Minggu, November 2, 2025
Beranda blog

Pangdam VI/Mulawarman Buka Persami KKRI 2025, Siapkan Generasi Muda Berkarakter dan Cinta Tanah Air

0

Teks foto: Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., saat memeriksa barisan pada pembukaan kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Tahun Anggaran 2025 di Markas Komando Rahlatpur Kodam VI/Mulawarman, Ambarawang Darat.

Penasatu.com, Kutai Kartanegara – Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., resmi membuka kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Tahun Anggaran 2025, di Markas Komando Rahlatpur Kodam VI/Mulawarman, Ambarawang Darat, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Sabtu (1/11/2025).

Kegiatan pembinaan generasi muda ini diikuti sekitar 500 pelajar dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Balikpapan dan sekitarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI Ari Aryanto, S.E., M.I.P., Irdam VI/Mlw Brigjen TNI Unang Sudargo, S.H., M.M., Kapoksahli Pangdam VI/Mlw Brigjen TNI Deni Sukwara, S.E., M.Si., Danrindam VI/Mlw Brigjen TNI Ali Akhwan, S.E., serta sejumlah pejabat Kodam VI/Mlw dan unsur pemerintahan di Balikpapan dan Kukar.

Dalam sambutannya, Pangdam menegaskan bahwa Persami KKRI merupakan upaya nyata untuk membentuk karakter kedisiplinan, jiwa kebangsaan, dan nasionalisme generasi muda agar tidak mudah terpengaruh pengaruh negatif maupun provokasi yang dapat merugikan diri sendiri serta bangsa.

“Presiden telah memberikan arahan agar pembinaan bela negara ditujukan kepada generasi muda, agar memiliki kedisiplinan, cinta tanah air, dan karakter yang kuat serta berintegritas. Mereka harus siap menjadi agen perubahan menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Pangdam.

Mengangkat tema “Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Bersatu dalam Kebangsaan, Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Cinta Tanah Air”, kegiatan ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang disiplin, mandiri, berakhlak mulia, serta memiliki spirit patriotisme tinggi.

“Persami ini diharapkan menumbuhkan rasa persaudaraan, tanggung jawab, dan kebersamaan. Para peserta harus tumbuh sebagai generasi muda yang memiliki kesadaran bela negara dan siap menjaga keutuhan NKRI,” lanjutnya.

Pangdam juga mengingatkan seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dengan penuh semangat, menjaga keamanan selama latihan, serta aktif bertanya kepada pelatih jika ada hal yang belum dipahami.

Kegiatan Persami KKRI ini menjadi bentuk komitmen Kodam VI/Mulawarman dalam menyiapkan generasi muda yang kuat, berkarakter, dan memiliki semangat cinta tanah air guna mendukung ketahanan nasional.(*)

Menghabiskan Malam Minggu di Citra Niaga Samarinda

0

Penasatu.com, Samarinda – Berada di Kota Tepian sebutan kota Samarinda Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur untuk menghabiskan waktu akhir pekan di kawasan Citra Niaga, mengingatkan saya pada masa kanak kanak dulu. Saat itu, ya dikisaran tahun 80 an dimana kawasan ini masih bernama Taman Hiburan Gelora (THG).

THG waktu itu merupakan tempat hiburan bagi warga masyarakat Samarinda, khususnya yang ingin mencari hiburan selain bioskop guna bersosialisasi sekaligus untuk tempat berbelanja.

Yang kemudian pada 1987, tepatnya pada 27 Agustus 1987 kawasan THG mulai dirubah dengan dibangunnya kawasan Citra Niaga yang digadang gadang menjadi pusat ekonomi berkonsep modern bernuansa kawasan perdagangan baru yang bersih, fungsional dan ber estetika.

Bersama teman-teman kala itu, saya selalu berada disana (THG,red). Pasalnya, saya dan sebagain anak anak yang lain ikut orang tua berdagang dengan membuka warung berjualan makanan di sana. Sehingga kami selalu menghabiskan keseharian hanya untuk melihat orang berlalu-lalang, menikmati suasana kota, dan bercengkerama tanpa beban walau tak sehebat saat ini.

Kini, meski tak ada yang benar-benar istimewa di Citra Niaga, kawasan ini tetap menjadi tempat favorit untuk berbelanja kuliner dan souvenir Kalimantan sekaligus tempat hiburan yang cukup menyenangkan.

Lingkungannya terlihat jauh lebih rapi dan tertata dibandingkan dulu, walau saat masih siang hari terlihat sepi pengunjung. Namun area pedestrian bersih, terang benderang nya lampu-lampu kota dan jejeran tempat duduk menambah suasana romantis, sehingga membuat warga masyarakat yang datang di malam hari, apalagi malam minggu seperti saat ini tampak betah menikmati momen bersama keluarga atau sahabat.

Belum banyak hiburan publik yang digelar di sana. Namun kios kios souvenir asli kalimantan dan warung warung kuliner masih menjadi daya tarik warga dari luar Samarinda yang datang. Walau memang masih kalah dengan cafe yang ada di hotel hotel modern di sekeliling kawasan tersebut. Namun bagi sebagian besar warga setempat maupun yang datang dari luar Samarinda, masih menganggap suasana tenang nan nyaman di kawasan Citra Niaga ini sudah cukup untuk sekadar melepas penat, menikmati kopi, dan melihat keramaian anak-anak muda yang nongkrong di kafe-kafe kecil yang ada.

Konsep tempat nongkrong yang sederhana namun bersih dan nyaman cukup memanjakan pengunjung yang ingin bersantai, terutama bagi yang membawa keluarga. Pasalnya masih banyak penjual asongan yang menjual permainan anak anak dengan harga yang cukup murah, sehingga membuat warga yang membawa keluarga betah untuk berlama lama disana.

Hanya saja, sayang rasanya melihat sebuah panggung yang berada di tengah tengah kawasan tersebut tampak dibiarkan tanpa diisi oleh pelaku seni. Padahal tempat tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pertunjukan budaya atau pagelaran musik lainnya dari pelaku seni lokal.

Jika diberdayakan, tentu akan memberikan daya tarik dan menambah perputaran ekonomi di kawasan ini, sekaligus memberi ruang bagi pelaku seni lokal untuk berekspresi.

Namun begitu, Citra Niaga tetap menjadi salah satu ruang publik di Samarinda yang layak dikunjungi. Kadang, kehangatan sebuah kota bukan tercipta dari kemegahan acaranya, tetapi dari kesederhanaan suasana dan kenangan yang ikut hidup di dalamnya.(eds)

Polantas Polda Kaltim Berbagi Sembako di TPA Manggar dan Sepanjang Jalan Mulawarman

0

Penasatu.com, Balikpapan — Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Timur menggelar kegiatan sosial bertajuk “Polantas Menyapa dan Berbagi Sembako” pada Kamis (30/10/2025). Kegiatan dipusatkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar dan sepanjang Jalan Mulawarman, Batakan, Kecamatan Balikpapan Timur.

Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 Wita ini dipimpin Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Rifki, S.H., S.I.K., didampingi Kasubdit Gakkum AKBP Bangun Isworo, S.H., Kasubdit Kamsel Kompol Dede Kurniawan, S.I.K., M.H., Kasi STNK Kompol Agung Alit, S.H., S.I.K., M.H., serta jajaran personel Ditlantas Polda Kaltim.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Rifki menyampaikan bahwa kegiatan sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian Polantas terhadap masyarakat, khususnya pekerja harian di wilayah TPA Manggar.

“Polantas bukan hanya menjaga lalu lintas, tetapi hadir untuk melayani dan membantu masyarakat. Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan kebutuhan saudara-saudara kita,” ujar Kombes Rifki.

Kepala UPT TPA Manggar turut memberikan apresiasi atas perhatian Ditlantas Polda Kaltim kepada para pemulung dan sopir truk sampah yang setiap hari menjaga kebersihan kota.

“Bantuan ini sangat berarti bagi mereka yang bekerja keras di lapangan,” katanya.

Usai prosesi penyerahan bantuan di TPA Manggar, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian paket sembako kepada warga di sepanjang Jalan Mulawarman, Batakan. Selain itu, Ditlantas juga memberikan helm gratis kepada pengendara sebagai bagian dari edukasi keselamatan berkendara (safety riding).

Kegiatan berlangsung aman dan lancar, ditutup dengan sesi foto bersama antara jajaran Ditlantas dan penerima bantuan.

Aksi sosial Polantas Polda Kaltim ini menjadi wujud nyata komitmen kepolisian untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat, sekaligus memperkuat hubungan dan menumbuhkan empati sosial di lingkungan Kalimantan Timur.(*)

197 Taruna AAL Tingkat II Tiba di Balikpapan, Disambut Jajaran Forkopimda Balikpapan

0

Teks foto: Fauzi Adi Firmansyah, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan saat menyambut Taruna AAL dengan KRI Makasar 590 saat di Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Penasatu.com, Balikpapan — Sebanyak 197 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat II Angkatan 73 tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Jumat (30/10/2025) pagi. Mereka datang menggunakan KRI Makassar-590 dalam rangka Latihan dan Praktek Pelayaran (Lattek Jalasesya) Tahun 2025.

Kedatangan para Taruna disambut langsung Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan, Kolonel Laut (P) Topan Agung Yuwono, S.H., M.M., D.S, bersama jajaran Forkopimda Kota Balikpapan. Turut hadir Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, mewakili Ketua DPRD Balikpapan.

Lattek Jalasesya yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan membentuk karakter, kedisiplinan, jiwa kepemimpinan, serta patriotisme para Taruna sebagai calon perwira TNI AL.

Penyambutan berlangsung khidmat namun meriah, diawali penampilan drumband anak-anak dan tarian adat Dayak Kalimantan Timur. Sebagai bentuk penghormatan, Komandan Lanal Balikpapan dan Fauzi Adi Firmansyah mengalungkan selendang manik khas Kaltim kepada perwakilan Taruna.

Dalam keterangannya, Fauzi menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran para calon perwira TNI AL tersebut.

“Kami menyambut dengan bangga para Taruna AAL di Kota Beriman. Mereka adalah generasi penerus penjaga kedaulatan laut bangsa, yang akan membawa nama Indonesia di setiap pelayaran,” ujarnya.

Fauzi menambahkan bahwa kehadiran Taruna AAL dapat menjadi inspirasi bagi pemuda Balikpapan untuk memiliki motivasi pengabdian dan semangat kebangsaan.

“Lattek Jalasesya bukan sekadar latihan, tetapi pembentukan karakter, moral, dan kedisiplinan yang patut diteladani oleh generasi muda,” tambahnya.

Usai seremoni, Fauzi dan Komandan Lanal meninjau KRI Makassar-590 serta berdialog dengan para Taruna. Ia memberikan motivasi agar mereka terus menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan.

“Jaga semangat, jaga kehormatan, dan terus belajar. Kalian akan menorehkan sejarah bagi bangsa Indonesia,” pesannya.

Kegiatan penyambutan berlangsung lancar dan penuh nuansa patriotisme sebagai wujud dukungan Balikpapan terhadap penguatan pertahanan maritim Indonesia.(*)

Tol Balsam yang Sepi: Antara Mahal, Gersang, dan Kurang Promosi

0

Teks foto: Pintu masuk Tol.BalSam Palaran.

Penasatu.com, Balikpapan – Menempuh perjalanan dari Balikpapan menuju Samarinda ataupun sebaliknya melalui Jalan Tol Balikpapan–Samarinda ( Balsam) sejatinya bisa memangkas waktu tempuh secara signifikan. Namun, di balik kemudahan itu, ada kesan sepi dan sangat kurang diminati masyarakat.

Tol Balsam, yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan sempat digagas sejak era Gubernur Awang Faroek Ishak, kini menjadi salah satu proyek strategis nasional yang membanggakan Kalimantan Timur. Sayangnya, keberadaannya belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Kalimantan Timur.

Tol Balsam yang sepi………

Saat penulis melintas dari Pintu Gerbang Tol Palaran hanya tampak beberapa kendaraan yang melaju, baik searah maupun dari arah sebaliknya. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan: mengapa jalan tol yang mempersingkat jarak Balikpapan–Samarinda ini justru tampak sepi?

Sehingga penulis sedikit menyimpulkan bahwa ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebabnya.

Pertama, dari sisi harga dan kenyamanan.

Suasana sepanjang Tol Balsam terasa cukup panas dan gersang nyaris tak terlihat pohon peneduh di sisi kanan dan kiri jalan. Berbeda dengan jalur umum non-tol atau jalan Soekarno Hatta yang rimbun dan sejuk karena dipenuhi pepohonan di sepanjang perjalanan. Segingga nuansa hijau teduh alami itu justru membuat banyak pengendara lebih betah melintas di jalur lama, meskipun waktu tempuhnya lebih lama. Apalagi perbaikan jalan terus diupayakan oleh pemerintah.

Faktor biaya. Tarif Tol Balsam yang mencapai sekitar Rp140.000 apabila keluar di pintu Manggar , atau 120.500 bila keluar di Pintu Tol KM 13 saat sekali melintas bisa jadi dianggap terlalu mahal bagi sebagian pengguna, terutama pengemudi angkutan umum dan penguna kendaraan pribadi.

Dari salah satu pemilik kendaraan yang ditemui saat berada di rumah makan di kawasan Loajanan mengatakan bahwa menggunakan Tol akan menambah biaya.

“Mahal Mas, kami harus keluarkan biaya lebih kalo lewat Tol,” ucapnya.

Sementara seorang pengendara lainnya juga berucap senada, “Saya sehari hari membawa warga masyarakat yang akan bepergian ke Balikpapan, Samarinda ataupun Bontang hingga Sangata Kutai Timur. Dirinya mengungkapkan bahwa bila lewat Tol ada biaya tambahan yang lumayan besar.

“Pulang pergi bisa sampai Rp250 ribu, jalannya pun masih ada yang belum diaspal segingga akan berpengaruh dengan masa pakai ban mobil kami,” ungkapnya.

Memang benar sih apa yang diucapkan pengendara tersebut, saat kami melintas pada, Rabu (29/10/2025) dari total panjang Tol yang kurang lebih 90 kilo meter tersebut hanya sekitar 15-20 persen yang dilapis aspal, itupun masih bergelombang. Sisanya masih berupa cor dari semen.

Lanjutnya bahwa dengan biaya sebesar itu, kami bisa gunakan buat makan dan minum, atau ditabung untuk tambahan keuntungan,” imbuhnya.

Disini terlintas, kenapa pengelola tidak membuat program yang bisa diminati masyarakat Kaltim untuk menggunakan jalan tol. Misalnya dengan memberi potongan harga walaupun misalnya hanya saat akhir pekan saja. Karena dengan adanya penurunan biaya Tol bisa saja masyarakat akan memilih jalan tol bila akan berlibur ke kota lain. Misalnya warga Balikpapan akan ke Samarinda ataupun sebaliknya.disaat akhir pekan.

Kedua, atau memang mungkin karena masih disubsidi oleh pemerintah, sehingga pengelola tol dalam hal ini pihak Jasamarga tidak memiliki minat untuk membuat program promosi, baik memberi potongan harga atau lainnya agar masyarakat lebih tertarik memanfaatkan fasilitas yang dibangun dengan biaya besar ini.

Padahal, bila dilihat dari segi bisnis tentu merugi. Pasalnya biaya pembangunan yang begitu besar, tidak sebanding dengan pemasukan dikarenakan kurangnya minat masyarakat yang menggunakan jalan bebas hambatan tersebut. Sementara bila melihat ke daerah lain, misalnya di Pulau Jawa ,jalan Tol selalu dipadati kendaraan.

Tol Balsam memang menjadi simbol kemajuan infrastruktur Kalimantan Timur. Namun agar keberadaannya benar-benar memberi manfaat luas, perlu evaluasi terhadap aspek kenyamanan dan kebijakan tarif. Sebab, jalan yang sepi tidak hanya membuat perjalanan terasa menjemukan, tetapi juga menyisakan pertanyaan besar tentang efisiensi investasi publik yang telah dikeluarkan.(eds)

KASAD Resmikan Rusun dan Hunian Modular TNI: Peresmian Rusun Yonzipur 17/AD Makroman, Samarinda dihadiri Pangdam VI/Mlw

0

Penasatu.com, Samarinda – Kepala Staf Angkatan Darat (Jenderal TNI Maruli Simanjuntak) meresmikan Rumah Susun (Rusun) dan Hunian Modular TNI secara virtual, Selasa (28/10/25), yang diikuti serentak di beberapa satuan, termasuk Yonpomad, Yonzipur 17/AD Kodam VI/Mulawarman, dan Kodim 1630/Manggarai Barat Kodam IX/Udayana.

Kegiatan di wilayah Kodam VI/Mulawarman dipusatkan di Rusun Yonzipur 17/AD Makroman, Samarinda, dihadiri Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, S.I.P., M.Si., jajaran pejabat Kodam, serta perwakilan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI.

Kasad menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PU atas dukungannya dalam membangun tujuh rusun bagi prajurit TNI AD tahun ini. Ia menegaskan pentingnya sistem suakelola pembangunan perumahan agar satuan dapat membangun rumah prajurit secara mandiri dengan hasil berkualitas.

“Jika rumah prajurit nyaman, maka mereka bekerja dengan tenang dan keluarga pun merasa aman,” ujar Kasad.

Sekjen Kementerian PUPR menambahkan, pembangunan rusun merupakan bagian dari program peningkatan kesejahteraan prajurit.

Pangdam VI/Mulawarman menyampaikan, “Dengan adanya rusun dan hunian yang layak, prajurit dapat fokus menjalankan tugas negara dan kehidupan keluarganya tetap nyaman.”

Usai sambutan, Pangdam VI/Mulawarman menandatangani prasasti peresmian Rusun Yonzipur 17/AD bersama perwakilan Kementerian PKP RI, disusul peninjauan fasilitas dan penyerahan bantuan sembako kepada masyarakat Makroman Samarinda.

Kegiatan peresmian ini tidak hanya menjadi simbol seremonial, tetapi juga menegaskan komitmen nyata TNI AD bersama Kementerian PUPR dalam mewujudkan kesejahteraan prajurit melalui penyediaan hunian yang layak, nyaman, dan representatif.(*)

Hari Listrik Nasional, PLN UIP KLT Terus Hadirkan Terang untuk Negeri

0

Teks foto: Ratusan pegawai PLN Grup Kalimantan menyanyikan Hyme dan Mars PLN pada saat Upacara Peringatan HLN ke-80 di Lapangan Upacara PLN UIP KLT

Penasatu.com, Balikpapan – Delapan puluh tahun menerangi negeri, menyalakan harapan dari kota hingga pelosok nusantara. Di Kalimantan, semangat itu terus hidup melalui langkah nyata PLN UIP KLT yang tanpa henti membangun infrastruktur ketenagalistrikan. Dari jaringan transmisi gardu induk hingga pembangkit, setiap proyek bukan sekadar pekerjaan, melainkan upaya menghadirkan energi andal dan berkeadilan bagi masyarakat, serta menyalakan masa depan hijau yang berkelanjutan.

Dengan penuh semangat dan rasa bangga ratusan pegawai PLN Grup Kalimantan berdiri tegap melaksanakan Upacara Peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 di Lapangan Upacara PLN UIP KLT, Balikpapan, Senin (27/10). Kegiatan ini menjadi momen refleksi bagi insan PLN untuk terus memperkuat komitmen menghadirkan listrik yang andal, berkelanjutan, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Peringatan HLN ke-80 ini mengusung tema “PLN Transformation Towards Green”, yang merepresentasikan semangat transformasi PLN menuju masa depan energi bersih dan ramah lingkungan. Melalui tema ini, insan PLN di seluruh Indonesia diingatkan untuk senantiasa menyalakan semangat perubahan dan inovasi dalam setiap langkah pembangunan kelistrikan.

Keberhasilan PLN dalam transformasi yang masif mulai dari memodernisasi jaringan, mempercepat pembangunan infrastruktur, hingga menggeser fokus ke Energi Baru Terbarukan (EBT) yang membentuk PLN menjadi lebih lincah dan lebih green tidaklah datang tiba-tiba.

General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Timur, Basuki Widodo, dengan lantang menyatakan bahwa capaian ini adalah hasil dari sebuah estafet perjuangan yang tidak pernah terputus. “Kami berdiri di sini, hari ini, karena fondasi yang kokoh telah diletakkan oleh para pendahulu kita. Mereka berjuang membawa terang ke masa sulit. Dan kini, adalah tugas dan kehormatan bagi seluruh Insan PLN masa kini untuk menjadi penerus estafet tersebut,” tegas Basuki.

Serangkaian kegiatan sosial turut digelar untuk memeriahkan momen bersejarah ini. Salah satunya adalah program Light Up The Dream (LUTD), yang telah sukses membawa terang ke rumah-rumah warga prasejahtera yang kini resmi menikmati aliran listrik untuk pertama kalinya, menghadirkan kebahagiaan dan harapan baru bagi masyarakat setempat.

Selain itu, insan PLN juga menggelar doa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim, sebagai bentuk kepedulian dan rasa syukur atas perjalanan panjang PLN dalam menerangi negeri selama delapan dekade. Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap kilowatt listrik yang mengalir, ada semangat dan kerja keras ribuan insan PLN di seluruh pelosok Kalimantan.(*/adv)

Basuki Widodo, juga menyampaikan bahwa peringatan HLN ke-80 bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum memperteguh komitmen PLN dalam menghadirkan pembangunan ketenagalistrikan yang berdampak nyata bagi masyarakat.

“Kami di PLN UIP KLT terus berupaya memastikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan berjalan tepat biaya, mutu dan waktu, serta berorientasi pada keberlanjutan. Peringatan HLN ini menjadi refleksi atas kontribusi seluruh insan PLN yang tanpa henti bekerja di lapangan untuk memastikan terang hadir bagi semua”, ujarnya.

PLN UIP Kalimantan Bagian Timur memiliki peran strategis dalam mendukung sistem kelistrikan Kalimantan melalui pembangunan infrastruktur tenaga listrik berskala besar. Sejumlah proyek transmisi, gardu induk dan pembangkit terus dikebut untuk memperkuat keandalan pasokan listrik, seiring dengan tumbuhnya kawasan industri dan ekonomi di Kalimantan.

Pembangunan yang dilakukan PLN UIP KLT juga berperan penting dalam mempercepat transformasi energi di kawasan ini. Upaya memperluas jaringan listrik hingga ke pelosok menjadi bukti nyata bahwa akses terhadap listrik bukan sekadar soal infrastruktur, melainkan tentang pemerataan kesempatan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Melalui semangat “Transformasi Menuju Hijau”, PLN UIP KLT meneguhkan komitmennya dalam mendukung program transisi energi nasional dengan mengembangkan infrastruktur kelistrikan yang efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Momentum peringatan ke-80 tahun kelistrikan nasional ini menjadi pengingat bagi insan PLN untuk terus melayani negeri melalui kerja nyata dan kolaborasi, menghadirkan cahaya yang tidak hanya menerangi, tetapi juga menggerakkan ekonomi serta membawa manfaat sosial bagi masyarakat Kalimantan.

Maxim Perkuat Keamanan dan Kualitas Layanan dengan Teknologi AI untuk Verifikasi Pengemudi

0

Penasatu.com, Balikpapan — Perusahaan layanan transportasi daring Maxim terus berinovasi dalam meningkatkan keamanan dan kualitas layanannya. Melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Maxim kini memperkuat sistem verifikasi pengemudi agar lebih akurat, cepat, dan efisien.

“Melalui sistem verifikasi pengemudi berbasis AI, kami dapat memproses data secara lebih akurat dan cepat, sehingga hanya pengemudi yang benar-benar memenuhi standar yang dapat beroperasi,” ujar Dirhamsyah, Development Director Maxim Indonesia, dalam keterangan resminya.

Teknologi ini memungkinkan sistem untuk mengenali atribut pengemudi Maxim, seperti seragam, kelengkapan dokumen, serta kejelasan foto wajah secara otomatis. Proses tersebut juga memberikan kemudahan bagi mitra pengemudi karena verifikasi dapat dilakukan secara daring tanpa perlu datang ke kantor cabang.

Melalui sistem photo-control otomatis berbasis AI, proses verifikasi kini dilakukan secara berkala. Dengan demikian, Maxim dapat memastikan profesionalisme pengemudi tetap terjaga serta keamanan pengguna semakin meningkat.

Sistem AI juga akan secara otomatis memberikan notifikasi kepada tim verifikasi apabila ditemukan ketidaksesuaian data atau atribut. Langkah ini membantu memastikan setiap akun pengemudi yang aktif telah memenuhi standar yang berlaku.

Selain meningkatkan keamanan, penerapan teknologi ini juga mampu menekan potensi penyalahgunaan identitas dan memperkuat transparansi operasional.

Dengan inovasi ini, Maxim menegaskan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi menghadirkan layanan transportasi online yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan bagi masyarakat Indonesia.(*/adv)

Kolaborasi Institut STIAMI dan Pemkot Bekasi Dorong Inovasi Pariwisata Berbasis Digital

0

Penasatu.com, Bekasi- Kota Bekasi terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata melalui penguatan kolaborasi lintas sektor. Salah satu langkah nyata ditunjukkan melalui kegiatan pembinaan dan diskusi interaktif antara Pemerintah Kota Bekasi dengan Institut STIAMI, yang berfokus pada penguatan komunikasi publik, manajemen pariwisata, serta pemanfaatan teknologi digital dalam promosi destinasi wisata.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang berbagi pengetahuan, tetapi juga ajang mempererat sinergi antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan pelaku industri. Melalui forum diskusi yang berlangsung dinamis, para peserta berupaya menggali ide-ide inovatif untuk mengembangkan potensi wisata Bekasi, mulai dari sektor kuliner, kebudayaan, hingga pariwisata berbasis komunitas.

Menurut Dzikron, perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, keberhasilan pengembangan pariwisata tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja.

“Kami membutuhkan dukungan lintas sektor, terutama dari lembaga pendidikan seperti Institut STIAMI, yang memiliki kompetensi di bidang komunikasi dan manajemen publik. Dengan kerja sama seperti ini, kita bisa membangun pariwisata Bekasi yang berkelanjutan dan berdaya saing,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Wulan dari Institut STIAMI menekankan pentingnya literasi digital bagi pelaku usaha pariwisata di era serba daring.

“Saat ini promosi destinasi wisata tidak bisa hanya mengandalkan brosur atau baliho. Kita harus mampu memanfaatkan media digital dan storytelling kreatif untuk menarik minat wisatawan,” jelasnya.

Ke depan, kolaborasi ini akan berlanjut dalam bentuk riset terapan, pelatihan lanjutan, serta pendampingan bagi pelaku UMKM sektor pariwisata. Kedua pihak juga bersepakat mengembangkan program berkelanjutan yang menitikberatkan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia, promosi wisata berbasis budaya, dan penguatan peran komunikasi publik.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi digital, Kota Bekasi diharapkan mampu membangun ekosistem pariwisata yang inklusif, kreatif, dan berkelanjutan — menjadikan Bekasi bukan hanya kawasan industri, tetapi juga destinasi wisata dengan daya tarik budaya, kuliner, dan ekonomi kreatif yang kuat.(*)

Giat Gaktibplin Polresta Balikpapan Nihil Pelanggaran, Personel Tak Rapi Push-up 50 Kali

0

Penasatu.com, Balikpapan — Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan serta menjaga ketertiban di lingkungan internal kepolisian, Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam) Polresta Balikpapan melaksanakan kegiatan Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) terhadap seluruh personel, Senin (27/10/2025) pagi.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.00 WITA di halaman Mapolresta Balikpapan ini dipimpin langsung oleh Kasipropam Polresta Balikpapan, Iptu C. Tarigan, bersama personel Sipropam lainnya.

Pelaksanaan Gaktibplin ini didasarkan pada Surat Telegram Kapolda Kaltim Nomor STR/93/III/HUK.12.10./2025 tanggal 7 Maret 2025 tentang pelaksanaan Gaktibplin di masing-masing jajaran Polres/Polresta, serta Surat Perintah Kapolresta Balikpapan Nomor Sprint/2030/X/HUK.12.10./2025 tanggal 1 Oktober 2025.

Dalam kegiatan tersebut, petugas melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan data diri, sikap tampang, serta kelengkapan kendaraan bermotor milik personel Polresta Balikpapan. Pemeriksaan dilakukan secara acak untuk memastikan kedisiplinan dijalankan secara menyeluruh.

“Tidak ditemukan pelanggaran berarti dalam pemeriksaan kali ini. Seluruh personel dinyatakan lengkap baik dari sisi administrasi, kelengkapan berkendara, maupun penggunaan gampol (seragam polisi),” ujar Iptu Tarigan.

Adapun hasil pemeriksaan menunjukkan:

Kelengkapan kendaraan bermotor: Nihil pelanggaran

Data diri: Nihil pelanggaran

Gampol dan sikap tampang: Nihil pelanggaran

Keterlibatan judi online: Nihil

Meski demikian, beberapa personel yang kedapatan kurang rapi diberi tindakan pembinaan berupa push-up 50 kali dan diarahkan untuk segera merapikan rambut, jenggot, serta memperbarui SIM yang telah habis masa berlakunya.

Iptu Tarigan juga memberikan arahan dan penekanan kepada seluruh anggota agar senantiasa menjaga sikap, penampilan, dan menghindari pelanggaran sekecil apa pun, termasuk larangan memasuki tempat hiburan malam (THM).

“Kami juga mengimbau agar seluruh personel dan keluarga tidak bergaya hidup mewah (hedon) serta selalu menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat, terutama dalam tertib berlalu lintas dan menjaga citra Polri,” tegasnya.

Kegiatan Gaktibplin ini berlangsung dengan tertib dan lancar hingga pukul 09.30 WITA. Menurut Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat kedisiplinan anggota dalam menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025.

“Disiplin adalah cerminan profesionalisme. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan seluruh personel Polresta Balikpapan semakin siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutup Ipda Sangidun.(*)