Realisasi Pembangunan Pemkot Balikpapan Capai 62 Persen hingga Agustus 2025

0
3

Teks foto: Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Balikpapan, Adry Yulius, menyampaikan bahwa capaian 42 persen untuk keuangan dan 62 persen untuk capaian fisik masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Penasatu.com, Balikpapan — Hingga akhir Agustus 2025 kemarin, realisasi anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tercatat mencapai 42 persen untuk keuangan dan 62 persen untuk capaian fisik.

Data tersebut dihimpun dari 36 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi pelaksana program pembangunan tahun ini.

Diwawancarai awak media, Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Balikpapan, Adry Yulius, menyampaikan bahwa capaian tersebut masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Meski ada beberapa OPD yang pencapaiannya belum maksimal, secara umum progres serapan anggaran berjalan sesuai jadwal.

“Total rencana anggaran tahun 2025 sekitar Rp4,6 triliun. Sampai Agustus, realisasi keuangan berada di angka 42 persen, sementara fisiknya 62 persen. Ini masih sesuai tracking target yang sudah disepakati,” jelas Adry, Senin (8/9/2025).

Dari 36 OPD, belum ada yang mencapai 90 persen lebih. Namun Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) mencatat realisasi tertinggi dengan capaian 86 persen. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menembus 76 persen.

“Secara umum semua OPD bekerja sesuai target masing-masing. Hanya saja beberapa program memang baru terealisasi maksimal di triwulan keempat karena jadwal lelang dan pelaksanaan fisik yang memang direncanakan di akhir tahun,” tambahnya.

Adry tidak menampik adanya sejumlah kendala teknis yang memengaruhi percepatan penyerapan anggaran. Salah satunya terkait proses lelang dan kesiapan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan fisik. Selain itu, faktor cuaca juga kerap memengaruhi progres pembangunan.

“Biasanya kendala muncul dari kontraktor, baik soal tenaga kerja maupun penyediaan material. Faktor cuaca juga bisa memengaruhi, tapi sejauh ini kondisinya masih normal,” ungkapnya.

Masih Adry, dengan sisa waktu empat bulan hingga akhir tahun, dirinya optimis penyerapan anggaran bisa tercapai sesuai rencana.

Ia meminta OPD untuk lebih intens melakukan monitoring di lapangan agar pekerjaan fisik bisa diselesaikan tepat waktu tanpa mengabaikan kualitas.

“Prinsipnya jangan buru-buru tapi tetap sesuai standar. Pengawasan dari OPD dan supervisi kontraktor harus berjalan maksimal supaya pekerjaan bisa rampung tepat waktu dan sesuai kualitas yang diharapkan,” tegasnya.(*/adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here