Teks: Ketua Bapemperda DPRD kota Balikpapan, Andi Arif Agung.
Penasatu.com, Balikpapan – DPRD Kota Balikpapan bersama Pemerintah Kota tengah merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2018 terkait Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses.
Perubahan perda ini dibahas dalam rapat paripurna guna menyesuaikan regulasi dengan perkembangan organisasi.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Balikpapan, Andi Arif Agung, Kamis (20/3/2025) menjelaskan bahwa revisi ini mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Salah satu poin yang diperbarui adalah mengenai validasi modal dasar dan modal yang disetorkan. Menurutnya, dalam manajemen sebelumnya, terdapat ketidakjelasan terkait serah terima starting point. Hal ini dinilai krusial karena berhubungan dengan pembagian dividen.
“Direksi baru harus mengetahui angka starting point agar dapat menentukan apakah perumda mengalami keuntungan atau kerugian,” ujarnya.
Perumda Manuntung Sukses merupakan perusahaan holding yang membawahi beberapa unit usaha yang dapat dikembangkan.
Andi Arif Agung menambahkan bahwa di daerah lain, perumda bisa berfokus pada bidang tertentu, seperti pengelolaan sampah atau pasar.
Namun, di Balikpapan hanya ada dua jenis perumda, yaitu Perumda Tirta Manuntung Balikpapan yang mengelola air bersih dan Perumda Manuntung Sukses yang membidangi berbagai sektor bisnis.
“Lima tahun lalu, sempat ada wacana untuk membentuk perumda pasar, namun pemerintah memutuskan cukup dengan Perumda Manuntung Sukses,” ungkapnya.
Dengan adanya revisi perda ini, unit usaha Perumda Manuntung Sukses akan diperbanyak. Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana bisnis untuk lima tahun ke depan, termasuk penentuan jenis usaha baru yang akan dijalankan.
“Kami menyesuaikan regulasi kelembagaan agar lebih relevan dengan kondisi saat ini. Harapannya, perumda dapat lebih jeli dalam melihat peluang usaha dan bisnis di masa mendatang,” pungkasnya.(*)
