Balikpapan, Penasatu.com – Musibah atau keadaan darurat di perairan, seperti sungai atau laut merupakan kejadian yang tak diharapkan oleh siapapun.
Dibutuhkan respon atau penanganan sesegera mungkin tanpa melupakan faktor keselamatan diri sendiri.
Kemampuan serta keterampilan pertolongan air menjadi hal yang cukup penting untuk dipahami dan dipelajari, khususnya bagi personel Batalyon A Pelopor Brimob Polda Kaltim pada Rabu (8/3).
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh personel Brimob Polri adalah kemampuan SAR Air. Sesuai dengan arti kata SAR yang berarti Search (Pencarian) dan Rescue (Pertolongan/Penyelamatan), maka dalam kegiatan operasional SAR dibutuhkan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis SAR serta beberapa disiplin ilmu sebagai penunjang/pendukung kegiatan di lapangan.
Berdasarkan hal tersebut Satbrimob Polda Kaltim Batalyon A Pelopor gelar latihan SAR Air di Kolam Renang Mulawarman, yang dipimpin oleh Danki 1 Batalyon A Pelopor AKP Deni Indra Utama dan diikuti oleh para personel Brimob.
Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol. Andy Rifai, SIK, MH menjelaskan bahwa latihan SAR Air ini untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme personel Brimob Polda Kaltim.
“Pelatihan ini sebagai cara untuk mensinergikan gerakan pada saat terjadi bencana atau musibah di air dan juga sebagai wujud pembinaan personel dalam membekali kemampuan perorangan maupun satuan dalam mendukung tugas di lapangan serta untuk membentuk mental personel apabila dibutuhkan untuk bergerak di lautan lepas,” kata Andy Rifai.
Andy Rifai juga mengatakan jika latihan SAR Air ini sangat membutuhkan kesiapan fisik yang prima dan dilandasi dengan profesionalisme, semangat serta kesungguhan dalam melaksanakan latihan sehingga pelaksanaan latihan dapat dicapai dengan optimal.
“Sasaran latihan ini adalah untuk menjaga ketahanan personel dan evakuasi korban laka air, serta untuk sarana mendidik, melatih personil agar paham akan tugas pokok masing-masing dan lebih profesional,” tutur Andy Rifai .
Teknik penyelamatan yang baik tidak hanya mempermudah penolong dalam melakukan penyelamatan, namun juga dapat menjamin keselamatan si penolong itu sendiri.