Teks foto: Rahmad Mas’ud bersama Irjen Pol. Risyapudin Nursin saat melepas tujuh bus simbolis sebagai Layanan Angkutan Massal Kota Balikpapan.
BALIKPAPAN, penasatu.com – Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol. Risyapudin Nursin melakukan pelepasan armada bus layanan angkutan massal perkotaan Balikpapan dengan Skema Buy The Service (BTS) di halaman kantor Balai Kota, pada Senin (1/7/2024).
Yang mana sebelumnya, Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol. Risyapudin Nursin melaksanakan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kota Balikpapan dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk ke-17 sarana Transportasi Massal tersebut.
Setelahnya, adapun ke-tujuh bus simbolis itu kemudian dilakukan uji coba oleh Wali Kota Balikpapan dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat beserta unsur Forkopimda, yang dikendarai mulai dari kantor Balai Kota Balikpapan dengan memutari Tugu Australia, Lapangan Merdeka, Jalan Jenderal Sudirman lalu kembali lagi ke kantor Pemerintah Kota Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengaspresiasi kepada Dirjen Perhubungan Darat atas MoU dan penyerahan bus angkutan massal yang berkapasitas 30 penumpang itu.
Pun begitu, Rahmad tentunya berharap terus mendapatkan dukungan dari seluruh warga Balikpapan.
“Bus angkutan massal dengan skema BTS ini diharapkan menjadi transportasi angkutan massal yang ada di Kota Balikpapan. Saya mengucapkan terima kasih juga kepada seluruh masyarakat Kota Balikpapan dan meminta semua dukungan agar tetap berkolaborasi dan bersinergi untuk membangun kota tercinta ini,” ucapnya.
Di tempat serupa, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Irjen Pol. Risyapudin Nursin mengatakan bahwa kehadiran bus-bus itu menjadi yang pertama kalinya di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Kota Balikpapan.
“Balikpapan kini menjadi Kota yang ke 11 se-Indonesia yang mendapatkan bantuan bus ini. Dan Kami memberikan perhatian serius terkait angkutan massal dengan skema BTS di Kota Balikpapan,” ungkapnya.
Lebih jauh dijelaskannya, dari 17 bus dengan dua koridor yang dilakukan proses ujicoba hari ini, ke depannya akan ditambah satu koridor untuk melengkapi jumlah kendaraan dengan dua cadangan bus.
“Sedangkan moda transportasi BTS merupakan amanah UUD Lalu lintas bersama dengan Pemda untuk angkutan umum yang aman, nyaman dan murah,” ujarnya.
“Diharapkan bus ini juga tidak memberatkan masyarakat Balikpapan saat digunakan, sehingga benar-benar mendapat dukungan masyarakat dan pemanfaatannya berjalan di Kota Balikpapan,” tutupnya.(*)