Balikpapan, penasatu.com – Pasar Ramadhan di kota Balikpapan ada dihampir semua tempat tempat yang menjadi pusat berkumpulnya masyarakat. Mulai dari pusat perbelanjaan, seperti Pasar, tradisional, Mall, Pertokoan yang ada di enam kecamatan di Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud bersama Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Vincentius Thirdy Hadmiarso melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di dua pasar Ramadhan yakni pasar Ramadhan Balikpapan Permai dan pasar Ramadhan Ruko Bandar, kecamatan Balikpapan Kota. Hadir Ketua Tim Penggerak PKK Hj Nurlena Mas’ud bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mendampingi Walikota melakukan sidak kepada puluhanpedagang dan sekaligus melakukan uji sampel makanan dan minuman yang mengandung unsur pewarna.
Dalam.Sidak kali ini, Walikota berbelanja makanan dan minuman di pasar Ramadhan untuk dibagikan kepada masyarakat termasuk para media.
“Saat ini pembeli juga terbatas karena situasi kondisi COVID. Kita berdoa semoga sehat-sehat semua dan perekonomian bisa kembali pulih,” ujar Rahmad Mas’ud saat ditemui disela-sela sidak, Rabu (6/4/2022).
Rahmad mengatakan jika tahun ini ada kelonggaran aktivitas masyarakat dalam pelaksanaan pasar Ramadhan. Hal ini untuk menggerakkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), supaya bisa bangkit kembali.
“Dalam kunjungan pertama (Pasar Ramadhan Balikpapan Permai) ini biasa saja karena tahun lalu ini dipakai juga untuk Pasar Ramadhan, cuman ada pembatasan dengan diberikan plastik untuk protokol kesehatan,” ucapnya.
Dari kunjungan dua sidak, dengan mengambil 16 sampel makanan dan minuman yang berwarna seperti sampel ikan asin. “Rata-rata berwarna karena takut ada indikasi pewarna termasuk ikan asin,” ujar orang nomor satu di Balikpapan ini.
Sementara, Kepala Loka POM Balikpapan Sumiyati Haslinda mengatakan, tadi sudah dilakukan pengambilan sampel makanan dari hasil sidak untuk mengecek bahan-bahan yang berbahaya yang biasa disalah gunakan seperti mengandung formalin, borax termasuk pewarna.
“Sementara kita uji didepan hasilnya seperti apa, nanti kita lihat 10 menit hasilnya keluar,” imbuhnya.
Adapun tujuan dari pengujian hasil sidak ini untuk mengetahui bahwa makanan yang dijual disini aman dikonsumsi masyarakat dan tidak mengandung bahan berbahaya.Kalau tahun sebelumnya belum pernah ditemukan dari bahan berbahaya itu.
“Untuk hasil uji, loka POM sebenarnya telah rutin melakukan pengawasan pangan takjil di seluruh titik yang ada di Kota Balikpapan termasuk pemeriksaan distributor pangan, toko atau ritel untuk melihat tidak ada penjual makanan yang kadarluarsa,” pungkasnya.
Berdasarkan hasil sampel yang telah diuji kelayakannya makanan dan minuman hasil sidak dari dua pasar Ramadhan tidak ditemukan makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya.(*)