Sandia Salahuddin Uno di Labuan Bajo
penasatu.com-Manggarai Barat – Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, kemajuan pariwisata hanya bisa dicapai dengan gerak bersama, inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
“Saya ingin memberikan semangat kepada teman-teman semua bahwa kita akan gerak cepat, gerak bersama dan Gaspol (Garap Semua Potensi Kelokalan), sehingga Labuan Bajo dapat menjelma menjadi destinasi kelas dunia,”katanya saat diskusi bertajuk “Bincang – Bincang Santai Bersama Menparekraf” dengan komunitas lokal, pelaku pariwisata serta pegiat ekonomi kreatif (ekraf) kawasan Labuan Bajo, Kamis (7/1/2021) di Hotel Inaya Bay.
Diskusi ini dimaksudkan untuk mengumpulkan ide serta gagasan dalam mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif bersama para komunitas dan pegiat ekraf lokal serta memetakan potensi ekraf yang dimiliki Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP).
“Saya titip kepada BOPLBF, mohon semua masukan yang saya Terima dipertimbangkan, di antaranya pembinaan kita di DSP harus melibatkan masyarakat dengan konsep dari bawah ke atas (Bottom Up), sehingga memberikan kesejahteraan langsung kepada masyarakat,”imbuhnya
Kemudian,lanjutnya, tentunya harus memperhatikan keberlanjutan. Semua hal ini tentunya sesuai dengan konsep kita mengenai pengembangan pariwisata berkualitas, berkelanjutan, dan mensejahterahkan.
Komunitas yang hadir pada kesempatan ini berasal dari berbagai latar belakang seperti komunitas fotografi, pegiat lingkungan dan sampah, asosiasi pelaku pariwisata, serta pegiat kesenian. Sementara pelaku ekraf yang turut hadir juga berkesempatan menunjukkan produk kreatif masing-masing seperti tenun, kopi, dan produk kreatif lainnya.
Pada Kesempatan tersebut,ia juga memberikan sertifikat CHSE kepada empat hotel yang telah mengikuti asessment sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Security, Sustainable Environtment) yakni: Inaya Bay Komodo Hotel, Ayana Komodo Resort, The Jayakarta Suite Komodo, dan Plataran Komodo Resort and Spa.
“Rencananya pada tahun 2021 sertifikasi CHSE akan menyentuh setidaknya 70% pelaku hotel dan restoran di destinasi pariwisata Labuan Bajo,”tambahnya.
Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Shana Fatina, mengungkapkan, 2021 adalah momentum kebangkitan pariwisata yang harus dioptimalkan setiap elemen.
Dijelaskannya,pihaknya akan dorong semua potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang kita miliki. Kita akan terus melakukan kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan kapasitas teman-teman pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saya yakin, dengan kerja sama dan niat yang teguh, kemajuan yang kita cita-citakan akan terwujud,”tambahnya.
Reporter : Alfonsius Andi