Selasa, Juni 3, 2025
Beranda blog

H.Ryan Indra Saputra Dukung Pemerataan Siswa Lewat SPMB, Dorong Pemerintah Perhatikan Sekolah Swasta

0

Penasatu.com, Balikpapan – Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, H. Ryan Indra Saputra, menilai kebijakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 lebih adil dan menguntungkan dibanding tahun sebelumnya.

Salah satu alasannya, sistem tahun ini mulai menyentuh aspek pemerataan pendidikan, termasuk melalui pemberian subsidi kepada sekolah swasta oleh Pemerintah Kota Balikpapan.

Saat ditemui di kantor DPRD Balikpapan, Senin (2/6/2025), politisi Partai Golkar yang akrab disapa H. Ryan ini menyampaikan pentingnya perhatian pemerintah tidak hanya terfokus pada sekolah negeri, tetapi juga terhadap sekolah swasta.

“Kalau sekolah swasta mendapatkan perhatian dan subsidi dari pemerintah, itu berarti perlakuan terhadap siswa-siswa di sekolah swasta akan setara dengan sekolah negeri. Ini bagian dari upaya pemerataan pendidikan,” ujar H. Ryan.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti persoalan kurangnya tenaga pengajar di Balikpapan, yang dinilainya menjadi tantangan tersendiri di tengah pesatnya pembangunan unit sekolah baru.

“Kami di Komisi IV terus mendorong agar kekurangan tenaga pendidik bisa segera diatasi. Kami juga telah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” ungkapnya.

Menurutnya, pengangkatan tenaga pengajar baru saat ini masih bergantung pada regulasi dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Karena itu, ia meminta agar Dinas Pendidikan bisa lebih proaktif dalam mempersiapkan kebutuhan tenaga guru.

“Jangan sampai sekolah terus dibangun, tapi tenaga pengajarnya masih minim. Ini harus seimbang agar kualitas pendidikan tetap terjaga,” pungkasnya.(*/adv)

Sekertaris Komisi IV DPRD Soroti Masih Adanya Pelanggaran Terhadap Pekerja di Balikpapan

0

Teks: Muhammad Hamid (Bang Midun) Sekertaris Komisi IV DPRD Balikpapan.

Penasatu.com, Balikpapan — Masih adanya perusahaan yang tidak memenuhi kewajiban terhadap pekerjanya menjadi sorotan serius Komisi IV DPRD Balikpapan. Hal ini mengemuka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Dinas Ketenagakerjaan bersama salah satu Perusahaan kontraktor di RDMP Kilang Balikpapan dengan pengurus Serikat Pekerja Balikpapan, yang digelar di Ruang Rapat DPRD Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (2/6/2025).

RDP yang berlangsung cukup tegang ini membahas permasalahan ketenagakerjaan, khususnya terkait kewajiban perusahaan terhadap program BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.

Anggota DPRD Balikpapan sekaligus Sekretaris Komisi IV, Muhammad Hamid, mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut ditemukan fakta bahwa masih ada perusahaan yang tidak mendaftarkan para pekerja, baik yang masih aktif maupun yang sudah berhenti, ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Jelas terungkap bahwa perusahaan yang mengerjakan proyek di area RDMP Kilang Balikpapan masih ada yang tidak melaksanakan kewajiban menyediakan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan bagi para pekerja,” ungkap Bang Midun sapaan Muhammad Hamid.w

Menurutnya, kelalaian ini sangat merugikan para pekerja, terutama jika terjadi kecelakaan kerja atau masalah kesehatan, serta merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bang Mudun menambahkan bahwa Komisi IV DPRD Balikpapan hadir sebagai mediator dalam persoalan ini, mempertemukan pihak Serikat Pekerja dengan perwakilan perusahaan dan dihadiri Dinas Tenaga Kerja agar permasalahan dapat diselesaikan secara terbuka dan adil.

“Kami ingin memastikan hak-hak pekerja dipenuhi, karena ini menyangkut perlindungan dasar dan kesejahteraan mereka,” tegasnya.

Komisi IV berkomitmen akan terus mengawal dan mengawasi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Balikpapan agar taat terhadap regulasi ketenagakerjaan, terutama yang berkaitan dengan jaminan sosial pekerja.(adv)

TPAS Manggar Hampir Penuh, Wawali Balikpapan: Penggunaan Teknologi Insinerasi Jadi Solusi

0

Teks: Bagus Susetyo, Wakil Walikota Balikpapan

Penasatu.com, Balikpapan — Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) Manggar di Balikpapan Timur diperkirakan akan mencapai kapasitas maksimal pada tahun 2026.

Sebagai respons, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tengah mengkaji dua opsi strategis, yakni relokasi TPAS atau penerapan teknologi pengolahan sampah menjadi energi.

Teks: Kawasan TPAS Manggar, Balikpapan Timur.

Diwawancarai awak media, usai memimpin upacara peringatan hari lahir Pancasila di halaman kantor Pemkot Balikpapan, Senin (2/6/2025).

Wakil Wali Kota Balikpapan, H Bagus Susetyo menyatakan salah satu solusi jangka panjang yang sedang dipertimbangkan adalah penggunaan teknologi insinerasi.

Teknologi ini melibatkan pembakaran sampah pada suhu tinggi untuk menghasilkan listrik, yang dapat mengurangi volume sampah hingga 97 persen dan beratnya hingga 70 persen.

“Kami sedang mengkaji kemungkinan menjadikan sampah sebagai sumber energi. Salah satu opsinya adalah menggunakan teknologi pembakaran sampah untuk menghasilkan listrik atau energi lain. Ini bisa menjadi solusi jangka panjang,” ujar Bagus

Selain itu, DLH Balikpapan telah memulai pemanfaatan gas metana yang dihasilkan dari sampah organik di TPAS Manggar sebagai sumber energi alternatif untuk kebutuhan rumah tangga.

Program ini berhasil memanfaatkan sekitar 820 ribu meter kubik gas metana per tahun, berasal dari sekitar 164 ribu ton tumpukan sampah di landfill TPAS Manggar.

Masih Bagus, untuk mendukung pengelolaan sampah dari hulu, Pemkot Balikpapan mendorong masyarakat di enam kecamatan untuk melakukan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.

Hingga kini, tiga hingga empat kecamatan telah menerapkan sistem ini, yang mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.

“Dari enam kecamatan yang ada di Balikpapan, tiga hingga empat kecamatan sudah mulai menerapkan pengelolaan sampah dari hulu. Artinya, pemilahan sampah sudah dilakukan dari tingkat rumah tangga hingga ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA),” pungkasnya.(*)

Budiono : Peringatan Hari Lahir Pancasila Momentum Perkuat Jati Diri Bangsa

0

Teks: Budiono, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan saat ikut membagikan Bendera Merah Putih.

Penasatu.com, Balikpapan — Peringatan hari lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni setiap tahunnya memiliki makna tersendiri bagi Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan satu ini.

Politisi PDI Perjuangan yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan menegaskan pentingnya Hari Lahir Pancasila sebagai momen reflektif untuk memperkuat fondasi ideologi bangsa, terutama di kalangan generasi muda.

“Nilai-nilai Pancasila harus terus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Budiono usai melaksanakan pembagian Bendera Merah-Putih gratis di depan kantor Pemkot Balikpapan, Senin (2/6/2025).

Ia menuturkan, tanggal 1 Juni adalah tonggak sejarah bangsa, hari di mana Pancasila digali dari bumi Pertiwi oleh Bung Karno, sang proklamator dan pendiri bangsa.

Meskipun upacara resmi Pemerintah Kota dilaksanakan pada 2 Juni, Budiono menyampaikan bahwa partainya yakni PDI Perjuangan telah memperingatinya tepat pada 1 Juni 2025, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.

Tak hanya itu, ia juga menggarisbawahi bahwa bulan Juni memiliki makna khusus bagi partainya. “Bagi kami di PDI Perjuangan, Juni adalah Bulan Bung Karno. Ada tiga momentum penting: 1 Juni Hari Lahir Pancasila, 6 Juni hari kelahiran Bung Karno, dan 21 Juni hari wafatnya beliau,” terangnya.

Lebih jauh, Budiono menekankan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila tidak boleh hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi harus dijadikan ajang untuk memperkuat semangat kebangsaan dan keutuhan NKRI.

“Tema tahun ini adalah ‘Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya’. Ini bukan sekadar slogan. Ini adalah panggilan untuk kita semua, terutama generasi muda, agar menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam bertindak dan berpikir,” katanya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menghidupkan nilai-nilai luhur Pancasila, Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan, sebagai ciri khas dan identitas bangsa Indonesia.

“Saya berharap Pancasila tetap menjadi dasar negara yang dinamis dan mampu menjadi benteng terhadap ideologi-ideologi lain yang bertentangan dengan jati diri bangsa,” tutupnya.(*)

Komisi III DPRD Balikpapan Tinjau Proyek Bendali DAS Ampal Hulu, Soroti Minimnya Sosialisasi ke Warga

0

Teks: Halili Adinegara, Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan.

Penasaru.com, BALIKPAPAN – Komisi III DPRD Kota Balikpapan melakukan kunjungan lapangan (kunlap) ke lokasi proyek pembangunan Bendungan Pengendali Banjir (Bendali) Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal Hulu yang berada di belakang Pasar Segar, kawasan Balikpapan Baru, Senin (2/6/2025).

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi III, Halili Adinegara, didampingi sejumlah anggota lainnya dan dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) .

Dalam kunlap itu, Halili turut mengundang perwakilan masyarakat setempat seperti Ketua LPM Gunung Samarinda dan Gunung Samarinda Baru, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta sejumlah Ketua RT yang wilayahnya terdampak langsung proyek.

Halili menjelaskan, kunjungan ini dilakukan menindaklanjuti laporan dari warga yang mempertanyakan tidak adanya sosialisasi sebelum proyek dimulai.

Padahal, pengerjaan proyek berskala besar seperti ini semestinya diinformasikan terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar, terutama RT yang berdekatan dengan lokasi pekerjaan.

“Saya mendapat laporan dari warga bahwa tidak ada pemberitahuan atau sosialisasi dari pihak pemerintah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sebelum pengerjaan dimulai. Ini yang membuat masyarakat bertanya-tanya,” ungkap Halili kepada awak media.

Ia menambahkan, meskipun lokasi bendali berada di wilayah Kelurahan Gunung Samarinda Baru, namun dampaknya meluas hingga ke RT 55, Kelurahan Gunung Samarinda Lama. Hal ini, menurutnya, seharusnya menjadi perhatian dari pihak pelaksana proyek.

“Saya sudah sampaikan ke DPU, proyek besar seperti ini jangan langsung dikerjakan tanpa sosialisasi. Pemerintah jangan merasa karena punya anggaran lalu bisa langsung eksekusi tanpa melibatkan warga sekitar,” tegasnya.

Mengenai efektivitas bendali tersebut dalam mengatasi banjir, Halili mengaku masih belum bisa menilai langsung dampaknya. Namun, ia menerima informasi bahwa proyek ini dirancang untuk menampung aliran air hujan dari wilayah hulu dengan luas area sekitar 4 hektare.

“Apakah proyek ini nantinya bisa mengurangi banjir di daerah seperti Wonorejo, Perumahan Sosial, atau Sumber Rejo? Itu masih harus kita lihat bersama hasilnya,” tutupnya.(*)

Laisa Hamisa Soroti Pelanggaran Parkir di Titik Pemberhentian Bus Bacitra

0

Penasatu.com, Balikpapan – Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Laisa Hamisa, menyayangkan masih adanya pengendara roda empat yang tidak mematuhi rambu-rambu larangan parkir di titik penghentian khusus Bus Balikpapan City Trans (Bacitra).

“Ya, saya mendapat keluhan dari warga bahwa masih ada kendaraan roda empat yang sering parkir di titik penghentian khusus Bus Bacitra,” ujar Laisa saat diwawancarai awak media, Senin (2/6/2025).

Menurutnya, keberadaan kendaraan yang parkir sembarangan di lokasi tersebut mengganggu operasional bus dan membuat proses berhenti menjadi tidak maksimal, bahkan memakan badan jalan.

“Kalau ada mobil yang parkir dekat titik penghentian, otomatis bus yang hendak berhenti jadi terganggu. Lebar badan bus bisa memakan sebagian jalan dan ini berpotensi membahayakan pengguna jalan lain,” jelasnya.

Laisa menegaskan bahwa seharusnya para pemilik kendaraan, khususnya mobil, sudah memahami aturan tersebut karena rambu larangan parkir sudah jelas terpasang di area tersebut.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan untuk menindaklanjuti permasalahan ini.

“Kami akan koordinasikan dengan Dishub agar segera menertibkan kendaraan yang parkir di titik penghentian Bus Bacitra. Kalau perlu, diberikan tanda atau batas khusus agar pengendara tidak sembarangan parkir,” tutup Laisa. (*/adv)

Satreskrim Polresta Balikpapan Amankan Pelaku Pengancaman dengan Sajam

0

Penasatu.com, Balikpapan — Satreskrim Polresta Balikpapan menggelar konferensi pers terkait tiga kasus pengungkapan tindak pidana yang berhasil diungkap selama bulan Mei. Salah satu kasus yang disorot adalah pengancaman dengan senjata tajam, yang sempat viral di media sosial.

Konferensi pers dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Benny Arianta, ST, SH, MH, didampingi Kasi Humas Ipda Sangidun dan Kanit Tipiter Ipda Wempy Ardenta, N.Tr.K, bertempat di lobi Mapolresta Balikpapan, Srnin (2/5/2025).

Kronologi Kejadian

Insiden pengancaman terjadi pada Minggu, 25 Mei 2025, sekitar pukul 21.32 WITA, di Jalan Mayjend Sutoyo No. 1, Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kecamatan Balikpapan Tengah.

Pelaku berinisial GS (38), seorang karyawan swasta, terlibat insiden tabrakan dengan pengendara sepeda motor (R2). Seorang warga yang menjadi korban pengancaman berniat menolong pengendara R2, namun pelaku justru marah dan melakukan pengancaman menggunakan senjata tajam jenis badik.

“Korban menyarankan agar permasalahan diselesaikan di kantor polisi, namun pelaku emosi dan mengancam menggunakan badik,” jelas Kompol Benny.

Tindakan Polisi dan Penangkapan

Setelah menerima laporan dan melakukan penyelidikan, Tim Opsnal Unit Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku.

Pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan di kawasan Gunung Malang, Balikpapan. Petugas juga berhasil menyita barang bukti berupa 1 bilah badik yang digunakan pelaku saat melakukan pengancaman.

Yang mengejutkan, GS merupakan residivis kasus narkotika pada tahun 2018 dan pernah menjalani hukuman selama 6 tahun penjara.

Kasat Reskrim menyatakan pihaknya akan menindak tegas segala bentuk ancaman kekerasan yang meresahkan masyarakat.

“Kami mengapresiasi partisipasi masyarakat dan komitmen untuk menegakkan hukum. Polresta Balikpapan terus hadir untuk memberikan rasa aman,” ujar Kompol Benny.

Sementara, Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menambahkan bahwa pelaksanaan konferensi pers bersama awak media berjalan dengan lancar dan tertib.(humas)

4.000 Bendera Dibagikan Gratis, Pemkot Balikpapan Ajak Warganya Kembali Menyalakan Semangat Merah Putih

0

Teks: Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo saat membagikan Bendera Merah Putih.

Penasatu.com, Balikpapan — Sebanyak 4000 ribu bendera Merah-Putih di bagikan secara gratis oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan usai melaksanakan upacara peringatan hari lahir Pancasila yang digelar di halaman kantor Pemkot Balikpapan, Senin (2/6/2025).

Teks: Kepala Kesbangpol Balikpapan, Sutadi,

Dari pantauan media ini, terlihat Wakil Wali Kota Balikpapan, H Bagus Susetyo didampingi istri tercinta sangat antusias membagikan bendera Merah-Putih kepada pengendara yang melintas di depan kantor Pemkot Balikpapan.

Kegiatan ini digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Pembagian Bendera Merah Putih.

“Kami ingin semangat nasionalisme kembali terasa nyata. Merah Putih bukan hanya simbol, tetapi pengingat perjuangan dan harga diri kita sebagai bangsa,” ujar Kepala Kesbangpol Balikpapan, Sutadi, usai membagikan bendera kepada para pengendara.

Tak hanya soal bagi-bagi bendera, gerakan ini juga membawa pesan mendalam, yakni menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tengah derasnya arus globalisasi dan budaya digital yang kerap melunturkan identitas kebangsaan.

“Kami tidak ingin nasionalisme hanya muncul saat upacara. Nilai-nilai Pancasila harus hidup dalam tindakan, mulai dari rumah, sekolah, hingga ruang publik,” lanjut Sutadi.

Ia pun menyoroti pentingnya peran keluarga dalam menjaga semangat kebangsaan. Menurutnya, orang tua punya tanggung jawab besar untuk menanamkan cinta tanah air sejak dini, termasuk lewat hal sederhana seperti memasang bendera di depan rumah, menghormati sesama, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Gerakan ini tak berhenti di satu titik. Pembagian bendera akan dilakukan bertahap ke seluruh wilayah kecamatan, menggandeng lurah, RT, hingga tokoh masyarakat.

Mulai dari pemukiman padat, fasilitas umum, hingga sekolah-sekolah, Kesbangpol berharap semua lapisan masyarakat bisa merasakan energi Merah Putih.

“Bendera ini bukan cuma atribut. Ia adalah jati diri kita. Tugas kita bersama untuk menjaga dan menghormatinya,” tutup Sutadi.(*/adv)

Wakil Wali Kota Balikpapan Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila “Pancasila Adalah Rumah Besar Bangsa Indonesia”

0

Teks: Wakil Walikota Balikpapan, H.Bagus Susetyo saat memimpin upacara

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman kantor Wali Kota, Senin (2/6/2025).

Upacara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Dalam sambutannya, Bagus membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara.

“Hari ini kita kembali memperingati momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia, yakni Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita bukan hanya mengenal dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Bagus.

Ia menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar dokumen sejarah atau teks dalam pembukaan UUD 1945, melainkan jiwa bangsa yang menjadi bintang penuntun untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

“Pancasila adalah rumah besar yang menyatukan keberagaman lebih dari 270 juta jiwa rakyat Indonesia, dari berbagai suku, agama, ras, budaya, dan bahasa,” tambahnya.

Melalui nilai-nilai Pancasila, lanjutnya, bangsa Indonesia belajar bahwa perbedaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, semuanya menjadi prinsip yang menuntun bangsa dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Bagus juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan Hasta Cita, delapan agenda prioritas nasional menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental, kata dia, adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.

“Kemajuan tanpa ideologi akan mudah digoyang. Kemajuan ekonomi tanpa nilai-nilai Pancasila bisa menimbulkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan Pancasila dapat menjerumuskan bangsa ke jurang dehumanisasi,” tegasnya.(*/adv)

Momen Peringatan Hari Lahir Pancasila, Bagus Susetyo Ajak Warga Jaga Toleransi dan Tingkatkan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem

0

Penasatu.com, Balikpapan — Pelaksanaan upacara peringatan hari lahir Pancasila digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dihalaman kantor Balai Kota, Senin (2/6/2025).

Upacara dipimpin langsung Wakil Wali Kota Balikpapan, H Bagus Susetyo dan di hadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan seluruh unsur Forum Koomunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Balikpapan.

Dalam kesempatannya, Bagus Susetyo menghimbau seluruh stakeholder dan seluruh masyarakat agar selalu menjaga toleransi, seperti yang tertuang dalam pancasila.

Selain itu, Bagus menghimbau masyarakat terkait tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir dengan disertai angin kencang bahkan puting beliung yang bisa mengancam keselamatan dan memicu bencana.

“Kita lihat bersama, belakangan ini cuaca sangat tidak stabil. Hujan deras dalam waktu lama dan angin puting beliung mulai sering terjadi. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujarnya.

Tak hanya mengingatkan, Wawali juga menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan kota, mulai dari OPD, camat, lurah, hingga ketua RT, untuk aktif turun ke masyarakat. Edukasi soal kebersihan lingkungan dan mitigasi bencana, menurutnya, sangat penting untuk terus digencarkan.

Bagus menekankan bahwa gotong royong menjadi kunci utama dalam mencegah dampak buruk dari perubahan cuaca ekstrem, seperti banjir akibat saluran air yang tersumbat. Ia mengajak warga untuk rutin membersihkan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

“Bersihkan selokan, pastikan saluran air lancar. Jangan tunggu sampai banjir datang. Semua pihak harus terlibat,” tegasnya.

Tak hanya soal banjir dan angin kencang, Wawali juga menyinggung ancaman bencana lain yang tak kalah berbahaya, yaitu kebakaran. Menurutnya, musim kemarau yang datang setelah cuaca ekstrem bisa memicu kebakaran jika masyarakat tidak berhati-hati.

“Kami imbau juga agar warga tidak lengah terhadap potensi kebakaran. Bisa karena cuaca, bisa juga karena kelalaian. Tetap waspada,” pungkasnya. (*/adv)