Penyataan intregritas oleh Direktur RSUD HIS dr.Akbar,M.Si disaksikan Pj.Sekdakab Kubar Ir.H.Ahmad Sofyan,MM, dan Kepala Inspektorat Kubar Bely.
Reporter : Ichal Penasatu
Penasatu.com, Kutai Barat – Peresmian dan Penanda tanganan pencanangan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Di gelar di Rumah sakit harapan insan Sendawar (RSUD HIS) Kutai Barat, Jumat (26/6/20).
Hadir pejabat Sekretaris Daerah (Pj.Sekda) Ir.H.Ahmad Sofyan,MM, Camat Sekolaq Darat Suwila Erpina.SP,M.Si, Kabag Organisasi Setkab Kubar Erik Viktory,S.Sos, Kadis DPMTSP Henderman Supanji,S.Si, Kepala Indpektorat Bely, Kepala BKAD Sahadi, S.Hut, M.Si.
Dalam sambutannya Direktur RSUD HIS dr.Akbar,M.Si mengatakan, RSUD HIS, DPMPTSP, Disdukcapil serta bagian PBJ sekretariat daerah adalah unit kerja yang di tunjuk oleh pemerintah Kabupaten Kutai Barat untuk melaksanakan pembangunan zona integritas.
“Zona integritas adalah predikat yang di berikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK dan WBBM serta peningkatan pelayanan publik,” ujar Akbar.
Keberhasilan pembangunan zona intregritas sangat di tentukan dari kapasitas dan kualitas intregritas tiap pegawai untuk melayani masyarakat sebaik mungkin, kata Akbar lagi.
Proses pembangunan zona intregritas di fokuskan pada penerapan 6 area, yakni manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, serta peningkatan kualitas pelayanan publik, terangnya.
Dirinya menjelaskan, untuk mewujudkan pembangunan zona intregritas di laksankan melaui 5 langkah.
1.(satu) – Pencanangan Zona Intregritas, di lakukan dengan penanda tanganan fakta intregritas dan pernyataan komitmen mulai dari pimpinan dan semua pegawai sebagai langkah awal untuk mewujudkan komitmen peningkatan kualitas pelayanan publik yang benas korupsi.
2.(dua) – Kemudahan pelayanan, di lakukan dengan menyediakan fasilitas yang lebih baik dengan semangat Hospitality (Kerama – tamahan) untuk kepuasan publik.
3 (tiga) – Program yang menyentuh masyarakat, di lakukan dengan membuat program kegiatan lebih dekat dengan masyarakat sehingga masyarakat merasakan kehadiran unit kerja.
4 (empat) – Monitoring dan evaluasi, dilakukan dengan melaksanakan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan bahwa program yang sedang di lakukan tetap pada jalurnya.
5 (lima) – Manajemen media, di lakukan dengan menetapkan strategi komunikasi untuk memastikan bahwa setiap aktifitas dan inovasi perubahan yang telah di lakukan oleh unit kerja di ketahui oleh masyarakat, pungkas direktur RSUD HIS ini.
“Intregritas RSUD HIS menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani.
“Kepada Kabag, Kabid, Kasi, Kasubag, PNS serta TKK RSUD HIS yang terlibat langsung maupun tidak langsung atas pelaksanaan pencanaganan pembangunan zona intregritas menuju WBK dan WBBM. saya ucapkan terima kasih banyak atas partisipasi kerjasamanya.” tutup Akbar.*
Editor : penasatu.com