Warga Baru Tengah Keluhkan Krisis Air Bersih dalam Reses Hj. Muliati

0
2

Teks foto: Hj.Muliari saat menjelaskan perihal keluhan warga, “Air bersih ini kebutuhan pokok, Bu Dewan. Kadang mengalir, kadang tidak. Kalau pun ada, sering kecil sekali tekanannya,” ungkap Rahmania salah seorang warga RT 01 Kelurahan Baru Tengah.

Penasatu.com, Balikpapan – Persoalan air bersih kembali menjadi isu utama dalam kegiatan reses anggota DPRD Kota Balikpapan, Hj. Muliati, yang digelar di kediaman pribadinya di Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat, Kamis (28/8/2025).

Sejumlah warga yang hadir menyampaikan langsung keluhan mereka terkait sulitnya mendapatkan pasokan air bersih yang lancar dan merata.

Kondisi ini disebut sudah cukup lama dirasakan, terutama di wilayah Balikpapan Barat yang masih kerap mengalami gangguan distribusi air.

“Air bersih ini kebutuhan pokok, Bu Dewan. Kadang mengalir, kadang tidak. Kalau pun ada, sering kali kecil sekali tekanannya,” ungkap Rahmania salah seorang warga RT 01 Kelurahan Baru Tengah.

Selain Rahmaniah, persoalan air bersih juga dikeluhkan Sabariah wargar RT 01, Kelurahan Baru Ulu.

“Air di tempat saya sudah tidak mengalir selama sebulan terlakhir ini, katanya saya di suruh melapor, tapi saya sudah melapor dan sampai saat ini belum juga mengalir,” ungkapnya.

Masalah sulitnya mendapatkan Gas LPG 3 Kg juga menjadi salah satu keluhan warga dan permasalahan Stunting tidak luput dari aspirasi yang disampaikan warga.

Menanggapi aspirasi tersebut, Hj. Muliati menegaskan bahwa masalah air bersih memang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Kota Balikpapan. Ia berkomitmen untuk meneruskan aspirasi ini ke pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan.

“Kami akan terus mendorong agar pemerintah kota bersama PTMB Balikapapan atau PDAM segera mencari solusi yang nyata. Air bersih tidak bisa ditawar, ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” tegas Muliati.

Selain masalah air bersih, warga juga sempat menyampaikan sejumlah persoalan lain terkait infrastruktur jalan lingkungan hingga fasilitas umum yang perlu ditingkatkan.

Hj. Muliati menekankan bahwa seluruh aspirasi warga akan ia rangkum untuk kemudian disalurkan melalui mekanisme resmi di DPRD.

“Memang ada beberapa aspirasi yang belum terealisasi dalam reses sebelumnya, tapi akan terus saya kawal agar bisa segera terealisasi,” ujarnya.

“Semua masukan dari masyarakat ini penting. Insya Allah akan saya perjuangkan agar bisa masuk dalam program pembangunan kota,” pungkasnya.(*/adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here