Manggarai Timur.NTT, Penasatu.com –Pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD) untuk jenjang SMP dan sederajat di Kabupaten Manggarai Timur mulai dilaksanakan pada hari Senin (12/04/21) sampai dengan Kamis (15/04/21). USBD merupakan ujian sekolah yang dilaksanakan secara digital, dengan sistem ini siswa dapat mengerjakan soal ujian melalui laptop atau hp android dan tidak menggunakan kertas. USBD tingkat SMP dilaksanakan secara serentak untuk 137 SMP yang ada dan tersebar di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai Timur.
Pada hari pertama pelaksanaan USBD, Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur melakukan peninjauan pelaksanaan kegiatan di sekolah-sekolah tempat berlangsungnya ujian yang ada di Kecamatan Borong dan Kecamatan Kota Komba.
“USBD ini baru pertama kali dilaksanakan di Kab. Manggarai Timur, ini juga adalah sebuah program yang baru diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan secara nasional dan merupakan bagian dari Program Sekolah Penggerak,” demikian disampaikan Bupati Matim, Andreas Agas SH, M.Hum ketika melakukan peninjauan di SMP 8 Borong.
Sekolah Penggerak adalah merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Manggarai Timur merupakan salah satu dari 5 kabupaten di NTT yang menjadi lokasi Sekolah Penggerak pada tahun 2021 bersama dengan Sumba Timur, Sumba Tengah, Kota Kupang dan Kabupaten Rote Ndao.
Dari 137 SMP yang ada di Manggarai Timur yang lolos menjadi sekolah penggerak pada tahap 1 terdiri dari 24 sekolah. Peninjauan hari ini dilaksanakan dibeberapa sekolah yang merupakan sekolah penggerak di Matim, diantaranya SMPN 8, SMPN 13 dan SMPN 17 Borong yang peninjauannya dilakukan oleh Bupati Manggarai Timur didampingi oleh Kepala Dinas PPO Kabupaten Matim beserta jajaran serta beberpa pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemda Matim.
Sedangkan Wakil Bupati Manggarai Timur yang didampingi oleh Sekretaris Dinas PPO Kabupaten Matim, Camat Kota Komba dan Pimpinan Perangkat Daerah lainnya meninjau SMPK Rosa Mustika, SMP Seminari Pius XII Kisol, SMPN 11 Kota Komba dan SMP Satap Munde.
Wakil Bupati Matim dalam tinjauannya menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah yang berupaya maksimal untuk dapat menyediakan peralatan, sarana dan prasarana pendukung dan mempersiapkan para siswa untuk pelaksanaan USBD.
“Bukan hal yang mudah untuk dapat melaksanakan USBD dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini; ketersediaan peralatan, signal yang tidak stabil dan terutama kondisi mental para siswa ditengah pandemi adalah sebagain kecil dari banyak hal yang harus dipersiapkan. Tetapi saya melihat bahwa pihak sekolah telah berupaya maksimal untuk dapat melaksanakan USBD dengan baik, tentu ini membutuhkan komitmen dan usaha yang tidak sedikit.
Semoga upaya yang dilakukan akan berdampak pada lahirnya generasi muda Matim yang siap bersaing dengan anak-anak dari daerah lain yang mungkin lebih maju.”
Pelaksanaan USBD bukan tanpa kendala. Beberapa sekolah yang tidak memiliki jaringan internet dilingkungan sekolahnya, melaksanakan USBD di sekolah lain yang signal internetnya cukup bagus.
Beberapa sekolah lainnya, karena sarana dan prasarana berupa laptop tidak cukup tersedia baik dari segi jumlah maupun kualitas, melaksanakan USBD menggunakan hp android, walaupun dalam pelaksanaannya terdapat gangguan berupa teleppon masuk atau signal yang tidak cukup baik.
Terlepas dari semua hambatan tersebut, pelaksanaan USBD Tingkat Kabupaten Manggarai Timur pada hatri pertama yang menguji mata pelajaran Bahasa Indonesia dan agar berjalan dengan baik dan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Laporan : Alfonsius Andi
Sumber : Prokopim Matim