Teks: Sudirman Jayalaksana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kora Balikpapan.
Penasatu.com, Balikpapan – Tumpukan sampah di pesisir Balikpapan makin mengkhawatirkan, pasalnya setiap harinya terdapat sekitar 9 ton sampah dipungut dari garis pantai kota ini.
Fakta mengejutkan itu diungkap langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, Jumat (27/6/2025) saat aksi bersih pantai di kawasan Mulawarman bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
“Setiap hari kita bersihkan, totalnya bisa mencapai 9 ton. Itu hanya dari pesisir,” ujar Dirman karib disapa.
Sampah-sampah tersebut tersebar di 10 kelurahan pesisir, sebagian besar terbawa arus laut dan gelombang pasang. Untuk menangani hal itu, DLH menurunkan sekitar 80 petugas kebersihan yang berjibaku tiap hari menjaga pantai tetap bersih.
Dalam aksi tersebut, Dirman juga memberi apresiasi terhadap para wartawan dan awak media yang ikut turun tangan membersihkan pantai.
Ia menyebut kehadiran media bukan hanya membantu fisik, tapi juga menguatkan edukasi publik soal pentingnya menjaga lingkungan.
“PWI dan media menunjukkan kepedulian luar biasa. Ini bentuk dukungan nyata terhadap upaya menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.
Mengusung tema global “Hentikan Polusi Plastik”, Sudirman menegaskan bahwa masalah sampah tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja.
Butuh peran kolektif masyarakat dan sektor swasta agar target pengurangan sampah secara nasional sebesar 50% pada akhir 2025 bisa tercapai. Saat ini, capaian Balikpapan baru di angka 30%, dan waktu terus berjalan.
“Masih ada 20% yang harus kita kejar dalam enam bulan. Ini hanya bisa dicapai kalau semua pihak terlibat,” tegasnya.
DLH pun terus membuka ruang kolaborasi, menggandeng perusahaan melalui program CSR, penyediaan alat kebersihan, dan kegiatan penyuluhan. Namun menurut Sudirman, kunci utama ada di rumah tangga.
“Kita harus mulai dari sumbernya. Pilah sampah dari rumah, itu yang paling efektif dan berkelanjutan,” tutupnya.(*)