Senin, September 8, 2025
Beranda blog

Pemkot Balikpapan dan Kanwil Kumham Bentuk Pos Bantuan Hukum di Setiap Kelurahan

0

Teks foto: Asisten I Tata Pemerintahan Setda Balikpapan, Zulkifli, menjelaskan program Posbakum sejalan dengan perubahan paradigma hukum nasional yang kini lebih menekankan pada penerapan restorative justice.

Penasatu.com, Balikpapan — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kumham) Kalimantan Timur (Kaltim) bersepakat memperkuat layanan bantuan hukum di tingkat Kelurahan.

Salah satunya melalui pembentukan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) dan Kelompok Sadar Hukum Masyarakat (Kadarkum).

Asisten I Tata Pemerintahan Setda Balikpapan, Zulkifli, menjelaskan program ini sejalan dengan perubahan paradigma hukum nasional yang kini lebih menekankan pada penerapan restorative justice.

“Posbakum akan dibentuk di seluruh kelurahan sebagai wadah penyelesaian persoalan hukum di masyarakat. Jadi tidak semua masalah harus langsung dibawa ke pengadilan, tapi bisa diselesaikan secara damai melalui mediasi,” jelas Zulkifli, Senin (8/9/2025).

Melalui Posbakum, warga akan difasilitasi mediator atau paralegal yang berasal dari tokoh masyarakat setempat, seperti ketua RT, pengurus LPM, tokoh agama, maupun tokoh adat. Mereka akan diberi pelatihan khusus agar memahami mekanisme dasar penyelesaian masalah hukum.

“Personel Posbakum tidak harus berlatar belakang sarjana hukum atau pengacara. Yang penting punya pengalaman menjadi penengah dalam konflik masyarakat. Nanti peran mereka akan diperkuat lewat pelatihan dari Kanwil Kumham,” tambahnya.

Zulkifli menyebut, hingga saat ini Posbakum sudah dibentuk di 10 kelurahan melalui bagian hukum Pemkot Balikpapan. Ke depan, masih ada 24 kelurahan lagi yang akan melengkapi, bersamaan dengan pembentukan kelompok Kadarkum.

“Setiap kelurahan akan memiliki minimal tiga personel Posbakum dan sekitar 15 orang anggota kelompok sadar hukum. Bahkan disarankan agar personel Posbakum direkrut dari anggota kelompok sadar hukum supaya programnya nyambung,” terangnya.

Menurut Zul, dengan adanya program ini, Pemkot Balikpapan berharap permasalahan hukum di masyarakat, baik perdata maupun pidana ringan, bisa diselesaikan lebih cepat dan efisien tanpa harus menumpuk di pengadilan.

“Langkah ini adalah upaya memperkuat budaya hukum di tingkat akar rumput sekaligus mendukung visi nasional dalam penerapan keadilan restoratif,” pungkas Zulkifli.(*)

Realisasi Pembangunan Pemkot Balikpapan Capai 62 Persen hingga Agustus 2025

0

Teks foto: Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Balikpapan, Adry Yulius, menyampaikan bahwa capaian 42 persen untuk keuangan dan 62 persen untuk capaian fisik masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Penasatu.com, Balikpapan — Hingga akhir Agustus 2025 kemarin, realisasi anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tercatat mencapai 42 persen untuk keuangan dan 62 persen untuk capaian fisik.

Data tersebut dihimpun dari 36 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi pelaksana program pembangunan tahun ini.

Diwawancarai awak media, Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Balikpapan, Adry Yulius, menyampaikan bahwa capaian tersebut masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Meski ada beberapa OPD yang pencapaiannya belum maksimal, secara umum progres serapan anggaran berjalan sesuai jadwal.

“Total rencana anggaran tahun 2025 sekitar Rp4,6 triliun. Sampai Agustus, realisasi keuangan berada di angka 42 persen, sementara fisiknya 62 persen. Ini masih sesuai tracking target yang sudah disepakati,” jelas Adry, Senin (8/9/2025).

Dari 36 OPD, belum ada yang mencapai 90 persen lebih. Namun Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) mencatat realisasi tertinggi dengan capaian 86 persen. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menembus 76 persen.

“Secara umum semua OPD bekerja sesuai target masing-masing. Hanya saja beberapa program memang baru terealisasi maksimal di triwulan keempat karena jadwal lelang dan pelaksanaan fisik yang memang direncanakan di akhir tahun,” tambahnya.

Adry tidak menampik adanya sejumlah kendala teknis yang memengaruhi percepatan penyerapan anggaran. Salah satunya terkait proses lelang dan kesiapan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan fisik. Selain itu, faktor cuaca juga kerap memengaruhi progres pembangunan.

“Biasanya kendala muncul dari kontraktor, baik soal tenaga kerja maupun penyediaan material. Faktor cuaca juga bisa memengaruhi, tapi sejauh ini kondisinya masih normal,” ungkapnya.

Masih Adry, dengan sisa waktu empat bulan hingga akhir tahun, dirinya optimis penyerapan anggaran bisa tercapai sesuai rencana.

Ia meminta OPD untuk lebih intens melakukan monitoring di lapangan agar pekerjaan fisik bisa diselesaikan tepat waktu tanpa mengabaikan kualitas.

“Prinsipnya jangan buru-buru tapi tetap sesuai standar. Pengawasan dari OPD dan supervisi kontraktor harus berjalan maksimal supaya pekerjaan bisa rampung tepat waktu dan sesuai kualitas yang diharapkan,” tegasnya.(*/adv)

Revitalisasi Pasar Inpres Dimulai 2026, Pedagang Minta Suara Mereka Didengar

0

Teks foto: Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan, Haemusri Umar :Proyek revitalisasi pasar Inpres ini akan menata kembali kawasan seluas 1,5 hektare yang selama ini menjadi pusat aktivitas lebih dari 450 pedagang.

Penasatu.com, Balikpapan — Wajah Pasar Inpres di Kelurahan Margasari, Balikpapan Barat, bakal berubah total. Pemerintah Kota Balikpapan berencana merevitalisasi pasar legendaris itu mulai Tahun 2026 dengan anggaran sekitar Rp45 miliar yang diambil dari APBD.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan, Haemusri Umar, mengatakan proyek ini akan menata kembali kawasan seluas 1,5 hektare yang selama ini menjadi pusat aktivitas lebih dari 450 pedagang.

Dua zona utamapasar penampungan dan pasar kerajinan akan disulap menjadi area niaga modern yang lebih nyaman.

“Pasar Inpres sudah lama dikenal sebagai ikon belanja tradisional, bukan hanya bagi warga lokal tapi juga wisatawan. Karena itu Wali Kota ingin menjadikannya pusat kerajinan dan niaga yang lebih tertata,” ujarnya, Senin (8/9/2025).

Masih Haemusri, Disdag Balikpapan memastikan suara pedagang tidak akan diabaikan, dimana dalam penyusunan Detail Engineering Design (DED), perwakilan pedagang bakal ikut terlibat untuk menyampaikan kebutuhan mereka, mulai dari lahan parkir, penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), hingga desain kios.

“Ini penting supaya hasilnya sesuai harapan. Kami sudah berkoordinasi dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) agar pedagang betul-betul dilibatkan,” jelas Haemusri.

Meski begitu kata Haemusri, rencana ini masih menyisakan pekerjaan rumah. Lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi pedagang terdampak belum menemukan titik temu. Pemerintah siap membangun, namun pedagang masih terbelah soal lokasi yang paling strategis.

“Yang terpenting aksesnya mudah untuk pedagang maupun pembeli. Namun memang masih ada perbedaan pendapat di internal pedagang,” tambahnya.

Lebih dari sekadar penataan fisik, revitalisasi ini juga diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi kreatif dan pariwisata Balikpapan.

Pasar Inpres selama ini dikenal sebagai pusat oleh-oleh khas, mulai dari manik-manik Dayak, kain tenun, batu akik, hingga makanan tradisional.

“Balikpapan sering jadi tuan rumah event nasional. Pasar Inpres harus bisa tampil sebagai etalase budaya lokal dan destinasi wisata belanja khas kota ini,” pungkas Haemusri.(*/adv)

Pemilihan Ketua RT 018 Kelurahan Damai Segera Digelar, Pendaftaran Sudah Dibuka

0

Penasatu.com, Balikpapan – Panitia Pemilihan Ketua RT 18 kelurahan Damai, kecamatan Balikpapan kota telah resmi terbentuk dan siap melaksanakan kontestasi dengan membuka pendaftaran. Pembentukan kepanitiaan ini menindaklanjuti Surat Lurah Damai Nomor 100.2.4./66/DMI tentang Pelaksanaan Pemilihan Ketua RT di wilayah kelurahan Damai.

Panitia Pemilihan Ketua Pengurus RT 018 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, telah menetapkan sejumlah keputusan penting, termasuk tata tertib pemilihan dan syarat calon Ketua RT yang akan menjabat pada periode 2025–2030 mendatang.

Ketua Panitia, Suwardianto, menjelaskan bahwa salah satu syarat utama bagi calon Ketua RT adalah mengisi Surat Pernyataan kesanggupan atau tidak sanggup yang ditandatangani di atas materai.

“Warga RT 018 yang memiliki hak pilih sekaligus berhak dipilih dipersilakan mendaftarkan diri, baik secara perorangan maupun melalui dukungan warga. Pendaftaran dapat dilakukan dengan menghubungi panitia secara langsung maupun melalui kontak WA,” ujar Suwardianto, Senin (8/9/2025).

Lanjut Swardianto menambahkan bahwa, Ketua RT terpilih nantinya akan menjabat selama lima tahun, yaitu pada periode 2025–2030. Proses pemilihan sendiri dijadwalkan berlangsung pada akhir September 2025.

Panitia mengajak seluruh warga RT 018 Kelurahan Damai untuk berpartisipasi aktif dan bersama-sama menyukseskan pemilihan ini.
“Semoga pelaksanaan pemilihan akan berjalan lancar, demokratis, dan mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa,” tutup nya.

Polresta Balikpapan dan BNN Perkuat Sinergi Cegah Narkoba di Balikpapan Barat

0

Teks foto: Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 12.30 Wita, dengan melibatkan warga Balikpapan Barat, tokoh masyarakat, serta unsur pemerintahan.

Penasatu.com, Balikpapan – Polresta Balikpapan melalui Satuan Resnarkoba bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan menggelar kegiatan sinergitas penindakan dan pencegahan narkoba, Sabtu (6/9/2025) pagi di Aula Kantor Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 12.30 Wita, dengan melibatkan warga Balikpapan Barat, tokoh masyarakat, serta unsur pemerintahan.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain:

Kepala BNN Kota Balikpapan yang diwakili Kasi Pencegahan,

Wakasat Resnarkoba Polresta Balikpapan AKP Safarudin, SH,

Peserta P4GN se-Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat.

Kegiatan yang digelar merupakan sosialisasi dan pemaparan tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba bagi generasi muda dan pengisi materi dari BNN Kota Balikpapan, materi dari Satresnarkoba Polresta, serta edukasi kesehatan dan psikologis dari Tim Kesehatan BNN, diakhiri dengan sesi tanya jawab dan penutup.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mitigasi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di Kota Balikpapan.

“Kegiatan ini adalah bentuk perlindungan bagi generasi muda. Polri bersama seluruh elemen masyarakat terus berupaya memerangi bahaya narkoba agar Kota Balikpapan tetap aman dan kondusif,” ujarnya.

Sosialisasi berlangsung penuh antusias, dengan interaksi aktif antara peserta dan narasumber, serta terjaga dalam suasana aman dan lancar.(*)

Polresta Samarinda Tangkap Dua Otak Kasus Bom Molotov di Kampus Unmul

0

Teks foto: Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, S.I.K., M.H., memimpin langsung konferensi pers terkait pengungkapan ini di Aula Rupatama Mapolresta Samarinda.

Penasatu.com, Samarinda – Polresta Samarinda menangkap dua orang berinisial NS (37) dan AJ alias L (43) yang diduga sebagai otak intelektual kasus perencanaan serta pembuatan bom molotov di lingkungan FKIP Universitas Mulawarman (Unmul).

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengatakan, kedua tersangka diamankan saat bersembunyi di kawasan Km 47 Samboja, Kutai Kartanegara, Kamis (4/9/2025). Dengan penangkapan ini, total sudah enam tersangka yang berhasil ditangkap, termasuk empat mahasiswa FKIP Unmul.

Dari hasil penyidikan, rencana aksi dimulai sejak 29 Agustus 2025, saat tersangka NS menggagas ide pembuatan bom molotov yang rencananya digunakan pada aksi unjuk rasa di DPRD Kaltim. Polisi menyita barang bukti berupa 27 botol bom molotov siap pakai, kain perca, petasan, jerigen berisi pertalite, serta dokumen aksi.

Para pelaku dijerat UU Darurat No. 12 Tahun 1951 dan Pasal 187 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara. Kapolresta menegaskan, penyelidikan masih dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan jaringan lain di balik kasus ini.(humas Polda Kaltim)

Polresta Balikpapan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Sholat Subuh Berjamaah

0

“Dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW Kita Wujudkan Polri Presisi Guna Mendukung Asta Cita.”

Penasatu.com, Balikpapan – Polresta Balikpapan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan melaksanakan sholat subuh berjamaah di Masjid Baitul Aman, Kamis (4/9/2025). Kegiatan diisi dengan rangkaian ibadah mulai dari sholat subuh bersama, tausiah, hingga doa bersama.

Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, S.H., S.I.K., M.Si., hadir bersama pejabat utama, jajaran Kapolsek, serta personel Polresta Balikpapan yang beragama Islam.

Purn. AKP Joko Sunarto, S.H., bertindak sebagai imam sekaligus penceramah. Dalam tausiahnya, ia mengajak jamaah meneladani akhlak Rasulullah SAW dengan menekankan pentingnya niat ikhlas dalam bekerja.

“Dengan keikhlasan, akan lahir ketulusan yang berlandaskan hati dan kesungguhan, tanpa adanya rasa paksaan dari diri kita masing-masing,” ungkap Joko Sunarto.

Kegiatan peringatan Maulid Nabi tahun ini mengangkat tema “Dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW Kita Wujudkan Polri Presisi Guna Mendukung Asta Cita.” Suasana berlangsung penuh khidmat sebagai wujud kecintaan kepada Rasulullah sekaligus meningkatkan keimanan dan ketakwaan (Imtak) personel Polresta Balikpapan.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi jajaran kepolisian untuk selalu berpegang pada nilai-nilai luhur yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.(humas)

Jaga Predikat Kota Layak Anak, DP3AKB Tambah RBRA di Anggaran Perubahan 2025

0

Teks foto: Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan, tahun ini pihaknya akan membangun tiga RBRA baru. Dua di antaranya berada di ruang terbuka hijau, sementara satu lainnya akan dibuat di area indoor.

Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat fasilitas publik yang ramah anak untuk menjaga predikat Kota Layak Anak (KLA) kategori utama.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menambah pembangunan Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2025.

Diwawancarai awak media, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan, Heria Prisni, menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya akan membangun tiga RBRA baru. Dua di antaranya berada di ruang terbuka hijau, sementara satu lainnya akan dibuat di area indoor.

“Yang perubahan dua, nanti juga akan ada satu di indoor. Tetapi untuk yang indoor masih kita kaji berdasarkan data,” jelas Heria, Rabu (3/9/2025).

Dua RBRA outdoor direncanakan berada di Taman Tiga Generasi dan halaman gereja di sekitar Mako Polda Kaltim. Anggaran yang disiapkan berkisar Rp300 juta hingga Rp400 juta.

Pembangunan ini tidak sepenuhnya baru, melainkan peningkatan fasilitas yang sebelumnya telah dibangun melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Di Taman Tiga Generasi, fasilitasnya masih sering digunakan anak-anak sehingga perlu perbaikan dan penambahan wahana bermain,” tambah Heria.

Hingga saat ini, Balikpapan memiliki tiga RBRA yang sudah diajukan untuk standarisasi. Pemkot menargetkan pembangunan fasilitas serupa di 34 kelurahan secara bertahap hingga 2030. Setiap RBRA minimal memiliki lima jenis permainan, dengan biaya pembangunan bervariasi tergantung luas lahan.

Lebih dari sekadar tempat bermain, RBRA juga diharapkan menjadi sarana pendukung perkembangan fisik, mental, dan sosial anak dalam lingkungan yang aman serta menyenangkan.

“RBRA bukan sekadar ruang bermain, tetapi juga media untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak kita,” tegas Heria.(*/adv)

Suriani Dukung UMKM Balikpapan Jadi Penyedia Menu Makan Bergizi Gratis

0

Teka foto: Suriani, Kalau produk makanan lokal atau asli Balikpapan menjadi menu MBG bagi anak-anak murid, itu sangat bagus sekali.

Penasatu.com, Balikpapan – Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Suriani, menyatakan dukungannya terhadap rencana Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang ingin melibatkan pelaku UMKM dalam penyediaan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi peserta didik di sekolah-sekolah.

Menurutnya, jika produk makanan lokal hasil karya UMKM Balikpapan dijadikan menu MBG, hal itu tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga memberi dampak positif bagi perkembangan usaha masyarakat.

“Kalau produk makanan lokal atau asli Balikpapan menjadi menu MBG bagi anak-anak murid, itu sangat bagus sekali. Bahkan akan memberikan dampak langsung bagi pelaku UMKM itu sendiri,” ujar Suriani saat ditemui awak media, Rabu (3/9/2025).

Suriani menambahkan, makanan olahan hasil dari UMKM pastinua harus memiliki standar gizi yang memang sudah ditentukan oleh Badan Gizi Nasional. Selain itu, aspek kebersihan juga perlu diperhatikan.

“Pemenuhan standae gizi, kebersihan dan kesehatan makanan itu sendiri pasti harus diperhatikan,” ujarnya.

Namun, ia menyayangkan hingga kini Balikpapan belum memiliki makanan khas yang benar-benar asli daerah tersebut. Suriani mencontohkan, banyak makanan yang populer di Balikpapan justru berasal dari luar daerah, seperti Bakpia dari Yogyakarta atau Soto Banjar dari Banjarmasin.

“Kalau Balikpapan memiliki makanan khas asli daerah sendiri, tentu akan lebih baik lagi. Selain bisa memperkenalkan identitas kuliner Balikpapan, juga bisa dijadikan menu MBG bagi anak-anak didik,” tutup Suriani. (*/adv)

AFKOT Balikpapan Serius Siapkan Tim Futsal Putri untuk Pra Porprov Kaltim 2025

0

Penasatu.com, Balikpapan – Semangat menyongsong ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) Kalimantan Timur 2025 mulai menggeliat di Kota Balikpapan. Asosiasi Futsal Kota (Afkot) Balikpapan kini tengah serius mempersiapkan tim futsal putri agar mampu tampil maksimal di ajang yang dijadwalkan berlangsung November mendatang di Kabupaten Paser.

Seleksi terbuka digelar Afkot untuk menjaring talenta terbaik. Ketua Harian Afkot Balikpapan, Bahtaraduin Gareng, menyebut proses seleksi ini menjadi pintu bagi semua atlet futsal putri untuk menunjukkan kemampuan mereka.

“Kami ingin memberikan ruang seluas-luasnya kepada atlet putri yang punya potensi. Tim seleksi bekerja keras memilih pemain terbaik untuk membentuk skuad yang solid,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).

Bahtaraduin menegaskan, seleksi ini baru langkah awal dari persiapan panjang menuju kompetisi yang diyakini bakal ketat. Afkot ingin memastikan tim yang terbentuk benar-benar siap, baik dari sisi fisik, teknik, maupun mental.

Lebih dari sekadar persiapan teknis, Afkot Balikpapan juga ingin menjadikan Pra Porprov sebagai ajang pembuktian bahwa futsal putri di kota minyak memiliki masa depan cerah dan layak bersaing di level provinsi.

“Futsal putri Balikpapan punya potensi besar. Dengan pembinaan yang serius, kami optimis bisa memberikan kejutan di Pra Porprov nanti,” tutupnya.