Balikpapan, Penasatu.com – Persoalan kebutuhan dasar masyarakat kembali mendominasi kegiatan Serap Aspirasi (Reses) Anggota DPRD Kota Balikpapan Simon Sulean, SE., MM., yang digelar di Jalan Marsma Iswahyudi (Gunung Bakaran), Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan reses tersebut dihadiri Lurah Sungai Nangka, sejumlah Ketua RT, serta warga setempat yang antusias menyampaikan beragam keluhan terkait kebutuhan mendesak di lingkungan mereka.
Di antara aspirasi yang disampaikan, warga menyoroti masalah air bersih PDAM, perbaikan drainase, minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU), serta permintaan pembangunan pagar pengaman di sejumlah titik rawan kecelakaan.
Salah seorang warga, Rosita, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi drainase yang jebol di perbatasan RT 03 dan RT 01. Menurutnya, kerusakan tersebut bisa mengancam jembatan kecil yang menjadi satu-satunya akses warga melintas.
“Mohon dibuatkan pagar pengaman di jalan belakang Pabrik Udang. Sudah ada warga yang jatuh karena tidak ada pembatas,” ujarnya.
Ia juga meminta pembuatan pagar di area Posyandu, karena sering dimasuki anak-anak yang merusak fasilitas di dalamnya.
Sementara itu, Ketua RT 46, Ishak, menyampaikan beberapa kebutuhan penting seperti pagar Posyandu, fasilitas toilet dan meteran listrik, serta permasalahan air bersih yang hingga kini belum tersambung meski pipa induk PDAM telah terpasang. Ia juga menyoroti minimnya penerangan jalan di wilayahnya.
Sedangkan Ketua RT 04, Sugeng, meminta pembangunan Posyandu tersendiri bagi warganya tanpa harus bergabung dengan RT lain, serta percepatan pemasangan PJU dan kelanjutan perbaikan drainase sepanjang 70 meter di dekat Masjid Hidayatullah, yang baru terealisasi separuh.
Selain infrastruktur, sejumlah warga juga menanyakan kejelasan legalitas lahan tempat tinggal mereka, terutama di kawasan Gunung Bakaran.
Menanggapi berbagai usulan tersebut, Simon Sulen menyampaikan bahwa seluruh aspirasi warga telah ditindaklanjuti dan dijelaskan oleh Lurah Sungai Nangka.
“Masalah pemasangan PJU sudah diusulkan dan sebagian mulai dipasang melalui anggaran perubahan. Namun penyelesaiannya bertahap karena keterbatasan anggaran dan banyaknya RT yang mengajukan,” jelas Simon.
Untuk usulan perbaikan drainase dan pembangunan Posyandu, Simon memastikan bahwa anggarannya sudah masuk dalam program tahun 2026 dan akan direalisasikan secara bertahap. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Diskominfo untuk rencana pemasangan WiFi gratis di Posyandu.
Namun ia menegaskan, pembangunan fasilitas publik hanya bisa dilakukan di atas lahan yang memiliki kejelasan status.
“Jika lahannya sudah jelas, maka prioritas pembangunan seperti Posyandu dan fasilitas publik lainnya bisa langsung kami dorong,” tegasnya.
Terkait pengerjaan semenisasi jalan di RT 01, Simon menyebut bahwa kegiatan tersebut telah masuk dalam anggaran perubahan tahun ini dan diperkirakan akan segera dikerjakan. Bahkan ia berencana mengupayakan peningkatan kualitas jalan dengan pengaspalan tambahan.
“Selain disemenisasi, saya akan perjuangkan agar jalan tersebut bisa diaspal supaya lebih tahan lama,” pungkasnya.(*)