Teks: Syarifuddin Oddang, Anggota Komisi III DPRD kota Balikpapan.
Penasatu.com, Balikpapan – Intensitas hujan tinggi yang melanda Kota Balikpapan dalam beberapa minggu terakhir menyebabkan sejumlah kawasan kembali dilanda banjir. Kondisi ini memunculkan titik-titik genangan baru yang sebelumnya tidak pernah terdampak.
Menanggapi hal tersebut, Komisi III DPRD Kota Balikpapan berencana melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk memastikan penyebab banjir serta memverifikasi data lokasi terdampak.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi III, Syarifuddin Oddang, saat ditemui di Kantor DPRD Balikpapan, Selasa (6/5/2025).
“Kami dari Komisi III berencana turun langsung ke lapangan untuk melihat penyebab banjir. Saat ini, titik-titik banjir baru mulai bermunculan,” ujar Oddang.
Politikus Partai Hanura tersebut menyoroti perlunya sinkronisasi data antara laporan masyarakat dan data yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan. Ia mencontohkan kawasan Karang Joang yang kini terdampak banjir, padahal sebelumnya tidak masuk dalam daftar titik banjir milik DPU.
“Misalnya di RT 48 Karang Joang arah Kariangau, dulunya tidak banjir karena ada bozem (kolam retensi). Namun kini tergenang, karena bozem tersebut telah ditutup oleh kontraktor proyek jalan tol. Ini belum masuk dalam data resmi DPU,” ungkapnya.
Oddang menegaskan pentingnya transparansi dalam pendataan titik banjir agar anggaran penanganan bencana dapat digunakan secara efektif dan tepat sasaran.
“Harus transparan. Kita perlu tahu penyebabnya dulu. Jangan sampai APBD kota habis hanya untuk penanganan banjir, sementara penyebab utamanya tidak ditangani,” pungkasnya.(*)