Penasatu.con, Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyelenggarakan IPA Special Session bertajuk Building Partnership – Indonesia Oil And Gas Investment, dalam rangkaian IPA Convex 2025 yang digelar di Indonesia Convention & Exhibition (ICE) BSD, Rabu (21/05/2025).
Kegiatan ini mempertemukan para pemimpin dan investor industri hulu migas, seiring dengan meningkatnya daya tarik investasi migas Indonesia. Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, mengungkapkan bahwa tren positif terlihat dari peningkatan nilai investasi dan aktivitas eksplorasi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk penemuan-penemuan eksplorasi baru yang menjadikan Indonesia sebagai hot spot penting di Asia Tenggara.
“Pemerintah menargetkan penawaran 60 wilayah kerja (WK) migas baru dalam dua tahun ke depan. Ini mencerminkan komitmen menjaga pasokan energi nasional dan memperluas peluang investasi global,” ujar Djoko. Ia menegaskan kesiapan SKK Migas menjadi mitra yang proaktif, responsif, dan mendukung penuh setiap langkah investasi hulu migas di Indonesia.
Djoko juga menyampaikan apresiasi kepada para investor dan operator yang telah aktif menjajaki potensi migas Indonesia, di antaranya Pertamina, ExxonMobil, Petronas, Eni, BP, Shell, Total, hingga perusahaan-perusahaan dari Jepang, Tiongkok, dan Eropa.
Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen WK SKK Migas, Rikky Rahmat Firdaus, menambahkan bahwa Indonesia memiliki 128 cekungan sedimen, namun baru 20 yang berproduksi dan 27 lainnya masih dalam status penemuan (discovery basin). Saat ini terdapat 162 WK dengan cadangan migas sekitar 9 BBOE.
Rikky menjelaskan tiga mekanisme investasi hulu migas di Indonesia:
Open area, melalui pengajuan usulan WK baru;
Farm-in, pada WK existing dengan informasi update setiap bulan oleh SKK Migas;
Strategic partnership, kolaborasi dengan operator WK aktif tanpa perubahan participating interest.
“Regulasi terkait strategic partnership sedang difinalisasi dan akan segera diimplementasikan,” jelas Rikky. Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai ketahanan energi nasional dan pertumbuhan ekonomi inklusif.
SKK Migas siap menjadi fasilitator aktif dalam menghadirkan investor, mempromosikan potensi migas Indonesia, serta memberikan dukungan berupa ketersediaan data, informasi peluang investasi, dan kemudahan dalam proses eksplorasi dan produksi.(***)