Teks: Gasali, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan.
Gasali: Saya cukup terkejut mendengar hal ini. Padahal, formasi yang tersedia cukup banyak.
Penasatu.com, Balikpapan – Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, menyayangkan rendahnya minat tenaga pengajar untuk mendaftar sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Balikpapan tahun ini,
Dari total 360 kuota formasi yang dibuka oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan, hanya 40 orang yang mendaftar untuk posisi tenaga pengajar.
“Tadi BKPSDM menyampaikan bahwa dari 360 formasi yang dibuka untuk guru, hanya 40 yang mendaftar,” ujar Gasali, Selasa (25/2025).
Gasali mengaku telah menanyakan kepada BKPSDM apakah rendahnya pendaftar disebabkan oleh kurangnya sosialisasi atau persyaratan yang terlalu sulit. Namun, ternyata bukan itu penyebabnya.
“Kami mendapat informasi bahwa banyak calon tenaga pengajar yang lebih memilih menunggu pembukaan CPNS, karena ada perbedaan fasilitas dan penghasilan antara PPPK dan CPNS,” jelasnya.
Ia menduga hal inilah yang membuat banyak guru menunda pendaftaran PPPK, dengan harapan bisa mengikuti seleksi CPNS.
“Saya cukup terkejut mendengar hal ini. Padahal, formasi yang tersedia cukup banyak, tetapi peminatnya sangat sedikit,” tambahnya.
Gasali berharap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) dapat mempertimbangkan situasi ini dan segera membuka penerimaan CPNS untuk tenaga pengajar di Balikpapan.
“Mudah-mudahan Menpan-RB bisa mendengar hal ini dan segera mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan guru di Balikpapan,” tutupnya. (*)