Teks foto: Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, saat meninjau langsung progres pembangunan jembatan di Kampung Atas Air.
Penasatu.com, Balikpapan – Harapan warga Kampung Atas Air dan Telaga Mas di Balikpapan Barat sebentar lagi terwujud.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah membangun jembatan penghubung sepanjang 100 meter yang digadang-gadang mampu mempermudah akses, mempercepat mobilitas, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di kawasan pesisir.
Proyek dengan nilai anggaran Rp21 miliar itu dipandang strategis lantaran menjawab persoalan lama masyarakat.
Pasalnya, selama ini kedua wilayah padat penduduk tersebut terpisah aliran air sehingga aktivitas warga, mulai dari transportasi hingga distribusi barang, sering terkendala.
Diwawancarai awak media, Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, saat meninjau langsung progres pembangunan pada Senin (15/9/2025), menegaskan proyek ini termasuk dalam program prioritas daerah.
“Kita pastikan ini menjadi program prioritas. Jembatan ini dibangun untuk kepentingan umum dan masyarakat. Maka dari itu, kita harap masyarakat juga ikut menjaga apa yang telah dibangun oleh pemerintah kota,” ujarnya.
Meski begitu, Rahmad sedikit menyayangkan sikap sebagian warga yang masih memanfaatkan area proyek sebagai tempat parkir. Hal ini disebut mengganggu jalannya pekerjaan.
“Kita lihat tadi, jembatan dijadikan tempat parkir. Ini sangat mengganggu pekerjaan dan tidak sesuai dengan tujuan awal dibangunnya fasilitas ini,” tambahnya.
Rahmad menuturkan, pemerintah akan terus berkomitmen melakukan pengawasan ketat, bahkan melibatkan tokoh masyarakat untuk mengedukasi warga agar lebih peduli terhadap fasilitas umum. Dengan begitu, keberadaan jembatan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya secara luas.
Masih Rahmad, lebih dari sekadar akses jalan, jembatan ini diharapkan mampu menghidupkan geliat ekonomi lokal, membuka potensi wisata baru, serta mempercepat layanan publik ke wilayah pesisir.
“Ditargetkan rampung pada akhir 2025, proyek ini juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam pemerataan pembangunan,” pungkasnya. (*/adv)