi layanan Pegadaian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Waspadai Penipuan

PT Pegadaian juga mengingatkan seluruh peserta untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan penyelenggara. Informasi resmi terkait PMA 2025 hanya dapat diakses melalui situs web dan akun media sosial resmi milik PT Pegadaian.

Jadi, siapkan karya terbaik Anda dan jadilah bagian dari gerakan “MengEMASkan Indonesia” bersama Pegadaian!

RPJMD 2025–2029 Balikpapan Fokus pada Transformasi Kota Cerdas, Fraksi-Fraksi Soroti Isu Strategis

0

Teks foto: Kegiatan Rapat Paripurna DPRD Balikpapan.

Penasatu.com, Balikpapan – DPRD Kota Balikpapan kembali melanjutkan proses pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029.

Rapat paripurna yang digelar di Ballroom Hotel Gran Senyiur, Kamis (31/7/2025), masing-masing fraksi menyampaikan pandangan umum terhadap nota penjelasan yang telah disampaikan oleh Wali Kota dalam rapat paripurna sebelumnya.

Dipimpin oleh Ketua DPRD Alwi Al Qadri dan didampingi dua wakilnya, Yono Suherman dan Muhammad Taqwa, rapat ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo.

Rapat ini merupakan tindak lanjut dari tahapan sebelumnya, yakni penyampaian nota penjelasan RPJMD oleh Wali Kota Balikpapan pada 24 Juli 2025 lalu.

Alwi menyampaikan bahwa dokumen RPJMD kali ini menjadi sangat krusial karena akan menjadi arah pembangunan Kota Balikpapan selama lima tahun ke depan.

“RPJMD ini merupakan panduan pembangunan yang disusun berdasarkan visi jangka panjang daerah, atau RPJPD,” ujarnya.

Menariknya, dokumen RPJMD 2025–2029 mengusung tema besar “Penguatan Pondasi Transformasi Balikpapan sebagai Kota Cerdas dan Kolaboratif”.

Tema ini bukan hanya slogan, tetapi menjadi kerangka dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan.

Terdapat tujuh isu strategis yang menjadi fokus dalam rancangan ini, mulai dari Pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, Penguatan SDM dan perlindungan sosial, Pengelolaan lingkungan dan ketahanan bencana, Pembangunan infrastruktur terpadu dan utilitas kota, Pengembangan kota cerdas dan layak huni, Tata kelola kolaboratif dan inovatif, Hingga positioning Balikpapan sebagai mitra strategis Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pandangan umum fraksi pun bergulir, masing-masing membawa perspektif dan catatannya. Fraksi Golkar melalui Suriyani, Fraksi NasDem lewat Siska Anggraeni, Fraksi Gerindra dengan Rahmatia, serta Fraksi PKB (bersama Hanura dan Demokrat) oleh Taufik Qul Rahman.
Sementara Fraksi Gabungan PKS-PPP menyampaikan pandangannya melalui Iwan Wahyudi.

Hanya saja fraksi PDI Perjuangan dalam paripurna kali ini tidak hadir, dikarenakan menghadiri agenda Bimbingan Teknis (Bimtek).

“Meski tidak hadir secara langsung karena tengah mengikuti kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) partai, Fraksi PDI Perjuangan tetap menyampaikan pandangan umumnya secara tertulis untuk ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota,” kata Alwi.

Alwi menambahkan bahwa jawaban resmi dari pihak eksekutif terhadap pandangan fraksi-fraksi akan disampaikan pada rapat paripurna selanjutnya.

“Sebagaimana ketentuan yang berlaku, tahapan berikutnya adalah penyampaian jawaban Wali Kota terhadap pandangan umum DPRD,” ujarnya.(*/adv)

Musisi dan Penyanyi Balikpapan Segera Miliki Wadah Baru, M.Ali: FMPB Siap Dideklarasikan

0

Teks foto: M.Ali Amin.

Penasatu.com, Balikpapan — Banyaknya pelaku seni khususnya musisi dan penyanyi di Kota Balikpapan yang belum mendapatkan ruang dan kesempatan berkiprah di kampung halamannya sendiri, mendorong lahirnya wadah baru bernama Forum Musisi dan Penyanyi Borneo (FMPB).

Forum ini digagas oleh M.Ali Amin, salah tokoh masyarakat Balikpapan sekaligus Ketua Forum Pemerhati Masyarakat Kota Balikpapan, yang menilai sudah saatnya para pelaku seni lokal mendapatkan pengakuan dan ruang untuk berekspresi di kota yang dijuluki Beriman (Bersih, Indah, Aman dan Nyaman).

“Forum ini adalah bentuk ungkapan kekecewaan dari para musisi dan penyanyi Balikpapan yang selama ini merasa tidak terakomodir oleh organisasi-organisasi seni yang ada,” ujar Ali kepada media ini, Kamis (31/7/2025) di salah satu kafe di Balikpapan.

Ali menambahkan, musisi dan penyanyi Balikpapan memiliki talenta yang tidak kalah dengan musisi dari luar daerah. Namun sering kali mereka tersisih di kota sendiri dan hanya menjadi penonton.

“Padahal Balikpapan tidak kekurangan talenta. Banyak musisi dan penyanyi lokal yang mampu bersaing dan layak mengisi panggung-panggung hiburan di kota ini,” jelasnya.

Apalagi, lanjutnya, saat ini Balikpapan telah menjadi gerbang utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Kondisi ini menurutnya harus dijadikan momentum untuk mengangkat potensi lokal.

“Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Balikpapan akan menjadi etalase nasional, dan para pelaku seni lokal harus menjadi bagian dari wajah kota ini,” tegas Ali.

Melalui FMPB, ia mengajak seluruh musisi dan penyanyi Balikpapan yang belum tergabung dalam organisasi manapun untuk bergabung, memperkuat jaringan, dan membangun panggung sendiri.

“Kami ingin membentuk wadah yang inklusif, terbuka, dan benar-benar berpihak pada potensi lokal. Ini saatnya musisi dan penyanyi Balikpapan bangkit dan bersatu,” pungkasnya.

Deklarasi resmi Forum Musisi dan Penyanyi Borneo (FMPB) direncanakan akan dilaksanakan dalam waktu dekat, lengkap dengan struktur kepengurusan dan program kerja awal.(eds)

Indosat Ooredoo Hutchison Pertahankan Profitabilitas dan Perkuat Fondasi Bisnis di Tengah Dinamika Pasar yang Menantang

0

Penasatu.com, Jakarta — PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH; IDX: ISAT) hari ini, 30 Juli 2025 mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal kedua tahun 2025. Di tengah situasi pasar yang menantang, perusahaan berhasil mempertahankan kinerja secara tangguh seraya melanjutkan perluasan infrastruktur jaringan, mempercepat inovasi yang inklusif di seluruh Indonesia, dan melanjutkan perjalanan transformasi perusahaan menjadi AI-TechCo.

Pada kuartal kedua tahun 2025, Indosat mencatat pendapatan sebesar Rp13,5 triliun, turun tipis sebesar 0,3% dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku pelanggan di pasar serta dinamika industri yang terus berkembang. Meski demikian, Indosat tetap mempertahankan profitabilitas yang konsisten dengan mencatatkan Laba Periode yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp1,024 triliun, sementara EBITDA tercatat Rp6,4 triliun dengan margin EBITDA yang sehat sebesar 47,6%, didukung oleh pengelolaan biaya yang efisien dan disiplin operasional.

Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan “Indosat terus menjaga komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan dukungan dan dedikasi yang konsisten dari seluruh pihak yang terlibat. Kami melanjutkan komitmen untuk berfokus pada keberlanjutan profitabilitas, peningkatan efisiensi operasional, dan terus berada pada transformasi menuju AI TechCo. Namun yang terpenting, kami tetap fokus pada tujuan besar kami: memberdayakan Indonesia melalui teknologi yang inklusif.”

Pertahankan Kinerja Sekaligus Mendorong Inovasi dan Memberdayakan Indonesia
Di tengah tantangan, Indosat mampu mengelola biaya secara disiplin dan efisien di seluruh lini operasional. Rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) tercatat di angka Rp38,9 ribu, mencerminkan nilai layanan yang semakin relevan bagi pelanggan. Jumlah pelanggan tercatat mencapai 95,4 juta, sejalan dengan tren konsolidasi SIM secara keseluruhan. Sementara itu, trafik data terus menunjukkan pertumbuhan positif, naik 10,3% dibandingkan kuartal sebelumnya, didorong oleh investasi berkelanjutan dalam pengembangan infrastruktur digital.

Untuk memenuhi permintaan data yang terus berkembang, Indosat telah memperluas jaringan 4G dengan total lebih dari 203.000 BTS beroperasi, bertambah lebih dari 15.000 BTS selama paruh pertama tahun ini, mencerminkan momentum operasional yang solid sekaligus memperkuat kepercayaan terhadap arah pertumbuhan digital Indonesia yang terus berkembang. Belanja modal (CAPEX) tercatat sebesar Rp7,5 triliun, dengan hampir sekitar 79% dialokasikan untuk mendukung inisiatif yang meningkatkan pengalaman pelanggan. Perusahaan tetap menjaga fleksibilitas keuangan untuk mendukung investasi jangka panjang, mengakhiri periode ini dengan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 0,49 kali, yang menunjukkan kestabilan finansial.

Sebagai wujud komitmen terhadap inovasi yang inklusif, Indosat meresmikan AI Experience Center (AIEC) di Jayapura, Papua, membawa transformasi AI untuk masyarakat di wilayah yang kurang terlayani, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan. Langkah ini mencerminkan tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia sekaligus memastikan teknologi dapat memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Indosat juga mencatat tonggak strategis baru dengan menjadi mitra utama AI Center of Excellence, sebuah inisiatif nasional yang diprakarsai oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi). Berkolaborasi dengan perusahaan teknologi global seperti NVIDIA dan Cisco, Indosat berkomitmen untuk mengakselerasi pengembangan AI di Indonesia. Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat ekosistem AI nasional, dengan fokus pada pengembangan talenta lokal, mendukung transformasi bisnis menuju perusahaan berbasis AI, serta mendorong inovasi.

“Perjalanan ini belum selesai. Kami optimis telah berada di jalur yang tepat dengan berfokus pada inovasi dan kolaborasi, serta komitmen untuk memberikan dampak yang nyata dan signifikan, tidak hanya bagi kemajuan bisnis, tetapi juga untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutup Vikram.(*)

Polsek Kawasan Pelabuhan Semayang Ungkap Tiga Kasus Narkotika dalam Sehari, Kapolsek: Tiga Pelaku Diamankan

0

Teks foto: Para terduga Pelaku yang diamankan di Polsek Kawasan Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Penasatu.com, Balikpapan – Dalam satu hari, Tim Buser Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Semayang berhasil mengungkap tiga kasus peredaran narkotika jenis sabu di wilayah hukum Polresta Balikpapan. Pengungkapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di sejumlah titik pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Kapolsek KP3 Semayang, AKP Hari Purnomo, S.Sos., MM, menyampaikan bahwa ketiga pengungkapan tersebut ditangani berdasarkan Laporan Polisi yang teregister di SPKT Unit Reskrim Polsek Semayang, dengan masing-masing tersangka diamankan di lokasi dan waktu yang berbeda.

  1. Pengungkapan Pertama: NL (49 tahun)

Waktu: Sabtu, 26 Juli 2025, pukul 12.45 WITA

Lokasi: Jl. Letjen Suprapto, depan Heritage Baru Ilir, Balikpapan Barat

Barang Bukti:

3 paket sabu dengan berat bruto 0,87 gram

1 buah celana pendek loreng hijau

1 bungkus rokok King G

Kronologi:
Unit opsnal mendapat laporan warga terkait seseorang yang mencurigakan. Setelah diikuti dan diberhentikan usai turun dari angkot, petugas mendapati 3 paket sabu dari pria berinisial NL, warga Teritip, Balikpapan Timur. Ia mengakui bahwa sabu tersebut miliknya. Tersangka langsung diamankan.

  1. Pengungkapan Kedua: SK (59 tahun)

Waktu: Sabtu, 26 Juli 2025, pukul 16.00 WITA

Lokasi: Jl. Klamono No.30, depan rumah warga di Muara Rapak, Balikpapan Utara

Barang Bukti:

2 paket sabu dengan berat bruto 0,55 gram

1 unit sepeda motor Beat

1 celana warna biru dongker

Kronologi:
Laporan warga menyebut adanya pria mencurigakan yang bukan warga setempat. Petugas menghentikan pria berinisial SK, warga Batu Ampar, dan melakukan penggeledahan. Ditemukan 2 paket sabu, yang diakui milik tersangka. SK kemudian dibawa ke Polsek Semayang.

  1. Pengungkapan Ketiga: THP (35 tahun)

Waktu: Sabtu, 26 Juli 2025, pukul 18.05 WITA

Lokasi: Simpang lampu merah BDS, Jl. MT. Haryono, Balikpapan Kota

Barang Bukti:

1 paket sabu dengan berat bruto 0,31 gram

1 unit sepeda motor Scoopy

1 celana panjang warna hitam

Kronologi:
THP dicurigai oleh warga sekitar. Setelah pemantauan, ia diberhentikan saat mengendarai sepeda motor. Penggeledahan mengungkap 1 paket sabu yang diakui sebagai miliknya. Tersangka yang beralamat di Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, langsung dibawa ke Mapolsek Semayang.

Pasal yang Disangkakan

Ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara jangka panjang.

Imbauan Polsek Semayang

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, mengimbau masyarakat agar tidak segan melapor apabila menemukan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran narkotika.

“Laporkan segera ke kantor polisi terdekat atau melalui Call Center 110. Mari kita wujudkan Balikpapan bebas narkoba dan lindungi generasi muda dari bahaya zat terlarang,” tegasnya.(*)

Tingkatkan Transparansi Kinerja Polri, Polresta Balikpapan Gelar Sosialisasi dan Pelatihan PoliceTube

0

Teks foto: Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun bersama tim saat mengikuti Sosialisasi dan Pelatihan PoliceTube

Penasatu.com, Balikpapan – Polresta Balikpapan melalui Seksi Humas bersama jajaran Polsek dan staf operator Subbag Humas mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan PoliceTube, yang digelar serentak bersama satuan kewilayahan se-Polda Kalimantan Timur, Rabu (30/7/2025), bertempat di Ruang Sei Humas Polresta Balikpapan.

Kegiatan ini diikuti langsung oleh Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, para operator Humas Polsek, dan staf teknis dokumentasi. Acara tersebut merupakan bagian dari inisiatif Divisi Humas Mabes Polri untuk memperkenalkan PoliceTube, sebuah platform media berbasis video yang dirancang untuk menyampaikan informasi kegiatan dan kinerja Polri kepada publik secara transparan dan real-time.

Acara dibuka langsung oleh Kadiv Humas Polri secara daring, dan diikuti dengan sambutan dari ketua pelaksana pelatihan. Dalam sambutannya, Kadiv Humas menegaskan pentingnya peningkatan akuntabilitas dan keterbukaan institusi kepolisian kepada masyarakat.

“PoliceTube hadir untuk menampilkan aksi positif dan juga sebagai sarana pengawasan terhadap kinerja Polri. Ini adalah bentuk komitmen Polri dalam membangun kepercayaan publik melalui media digital,” ujar Kadiv Humas dalam sambutan resminya.

Ipda Sangidun, selaku Kasi Humas Polresta Balikpapan, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat strategis bagi jajaran humas, terutama dalam mengelola dokumentasi dan publikasi kegiatan kepolisian.

“Melalui PoliceTube, masyarakat bisa melihat langsung bagaimana aktivitas Polri di lapangan, dari tingkat Mabes hingga Polsek. Hal ini meningkatkan keterbukaan informasi dan memungkinkan pengawasan publik secara real-time,” terangnya.

Adapun tujuan utama dari program PoliceTube antara lain:

Meningkatkan kesadaran masyarakat atas kinerja Polri.

Menampilkan aspek positif maupun kekurangan dalam tugas kepolisian untuk evaluasi dan perbaikan.

Menyediakan sarana komunikasi dan publikasi berbasis video-foto dalam satu platform yang mudah diakses.

Mengembangkan sistem pelaporan dan dokumentasi kegiatan yang terintegrasi dari pusat hingga wilayah.

PoliceTube akan menjadi kanal resmi video institusi yang menampilkan konten informatif seperti pengamanan, pelayanan masyarakat, operasi kepolisian, hingga aksi kemanusiaan. Pelatihan ini juga diperkuat dengan penggunaan WhatsApp Group resmi sebagai media komunikasi internal dalam mendukung program unggulan Div Humas Polri.

Kegiatan pelatihan akan berlangsung secara berjenjang dan berkesinambungan, dengan penekanan pada kemampuan teknis editing video, penyusunan narasi informatif, serta manajemen media sosial untuk mendukung strategi komunikasi publik Polri.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh personel Humas di lingkungan Polresta Balikpapan dan jajaran semakin siap dalam menghadirkan konten yang informatif, profesional, dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri.(*)

Tampil Beda ! Suzuki Fronx Jadi Andalan Baru di Segmen Medium SUV Kalimantan Timur

0

Penasatu.com, BALIKPAPAN – Sejak resmi diluncurkan pada 17 Juni 2025 lalu, Suzuki Fronx langsung menarik perhatian pasar otomotif Kalimantan Timur. PT. Samekarindo Indah, sebagai diler resmi Suzuki di Balikpapan, menyebut momentum penyerahan unit perdana Fronx pada awal Juli ini sebagai langkah awal kesuksesan model terbaru Suzuki di segmen SUV.

Hal itu ditandai dengan seremonial penyerahan 10 unit perdana Suzuki Fronx kepada para konsumen di wilayah Balikpapan.  Tepatnya di kawasan Le Centro club Balikpapan,  Swiss Belinn, Sabtu (12/7/2025).

“Kita memang sengaja memilih hari ini untuk seremoni penyerahan kepada konsumen. Ini adalah momen penting, sekaligus bentuk penghargaan kami kepada pelanggan pertama,” ujar Chief operation officer PT. Samekarindo Indah Dekriswan Zihono.

Sejak masa pre-order dibuka, permintaan Fronx di Kalimantan Timur cukup tinggi. Per tanggal 12 Juli 2025, sudah tercatat sekitar 66 pemesanan unit yang sedang dalam proses pengiriman secara bertahap.

Menariknya, varian SGX menjadi model paling banyak diburu. Tipe ini merupakan varian tertinggi yang dibekali fitur keamanan canggih seperti ADAS (Advanced Driver Assistance System), Head-Up Display, serta kamera 360 derajat. Warna yang paling diminati adalah Ivory two-tone dan hitam.

“Permintaan tinggi biasanya datang dari pelanggan yang sudah melek teknologi, terutama eksekutif muda atau supervisor ke atas. Mereka mencari kendaraan yang aman, modern, dan tetap bergaya,” jelas perwakilan tim pemasaran.

Dengan segmen medium SUV yang dinilai paling berkembang di Kalimantan Timur, Suzuki menargetkan dapat menjual antara 50 hingga 100 unit per bulan, terutama menjelang akhir tahun. Model ini diposisikan untuk menyasar pasar yang mencari perpaduan antara desain coupe dan ketangguhan SUV.
Fronx ini bisa dibilang crossover yang pas ground clearance tinggi, handling nyaman, teknologi canggih, tapi tetap lincah untuk jalan perkotaan yang tidak selalu mulus seperti di Jawa,” ungkapnya.

Suzuki juga menyebut bahwa teknologi millimeter wave radar, yang biasanya hanya ditemui di mobil-mobil premium, kini hadir di Fronx SGX. Ini menjadikan Fronx satu-satunya di kelasnya yang menyematkan fitur tersebut.

Tantangan utama saat ini adalah produksi yang harus disesuaikan dengan permintaan varian. Hal ini karena terdapat dua jenis mesin yang digunakan: K15C untuk SGX dan GX, serta K15B untuk tipe GL.

“Jalur produksi berbeda tiap tipe, jadi pengiriman kami sesuaikan. Tapi kami upayakan secepatnya agar semua inden bisa segera terpenuhi,” terang manajemen diler.

Dalam kondisi pasar otomotif nasional yang menurun hingga 30% dibanding tahun lalu, kehadiran Fronx menjadi harapan baru Suzuki untuk mengangkat angka penjualan, terutama di wilayah Kalimantan.
Kami tidak muluk-muluk, target kami bisa menahan penurunan di angka 10% saja sudah cukup baik. Harapannya Fronx jadi momentum kebangkitan penjualan,” tambahnya.

Dengan desain yang tangguh dan fitur lengkap, Suzuki Fronx dinilai cocok untuk medan jalan di Kalimantan Timur yang bervariasi.

“Kondisi jalanan yang tidak selalu rata, kadang semi off-road, justru cocok untuk Fronx. Ground clearance tinggi dan suspensi nyaman jadi keunggulan utama,” pungkasnya. (*)

Senyum di Rumah Singgah: Kisah Para Srikandi PLN Menerangi Harapan Pejuang Cilik di Balikpapan

0

Penasatu.com, Balikpapan – Di tengah hiruk pikuk proyek besar yang membangun masa depan energi Kalimantan, ada cerita lain yang tak kalah penting, sebuah kisah tentang sentuhan kemanusiaan yang menerangi harapan. Kisah ini dimulai pada Minggu pagi yang cerah, bertepatan dengan Hari Anak Nasional 2025.

Rumah Singgah Kanker Anak Balikpapan, yang biasanya diwarnai keheningan dan kecemasan, tiba-tiba berubah. Tangis dan rasa sakit, yang seringkali menjadi teman akrab para penghuninya, perlahan digantikan oleh tawa riang dan sorak-sorai. Siapa pelakunya? Mereka adalah para Srikandi PLN UIP KLT, para perempuan hebat dari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur, yang datang membawa kehangatan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bernama “Srikandi Sahabat Anak”.

Para Srikandi ini tidak datang dengan tangan kosong. Berkolaborasi dengan Rumah Zakat, mereka membawa segudang kebaikan: perlengkapan sekolah yang baru, buku-buku bacaan yang menarik, santunan uang, permainan edukatif, hingga paket gizi yang dibutuhkan. Namun, yang paling berharga dari semua itu adalah kehadiran mereka. Dengan senyum tulus dan pelukan hangat, mereka mengajak anak-anak pejuang kanker untuk bermain, menggambar, dan bernyanyi bersama. Momen-momen sederhana ini, nyatanya, berhasil mengukir senyum lebar di wajah-wajah kecil yang sudah lama tak seakrab itu dengan keceriaan.

“Bagi kami, kegiatan ini merupakan perwujudan nyata komitmen terhadap keberlanjutan, tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga sosial,” tutur Yulina, Ketua Srikandi PLN UIP KLT, suaranya penuh haru. “Kami percaya bahwa energi yang kami bangun tak hanya untuk menyalakan lampu, tetapi juga untuk menyalakan harapan, terutama bagi mereka yang sedang berjuang.”

Dari tempat terpisah, Raja Muda Siregar, General Manager PLN UIP KLT, menggemakan keyakinan yang sama. Ia menegaskan bahwa program ini adalah bukti dukungan PLN terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, pengurangan ketimpangan, dan kemitraan. “Melalui kegiatan ini, PLN UIP KLT menegaskan pentingnya membangun ketangguhan, baik dalam aspek teknis melalui penerapan Business Continuity Management System (BCMS) berbasis ISO 22301:2019, maupun dalam aspek sosial, yakni memastikan tidak ada kelompok yang tertinggal dalam pembangunan,” jelasnya, menghubungkan kekuatan teknis dengan kepekaan sosial.

Kehadiran para Srikandi PLN disambut dengan mata berkaca-kaca oleh Bu Astri, salah satu pengurus rumah singgah. “Terkadang yang dibutuhkan anak-anak ini bukan hanya obat, tapi juga kehadiran yang tulus. Dan hari ini mereka mendapatkannya,” ucapnya, menyiratkan betapa berharganya perhatian dan kasih sayang.

Program “Srikandi Sahabat Anak” ini bukan sekadar agenda tahunan yang lewat begitu saja. Ia adalah pengingat yang kuat: pembangunan yang sejati adalah pembangunan yang memanusiakan. Di setiap tawa, setiap pelukan, dan setiap senyum anak yang kembali merekah, tersembunyi sebuah doa dan energi tak terbatas. Energi inilah yang terus menggerakkan bangsa ini menuju masa depan yang lebih terang dan penuh harapan, seperti cahaya listrik yang tak pernah padam.(*)