Senin, Juli 28, 2025
Beranda blog

Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Perairan, Senkom Kaltim Gelar Diklat Water Rescue Bersama Basarnas

0

Teks foto: Kepala Kantor SAR Balikpapan, Dody Setiawan dan Ketua Senkom Provinsi Kaltim, Dodit Kusnianto.

Penasatu.com, Balikpapan – Dalam upaya memperkuat kapasitas relawan menghadapi bencana perairan, Senkom Mitra Polri Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Basarnas menggelar Diklat Water Rescue selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu, 25–27 Juli 2025. Kegiatan dipusatkan di SMKN 5 Lamaru, Kota Balikpapan, dan diikuti 110 peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim.

Sebanyak 100 peserta merupakan utusan Senkom dari berbagai daerah, ditambah 10 siswa perwakilan dari SMKN 5 Lamaru. Pelatihan ini menjadi bagian dari dua agenda utama organisasi, yaitu Rapat Kerja Provinsi dan pelatihan SAR Water Rescue.

Ketua Senkom Provinsi Kaltim, Dodit Kusnianto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja tahun 2025 yang fokus pada peningkatan kompetensi anggota.

“Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan skill dan kapasitas kinerja anggota kami. Sehingga saat terjadi situasi darurat, relawan kami sudah siap turun membantu masyarakat,” ungkap Dodit.

Ia berharap ilmu yang diperoleh tidak berhenti di peserta saja, tapi bisa ditularkan ke wilayah masing-masing demi pemerataan kemampuan teknis relawan Senkom.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri sangat kami butuhkan untuk memperkuat peran relawan di lapangan,” tambahnya.

Basarnas: Pelatihan Sangat Strategis

Kepala Kantor SAR Balikpapan, Dody Setiawan, mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan Water Rescue sangat relevan dengan kondisi geografis Balikpapan dan Kaltim pada umumnya, yang banyak memiliki garis pantai dan aliran sungai.

“Materi pelatihan mencakup teknik penyelamatan di perairan, sangat penting bagi potensi SAR seperti Senkom. Mereka bisa menjadi kekuatan tambahan dalam penanganan darurat di daerah,” jelasnya.

Dukungan dari Pusat dan Aparat Keamanan

Pembukaan acara pada Sabtu, 26 Juli 2025, berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah tokoh penting. Ketua Dewan Pembina Pusat Senkom Mitra Polri, Irjen Pol (Purn) Drs. H. Srijono, turut hadir dan menekankan pentingnya kompetensi relawan dalam tiga klaster utama: kamtibmas, penanggulangan bencana, dan bela negara.

“Kalau tidak dibekali dengan pelatihan, relawan bisa jadi beban. Sertifikasi kompetensi ini penting agar mereka siap menjadi mitra Basarnas dan BPBD,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Kalimantan Timur yang diwakili oleh AKBP Windia Nugraha, Kasubdit Binpolmas Polda Kaltim, menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi Senkom sebagai mitra strategis Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Senkom adalah garda terdepan yang selalu siap membantu Polri, baik dalam kegiatan rutin maupun penanggulangan bencana,” kata Windia saat bertindak sebagai inspektur upacara.

Ia juga berpesan agar peserta mengikuti pelatihan dengan serius dan menjadikannya sebagai bagian dari pengembangan kapasitas pribadi.

Dukungan Luas dari Berbagai Elemen

Kegiatan ini turut didukung dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Kepala Basarnas Kaltim, BPBD Provinsi Kaltim, BPBD Balikpapan, Polresta Balikpapan, Polairud Polda Kaltim, Kodim Balikpapan, serta unsur pemerintahan daerah seperti camat, lurah, dan ketua RT. Organisasi relawan seperti Orari, Rapi, dan komunitas kebencanaan lainnya juga turut berpartisipasi aktif.

Dodit Kusnianto menegaskan bahwa Senkom siap menjadi mitra yang profesional, responsif, inovatif, dan akuntabel, serta mendukung pemerintah dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang kuat dan tangguh di Kalimantan Timur.

“Kami berharap kerja sama yang sudah terjalin dapat terus ditingkatkan. Dengan pembinaan yang berkelanjutan, kami siap untuk terus berkarya dan berkomitmen dalam menjalankan tugas kemanusiaan,” tutup Dodit.(*)

Kebakaran Kendaraan di Lamaru, Kapolsek: Sopir Angkot Tersangka

0

Teks foto: Personel Unit Reskrim Polsek Balikpapan Timur saat berada di lokasi kejadian.

Penasatu.com, Balikpapan – Unit Reskrim Polsek Balikpapan Timur berhasil mengungkap kasus kebakaran yang terjadi di kawasan Jalan Mulawarman, Gang Prancis, RT 30, Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, pada Sabtu sore (27/7/2025). Kebakaran ini diduga kuat terjadi akibat kelalaian sopir angkot dan menyebabkan kerugian materi serta melukai seorang anak.

Kapolsek Balikpapan Timur, Kompol Sumarlik, SH, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus berlangsung cepat berkat gerak sigap tim Satreskrim yang langsung melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi, serta pendalaman kasus.

Dari hasil penyelidikan, penyidik menetapkan satu orang tersangka berinisial R.S., pria kelahiran Jeneponto tahun 1980 yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir angkot jalur 07 dan berdomisili di lokasi kejadian.

Dijelaskan bahwa , kejadian bermula saat tersangka membeli BBM jenis Pertalite seharga Rp300.000 di SPBU Damai, Balikpapan Selatan, pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 WITA. Sebagian BBM diisikan ke tangki mobil, dan sebagian lagi disimpan di jerigen di dalam mobil.

Sekitar pukul 17.30 WITA, saat melintasi polisi tidur di Jalan Mulawarman Gang Prancis, jerigen berisi pertalite tersebut terguling dan tumpah, lalu mengenai bagian mesin mobil hingga memicu percikan api.

Tersangka sempat berusaha memadamkan api, namun kobaran justru semakin membesar dan menyebabkan kebakaran. Akibat kejadian tersebut, seorang anak perempuan berusia 9 tahun, keponakan dari warga setempat, mengalami luka bakar di bagian kaki dan telah dirujuk ke RS Medika.

Barang Bukti dan Ancaman Hukum

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain:

1 unit mobil angkot no 07 warna hijau, nopol KT 1894 KU

1 jerigen putih bekas berisi BBM jenis pertalite

1 unit mobil L300 warna merah yang turut terdampak kebakaran

Tersangka kini dijerat dengan Pasal 188 KUHP tentang tindak pidana kebakaran karena kelalaian, dengan ancaman pidana maksimal lima tahun penjara.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, mengimbau masyarakat untuk tidak abai terhadap keselamatan dalam beraktivitas.

“Mari lebih berhati-hati dalam menyimpan bahan mudah terbakar, terutama di lingkungan pemukiman. Jangan sampai kelalaian kecil memicu musibah besar,” tegas Ipda Sangidun.(humas)

9 Kendaraan Berknalpot Brong Terjaring Patroli Cipta Kondisi Polresta Balikpapan

0

Teks foto: Kendaran berknalpot brong yang terjaring dalam Kegiatan Patroli malam Personel Samapta Polresta Balikpapan

Penasatu.com, Balikpapan – Dalam rangka menciptakan suasana kota yang aman dan nyaman, Satuan Samapta Presisi Polresta Balikpapan kembali menggelar kegiatan patroli cipta kondisi, Sabtu malam (26/7/2025), yang dimulai pukul 20.00 Wita hingga dini hari.

Kegiatan dipusatkan di Pos Raimas Presisi Balikpapan, dipimpin langsung oleh Kasat Samapta AKP Much Chusen, SH, MH, dengan fokus pada penertiban kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot brong yang kerap mengganggu kenyamanan masyarakat.

“Patroli ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk merawat Kamtibmas dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” jelas AKP Chusen.

Selama pelaksanaan patroli, 9 unit kendaraan roda dua (R2) yang kedapatan menggunakan knalpot brong berhasil diamankan. Kendaraan tersebut kemudian dibawa ke Pos Raimas untuk diproses lebih lanjut.

Di pos, para pemilik kendaraan diminta mengganti knalpot brong dengan knalpot standar pabrikan, bahkan beberapa pengendara secara sukarela menghancurkan knalpot brong milik mereka sendiri sebagai bentuk kesadaran.

“Kami berharap tindakan ini bisa memberi efek jera dan menjadi edukasi bagi pengendara lain agar tidak menggunakan knalpot yang melanggar aturan,” imbuh AKP Chusen.

Setelah penindakan, tim patroli kembali menyisir sejumlah titik di wilayah hukum Polresta Balikpapan hingga dini hari demi memastikan situasi tetap kondusif.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, mengimbau masyarakat agar ikut serta dalam menjaga keamanan lingkungan.

“Mari bersama-sama kita jaga kota Balikpapan agar tetap menjadi tempat yang nyaman dan kondusif untuk dihuni,” tutup Sangidun.

Satreskoba Polresta Balikpapan Musnahkan Barang Bukti Sabu Seberat 4,18 Gram

0

Teks foto: Kegiatan pemusnahan Barang Bukti Narkoba jenis Sabu (4.18) gram disaksikan tersangka.

Penasatu.com, Balikpapan – Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polresta Balikpapan memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 4,18 gram, hasil dari penanganan dua laporan polisi (LP) dengan izin dari pengadilan.

Kegiatan pemusnahan dilakukan pada Jumat, 25 Juli 2025, sekitar pukul 10.30 Wita di ruang Satreskoba, lantai 3 Gedung Utama Mapolresta Balikpapan.

Kapolresta Balikpapan melalui Kasat Resnarkoba AKP Yoshimata JS Manggala, SIK mengatakan, barang bukti tersebut merupakan hasil penyitaan dari satu orang tersangka yang telah diproses hukum.

“Barang bukti sabu yang dimusnahkan memiliki berat bersih 4,18 gram. Sebelumnya, telah disisihkan masing-masing 0,1 gram untuk uji laboratorium dan 1 gram sebagai bukti di persidangan,” ujar AKP Yoshimata.

Pemusnahan dilakukan dengan cara melarutkan sabu ke dalam air di dalam wadah, kemudian dibuang ke saluran pembuangan. Proses ini disaksikan langsung oleh tersangka dan sejumlah pihak terkait.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain:

Wakasat Resnarkoba AKP Safar Jamanuddin, SH

Kanit Riksa Ipda Esti Lintuningtias, SH

Jaksa Madya Yogo Nurcahyo, SH, MH dari Kejaksaan Negeri Balikpapan

Penasihat hukum Yohanis Maroko, Cil. C.ME

Perwakilan Sat Tahti, Si Propam, dan Siwas Polresta Balikpapan

Seluruh penyidik pembantu Satreskoba

Adapun identitas tersangka yakni:

D.R. bin (Alm) B, berdasarkan LP Nomor: LP/Juli…/2025/SPKT.Satresnarkoba/PolrestaBalikpapan/Polda Kaltim, tanggal 4 Juli 2025.

Penanganan perkara ini dilakukan oleh Penyidik Pembantu Briptu Renaldy Ervan Nanda P., SH.

Barang bukti sabu ini telah mendapatkan surat ketetapan status barang sitaan narkotika dari Kepala Kejaksaan Negeri Balikpapan.

“Pemusnahan ini merupakan bentuk komitmen Polresta Balikpapan dalam memberantas peredaran narkoba, serta untuk memastikan barang bukti tidak disalahgunakan,” ujar Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi narkoba dan segera melapor jika mengetahui adanya peredaran barang haram tersebut di lingkungan sekitar.(humas)

H-3 Jelang Akhir, Ops Patuh Mahakam 2025 di Balikpapan Masih Berlangsung Intensif

0

Teks foto: Kegiatan Razia Ops Patuh Mahakam 2025 di Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Penasatu.com, Balikpapan – Operasi Patuh Mahakam 2025 yang dilaksanakan oleh Polresta Balikpapan masih terus berlangsung meski tinggal tiga hari menjelang penutupan (H-3). Salah satu kegiatan yang digelar adalah patroli hunting system, yang menyasar langsung pengendara pelanggar lalu lintas di titik-titik rawan pelanggaran.

Kegiatan penegakan hukum ini dilaksanakan oleh Satgas Personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Balikpapan, dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Kompol MD Djauhari, SH, MH. Patroli digelar pada Kamis, 24 Juli 2025 mulai pukul 17.00 Wita hingga selesai, dengan titik operasi di Pelabuhan Semayang, Balikpapan.

Dalam keterangannya, Kompol Djauhari menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, sekaligus menindak pelanggaran secara tegas namun tetap humanis.

“Kita tetap konsisten melakukan patroli dan penindakan selama operasi masih berjalan. Ini bagian dari komitmen kami menjaga ketertiban dan keselamatan berlalu lintas,” ujar Djauhari.

Adapun hasil patroli hunting tersebut mencatat sejumlah temuan dan penindakan sebagai berikut:

Teguran tertulis sebanyak 11 pelanggar

Tilang terhadap 8 pelanggar, dengan rincian barang bukti:

STNK: 4 lembar

SIM: 2 buah

Kendaraan bermotor (Ranmor): 2 unit

Sementara itu, Kasatgas Banops Ops Patuh, Ipda Sangidun menambahkan, situasi selama pelaksanaan operasi berjalan aman dan kondusif.

“Hasil patroli menunjukkan situasi Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas tetap tertib dan terkendali. Kami mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” pungkasnya.

Operasi Patuh Mahakam 2025 sendiri merupakan bagian dari agenda nasional Polri dalam upaya menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, sekaligus meningkatkan kedisiplinan masyarakat pengguna jalan.(humas)

PLN Siaga Penuh! Simulasi Situasi Darurat Libatkan Brimob dan BPBD di Balikpapan

0

Penasatu.com, Balikpapan — Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi gangguan keamanan dan keselamatan kerja, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) dan Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Utara (UID Kaltimra) menggelar simulasi penanganan krisis pada Selasa (22/7). Kegiatan berlangsung di kawasan Gedung PLN HUB dan Kantor PLN UIP KLT, Balikpapan.

Simulasi ini menghadirkan berbagai skenario ekstrem seperti huru-hara, aksi terorisme, penyanderaan, ancaman bom, hingga kebakaran. Tujuannya adalah menguji kesiapan tim tanggap darurat (Crisis Management Team/CMT) dalam merespons kondisi darurat, serta memastikan kelancaran prosedur mitigasi dan komunikasi krisis secara terkoordinasi lintas fungsi.

Dalam pelaksanaannya, PLN melibatkan berbagai pihak eksternal, antara lain Brimob Polda Kalimantan Timur, Satuan Gegana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, serta tim medis dari rumah sakit rujukan di sekitar lokasi.

General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Timur, Raja Muda Siregar, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari membangun budaya tanggap darurat yang solid di lingkungan PLN.

“Simulasi ini penting untuk melatih kesiapan seluruh insan PLN dalam menghadapi situasi krisis. Melalui sinergi lintas sektor, kami ingin menjaga keberlangsungan pembangunan dan keandalan sistem ketenagalistrikan nasional,” ujar Raja Muda.

Sementara itu, Manager Sub Bidang K3L dan Keamanan PLN UIP KLT, Fajar Putra, menjelaskan bahwa seluruh skenario telah disusun secara komprehensif untuk menguji protokol tanggap darurat yang berlaku.

“Kami memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai standar, mulai dari respons awal, evakuasi, hingga komunikasi lintas unit. Saat krisis terjadi, semua pihak harus bisa bergerak cepat, tepat, dan terkoordinasi,” terang Fajar.

Dalam kesempatan yang sama, Danyon A Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim, Kompol Iwan Pamuji, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi terhadap upaya PLN dalam membangun sistem pertahanan non-militer melalui simulasi terpadu lintas institusi.

“Kesiapsiagaan menghadapi ancaman non-konvensional seperti sabotase atau teror menjadi tanggung jawab bersama. Kami mendukung penuh kolaborasi seperti ini agar instansi sipil memiliki kemampuan tanggap yang terukur, terlatih, dan terstruktur,” ujar Kompol Iwan.

Simulasi ini juga merupakan bagian dari implementasi prinsip Health, Safety, Security and Environment (HSSE) yang menjadi prioritas utama PLN. Dengan pelatihan rutin seperti ini, PLN berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang aman, tangguh, dan siap menghadapi segala potensi ancaman demi menjaga keandalan listrik untuk rakyat.(*)

Dukung Proyek Pipanisasi Lintas Daerah, Taufik : Ini Kebutuhan Mendesak, Bukan Pilihan

0

Teks foto: Sekretaris Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman.

Penasatu.com, Balikpapan – Persoalan air bersih sampai hari ini masih menjadi keluhan masyarakat kota Balikpapan.

Debit air di Waduk Manggar, yang selama ini menjadi sumber utama air baku, terus mengalami penurunan. Mengingat sumber air baku tersebut berasal dari tadah air hujan.

Kondisi ini mendorong Perumda Tirta Manuntung atau PDAM Balikpapan untuk mencari solusi jangka panjang melalui proyek pipanisasi lintas daerah.

Langkah strategis PDAM ini mendapat dukungan penuh dari Sekretaris Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman.

Diwawancarai awak media, Senin (21/7/2025) kemarin. Taufik biasa disapa menegaskan bahwa proyek pipanisasi merupakan jawaban konkret terhadap ancaman krisis air bersih yang selalu menghantui warga saat musim kemarau tiba.

“Pada prinsipnya, Komisi II mendukung penuh program PDAM dalam mencari sumber alternatif air baku. Proyek pipanisasi ini bukan sekadar opsi, tapi kebutuhan mendesak,” tegas Taufik

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan, selama ini ketergantungan terhadap ari baku dari Waduk Manggar terlalu tinggi. Sementara pasokan air sangat bergantung pada curah hujan, yang tentunya fluktuatif.

“Kalau kita terus bergantung pada curah hujan, maka setiap kemarau Balikpapan akan terus mengalami masalah. Harus ada sumber cadangan dari luar daerah yang bisa disalurkan melalui jaringan pipanisasi,” ungkapnya.

Meski diakui bahwa proyek ini memerlukan anggaran besar, Taufik mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk berani mengambil langkah prioritas demi menjamin hak dasar masyarakat atas air bersih.

“Daripada mengalokasikan anggaran ke proyek-proyek yang tidak mendesak, lebih baik fokus ke sektor esensial seperti air bersih. Ini menyangkut kesehatan dan kesejahteraan warga,” ujarnya tegas.

Taufik juga membuka opsi kerja sama dengan pihak ketiga, termasuk pemerintah daerah tetangga atau mitra swasta, agar pembangunan pipanisasi bisa dipercepat dan efisien.

“Pemkot jangan ragu untuk menggandeng pihak ketiga. Kalau bisa dipercepat dengan kerja sama, kenapa tidak? Ini soal pelayanan dasar yang tidak bisa ditunda,” katanya.

Ia meyakini, jika proyek ini terealisasi, maka distribusi air bersih ke rumah-rumah warga bisa meningkat signifikan, bahkan mencakup hingga 80 persen kebutuhan air bersih masyarakat Balikpapan.

“Dampaknya akan sangat besar, bukan hanya soal ketersediaan air, tapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya. (*)

Yusdiana: Sekolah Terpadu di Balikpapan Utara Sangat Perlu

0

Teks foto: Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Yusdiana.

Penasatu.com, Balikpapan – Kebutuhan akan fasilitas pendidikan di kawasan Balikpapan Utara semakin mendesak. Melihat lonjakan jumlah lulusan SD setiap tahunnya yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan sekolah baru.

Komisi IV DPRD Kota Balikpapan mendorong percepatan pembangunan sekolah terpadu di kawasan Perumahan Wika, Kelurahan Gunung Samarinda Baru.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Yusdiana, mengatakan bahwa pembangunan sekolah terpadu menjadi solusi penting untuk mengatasi keterbatasan sarana pendidikan dasar dan menengah di wilayah tersebut.

“Pembangunan sekolah terpadu sangat dibutuhkan masyarakat Balikpapan Utara. Saat ini jumlah sekolah belum sebanding dengan angka kelulusan setiap tahunnya,” ujar Yusdiana kepada media, Selasa (22/7/2025).

Sekolah terpadu yang menggabungkan jenjang SD dan SMP dalam satu kawasan dinilai lebih efisien dan strategis, terutama di daerah yang belum banyak terjangkau oleh pembangunan pendidikan.

“Dengan model terpadu, anak-anak bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus berpindah jauh. Ini juga menghemat biaya dan waktu bagi para orang tua,” jelas politisi dari Partai NasDem tersebut.

Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Balikpapan Utara, Yusdiana menekankan pentingnya pemerataan pembangunan sekolah di seluruh kecamatan, agar setiap warga memiliki akses pendidikan yang sama.

“Penyebaran sekolah tidak boleh terpusat hanya di wilayah tengah atau selatan. Wilayah utara juga berhak mendapat perhatian yang sama. Ini soal keadilan pendidikan,” tegasnya.

Ia berharap pembangunan sekolah terpadu ini bisa masuk dalam prioritas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026, mengingat alokasi anggaran pendidikan saat ini sudah mencapai 28 persen dari total APBD.

“Anggaran bisa dikelola oleh OPD terkait, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Kalau sekarang sudah 28 persen, artinya sudah sangat memungkinkan untuk direalisasikan,” pungkasnya.

Yusdiana juga mengajak pemerintah kota untuk segera menindaklanjuti usulan ini. Menurutnya, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh ditunda-tunda lagi, terlebih di wilayah yang masih kekurangan fasilitas seperti Balikpapan Utara.

“Kami di DPRD siap mengawal agar proyek ini tidak hanya jadi wacana. Warga Balikpapan Utara pantas mendapatkan akses pendidikan yang layak dan merata,” tutupnya.(*/adv)

Silpa Balikpapan Tembus Rp614 Miliar Disorot DPRD

0

Teks: Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Balikpapan, H. Danang Eko Susanto

Penasatu.com, Balikpapan – Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Kota Balikpapan tahun 2024 tercatat mencapai angka fantastis, yakni lebih dari Rp614 miliar.

Temuan ini menjadi sorotan tajam dari kalangan DPRD Kota Balikpapan karena dinilai mencerminkan belum optimalnya pelaksanaan program pembangunan oleh pemerintah daerah.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Balikpapan, H. Danang Eko Susanto, menilai besarnya Silpa tersebut merupakan sinyal bahwa banyak program yang tidak berjalan sesuai rencana.

“Program-program pembangunan yang sudah dialokasikan melalui APBD seharusnya bisa dimaksimalkan. Sayang sekali kalau dana yang tersedia justru mengendap dan tidak terserap optimal,” tegas Danang saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/7/2025).

Politisi dari Partai Gerindra ini menjelaskan, tingginya Silpa juga berpengaruh langsung terhadap lambannya proses pembangunan. Dana yang seharusnya sudah berputar di masyarakat melalui kegiatan fisik atau program sosial, justru tertahan karena realisasi yang minim.

“Kalau anggaran tidak digunakan, maka tidak bisa dialihkan untuk kebutuhan lain. Termasuk menutup kekurangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang seringkali tidak mencapai target,” lanjutnya.

Danang menekankan perlunya pembahasan serius dalam rapat Badan Anggaran bersama setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), guna menelusuri penyebab tidak maksimalnya penyerapan anggaran.

Menurutnya, evaluasi harus mengacu pada hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan berlandaskan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

“Kami minta agar tiap OPD bertanggung jawab terhadap programnya. Evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh dan transparan,” ujar Danang.

Ia berharap pada tahun-tahun mendatang, Silpa bisa ditekan seminimal mungkin dan seluruh anggaran yang telah dirancang benar-benar dimanfaatkan untuk mendorong percepatan pembangunan di Kota Minyak.

“Kota Balikpapan ini harus bergerak cepat. Jangan biarkan dana mengendap sementara masyarakat menunggu hasil pembangunan,” tutupnya.(*/adv)

Pererat Sinergi, DPP Gantara Kalimantan Audiensi ke DPRD Balikpapan: Dorong Peran Ormas dalam Pembangunan Daerah

0

Penasatu.com, Balikpapan – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Hambin Borneo Nusantara Kalimantan (Gantara) melakukan audiensi resmi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan pada Senin, 21 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat eksistensi dan peran organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam mendukung pembangunan daerah.

Kunjungan silaturahmi yang berlangsung penuh keakraban ini disambut langsung oleh Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono. Dalam pertemuan tersebut, Gantara menyampaikan berbagai program kerja strategis dan menyuarakan harapan agar ormas dapat lebih dilibatkan dalam proses-proses pembangunan, baik dalam tataran perencanaan maupun pelaksanaan kebijakan publik.

Ketua Umum DPP Gantara Kalimantan, Abdul Hamid, melalui Sekretaris jenderal, Hermansyah, mengungkapkan bahwa audiensi ini merupakan bagian dari agenda konsolidasi organisasi dalam rangka memantapkan rencana kerja ke depan. Menurutnya, sinergi dengan DPRD sebagai unsur legislatif merupakan hal yang penting, mengingat posisi strategis DPRD dalam menyusun arah pembangunan daerah.

“Kami datang dalam semangat silaturahmi dan keterbukaan. Kami ingin menyampaikan bahwa Gantara siap menjadi mitra strategis dalam menyuarakan aspirasi masyarakat serta mendorong program-program yang berdampak langsung bagi warga,” jelas Hermansyah.

Gantara, lanjutnya, tidak hanya menyampaikan program kerja internal, tetapi juga membawa gagasan dan keprihatinan atas berbagai isu sosial yang tengah dihadapi Kota Balikpapan, seperti ketimpangan pembangunan, pemberdayaan masyarakat lokal, hingga isu lingkungan dan budaya lokal Kalimantan.

Salah satu hal penting yang menjadi perhatian Gantara adalah perlunya pelibatan ormas dalam forum-forum resmi pembangunan, seperti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Menurut Gantara, partisipasi publik tidak cukup hanya diwakili oleh tokoh masyarakat atau LSM, tetapi juga oleh ormas yang selama ini aktif di lapangan.

Gantara juga menyampaikan harapan agar ormas bisa turut diikutsertakan dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper), penyusunan program legislatif daerah (Prolegda), hingga diskusi kebijakan terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), khususnya untuk tahun anggaran 2026 mendatang.

“Kami ingin ormas tidak hanya dilihat sebagai pelengkap. Kami siap terlibat aktif, memberikan masukan, dan bekerja sama dalam membangun Balikpapan,” tegas Hermansyah.

Menanggapi kunjungan tersebut, Wakil Ketua DPRD Budiono menyampaikan apresiasinya kepada Gantara atas inisiatif melakukan audiensi. Ia menilai kehadiran ormas yang memiliki visi kebangsaan dan kepedulian terhadap daerah merupakan modal penting dalam mewujudkan pembangunan yang partisipatif.

“Kami sangat terbuka terhadap masukan dari ormas seperti Gantara. Apalagi jika program-program yang dibawa menyasar langsung kebutuhan masyarakat. Kami berharap ke depan Gantara bisa dilibatkan dalam kegiatan DPRD, termasuk pada pembahasan Perda dan APBD,” ujar Budiono.

Ia juga menambahkan bahwa DPRD senantiasa membutuhkan dukungan dan pengawasan dari masyarakat, agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar menyentuh kepentingan publik.

Tidak berhenti di DPRD, Hermansyah, mengungkapkan bahwa DPP Gantara Kalimantan juga telah menjadwalkan audiensi lanjutan ke Wali Kota Balikpapan, Kepolisian Daerah (Polda), serta Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pendekatan strategis Gantara untuk membangun jejaring kelembagaan dan memperkuat dukungan terhadap agenda-agenda kebangsaan di Kalimantan.

“Kami ingin membawa semangat kolaborasi dan gotong royong khas Kalimantan untuk turut serta dalam menjaga ketertiban, pembangunan, serta menjaga nilai-nilai kearifan lokal,” pungkasnya.

Gerakan Hambin Borneo Nusantara Kalimantan (Gantara) merupakan ormas yang berfokus pada penguatan identitas lokal, pemberdayaan masyarakat adat, serta advokasi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan di wilayah Kalimantan. Organisasi ini terdiri dari berbagai unsur pengurus, mulai dari dewan pakar, pendiri, pembina, sekretaris, wakil ketua, hingga bidang-bidang strategis lainnya.

Dengan kunjungan ke DPRD ini, Gantara menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai kekuatan sipil yang konstruktif dalam membangun Kalimantan, khususnya Kota Balikpapan, agar lebih inklusif dan berkeadilan.(*)