Penasatu.com-Manggarai Timur.NTT-Dalam kondisi covid-19 tarian caci tetap dilaksanakan, karna tarian ini merupakan adat yang sudah menjadi turun temurun dari nenek moyang sejak tanah Manggarai ini dibentuk.
Kepada media Penasatu.com,Minggu,(23/08/2020) Agustinus Geong selaku toko adat sekaligus tua teno dikampung neros menjelaskan, bahwa tarian caci ini sebenarnya mencari persahabatan dan mensyukuri atas hasil kerja petani selama ini.lanjutnya tarian caci ini dilaksanakan selama tiga hari mulai Jumat tanggal 21 sampai 23 Agustus 2020,jelasnya.
Lanjut Agus,Tarian caci ini juga dilakukan dalam rangka acara ghan woja (penti),walaupun dalam keadaan covid -19. Dan penti secara harafia dalam kamus bahasa Indonesia ” mensyukuri hasil pertanian selama ini yang didapat dan menyambut kembali untuk tanam pertanian selanjutnya, antara lain tanam padi, pada musim hujan yg dilakukan pada bulan Oktober dan Dalam konteks penti ghan woja,acara makan nasi baru dan menanam kembali benih pada bulan Oktober.
Pantauan Penasatu.com ini Sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, maka semua tokoh adat dineros mengadakan rapat bersama (lonto leok) untuk mengadakan acara caci, pungkas Agus Geong.*
Editor : penasatu.com