Balikpapan, Penasatu.com – Kondisi jalan rusak yang persis berada di samping Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Karang Anyar, Balikpapan Barat (Balbar) banyak mendapat keluhan warga masyarakat pengguna jalan yang melintas.
Pasalnya, kondisi jalan sekarang sudah rusak dan berlubang, membuat pengendara baik Roda Dua (R2) dan Roda Empat (R4) merasa tidak nyaman saat melintas. Tentu saja ini sangat membahayakan.
Terlebih lagi jika saat musim hujan, dimana jalan berlubang tersebut di tutupi genangan air yang cukup banyak,sehingga mengakibatkan badan jalan tertutup. Sehingga tidak jarang masyarakat yang melintas harus merasakan lubang jalan bahkan ada yang terjatuh.
Terkait hal tersebut, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Taufik Qul Rahman yang merupakan anggota DPRD dari Dapil Balikpapan Barat angkat bicara, Selasa (9/3/2021).
Dirinya membenarkan jika kondisi jalan yang berada di samping SPBU Karang Anyar tersebut sangat memperihatinkan.
“Saya lewat jalan itu setiap hari, baik berangkat kerja maupun pulang kerja. Dan memang jalan tersebut kondisinya berlubang tentunya sangat membahayakan,” ujarnya.
Taufik Qul Rahman yang karib disapa Taufik Putra Kilat meminta agar pihak RDMP Pertamina dapat bertanggung jawab atas kerusakan jalan tersebut.
Pasalnya, sejak adanya mega proyek milik RDMP Pertamina tersebut, terlihat truk bermuatan yang bolak-balik mengangkat material proyek mengakibatkan badan jalan menjadi rusak.
Taufik juga mengungkapkan, jika jalan yang rusak itu merupakan jalan milik pemerintah kota (pemkot) Balikpapan dan bukan milik Pertamina.
Sebab itulah dirinya meminta agar pihak RDMP Pertamina bertanggung jawab dan harus segera memperbaiki jalan rusak tersebut. Sehingga tidak menimbulkan korban nantinya.
“Jalan itu harus segera diperbaiki, kondisinya sangat parah dan juga sangat berdebu,” ujar Taufik.
“Kalau musim hujan sih tidak menjadi masalah, debu pasti tidak ada. Hanya saja air akan tergenang di lubang tersebut dan ketika warga yang melintas, kemudian tidak mengetahui kondisi jalan tersebut berlubang. Tentu ini menjadi malasah dan bisa membahayakan,” lanjut dirinya.
Ia pun menekankan, agar RDMP Pertamina harus memperbaiki dan bertanggung jawab atas kerusakan jalan tersebut.
“Sepengetahuan saya jalan itu bukan hak milik Pertamina, tapi milik Pemkot Balikpapan,” tegas Taufik.
“Tidak mungkin lah..masa pemkot lagi yang memperbaiki, sedangkan kerusakan jalan disebabkan proyek RDMP,” tuturnya.
“Kalau sampai pemkot yang memperbaiki, tentu harus dipertanyakan kembali ada apa antara pemkot dengan pertamina,” ucapnya.
“Yang bikin rusak kan Pertamina, masa harus pemkot yang memperbaiki,” pungkasnya.(*)
Wartawan : Riel Bagas
Editor : Penasatu.com