Penasatu.com, Balikpapan — Anggota DPRD Kota Balikpapan, H. Baharuddin Daeng Lala, menggelar kegiatan Serap Aspirasi (Reses) Masa Sidang II Tahun 2024/2025 di Jln Wolter Mongensidi RT 29,Kelurahan Baru Ulu, Kecamatan Balikpapan Barat, Kamis (24/4/2025).
Kegiatan reses ini menjadi ruang dialog antara wakil rakyat dan masyarakat, di mana sejumlah keluhan dan usulan disampaikan secara langsung oleh warga.
Masalah utama yang menjadi sorotan adalah ketersediaan air bersih yang dinilai masih belum merata di beberapa wilayah pemukiman khususnya di Balikpalan Barat.
“Saya mewakili warga saya di RT 25 khususnya yang tinggal paling atas, sampai hari ini belum bisa merasakan segarnya air bersih,” ungkap Suprapto selaku Ketua RT 25.
Selain itu, Suprapto mempertanyakan terkait legalitas tanah, dikarenakan sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari kejelasan legalitas tanah warga. Sementara warga terus dilibatkan untuk melakukan pengukuran.
Sementara itu, Syarkawi Mawi Ketua RT 09 menginginkan adanya pembangunan fasilitas pendidikan berupa gedung sekolah baru di Kelurahan Baru Ulu.
“Dekat area reses ini ada lapangan bola yang sudah lama tidak di manfaatkan, siapa tau bisa di manfaatkan untuk dibangunkan sekolah,” ucapnya.
Menanggapi keluhan warga, Suryo Hadi Prabowo, Supervisor Customer Service PTMB Kota Balikpapan menuturkan, bahawa ketersediaan air bersih yang ada di Balikpapan sudah tidak bisa mengcover semua masyarakat kota Balikpapan.
Memang dikawasan Balikpapan Barat terdapat instalasi air milik PTMB yang letaknya di SMA Negeri 3, tapi tidak bisa melayani seluruh sambungan warga di Balikpapan Barat.
Menanggapi usulan wargai, H. Baharuddin Daeng Lala menyatakan dirinya akan berusaha memperjuangkan sambungan air bersih untuk warga Balikpapan Barat, khususnya di Baru Ulu.
“Saya tidak berjanji, tapi saya akan perjuangkan,” tegasnya.
Terkait usulan sekolah baru, politisi NasDem karib disapa Daeng Lala menuturkan bahwa usulan warga sudah direspon dan akan diteruskan ke Kepala Diadikbud Kota Balikpapan.
“Memang di Baru Ulu ini tidak ada sekolah, tapi kalau sekolah SMP di bangun lagi, kemudian sekolah SMA/SMK nya tidak di bangun juga, maka akan menjadi ketimpangan jumlah kelulusannya. Maka dari itu, kita akan berkolaborasi dengan Pemprov Kaltim untuk pembangunan sekolah SMA/SMK,” ungkapnya.(*)