Foto, Plt Bupati PPU Hamdan saat meresmikan WTP uprating di Sepaku, PPU.(ost)
PENAJAM, penasatu.com – Kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia yang sangat perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
Ini diungkapkan Hamdan saat Plt Bupati Penajam Paser Utara (PPU) ini meresmikan WTP Uprating Sepaku dengan kapasitas 30 liter/detik dan WTP Uprating Kelurahan Sotek kapasitas 10 liter/detik serta serah terima aset proyek APBN 2021 dari Kementerian PUPR RI, Senin, (7/2/2022) di Kecamatan Sepaku.
Dalam kegiatan ini Plt Bupati PPU didampingi Ketua DPRD Kabupaten PPU, John Kennedy, Kepala Perumda Air Minum Danum Taka PPU, Abdul Rasyid dan unsur Forkopimda.
“Setelah diresmikannya WTP ini diharapakan ada peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat,” ujar Hamdan.
Lanjut Plt Bupati PPU, di Kecamatan Sepaku yang tadinya hanya mampu melayani 1200 kebutuhan kini ditingkatkan menjadi 2500 bahkan lebih. Dari jumlah tersebut bebernya, jika dihitung rata-rata masing-masing sambungan melayani 5 orang, maka estimasinya pelayanan air bersih baru mencapai sekitar 15 ribu jiwa. Sehingga jumlah ini masih belum maksimal jika melihat jumlah penduduk Kecamatan Sepaku saat ini yang telah mencapai 40 ribu jiwa.
Itu artinya, masih kata Hamdan, pelayanan air bersih di Kecamatan Sepaku baru mencapai 30 persen yang terlayani, sehingga dari jumlah itu, tentu belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sepaku saat ini.
” Oleh karenanya ke depan kita harus bisa melakukan upaya yang lebih luas lagi. Sehingga kebutuhan air bersih ini mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat khususnya di sepaku,” imbuh orang nomor satu di Kabupaten PPU ini.
Dalam kesempatan ini Hamdam juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Ditjen Cipta Karya, Kementrian PUPR yang telah memberikan dukungannya di Kabupaten PPU khususnya terkait pelayanan air bersih tersebut. Dirinya berharap agar pihak cipta karya jangan bosan-bosan memberikan bantuan ke PPU.
“Kalau perlu ditambah lagi bantuannya, insya Allah kami siap menerima bantuan ini, ” tutur Hamdan menyakinkan.
Hamdam juga berharap kebutuhan air bersih di Sepaku paling tidak bisa mencapai 60 persen. Tentu hal itu harus difikirkan bersama bukan hanya cipta karya saja tetapi Pemerintah Daerah PPU juga harus berusaha untuk mewujudkan ini.
Hamdan minta agar pihak- pihak terkait sering-sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman terkait pelayanan air bersih yang ada, sehingga masyarakat bisa memahaminya.
” Alhamdulillah kita bisa meningkatkan kapasitas pelayanan air bersih ini kepada masyarakat Kabupaten PPU khususnya wilayah SepakUu. Semoga ke depan pelayanan kebutuhan air bersih ini dapat terus ditingkatkan di Kabupaten PPU, sehingga cakupannya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga pelosok desa, ” tutupnya.
Sementara Direktur Perumda Air Minum Danum Taka, Abdul Rasyid mengatakan, sambungan telah dimaksimalkan 24 jam beroperasi termasuk menyuplai rumah dinas bupati PPU sejauh 17 km dari WTP tersebut.
” Perumda Air Minum Danum Taka tetap optimis mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten PPU dan ke depan terus melanjutkan program pelayanan air bersih gratis kepada masyarakat dari Pemda PPU, ” ungkapnya.(***)
Sumber: kominfo PPU