Selasa, Agustus 12, 2025
Beranda blog

Warga Grand City Kesulitan Shalat, DPRD Desak Pengembang Bangun Masjid

0

Teks foto: Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono

Penasatu.com, – Ratusan rumah dan deretan ruko telah berdiri megah di area komplek Perumahan Grand City Balikpapan, pusat komersial yang sudah semakin ramai di kunjungi warga Balikpapan ini kini dikeluhkan lantaran tidak adanya rumah ibadah bagi umat muslim yang akan melaksanakan ibadah. Karena memang belum sarana ibadah berupa Masjid yang di bangun oleh pihak pengembang.

Kondisi ini memicu keluhan warga, baik penghuni perumahan maupun pengunjung area komersial tersebut. Mereka mengaku harus berjalan atau berkendara cukup jauh hanya untuk menunaikan Shalat.

“Kalau waktu shalat tiba, kami bingung harus ke mana. Masjid terdekat jaraknya lumayan jauh, apalagi kalau lagi ramai,” keluh salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Menyikapi keluhan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono, menegaskan bahwa pengembang dalam hal ini PT Sinar Mas Wisesa wajib segera membangun masjid sebagai bagian dari fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang memang menjadi tanggung jawabnya.

“Ruko dan perumahan sudah menjamur di sana, tapi warga yang ingin salat harus menempuh jarak cukup jauh. Pengembang harus segera membangun masjid,” tegas Budiono, Senin (11/8/2025).

Menurutnya, kebutuhan tempat ibadah di Grand City sudah sangat mendesak, terutama karena kawasan ini juga menjadi lokasi favorit warga untuk berolahraga.

“Banyak anak muda yang beraktivitas di sana. Ketika waktu salat, termasuk shalat Jumat, mereka kesulitan mencari masjid. Ini kebutuhan yang tidak bisa diabaikan,” ujarnya.

Budiono juga menyoroti bahwa fasilitas umum lain, seperti jalan, taman, prasarana sarana utilitas (PSU), hingga gereja, sudah terbangun di kawasan tersebut.

“Kenapa yang lain bisa dibangun, tapi masjid belum ada kejelasannya? Masjid adalah unsur penting yang harus dipenuhi pengembang,” tambahnya.

“Kami (DPRD) mendesak pihak pengembang untuk segera mengambil langkah konkret agar kebutuhan ibadah warga Grand City terpenuhi dan tidak lagi menjadi keluhan yang berlarut-larut,” pungkas Budiono.(*/adv)

Kapolresta Balikpapan: 66 Orang Diamankan dalam Operasi Antik, 44 Positif Narkoba

0

Penasatu.com, Balikpapan – Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, SH, SIK, MSi, bersama Kasat Narkoba AKP Yosimata S.J. Manggala, STR, SIK, mengumumkan hasil pelaksanaan Operasi Antik yang digelar selama 14 hari. Operasi ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Balikpapan dengan melibatkan satuan gabungan Samapta dan Satreskoba.

Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan 66 orang, dengan 44 orang di antaranya dinyatakan positif menggunakan narkoba. Dari 48 orang yang diduga terlibat, 43 laporan polisi telah diproses, disertai barang bukti narkotika seberat 318 gram.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk camat, lurah, perwakilan Dinas Kesehatan, serta Dinas Sosial.

Kapolresta Balikpapan mengimbau para orang tua untuk lebih intensif mengawasi anak-anak mereka.

“Anak-anak adalah aset bangsa yang akan membangun sumber daya manusia dan mengisi pembangunan Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Dalam kegiatan press release tersebut, pihak kepolisian memaparkan bahwa dari total 114 terduga pelaku yang diamankan, berusia antara 17 hingga 51 tahun, 44 di antaranya positif narkoba, sementara 22 orang lainnya dinyatakan negatif.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, IPDA Sangidun, juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu memerangi narkoba.

“Mari kita perangi narkoba dan biasakan hidup sehat tanpa narkoba. Menyambut kemerdekaan bangsa Indonesia, kita wujudkan generasi muda yang sehat tanpa obat terlarang,” tegasnya.(*)

Langkah Cepat Perbaikan Drainase dan Trotoar di Jalan Ahmad Yani Balikpapan Dapat Apresiasi DPRD

0

Penasatu.com, Balikpapan — Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tengah tancap gas memperbaiki drainase dan trotoar di sepanjang Jalan Ahmad Yani.

Teks foto: Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Laisa Hamisa.

Proyek ini menjadi prioritas mengingat kawasan tersebut kerap tergenang banjir setiap musim hujan.

Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Laisa Hamisa, mengapresiasi langkah cepat pemerintah namun mengingatkan agar pekerjaan ini diselesaikan tepat waktu, khususnya di area pertokoan yang menjadi pusat aktivitas warga dan pelaku usaha.

“Pekerjaan di kawasan pertokoan jangan sampai berlarut-larut. Semakin cepat selesai, semakin sedikit gangguan terhadap aktivitas warga,” ujarnya di Gedung Parlemen Balikpapan, Senin (11/8/2025).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menekankan pentingnya perencanaan infrastruktur yang tidak hanya terintegrasi, tetapi juga memiliki ketahanan terhadap curah hujan tinggi.

“Pengawasan pengerjaan harus diperketat agar hasilnya berkualitas dan tahan lama,” tegasnya.

Laisa juga mendorong agar DPU dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mengalokasikan anggaran rutin untuk pemeliharaan berkala.

Menurutnya, pemeliharaan yang konsisten akan meminimalkan kerusakan parah dan menghindari biaya besar di kemudian hari.

Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Balikpapan Selatan, Laisa mengingatkan pentingnya menjaga kualitas perbaikan jalan, drainase, dan trotoar secara berkelanjutan.

“Infrastruktur yang baik akan menunjang pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kenyamanan masyarakat. Ini bukan hanya soal estetika, tapi juga soal keberlangsungan kota,” pungkasnya.(*)

DPRD Balikpapan Sepakati Perubahan KUA-PPAS 2025, Pimpinan Sidang Yono Suherman

0

Penasatu.com, Balikpapan — DPRD Kota Balikpapan resmi menyetujui perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2025.

Kesepakatan ini diambil dalam Rapat Paripurna ke-24 Masa Sidang III Tahun 2024/2025 yang digelar di Lantai 8 Gedung Parkir Klandasan, Senin (11/8/2025).

Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman, didampingi dua Wakil Ketua lainnya, Muhammad Taqwa dan Budiono. Sekretaris Daerah Kota Balikpapan hadir mewakili Wali Kota, bersama 32 anggota dewan, pejabat perangkat daerah, serta tamu undangan.

Dalam sambutannya, Yono menegaskan bahwa kesepakatan ini menjadi langkah awal untuk mematangkan penyusunan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 2025.

“Hari ini, kita menandatangani kesepakatan perubahan KUA-PPAS antara Wali Kota dan DPRD. Proses ini telah melalui pembahasan intensif bersama Badan Anggaran, sehingga dapat segera kita tindak lanjuti,” ujarnya.

Berdasarkan data Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pendapatan daerah diproyeksikan naik dari Rp 4,219 triliun menjadi Rp 4,292 triliun, atau bertambah sekitar Rp 73,7 miliar. Sementara itu, belanja daerah meningkat dari Rp 4,598 triliun menjadi Rp 4,755 triliun, naik sekitar Rp 156,9 miliar.

Defisit sekitar Rp 113,2 miliar akan ditutup melalui pembiayaan daerah yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya.

Yono menegaskan, percepatan pengesahan Perubahan APBD 2025 menjadi kunci kelancaran program kerja Pemkot Balikpapan.

“Kesepakatan ini penting agar pengesahan Perubahan APBD 2025 tidak meleset dari jadwal. Dengan begitu, pelaksanaan program, baik fisik maupun non-fisik, dapat berjalan tanpa hambatan,” tegasnya.

Selain membahas anggaran, rapat paripurna juga mengumumkan penetapan Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 5 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Industri Kota Balikpapan Tahun 2024–2044.

Perda ini telah melewati evaluasi Gubernur Kalimantan Timur melalui Surat Keputusan Nomor 100.3.1/K.156/2025 dan resmi diundangkan pada 14 Juli 2025.

Rencana pembangunan industri tersebut diharapkan menjadi payung hukum yang kuat untuk mendorong pertumbuhan sektor industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Dengan dua agenda penting ini perubahan KUA-PPAS dan penetapan Perda Rencana Pembangunan Industri, kami berharap sinergi antara Pemkot dan DPRD semakin solid dalam mengawal pembangunan Balikpapan ke depan,” tutup Yono.(*/adv)

Wali Kota Balikpapan Pastikan Stok Beras Aman, Imbau Warga Tak Panic Buying

0

Teks foto: Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE bersama Wakil Wali Kota H Bagus Susetyo saat tinjau ketersediaan beras di Balikpapan.

Penasatu.com, Balikpapan – Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE bersama Wakil Wali Kota H Bagus Susetyo turun langsung memantau ketersediaan beras di kota ini, Senin (11/8/2025).

Sidak yang berlangsung turut didampingi Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dua distributor beras yang terletak di Jalan Mayjend Sutoyo, Gunung Malang yakni Yova Mart dan UD Gunung Sari menjadi titik pemantauan yang dilakukan orang nomor satu di kota minyak ini beserta rombongan.

Diwawancarai awak media, Rahmad mengatakan, sidak dilakukan untuk memastikan kondisi stok beras sekaligus merespons kabar yang beredar beberapa pekan terakhir terkait kelangkaan beras.

Menurutnya, memang ada keterbatasan pasokan untuk jenis beras premium, namun untuk beras medium dan beras Bulog ketersediaannya masih cukup.

“Beras medium dan Bulog masih banyak beredar di pasar ritel maupun pasar tradisional. Jadi masyarakat tidak perlu panik,” ujarnya.

Berdasarkan pengecekan di lapangan, Yova Mart memiliki stok lebih dari 3 ton beras premium, sedangkan UD Gunung Sari menyimpan sekitar 70 ton. Di gudang Bulog sendiri, stok mencapai 8.000 ton.

“Insya Allah aman. Saya pastikan masyarakat tidak perlu khawatir atau takut tidak kebagian beras,” tegas Rahmad.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying yang justru dapat memicu kelangkaan. “Kadang bukan karena menimbun, tapi karena panik beli banyak. Ini yang harus kita hindari,” kata Rahmad.

Terkait harga, Rahmad menegaskan akan menindak tegas pihak yang menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Jangan mengambil keuntungan di atas penderitaan rakyat. Kalau ada yang menjual di atas HET, Satgas Pangan akan bergerak,” tandasnya.

Rahmad menambahkan, daya beli warga Balikpapan masih cukup baik, terbukti banyak yang tetap mencari beras premium meski stoknya terbatas.

“Ini menandakan pertumbuhan ekonomi di Balikpapan cukup positif. Mari kita jaga bersama kestabilan pasokan dan harga,” pungkasnya.(*/adv)

Polresta Balikpapan dan Bulog Cek Stok Beras, Pastikan Stok Aman hingga Akhir 2025

0

Penasatu.com, Balikpapan – Polresta Balikpapan bersama Perum Bulog memastikan ketersediaan stok beras di Kota Balikpapan aman hingga akhir 2025. Kepastian ini disampaikan dalam kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) penyaluran beras murah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelar di sela bazar ketahanan pangan, Minggu (10/8/2025).

Wakapolresta Balikpapan AKBP Hendrik EB, SH, SIK memimpin langsung kegiatan tersebut bersama Satgas Pangan Polresta Balikpapan. Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa ketersediaan stok beras Bulog mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.

“Dalam semarak HUT Kemerdekaan ke-80 RI, kami memastikan stok beras aman. Jangan sampai masyarakat kesulitan mendapatkan sembako,” ujarnya.

Selain mengevaluasi penyaluran beras murah, pertemuan ini juga membahas ketahanan pangan pascapanen jagung pipil oleh petani lokal. Polresta Balikpapan siap membantu petani memasarkan hasil panen tanpa memungut biaya.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan peninjauan langsung stok beras di Gudang Bulog Gunung Malang.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, mengimbau masyarakat untuk tidak panik atau melakukan aksi borong. “Kebutuhan beras di Balikpapan aman hingga akhir tahun. Polri hadir untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat,” tegasnya.(*)

Polresta Balikpapan Tangkap Residivis Narkoba, Amankan Dua Paket Sabu

0

Penasatu.com, Balikpapan – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Balikpapan kembali mengungkap kasus peredaran narkotika di wilayah hukumnya. Kali ini, seorang pria berinisial BHN (36), yang merupakan residivis kasus serupa, ditangkap di pinggir Jalan Soekarno Hatta KM 1,5, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kamis (7/8/2025) sekitar pukul 18.20 WITA.

Kasat Resnarkoba Polresta Balikpapan AKP Yosimata KS Manggala, SIK, menyampaikan bahwa penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat mengenai dugaan transaksi narkoba di lokasi tersebut. Tim Opsnal Satresnarkoba segera melakukan penyelidikan dan mengantongi ciri-ciri pelaku.

“Saat berada di lokasi, tim mendapati seorang laki-laki yang sesuai dengan ciri-ciri tersebut. Setelah diamankan dan dilakukan penggeledahan, ditemukan dua paket sabu seberat brutto 0,55 gram yang disimpan dalam kantong celana pendek warna silver,” jelas AKP Yosimata, Sabtu (9/8/2025).

Dari hasil pemeriksaan awal, BHN mengaku mendapatkan sabu tersebut dari seseorang yang tidak dikenal di kawasan Gunung Bugis dengan harga Rp300 ribu. Pelaku diketahui pernah dipenjara atas kasus narkotika pada 2019 dan bebas pada 2024.

Barang bukti yang diamankan meliputi:

Dua paket sabu seberat brutto 0,55 gram.

Satu celana pendek warna silver.

Pelaku kini ditahan di Mapolresta Balikpapan untuk proses hukum lebih lanjut. Ia dijerat Pasal 114 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Kasi Humas Polresta Balikpapan Ipda Sangidun mengajak warga untuk bersama-sama memerangi narkoba, terutama menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

“Mari kita merdekakan masyarakat Kota Balikpapan dari bahaya narkoba. Sambut kemerdekaan tanpa narkoba, budayakan hidup sehat tanpa narkoba. Bila mengetahui adanya transaksi narkoba, segera laporkan ke kantor polisi terdekat atau melalui call center 110 Polresta Balikpapan,” imbaunya.(*)

Suguhkan Kado Kemerdekaan, PLN Sukses Energize Line Bay GI 150 kV Maloy–Talisayan

0

Penasatu.com, Kutai Timur – Dalam semangat perjuangan dan kemerdekaan, PT PLN (Persero) menghadirkan terang benderang untuk masyarakat. Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) sukses memberikan tegangan (energize) pada Extension 2 Line Bay Gardu Induk (GI) 150 kV Maloy arah GI Talisayan. Keberhasilan ini menjadi kado istimewa, menandai komitmen PLN untuk terus memperkuat infrastruktur kelistrikan sebagai pondasi kemajuan bangsa.

Proyek ini merupakan bagian dari upaya strategis PLN untuk menghubungkan GI Maloy dengan GI Talisayan. Keberhasilan energize ini tidak hanya memperkuat keandalan sistem kelistrikan di pesisir timur Kalimantan, tetapi juga mempercepat terwujudnya interkoneksi kelistrikan antara Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Proses energize berjalan lancar setelah seluruh tahapan teknis diselesaikan secara ketat, dari konstruksi, pengujian individual, hingga komisioning dan validasi sistem proteksi. Seluruh tahapan dilaksanakan dengan standar operasional dan keselamatan ketenagalistrikan yang tinggi, berkat sinergi kuat antara PLN UPP KLT 3, PLN Pusertif, PLN Pusmanpro, PLN ULTG Bontang, dan mitra kerja KSO Amsak Perkasa.

“Alhamdulillah, kegiatan energize ini dapat kami laksanakan tepat waktu dan sesuai spesifikasi. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh tim yang terlibat di lapangan. Dari sisi teknis, kami telah memastikan seluruh sistem proteksi, kontrol, dan peralatan berjalan optimal sebelum tegangan diberikan,” ujar Ridho Muntaha, Manager UPP Kalbagtim 3.

Jaringan baru ini akan menjadi tulang punggung (backbone) kelistrikan yang vital di wilayah pesisir Kalimantan. Selain mendukung pasokan listrik yang andal di kawasan industri Maloy dan sekitarnya, infrastruktur ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan potensi industri dan ekonomi lokal.

“Keberhasilan energize ini adalah bukti nyata komitmen PLN untuk menghadirkan listrik yang adil dan merata ke seluruh pelosok negeri. Ini adalah bagian dari upaya strategis kami untuk memastikan keandalan dan keterjangkauan sistem kelistrikan, serta mendukung pembangunan nasional,” tutur Basuki Widodo, General Manager PLN UIP KLT.

Ke depan, PLN UIP KLT akan terus menggenjot proyek-proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah kerjanya. Tujuannya adalah untuk terus memperkuat Gardu Induk, membangun jaringan baru, dan menyambungkan sistem interkoneksi antar daerah, sebagai bagian dari visi PLN untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya.(*)

Rakerda MUI Kota Balikpapan Tahun 2025, Perkuat Peran Jaga Moral Kota

0
MUI Kota Balikpapan Deklarasi Tolak Lesbi, Gay, Biseksual dan LGBT.

Penasatu.com, Balikpapan — Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan Tahun 2025 yang di gelar di Balroom Hotel Grand Tiga Mustika resmi telah di buka, Sabtu (9/8/2025).

Kegiatan ini menegaskan komitmen MUI untuk memperkuat peran sebagai pelindung, pelayan umat, sekaligus mitra strategis pemerintah dalam menjaga moral dan kondusivitas kota.

Mengusung tema “Penguatan Peran MUI sebagai Himayatul Ummah, Khadimul Ummah, dan Shadiqul Hukumah dalam Menyongsong Balikpapan sebagai Penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Religius dan Berdaya Saing”, Rakerda ini menjadi ajang evaluasi program kerja sekaligus pemantapan langkah ke depan.

Rakerda kali ini dihadiri langsung, Ketua MUI Provinsi Kaltim, KH Muhammad Rasyid, Ketua MUI Kota Balikpapan, Habib Mahdar Abu Bakar Al Qadri, Ketua PCNU Kota Balikpapan, KH Muslih Umar, Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud dalam hal ini diwakili, Kepala Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Arif Fadillah dan sejumlah pengurus MUI Balikpapan.

Sebelum membuka Rakerda terlebih dulu dilakukan deklarasi penolakan keras terhadap kelompok Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang ada di Balikpapan.

Diwawancarai awak media, Habib Mahdar karib disapa menegaskan bahwa tantangan sosial di kota ini kian kompleks. Maraknya fenomena LGBT dan prostitusi menjadi perhatian serius.

“Para tokoh masyarakat perlu turun tangan memberikan pengarahan. Orang tua harus lebih waspada, menjaga anak-anak dari pengaruh negatif yang ada di sekitar,” ujarnya mengingatkan.

Habib Mahdar menekankan, meski MUI tidak memiliki kewenangan penindakan, upaya pencegahan akan terus digencarkan melalui edukasi publik.

Program sosialisasi ke sekolah-sekolah serta pertemuan rutin di pondok pesantren menjadi salah satu langkah strategis.

“Kami adalah mitra pemerintah. Penanganan masalah ini harus dilakukan bersama-sama. Jika dibiarkan, akan sulit diatasi di masa depan,” tegasnya.

Sementara itu, H Rahmad Mas’ud SE melalui sambutan yang dibacakan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Balikpapan, Arif Fadillah, mengapresiasi Rakerda ini sebagai forum penting memperkuat peran MUI.

“MUI adalah penyejuk umat, pelurus arah, sekaligus pengawal moralitas bangsa. Di tengah derasnya arus globalisasi dan digitalisasi, peran ini semakin vital,” tutur Arif.

Ia berharap Rakerda 2025 menjadi momentum memperkokoh sinergi MUI dan pemerintah dalam membangun Balikpapan sebagai kota religius yang berdaya saing, terlebih menjelang perannya sebagai penyangga IKN.

“Kami berharap ini menjadi momentum mempererat kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dengan MUI,” pungkasnya.(*)

Marbot Masjid dan Mushola di Balikpapan Dapat Kesempatan Umroh Gratis dari Pemprov Kaltim

0

Teks foto: Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Balikpapan, Arif Fadillah.

Penasatu.com, Balikpapan – Kabar gembira bagi para marbot masjid dan mushola di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) meluncurkan program Umroh Gratis yang akan memberangkatkan marbot secara bertahap selama lima tahun ke depan.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Balikpapan, Arif Fadillah, mengatakan program ini merupakan bentuk apresiasi atas pengabdian para marbot dalam merawat dan memakmurkan rumah ibadah.

“Program ini dari Pemprov Kaltim, khusus untuk marbot masjid dan mushola. Tidak semua langsung berangkat sekaligus, tapi akan bertahap selama kurang lebih lima tahun,” ujarnya usai menghadiri Rakerda MUI Kota Balikpapan di Hotel Grand Tiga Mustika, Sabtu (9/8/2025).

Selain kesempatan umroh gratis, marbot yang masuk program ini juga akan menerima insentif sebesar Rp500 ribu per bulan dari Pemprov Kaltim. “Insentif ini sebagai bentuk penghargaan untuk mereka,” jelas Arif.

Untuk mengikuti program ini, marbot harus berstatus warga Balikpapan dan memiliki KTP setempat minimal tiga tahun. Pendaftaran dilakukan melalui Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, yang kemudian mengusulkan data ke Pemprov Kaltim.

“Bagi marbot yang belum terdaftar, silakan mendaftarkan diri ke Kemenag dengan membawa data lengkap. Tanpa data, kami tidak bisa mengusulkan,” tegasnya.

Di Balikpapan, terdapat sekitar 500 masjid dan mushola. Jumlah peserta yang diberangkatkan setiap tahun akan ditentukan langsung oleh Pemprov Kaltim.

“Harapan kami semua marbot nantinya mendapatkan giliran. Program ini diharapkan tidak hanya memberi penghargaan, tetapi juga memotivasi mereka untuk terus menjaga dan memakmurkan rumah ibadah di Kota Balikpapan,” pungkas Arif.(*/adv)