Selasa, September 16, 2025
Beranda blog

Unggul Lebih Dulu, Persiba Ditumbangkan PSS Sleman 1-2

0

Teks Foto :Unggul lebih dulu 1-0, melalui tendangan pinalti Takamu Nishihara, akhirnya Persiba Balikpapan tumbang dari PSS Sleman dalam laga Grup Timur Championship League 2025 di Stadion Maguwoharjo, Senin (15/9/2025) malam.(Foto,istimewa)

Penasaru.com, Balikpapan – Harapan Persiba Balikpapan untuk mendapat poin di laga awal Championship League 2025 pupus setelah menyerah 1-2 dari tuan rumah PSS Sleman pada laga pembuka Grup Timur yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Senin 15 September 2025 malam.

Skuad Beruang Madu sejatinya sempat memberi kejutan dengan tampil dominan di babak pertama. Tekanan intens membuat mereka mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-29.

Penyerang asal Jepang, Takamu Nishihara, yang dipercaya sebagai algojo, menjalankan tugasnya dengan sempurna. Sepakannya menggetarkan jala gawang PSS dan membawa Persiba unggul 1-0.

Keunggulan itu mampu dipertahankan hingga turun minum. Persiba tampil percaya diri, sementara PSS kesulitan mengembangkan permainan di hadapan pendukungnya sendiri. Namun, cerita berbeda tersaji di paruh kedua.

Memasuki babak kedua, PSS Sleman langsung tampil agresif. Tekanan demi tekanan digencarkan, membuat lini belakang Persiba mulai kedodoran. Puncaknya, pada menit ke-57, Cleberson memanfaatkan tendangan bebas dengan sundulan keras yang gagal diantisipasi kiper Persiba. Skor berubah imbang 1-1.

Kebangkitan PSS semakin terlihat setelah gol penyama kedudukan itu. Berbekal pemain berpengalaman, tim Elang Jawa terus menekan pertahanan Persiba. Keletihan mulai terlihat pada pemain Persiba yang kehilangan kendali permainan.

Pada menit ke-81, gawang Persiba kembali jebol. Kali ini giliran Tocantins yang mencatatkan namanya di papan skor setelah sundulannya tak terbendung. Skor berbalik menjadi 2-1 untuk keunggulan tuan rumah.

Persiba mencoba merespons dengan membangun serangan di sisa waktu pertandingan. Namun, solidnya barisan pertahanan PSS membuat usaha mereka selalu mentah. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, skor 2-1 tetap bertahan untuk kemenangan PSS Sleman.(*)

PT KKT Serahkan Bantuan Meja dan Kursi untuk SD IT PJHI Batakan

0

Balikpapan, Penasatu.com – PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kota Balikpapan.

Kali ini, KKT menyerahkan 31 set meja dan kursi untuk siswa kelas 4, 5, dan 6 di SD IT Persaudaraan Jemaah Haji Indonesia (PJHI) Batakan, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.

Acara penyerahan dibuka oleh Direktur Utama PT KKT, Enriany Muis, yang hadir bersama Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko, Faisal Napu.

“Pendidikan adalah pondasi masa depan bangsa. Kami ingin berkontribusi nyata dengan menyediakan sarana belajar yang lebih layak dan nyaman. Semoga bantuan ini mendukung kegiatan belajar mengajar sekaligus memotivasi siswa untuk terus berprestasi,” ujar Enriany.

Enriany juga mengajak siswa SD IT PJHI untuk berkunjung ke Pelabuhan Petikemas, agar lebih mengenal dunia kepelabuhanan dan logistik.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD IT PJHI, Lalu Mahmud, menyampaikan apresiasinya kepada PT KKT.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini. Meja dan kursi yang diberikan akan sangat bermanfaat, terutama bagi kelas 4, 5, dan 6. Bantuan ini tentu membuat proses pembelajaran menjadi lebih kondusif,” ucapnya.

Acara ditutup dengan penyerahan simbolis yang diabadikan melalui foto bersama antara manajemen KKT, pihak sekolah, komite, serta perwakilan siswa.

Melalui program TJSL yang berkelanjutan, PT KKT berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan sosial, guna mendorong lahirnya generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Telan 21.7 Miliar, Jembatan Atas Air Balikpapan Barat Jadi Perhatian Khusus DPU Balikpapan

0

Teks foto: Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rita Latif: Kami akan memantau secara rutin. Jangan sampai ada penyimpangan, baik dari sisi kualitas maupun jadwal.

Penasatu.com, Balikpapan – Pembangunan jembatan atas air di Balikpapan Barat menjadi salah satu proyek prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam memperkuat konektivitas kawasan pesisir.

Jembatan sepanjang 100 meter yang menelan anggaran Rp21,7 miliar ini diharapkan mampu membuka akses baru sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Diwawancarai awak media, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rita Latif, menjelaskan proyek ini merupakan kelanjutan pembangunan jembatan hingga ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Telaga Mas, yang selama ini menjadi pusat aktivitas nelayan.

Menurutnya, keberadaan jembatan akan memberi dampak signifikan terhadap kehidupan warga, terutama yang ada di perumahan atas air.

“Pekerjaan ini merupakan lanjutan pembangunan jembatan atas air sampai ke TPI. Harapannya, setelah rampung, warga pesisir semakin mudah beraktivitas, baik untuk pendidikan, transportasi, maupun kegiatan ekonomi sehari-hari,” ungkap Rita, Senin (15/9/2025).

Rita menambahkan, manfaat jembatan tidak hanya soal mempersingkat jarak tempuh, tetapi juga membuka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dengan akses yang lebih baik, mobilitas warga menuju sekolah, pasar, maupun fasilitas kesehatan akan lebih lancar. “Akses yang cepat tentu akan berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat pesisir,” jelasnya.

Dari sisi ekonomi, Rita optimistis jembatan ini akan memperkuat kegiatan di sektor perikanan. Kawasan TPI disebut membutuhkan konektivitas yang lancar agar distribusi hasil laut lebih efisien.

“Kalau aksesnya baik, harga ikan bisa lebih kompetitif karena distribusi lebih mudah. Nelayan dan pedagang tentu akan lebih terbantu,” tambahnya.

Rita menambahkan, proyek ini dikerjakan oleh PT Azka Jaya Konstruksi dengan PT Widya Aika sebagai konsultan perencana. Pihaknya memastikan pengawasan ketat agar pekerjaan sesuai standar teknis dan selesai tepat waktu.

“Kami akan memantau secara rutin. Jangan sampai ada penyimpangan, baik dari sisi kualitas maupun jadwal. Proyek ini harus betul-betul memberi manfaat nyata bagi masyarakat, bukan sekadar pembangunan fisik,” tegas Rita.(*/adv)

Efisiensi Anggaran dari Pusat , Irfan Taufik: Efisiensi Tatap Dilakukan, tapi Kualitas Pendidikan Tak Boleh Turun

0

Teks foto: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irfan Taufik.

Penasatu.com, Balikpapan – Kebijakan pemangkasan anggaran yang menjadi instruksi pemerintah pusat, telah dilakukan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Balikpapan. Meski demikian, sektor pendidikan dipastikan tidak akan kehilangan prioritasnya.

Diwawancarai awak media ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irfan Taufik, menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak akan menyentuh program vital, terutama yang memang program tersebut bersentuhan langsung dengan siswa maupun tenaga pendidik.

“Kalau ada pengurangan, yang dipangkas itu hanya kegiatan internal, seperti perjalanan dinas. Jadi bukan program yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Kami sudah memetakan mana yang aman untuk dikurangi,” jelas Irfan saat diwawancarai awak media, Senin (15/9/2025).

Irfan menuturkan, sejumlah agenda strategis tetap menjadi prioritas meskipun kondisi keuangan daerah tengah melakukan penyesuaian.

Program tersebut antara lain pembayaran gaji guru, subsidi bagi siswa sekolah swasta, serta program seragam gratis untuk pelajar.

“Ini program prioritas wali kota sekaligus kebutuhan dasar warga. Jadi apapun kondisinya, program ini harus tetap berjalan,” tegasnya.

Terkait program seragam gratis, Irfan mengungkapkan, bahwa Disdikbud Balikpapan akan melakukan pendataan sejak awal tahun agar penyalurannya dapat tepat waktu bertepatan dengan tahun ajaran baru. Jika diperlukan, kuota tambahan juga dapat dipertimbangkan sesuai kondisi di lapangan.

Selain menjaga keberlangsungan program rutin, Disdikbud juga memfokuskan upaya peningkatan kualitas pendidikan.

Hal ini mencakup pembangunan dan perbaikan fasilitas sekolah, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, hingga pemanfaatan teknologi pembelajaran untuk menunjang proses belajar mengajar.

Menurut Irfan, efisiensi memang perlu dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap situasi fiskal, namun mutu pendidikan tidak boleh terabaikan. “Efisiensi memang harus dilakukan, tapi kualitas pendidikan tidak boleh turun. Itu komitmen kami,” pungkasnya.(*/adv)

Wali Kota Rahmad Masud Tinjau Jembatan Kapung Atas Air Balikpapan Barat

0

Teks foto: Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, saat meninjau langsung progres pembangunan jembatan di Kampung Atas Air.

Penasatu.com, Balikpapan – Harapan warga Kampung Atas Air dan Telaga Mas di Balikpapan Barat sebentar lagi terwujud.

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah membangun jembatan penghubung sepanjang 100 meter yang digadang-gadang mampu mempermudah akses, mempercepat mobilitas, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di kawasan pesisir.

Proyek dengan nilai anggaran Rp21 miliar itu dipandang strategis lantaran menjawab persoalan lama masyarakat.

Pasalnya, selama ini kedua wilayah padat penduduk tersebut terpisah aliran air sehingga aktivitas warga, mulai dari transportasi hingga distribusi barang, sering terkendala.

Diwawancarai awak media, Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, saat meninjau langsung progres pembangunan pada Senin (15/9/2025), menegaskan proyek ini termasuk dalam program prioritas daerah.

“Kita pastikan ini menjadi program prioritas. Jembatan ini dibangun untuk kepentingan umum dan masyarakat. Maka dari itu, kita harap masyarakat juga ikut menjaga apa yang telah dibangun oleh pemerintah kota,” ujarnya.

Meski begitu, Rahmad sedikit menyayangkan sikap sebagian warga yang masih memanfaatkan area proyek sebagai tempat parkir. Hal ini disebut mengganggu jalannya pekerjaan.

“Kita lihat tadi, jembatan dijadikan tempat parkir. Ini sangat mengganggu pekerjaan dan tidak sesuai dengan tujuan awal dibangunnya fasilitas ini,” tambahnya.

Rahmad menuturkan, pemerintah akan terus berkomitmen melakukan pengawasan ketat, bahkan melibatkan tokoh masyarakat untuk mengedukasi warga agar lebih peduli terhadap fasilitas umum. Dengan begitu, keberadaan jembatan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya secara luas.

Masih Rahmad, lebih dari sekadar akses jalan, jembatan ini diharapkan mampu menghidupkan geliat ekonomi lokal, membuka potensi wisata baru, serta mempercepat layanan publik ke wilayah pesisir.

“Ditargetkan rampung pada akhir 2025, proyek ini juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam pemerataan pembangunan,” pungkasnya. (*/adv)

Electric Vibes Run 2025 Sukses, Diikuti 1300 Pelari

0

Teks foto: Pelepasan peserta Electric Vibes Run 2025, yang berlangsung di kawasan Grand City, Balikpapan, Minggu (14/9/2025)

Penasatu.com, Balikpapan – Suasana penuh semangat tampak di kawasan Grand City, Balikpapan, pada Minggu (14/9). Ribuan masyarakat berkumpul untuk mengikuti Electric Vibes Run 2025 (EV Run), sebuah ajang lari yang digelar oleh Serikat Pekerja PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (SP PLN UIP KLT).

Kegiatan yang diikuti oleh 1.300 peserta ini digelar sebagai bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia sekaligus perayaan Ulang Tahun Serikat Pekerja PLN ke-26. Momentum tersebut juga dipadukan dengan semangat Hari Pelanggan Nasional, sehingga acara tidak hanya mengedepankan olahraga, tetapi juga mengajak masyarakat lebih dekat dengan layanan, inovasi, dan transformasi energi bersih dari PLN.

General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menyampaikan bahwa EV Run menjadi simbol semangat PLN dalam menghubungkan energi, pelanggan, dan masyarakat.

“Kami sangat bersyukur melihat antusiasme masyarakat pada EV Run 2025. Acara ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang kebersamaan, semangat kemerdekaan, dan kepedulian terhadap sesama. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus menjadi wadah silaturahmi, kebugaran, sekaligus memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Ajang ini semakin semarak dengan hadirnya berbagai tenant menarik dari mitra dan sponsor, di antaranya layanan cek kesehatan gratis, pameran kendaraan listrik, gerai UMKM binaan PLN, hingga promo khusus Hari Pelanggan PLN Grup. Berbagai aktivitas tersebut menjadikan EV Run tidak hanya sebagai kegiatan sportainment, tetapi juga sebagai ruang interaksi pelanggan.

Ketua Umum SP PLN, Muhammad Abrar Ali, mennyampaikan bahwa kehadiran acara ini merupakan bukti nyata kebersamaan insan PLN dengan masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Serikat Pekerja tidak hanya berperan dalam memperjuangkan aspirasi pegawai, tetapi juga hadir membawa energi positif melalui kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. EV Run 2025 adalah bukti nyata kolaborasi, kebersamaan, dan semangat untuk terus memberikan yang terbaik, baik bagi anggota maupun lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Pemerintah Kota Balikpapan melalui Staf Ahli Walikota, Adamin Siregar, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, EV Run bukan hanya mendukung gaya hidup sehat, tetapi juga sejalan dengan program kota hijau dan kota sehat yang tengah digalakkan Pemerintah Kota Balikpapan.

“Kami menyambut baik langkah PLN yang mampu menghadirkan kegiatan yang bermanfaat luas, mulai dari kesehatan, lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal. Balikpapan sangat tepat menjadi tuan rumah acara besar seperti ini,” ujarnya.

Dengan antusiasme ribuan peserta dan dukungan penuh dari PLN Grup, mitra, sponsor, serta pemerintah daerah, Electric Vibes Run 2025 sukses menjadi perayaan kemerdekaan, penghormatan bagi pelanggan, dan langkah bersama menuju masa depan energi hijau. Acara ini menegaskan komitmen PLN untuk terus hadir di tengah masyarakat serta memberikan pelayanan terbaik.(*)

Pemkot Balikpapan Hapus Tenaga Honor, 776 Pegawai Beralih ke Skema PPPK Paruh Waktu

0

Teks foto: Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan, Purnomo.

Penasatu.com, Balikpapan – Sistem tenaga honor di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan resmi berakhir. Mulai 1 Oktober 2025, sebanyak 776 pegawai dipastikan beralih status menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.

Dihubungi awak media ini, Sabtu (13/9/2025). Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan, Purnomo, menjelaskan kebijakan ini menjadi bagian dari penataan aparatur sipil negara (ASN) sesuai ketentuan pemerintah pusat.

Mereka yang diangkat merupakan calon PPPK kategori 1 dan 2 yang pernah ikut seleksi, namun tidak lolos formasi reguler.

“Mereka tidak perlu lagi mengikuti ujian baru, karena sebelumnya sudah masuk database dan memenuhi kriteria,” jelas Purnomo.

Meski begitu, sekitar 1.000 tenaga dengan masa kerja kurang dari dua tahun masih belum terakomodasi. Menurut Purnomo, penyelesaiannya akan menjadi tanggung jawab masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

“Setelah pengangkatan PPPK Paruh Waktu ini, tidak ada lagi rekrutmen tambahan,” tegasnya.

Dari sisi kesejahteraan, PPPK Paruh Waktu memiliki skema berbeda dibanding PPPK reguler. Jika PPPK reguler digaji berdasarkan grade, maka PPPK Paruh Waktu dipastikan menerima gaji minimal setara dengan honor terakhir yang mereka terima.

“Gajinya PPPK Paruh Waktu tidak boleh lebih kecil dari gaji honor sebelumnya, karena mereka tidak ada daftar penggajiannya,” ujarnya.

Lanjut Purnomo, perbedaan juga terlihat dari masa kontrak. PPPK reguler mendapat kontrak lima tahun, sedangkan PPPK Paruh Waktu hanya satu tahun dengan Nomor Induk PPPK Paruh Waktu.

Kontrak tersebut bisa diperpanjang ataupun dihentikan, tergantung hasil evaluasi kinerja setiap bulannya. Sedangkan jam kerja PPPK Paruh Waktu tidak berbeda jauh dengan jam kerja sebelumnya.

“Jam kerjanya seperti biasa, tidak ada perubahan,” bebernya.

Purnomo menegaskan, kebijakan ini menandai berakhirnya era tenaga honor di Pemkot Balikpapan.

“Dengan skema ini, sistem honor resmi dihapus dan digantikan PPPK Paruh Waktu,” pungkasnya.(*/adv)

Wawali Balikpapan: Transparansi Wujudkan Pengelolaan Pemerintahan yang Baik

0

Teks foto: Wakil Wali Kota Balikpapan, H Bagus Susetyo, saat mewakili Wali Kota Balikpapan saat Rapat Paripurna DPRD kota Balikpapan.

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang keterbukaan informasi publik.

Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Balikpapan, H Bagus Susetyo, usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD kota Balikpapan di Aula Gedung Parkir Klandasan, Jumat (12/9/2025) kemarin.

Dalam rapat paripurna yang mengagendakan penyampaian Nota Penjelasan Wali Kota terkait Raperda APBD Tahun Anggaran 2026 sekaligus pengumuman Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024.

Bagus menekankan bahwa transparansi menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Ia mengingatkan, masyarakat memiliki hak penuh untuk mengetahui dan mengawasi penggunaan anggaran daerah.

“Ini merupakan bentuk transparansi. Jadi jangan berpikir pemerintah tidak terbuka. Silakan masyarakat mengunduh, memantau, bahkan memberi masukan, tapi dengan cara yang terstruktur dan konstruktif,” ujarnya.

Bagus menambahkan, Pemkot kini telah mengembangkan berbagai saluran informasi publik yang bisa diakses dengan mudah.

Dari 36 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Balikpapan, kata dia, sudah memiliki website resmi masing-masing. Bahkan, sejumlah layanan informasi kini dilengkapi barcode digital untuk mempercepat akses masyarakat.

Langkah tersebut sekaligus mendukung konsep smart city yang tengah digalakkan Pemkot. Dengan digitalisasi informasi, warga tidak hanya lebih mudah mendapatkan data, tetapi juga bisa lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan kota.

“Keterbukaan informasi bukan hanya soal akuntabilitas, tapi juga peluang untuk meraih prestasi positif bagi Pemkot Balikpapan,” tambah Bagus.

Ia berharap, masyarakat memanfaatkan kemudahan akses ini untuk ikut mengawal jalannya pemerintahan sekaligus memberi masukan yang membangun. Dengan begitu, transparansi tidak hanya menjadi jargon, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh publik.

“Kami optimistis dapat mewujudkan pemerintahan yang lebih modern, akuntabel, dan berdaya saing, sekaligus menjadikan Balikpapan sebagai kota yang semakin berprestasi,” pungkasnya.(*)

Balikpapan Segera Miliki Taman Baru di Tiap Kecamatan

0

Teks foto: Wakil Wali Kota Balikpapan, H Bagus Susetyo, Ada sembilan Detail Engineering Design (DED) taman kota yang tengah disiapkan. Tahun ini, tiga ditargetkan selesai, sementara enam lainnya akan dirampungkan hingga 2026.

Penasatu.com, Balikpapan – Pembangunan ruang terbuka hijau terus digencarkan di Balikpapan. Tahun ini, tiga desain taman ditargetkan selesai, sementara enam lainnya akan dirampungkan hingga 2026.

Diwawancarai awak media, Wakil Wali Kota Balikpapan, H Bagus Susetyo, menyebutkan ada sembilan Detail Engineering Design (DED) yang tengah disiapkan. Tiga di antaranya ditargetkan rampung tahun ini, sementara sisanya menyusul pada 2026.

“Dari sembilan DE yang tengah disiapkan, tiga yang kita targetkan rampung di tahun ini,” bebernya.

“Harapannya, mulai tahun depan sebagian sudah bisa langsung dieksekusi,” sambungnya.

Menariknya kata Bagus, konsep taman yang ditawarkan bukan sekadar ruang hijau biasa. Setiap lokasi akan dilengkapi jalur jogging, area pertemuan kecil, kawasan tanaman langka, fasilitas ramah disabilitas dan lansia, hingga tempat latihan fisioterapi bagi penderita stroke.

“Jadi bukan hanya untuk jogging saja, nanti ada fasilitas ramah penyandang disabilitas, lansia dan ada tempat untuk penderita stroke melakukan terapi,” akunya.

Ia menuturkan, salah satu proyek yang sudah mendapat alokasi anggaran adalah pembangunan taman di Balikpapan Barat, tepatnya di bekas pasar loak. Rencana serupa juga akan menyusul di Balikpapan Utara, Tengah, dan Selatan.

Masih Bagus, selain menghadirkan taman baru, Pemkot juga mulai menata kawasan strategis seperti sekitar Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/Dome).

“Trotoar kami lebarkan, pagar dibersihkan, agar masyarakat lebih nyaman jogging maupun berjalan kaki,” tambah Bagus.

Ia menekankan, langkah ini bukan hanya mempercantik wajah kota, tapi juga bagian dari visi menjadikan Balikpapan sebagai kota ramah anak.

“Kami ingin ruang terbuka hijau menjadi ikon kota, tempat warga bisa sehat sekaligus bahagia bersama keluarga,” tegasnya.

“Kita berharap Balikpapan tak hanya tampil lebih indah, tapi juga menghadirkan kualitas hidup yang lebih baik bagi warganya, dari anak-anak hingga lansia,” pungkasnya. (*)

Electrifying Marine: PLN Angkat Rumput Laut Jadi Produk Unggulan

0

Penasatu.com, Bontang– PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melaksanakan pelatihan workshop pengelolaan rumput laut menjadi minuman serat di Kampung Tihi-Tihi, Kota Bontang. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Electrifying Marine yang fokus pada pengembangan budidaya rumput laut di wilayah pesisir.

Pelatihan yang digelar pada Selasa (2/9) ini menggandeng Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kaltim sebagai fasilitator. Para peserta yang merupakan warga Kampung Tihi-Tihi dibekali keterampilan untuk mengolah komoditas utama mereka, yakni rumput laut, menjadi produk turunan bernilai tambah berupa minuman serat yang sehat, praktis, dan berdaya jual tinggi.

General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir.

“Rumput laut adalah potensi besar di Kampung Tihi-Tihi. Melalui pelatihan ini, kami ingin masyarakat tidak hanya menjual bahan mentah, tapi juga mampu menciptakan produk olahan yang bisa menjadi kebanggaan kampung sekaligus meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Rumput laut yang diolah menjadi minuman serat diketahui memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, antara lain membantu melancarkan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, menjaga berat badan, serta menjadi sumber antioksidan alami. Dengan semakin meningkatnya tren gaya hidup sehat, produk ini dinilai berpeluang besar menembus pasar yang lebih luas.

Program TJSL Electrifying Marine ini juga sejalan dengan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Kota Bontang, yakni proyek pembangunan Gardu Induk (GI) Bontang Lestari. Kehadiran GI tersebut akan memperkuat keandalan pasokan listrik di Bontang dan sekitarnya, mendukung pertumbuhan industri, serta membuka jalan bagi pengembangan potensi ekonomi lokal.

Melalui kolaborasi antara PLN, PLUT Kaltim, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendorong terciptanya produk unggulan berbasis potensi lokal, sekaligus menghadirkan energi berkeadilan yang tidak hanya menerangi tetapi juga menyejahterakan masyarakat.(*)