Balikpapan, Penasatu.com – Anggota DPRD Balikpapan Fadlianoor mendatangi lokasi longsoran yang terjadi di Lingkungan RT 33, Kilometer 15, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Senin (5/4/2021).
Diketahui, longsornya badan jalan yang terjadi pada Kamis (25/3) lalu ini mengakibatkan sedikitnya sebanyak 8 rumah rusak berat dan 13 Kepala Keluarga (KK) terpaksa harus mengungsi di tenda yang telah disiapkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan dan Kampung Siaga Bencana.
Kepada awak media ini, Fadlianoor menuturkan jika dirinya sudah mendapatkan informasi dari salah satu tokoh di Karang Joang bernama Mbah Ji, pada saat sebelum terjadinya longsor besar ditanggal tersebut.
Maka itu, dirinya segera menginformasikan kepada pihak kelurahan dan melakukan peninjauan untuk yang pertama kalinya.
“Pertama kali saya datang, longsor yang terjadi belum parah, segera mungkin saya laporkan ke Kelurahan saat itu,” ucapnya.
Selanjutnya, Ia segera menginstruksikan kepada Kelurahan agar membuat surat untuk Kecamatan, kemudian diteruskan untuk kebagian Pemerintahan dan Pembangunan untuk ditembuskan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan.
Fadlianoor, terus melakukan koordinasi kepada pemerintah, hingga akhirnya dilakukan penijauan lokasi pada tanggal 3i Maret 2021.
“Memang saat peninjauan terdapat beberapa titik, namun setelah dilakukan peninjauan masuk dalam tahap proses untuk dikerjakan.
Fadli meminta segera mungkin adanya perbaikan longsor yang terjadi dengan menggunakan anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT).
Maka dari itu, hingga saat ini dirinya terus mengawal surat permohonan untuk perbaikan longsoran yang terjadi.
Pengawalan yang dilakukan dirinya, agar proses pengajuan perbaikan harus bisa segera dilaksanakan. Pasalnya longsoran yang terjadi harus disegerakan agar tidak menimbulkan korban yang lebih banyak.
Selain itu, Fadli juga tengah memperjuangkan usulan agar adanya bantuan biaya sewa rumah bagi warga yang rumahnya terdampak akibat longsor.
“Saya sudah usulkan, agar warga dibantu untuk biaya sewa rumah selama perbaikan longsorang, jadi warga tidak harus berada di tenda pengungsian,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai ganti rugi rumah milik warga, Fadli menjelaskan jika pemkot tidak akan menganti kerusakan rumah milik warga.
Karena, pemkot hanya mengeluarkan anggaran untuk perbaikan longsoran tersebut.
Pasalnya, sebelum warga membangun rumah, pemkot sudah menghimbau warga agar tidak membangun rumah di lereng perbukitan untuk menghindari terjadinya longsoran.
“Saya minta longsoran yang terjadi bisa dikerjakan secepatnya, mengingat sebentar lagi sudah memasuki bulan suci ramadhan.
“Kita minta segera dikerjakan, kalau bisa sebelum lebaran sudah bisa selesai,” tutupnya.(*)
Wartawan : Riel Bagas
Editor : Penasatu.com