Rabu, Juni 4, 2025
Beranda blog

SPJM Tingkatkan Keamanan Pemanduan Sungai Lewat Inovasi Teknologi di Bawah Jembatan

0

Penasatu.com, Samarinda — PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment, Port Services, Dredging, dan Shipyard (MEPS), terus melakukan berbagai upaya peningkatan keselamatan dan keamanan layanan pemanduan, khususnya pada area perairan sungai yang memiliki konstruksi jembatan.

Pelayanan pemanduan di bawah jembatan dinilai memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Menurut Tubagus Patrick, SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, tantangan tersebut tidak hanya berasal dari karakteristik sungai, tetapi juga dipengaruhi oleh cuaca, ketinggian dan lebar jembatan, serta jenis kapal yang melintas.

“Untuk mengantisipasi risiko yang mungkin timbul, SPJM menginisiasi langkah-langkah safety improvement di ruang bawah jembatan. Kami membagi upaya ini dalam tiga tahap di berbagai wilayah kerja SPJM,” jelas Patrick.

Tahap I: Pengadaan Alat Ukur Ketinggian dan Indikator Permukaan Air

Tahap awal telah terealisasi di tahun 2025, berupa pengadaan alat pengukur ketinggian muatan dan water level indicator. Rinciannya:

Jembatan Martadipura, Samarinda:

2 unit pengukur ketinggian muatan

Water level indicator disediakan melalui kolaborasi dengan pemilik barang di area tersebut

Jembatan Mahakam, Samarinda:

4 unit pengukur ketinggian muatan

2 unit water level indicator

SPJM juga tengah menyiapkan 9 unit pengukur ketinggian muatan dan 8 unit water level indicator untuk wilayah kerja lainnya, yaitu Palembang, Jambi, Tanjung Redeb, dan Tembilahan.

Selain pengadaan alat, dilakukan pula review dan sosialisasi Standard Operational Procedure (SOP) dan Working Instruction untuk layanan pemanduan di ruang bawah jembatan Mahakam dan Martadipura.

Tahap II: Pemasangan Sensor Arus dan Pengukuran Jarak

Pada tahap kedua, yang saat ini dalam proses perencanaan, SPJM akan menambahkan:

Water Current Sensor

Water Level Sensor

Laser Range Finder

Alat-alat ini akan dipasang di Jembatan Mahakam (Samarinda) dan Jembatan Ampera (Palembang), untuk mendukung pemanduan kapal yang lebih presisi dan aman.

Tahap III: Pemanfaatan Teknologi AI untuk Peningkatan Lanjutan

Tahap ketiga dirancang sebagai peningkatan lanjutan, dengan rencana pemasangan AI sensor ketinggian berbasis CCTV analytics di area Jembatan Mahakam. Teknologi ini memungkinkan deteksi otomatis terhadap potensi bahaya melalui analisa visual real-time.

“Tahapan ini tentu membutuhkan proses dan sinergi berbagai pihak agar dapat mencapai hasil yang maksimal,” lanjut Patrick.

Tambahan Armada untuk Keandalan Layanan

Sebagai bagian dari peningkatan layanan, SPJM juga telah menambahkan 1 unit Tunda Escort di kawasan Jembatan Mahakam yang telah beroperasi sejak Februari 2025. Kapal ini berfungsi untuk mendampingi kapal saat melewati area sempit di bawah jembatan, meningkatkan aspek keselamatan secara signifikan.

SPJM menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan pemanduan yang aman, andal, dan adaptif terhadap dinamika kondisi perairan sungai. Melalui strategi peningkatan bertahap yang didukung teknologi modern dan kolaborasi multi-pihak, SPJM berharap mampu menjadikan wilayah kerja sungai sebagai jalur logistik yang efisien dan aman bagi seluruh pengguna jasa kepelabuhanan.

Komisi I DPRD Balikpapan Keliling Kecamatan, Cari Solusi Nyata untuk Pelayanan Publik

0

Penasatu.com, Balikpapan – Komisi I DPRD Kota Balikpapan tengah bergerak aktif melihat langsung pelayanan publik di tingkat Kecamatan dalam agenda kunjungan lapangan yang dipimpin langsung Ketua Komisi I, Danang Eko Susanto.

Teks: Ketua Komisi I, Danang Eko Susanto.

Sejauh ini, tiga kecamatan telah dikunjungi: Balikpapan Timur, Balikpapan Selatan, dan Balikpapan Tengah. Selanjutnya, giliran Balikpapan Kota, Utara, dan Barat yang akan disambangi dalam waktu dekat.

“Kami ingin memastikan pelayanan publik benar-benar berjalan maksimal. Bukan hanya mendengar laporan, tapi melihat langsung kondisi di lapangan,” ujar Danang saat ditemui awak media usai melaksanakan kunjungan lapangan, Rabu (4/6/2025).

Dari hasil kunjungan, sejumlah catatan penting berhasil dikantongi. Di Balikpapan Timur, misalnya, keterbatasan fasilitas seperti ruang arsip, ruang tunggu, dan pelayanan menjadi sorotan. Bahkan, gedung serbaguna masih memanfaatkan rumah dinas camat, yang tentu jauh dari ideal.

Tak hanya itu, alat pencetak KTP juga menjadi keluhan. Meski antusias masyarakat tinggi, perangkat yang tersedia belum mampu mengimbangi kebutuhan layanan.

Sedikit berbeda di Kecamatan Balikpapan Selatan. Danang menilai, pelayanan dinilai cukup baik, namun masih dibutuhkan alat tambahan, termasuk cetak KTP dan pengembangan ruang terbuka hijau yang rencananya akan dijadikan kawasan kuliner rakyat, serta penerangan jalan di wilayah terpencil juga menjadi aspirasi warga setempat.

Sementara di Balikpapan Tengah, masalahnya terletak pada status gedung kecamatan yang masih menjadi aset milik Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM. Akibatnya, pemerintah kota tak bisa langsung melakukan renovasi atau pengembangan.

“Kalau statusnya sudah jadi milik Pemkot, proses penganggaran dan perbaikan bisa langsung dijalankan,” jelas Danang.

Semua temuan ini tak berhenti di catatan. Komisi I memastikan hasil kunjungan akan dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat bersama OPD terkait. Tujuannya, agar penganggaran dan pengadaan fasilitas bisa segera ditindaklanjuti.

“Kami punya tanggung jawab untuk memperjuangkan kebutuhan aparatur kecamatan. Karena ujungnya adalah kepuasan masyarakat dalam mengakses layanan publik,” tegas Danang.(*/adv)

Pembangunan Gedung DPRD Balikpapan Tahap Tiga Masuki Proses Tender

0

Teks: Kepala Bidang (Kabid) Gedung Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Dewi Indamawaty

Penasatu.com, Balikpapan – Pembangunan tahap ketiga Gedung DPRD Kota Balikpapan memasuki tahapan proses tender. Proyek ini menjadi kelanjutan dari dua tahap sebelumnya yang telah berhasil menyelesaikan pekerjaan fondasi dan struktur awal.

Pembangunan gedung ini merupakan salah satu proyek strategis Pemerintah Kota Balikpapan dalam memperkuat kelembagaan legislatif melalui penyediaan sarana yang representatif dan modern.

Kepala Bidang (Kabid) Gedung Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Dewi Indamawaty saat dijumpai awak media belum lama ini ,menjelaskan bahwa proses tender sedang berjalan dan hingga saat ini belum ada penetapan pemenang.

Tender diperkirakan akan memakan waktu selama dua minggu ke depan. Setelah itu, barulah bisa diputuskan siapa kontraktor yang akan melanjutkan pekerjaan pembangunan tersebut.

Tahap ketiga pembangunan ini akan difokuskan pada penyelesaian pekerjaan struktur dan arsitektur Gedung A.

Gedung ini dirancang sebagai bangunan utama dari kompleks DPRD Balikpapan yang baru. Struktur bangunan akan dibangun secara menyeluruh terlebih dahulu, sebelum berlanjut ke tahap pengerjaan interior.

Menurut penjelasan Dewi, pekerjaan interior baru akan dilaksanakan setelah seluruh struktur dan arsitektur rampung.

Hal ini bertujuan agar pelaksanaan tahap akhir tidak terganggu oleh proses konstruksi utama yang masih berlangsung. Pendekatan ini diharapkan dapat memastikan kualitas pembangunan yang lebih optimal.

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp55 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.

Besarnya anggaran ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menyediakan fasilitas yang memadai bagi pelaksanaan fungsi legislatif di Kota Minyak.

Proyek pembangunan Gedung DPRD ini tidak hanya bertujuan menyediakan ruang kerja bagi anggota dewan, tetapi juga memperkuat kapasitas kelembagaan legislatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Gedung baru DPRD Balikpapan ini diharapkan akan menjadi ikon baru pemerintahan kota yang lebih modern, transparan, dan efisien.

Hingga kini, tahapan pembangunan masih terus berjalan sesuai dengan perencanaan. Setelah tahap ketiga rampung, proses akan dilanjutkan ke tahap akhir yang meliputi pekerjaan interior, penyempurnaan sistem utilitas, serta penataan kawasan sekitar.

“Jika berjalan sesuai jadwal, gedung DPRD Balikpapan ini akan segera difungsikan dan menjadi salah satu fasilitas pelayanan publik yang representatif,” pungkasnya. (*/adv)

Realisasi PAD Triwulan Pertama 2025 Capai 400 Miliar, Komisi II DPRD Balikpapan Optimis Target Tercapai

0

Penasatu.com, Balikpapan – Komisi II DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD), Rabu (4/5/2025), guna membahas capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada triwulan pertama tahun ini.

Rapat yang berlangsung di ruang Komisi II DPRD tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II, Fauzi Adi Firmansyah, yang akrab disapa Adi.

Diwawancarai awak media ini, Adi menyampaikan bahwa realisasi PAD hingga triwulan pertama telah mencapai 41 persen atau sekitar Rp400 miliar dari target tahunan sebesar Rp1,3 triliun.

“Kontribusi terbesar masih berasal dari sektor pajak dan retribusi, seperti restoran, hotel, dan sektor-sektor lainnya,” jelas Adi.

Tak hanya itu, Komisi II juga meminta data Wajib Pajak (WP) yang hingga kini masih menunggak pembayaran. Langkah ini, menurut Adi, menjadi bagian dari upaya intensifikasi pendapatan daerah.

“Nantinya, kami bersama BPPDRD akan melakukan penagihan langsung kepada para wajib pajak yang belum melunasi kewajibannya. Selama ini, BPPDRD sudah aktif melakukan kunjungan bersama pihak Kejaksaan Negeri Balikpapan,” beber Adi.

Ia berharap, sinergi antara pemerintah dan aparat penegak hukum ini dapat meningkatkan tingkat kepatuhan para wajib pajak di Balikpapan.

Dengan capaian 41 persen di awal tahun, Komisi II DPRD Balikpapan optimistis target PAD sebesar Rp1,3 triliun pada 2025 bisa tercapai.

“Kalau di triwulan pertama saja sudah 41 persen, kami optimis target akhir tahun akan bisa kita realisasikan,” pungkasnya.(*)

Satresnarkoba Polresta Balikpapan Bekuk Dua Pengedar Sabu di Gunung Bugis, Salah Satunya Residivis

0

Penasatu.com, Balikpapan — Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Balikpapan kembali mencatat keberhasilan dalam memberantas peredaran gelap narkotika. Dua orang pelaku pengedar narkoba berhasil diamankan di kawasan Gunung Bugis, Balikpapan Barat, Senin malam (2/6/2025), sekitar pukul 20.20 WITA.

Pengungkapan ini disampaikan oleh Kasat Resnarkoba AKP Bangkit Danjaya, SH, MA melalui Kasi Humas Polresta Ipda Sangidun, merujuk pada Laporan Polisi Nomor: LP/..VI/2025/SPKT.SATRESNARKOBA/POLRESTA BALIKPAPAN/POLDA KALTIM.

Pelaku dan Barang Bukti

Dua tersangka yang diamankan masing-masing berinisial:

ZA (35), warga Jl. Sultan Hasanuddin, Gunung Bugis, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat. Tersangka merupakan residivis kasus narkotika yang sebelumnya menjalani hukuman penjara sejak tahun 2022 dan bebas pada 2025.

AG (40), warga Jalan Merpati, Gunung Bugis, Balikpapan Barat. Saat ditangkap, AG juga tidak memiliki pekerjaan tetap.

Dari hasil penangkapan, berikut barang bukti yang diamankan dari kedua pelaku:

Barang Bukti dari ZA:

18 paket sabu dengan berat bruto 13,86 gram

1 timbangan digital

4 bundle plastik klip kosong

1 kantong plastik warna hitam

3 sendokan sabu dari plastik sedotan

1 kotak plastik bekas kacamata

1 unit HP Vivo 1904 warna navy

Barang Bukti dari AG:

1 paket sabu seberat 0,28 gram

1 unit HP Oppo A3X warna ungu

Kronologi Pengungkapan

Pengungkapan bermula dari interogasi terhadap tersangka AG, yang mengaku menerima sabu dari ZA. Menindaklanjuti informasi tersebut, Tim Opsnal Satresnarkoba bergerak ke lokasi dan mengamankan ZA di sebuah kontrakan di kawasan Gunung Bugis.

Penggeledahan di tempat kejadian membuahkan hasil, di mana barang bukti narkotika ditemukan tersembunyi di dalam dan sekitar kontrakan. Bahkan, sebagian barang bukti diketahui sempat dibuang oleh ZA ke samping rumah guna menghilangkan jejak, namun berhasil ditemukan kembali oleh petugas.

Dalam interogasi, ZA mengakui bahwa sabu-sabu tersebut berasal dari seseorang berinisial “B” yang memberinya dua paket sabu, lalu dipecah menjadi beberapa paket kecil untuk dijual. Rencananya, hasil penjualan akan disetorkan kembali ke B dengan harga Rp 5.400.000 per 5 gram.

Ancaman Hukuman

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun, serta denda hingga miliaran rupiah.

Kedua pelaku dan seluruh barang bukti kini telah diamankan di Mapolresta Balikpapan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

“Pengungkapan ini merupakan komitmen Polresta Balikpapan dalam memerangi peredaran narkotika dan menjaga kondusivitas di wilayah hukum Balikpapan,” ujar Ipda Sangidun, Kasi Humas Polresta Balikpapan.

PLN Aktifkan GI Tempadung, Dukung Keandalan Listrik dan Industri Kaltim dalam Semangat Hari Lahir Pancasila

0

Penasatu.com, Balikpapan — Dalam upaya memperkuat infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Timur, PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 1 (UPP Kalbagtim 1) sukses melakukan energize Gardu Induk (GI) 150 kV Tempadung beserta Incomer (Kariangau–Petung)–GI Tempadung. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 29 Mei 2025 di GI Tempadung, Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.

Energize ini dilakukan setelah rekonfigurasi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Bypass dari Incomer Kariangau–Petung menuju GI Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) PT Mitra Murni Perkasa (MMP), serta pengujian intensif pada peralatan GI Tempadung. Proyek ini mendukung keandalan jalur backbone SUTT 150 kV Kariangau–Petung dan menjamin suplai listrik bagi konsumen tegangan tinggi, khususnya PT MMP, perusahaan smelter nikel dengan kebutuhan daya sebesar 140 MVA sesuai SPJBTL tahun 2022.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Raja Muda Siregar, mengapresiasi kolaborasi seluruh pihak dalam menyelesaikan proyek ini dengan andal dan tepat waktu.

“GI Tempadung adalah infrastruktur strategis dalam penguatan sistem transmisi di Kalimantan Timur. Keberhasilan proses energize ini menunjukkan komitmen PLN menjaga keandalan sistem dan memenuhi kebutuhan listrik pelanggan industri,” ujar Raja Muda Siregar.

Manager PLN UPP Kalbagtim 1, I Made Gita Prawira, menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kerja sama lintas unit yang solid.

“Dengan dukungan penuh dari manajemen UIP KLT dan kolaborasi erat bersama PLN Pusertif, Pusmanpro, UPT Balikpapan, UP2B Kaltimra, ULTG Balikpapan, serta mitra KSO HKP-INDISI, seluruh tahapan pengujian hingga proses energize GI Tempadung dapat dilaksanakan dengan baik. Skema satu fasa ini menjadi langkah awal pengamanan suplai KTT PT MMP dan peningkatan keandalan sistem transmisi Kariangau–Petung,” ungkapnya.

Pencapaian ini mencerminkan semangat Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan pada tanggal 01 Juni 2025, seperti gotong royong, profesionalisme, dan pengabdian untuk kepentingan bangsa yang terwujud melalui kerja teknis yang presisi dan penuh tanggung jawab di lapangan.

PLN telah melanjutkan tahapan konstruksi lanjutan untuk menyempurnakan konfigurasi GI Tempadung dan memperkuat sistem transmisi 150 kV di Kalimantan Timur. Langkah ini merupakan bagian dari dukungan PLN terhadap pertumbuhan ekonomi serta pemenuhan kebutuhan listrik sektor industri dan masyarakat di wilayah tersebut.(*)

DKK Balikpapan Gencarkan Skrining TBC, 883 Kasus Positif Terdeteksi, Kadiskes: Penyakit TBC Bisa Disembuhkan dengan Minum Obat Teratur

0

Teks: Kepala DKK Balikpapan, drg. Alwiati

Penasatu.com, Balikpapan – Penyebaran Tuberkulosis (TBC) di Kota Balikpapan masih menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan.

Berdasarkan yang ada DKK Balikpapan mencatat, sepanjang Januari hingga April 2025, sebanyak 6.212 warga telah menjalani skrining TBC.

Hasilnya, 833 orang dinyatakan positif, dan 21 di antaranya meninggal dunia akibat penyakit menular ini.

Kepala DKK Balikpapan, drg. Alwiati, Selasa (3/6/2025) menjelaskan bahwa TBC memiliki tingkat penularan yang tinggi dan bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia.

“Dari anak-anak hingga lansia berisiko tertular. Karena itu, penting menjaga pola hidup sehat,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk menekan angka penyebaran penyakit TBC, DKK Balikpapan menggelar program skrining TBC secara gratis di puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan Balikpapan.

“Program ini difokuskan kepada kelompok warga yang berisiko tinggi dan dilakukan secara gratis di puskesmas yang ada di seluruh kota Balikpapan,” bebernya.

Alwiati menekankan pentingnya deteksi dini. Jika warga mengalami gejala batuk berkepanjangan, demam, pilek, hingga sesak napas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke puskesmas.

“Pemeriksaan gratis, ada program dari Kementerian Kesehatan,” tegasnya .

Tren TBC di Balikpapan memang belum menunjukkan penurunan signifikan. Pada 2023, dari 17.213 warga yang diskrining, 3.120 dinyatakan positif dan 70 orang meninggal.

Sementata di tahun 2024, jumlah terduga meningkat tipis menjadi 17.261 orang, dengan 2.783 kasus positif dan 80 kematian.

“Keluarga yang merawat pasien juga rentan tertular. Karena itu, kami juga periksa anggota keluarga pasien,” ujar Alwiati.

Meski begitu, kabar baiknya, TBC bisa disembuhkan. Syaratnya, pengobatan harus dilakukan secara teratur sesuai anjuran dokter.

“Penyakit TBC ini bisa disembuhkan, caranya jangan putus minum obat yang telah diberikan tenaga medis. Kami pastikan pasien dan keluarganya mendapat pendampingan agar pengobatan berhasil,” pungkasnya. (*)

First Year Inspection PLTU Kalselteng 2 Dukung Keandalan Listrik Kalimantan Selatan Di Tengah Peringatan Hari Lahir Pancasila

0

Penasatu.com, Tanah Laut — Dalam upaya menjaga keandalan sistem pembangkit serta memastikan performa optimal pasca operasi awal, PLN UPP Kalbagtim 4 bersama mitra EPC Hyundai Engineering Co., didukung oleh PLN UBP Asam-Asam dan PLN Pusmanpro, resmi melaksanakan First Year Inspection (FYI) terhadap PLTU Kalselteng 2 (2×100 MW) Unit 1. Kegiatan ini dilakukan selama 40 hari masa shutdown, dimulai pada Rabu, 30 Mei 2025, bertempat di Desa Asam-Asam, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

First Year Inspection (FYI) adalah tahapan penting dalam siklus pemeliharaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dilakukan setelah unit mencapai sekitar 7.000 jam operasi. FYI bertujuan untuk memeriksa secara menyeluruh kondisi teknis dan performa dari lima peralatan utama, yaitu boiler, turbin, generator, sistem bantu (auxiliaries), dan sistem kontrol. Inspeksi ini menjadi syarat penting untuk memenuhi Final Acceptance Certificate (FAC) dan memastikan seluruh item sesuai spesifikasi kontrak serta standar operasional yang telah disepakati.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Raja Muda Siregar, menyampaikan bahwa FYI merupakan bentuk tanggung jawab PLN dalam menjamin pembangkit beroperasi optimal dan andal dalam jangka panjang.

“Kami menaruh perhatian penuh terhadap keandalan aset kelistrikan, terlebih PLTU Kalselteng 2 merupakan salah satu tulang punggung sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan. First Year Inspection ini adalah langkah preventif yang penting, sekaligus bagian dari komitmen kami terhadap keselamatan kerja dan kualitas layanan energi bagi masyarakat,” ujar Raja.

Sementara itu, Manager PLN UPP Kalbagtim 4, Rizal Hikmahtiar, menekankan pentingnya kerja sama lintas fungsi dalam pelaksanaan FYI ini.

“Kegiatan ini dilakukan dengan kolaborasi erat antara PLN, Hyundai Engineering, serta stakeholder teknis lainnya. Kami memastikan seluruh item diperiksa sesuai scope dan prosedur yang telah disepakati. Dengan demikian, hasil FYI ini tidak hanya memperpanjang umur peralatan tetapi juga memastikan pembangkit dapat kembali beroperasi dengan performa maksimal,” jelas Rizal.

Pelaksanaan FYI juga berlangsung berdekatan dengan momen penting nasional, yaitu Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni. Nilai-nilai gotong royong, tanggung jawab bersama, dan profesionalisme yang tercermin dalam pelaksanaan FYI ini menjadi wujud nyata penerapan semangat Pancasila dalam kerja-kerja pembangunan infrastruktur energi.

Dengan selesainya FYI Unit 1, PLTU Kalselteng 2 diharapkan kembali beroperasi andal dan efisien mendukung kebutuhan listrik Kalimantan Selatan. Tahapan berikutnya meliputi evaluasi hasil inspeksi, pengujian teknis, synchronizing ke sistem, dan validasi kinerja sebelum penerbitan Final Acceptance Certificate (FAC). FYI Unit 2 dijadwalkan pada Juli 2025, dan setelah kedua unit menyelesaikan FYI serta memperoleh FAC, PLTU Kalselteng 2 akan memasuki tahapan terakhir penyerahan Aset (PLTU) kepada Unit Pengoperasian di mana saat ini adalah PLN IP UBP Asam Asam.(*)

Vera Yulianti Soroti Minimnya Wahana Edukasi di Balikpapan: Jangan Cuma Pantai dan Mall

0

Teks: Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Vera Yuliantiangkat

Penasatu.com, Balikpapan – Kota Balikpapan memang dikenal dengan panorama pantainya yang memukau dan deretan pusat perbelanjaan modern. Namun bagaimana dengan ruang bermain anak yang mendidik.

Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Vera Yuliantiangkat saat ditemui di gedung DPRD, Selasa (3/6/2025) mengungkapkan keprihatinannya atas minimnya destinasi wisata edukatif di Balikpapan.

Menurut politisi NasDem, anak-anak Balikpapan belum memiliki cukup ruang untuk bermain sambil belajar.

“Kalau liburan, anak-anak kita ke mana, paling tujuannya ke pantai atau mal. Tapi di mal itu nggak ada unsur edukasinya,” katanya.

Vera membandingkan kondisi Balikpapan dengan kota-kota di Jawa, seperti Batu dan Malang, yang telah lebih dulu mengembangkan taman bermain berkonsep edukasi, semisal Jatim Park dan Batu Night Spectacular.

“Wahana seperti itu membuat anak bisa bermain sambil belajar. Nah, itu yang belum ada di Balikpapan,” lanjutnya.

Ia juga menyoroti dampak ekonominya. Karena keterbatasan pilihan lokal, warga Balikpapan kerap memilih berlibur ke luar kota, yang pada akhirnya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) daerah lain, bukan Balikpapan.

“Sayang kan, kita kehilangan potensi PAD. Padahal Balikpapan bisa banget bikin tempat seperti itu,” ujarnya.

Lebih dari sekadar hiburan, Vera menekankan pentingnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dini. Sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan perlu menyiapkan generasi muda yang unggul.

Ia menegaskan bahwa DPRD Balikpapan, melalui Komisi II berkomitmen untuk mendorong pemerintah kota agar dapat mengembangkan konsep wisata edukasi sebagai upyaa dalam peningkatan kualitas SDM di kota Balikpapan.

“Kita akan terus mendorong pemerintah kota agar dapat menciptakan wisata edukasi dan meningkatkan kualitas SDM di Balikpapan,” pungkasnya. (*/adv)

PLN Perkuat Kelistrikan Kalimantan Utara: Proyek Pembangunan Transmisi Tanjung Selor – Tideng Pale Capai Serah Terima Tahap Pertama

0

Penasatu.com, Tanjung Selor – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2), dan Pusat Manajemen Proyek Unit Manajemen Konstruksi 2 (Pusmanpro UPMK 2), bersama konsorsium kontraktor KSO. Hasta – KMI Wire Cable – Usaha Bakti Perkasa dan KSO. Cipta Mitra Andalas – KMI Wire Cable – Duta Hita Jaya, berhasil melakukan Serah Terima Pekerjaan Tahap Pertama (ST-1) Proyek Transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV GI Tanjung Selor – GI Tideng Pale pada Section 1 dan Section 3.

Proses serah terima proyek ini menandai langkah maju yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan strategis nasional, khususnya di wilayah Kalimantan Utara. Section 1 telah resmi diserahterimakan pada Kamis, 22 Mei 2025, sementara Section 3 pada Kamis, 15 Mei 2025.

Jalur transmisi ini membentang sepanjang SUTT 150 kV GI Tanjung Selor – GI Tideng Pale, mulai dari Kecamatan Tanjung Selor hingga Kecamatan Sesayap, Kalimantan Utara. Proyek ini merupakan bagian integral dari jaringan interkoneksi Kalimantan Timur – Kalimantan Utara yang dirancang untuk memperkuat sistem kelistrikan regional, meningkatkan keandalan pasokan listrik, dan mendukung percepatan elektrifikasi di wilayah perbatasan serta daerah berkembang.

Raja Muda Siregar, General Manager PLN UIP KLT, menegaskan pentingnya capaian ini. “Serah terima tahap pertama dalam sebuah proyek adalah titik krusial yang menandai penyelesaian pekerjaan dan transisi tanggung jawab dalam pengoperasian. Keberhasilan ini mencerminkan progres signifikan dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan strategis nasional, membawa kami semakin dekat untuk memenuhi kebutuhan energi di Kalimantan Utara,” ujarnya.

Raja menambahkan, “Ini bukan hanya tentang pembangunan tower dan konduktor, melainkan wujud nyata komitmen PLN untuk menghadirkan listrik yang andal dan berkualitas, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah perbatasan ini.”

Senada dengan itu, Jefri Sambara Palelleng, Manager PLN UPP KLT 2, menambahkan, “Proses serah terima ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis yang memberikan banyak keuntungan. Ini adalah bentuk validasi pencapaian dan kualitas pekerjaan kami di lapangan. Dengan ini, kami juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proyek, memastikan setiap detail telah sesuai standar.”

Dari sisi pengawasan proyek, Adriuli, Manager PLN Pusmanpro UPMK 2, menyoroti aspek manajemen risiko. “Keberhasilan serah terima ini menunjukkan efektivitas manajemen risiko kami. Kami memastikan setiap tahapan pekerjaan dilakukan dengan cermat, meminimalisir potensi kendala di masa depan. Selain itu, serah terima ini juga menyediakan dokumentasi resmi mengenai penyelesaian tahap 1, termasuk persetujuan, catatan pengujian, dan daftar masalah (jika ada). Dokumen ini menjadi referensi penting untuk audit, penyelesaian sengketa, dan pembelajaran di masa mendatang,” jelasnya.

Proses serah terima tahap pertama dilakukan setelah rangkaian proses teknis dan administratif yang ketat, termasuk inspeksi lapangan, pengujian sistem, dan penerbitan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB). RLB ini menjadi bukti bahwa instalasi transmisi telah memenuhi standar keselamatan dan kelaikan untuk dialiri tegangan.

Dengan rampungnya Section 1 dan 3, PLN kini fokus pada penyelesaian section 2 yang direncanakan rampung pada tahun 2025. Setelah ketiga section ini selesai, sistem interkoneksi Kaltim–Kaltara akan dapat dialiri tegangan dan difungsikan secara terpadu, membawa manfaat kelistrikan yang lebih andal bagi masyarakat Kalimantan Utara.(*)