Foto.Para Pimpinan PT Transkon Jaya
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – PT Transkon Jaya resmi menjadi perusahaan pertama di Kalimantan Timur (Kaltim) yang masuk pasar modal melalui skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Apa yang dilakukan oleh PT Transkon ini sebuah kemajuan dalam usaha bisnis di Kaltim, sebab belum banyak perusahaan di Kaltim yang berani melantai di Bursa untuk mengembangkan usahanya.
Direktur Utama PT Transkon Jaya Lexi Rompas mengatakan, pencatatan saham di BEI menjadi momen penting bagi mereka yang mengawali usaha sebagai rental kendaraan. Ia menambahkan, perkembangan infrastruktur dan peningkatan pasar e-commerce memberikan kontribusi besar pada industri jasa pennyewaan seperti mereka.
“Sehingga kami percaya diri melangkah ke lantai bursa melakukan penawaran umum dan dapat dana segar dari investor untuk modal usaha kami,” kata Lexi saat ditemui di kantor PT Transkon pada (20/12).
Menurut Lexi dengan masuknya ke lantai bursa, maka perusahaan ini akan semakin kuat sehingga bisa untuk melakukan pengembangan keluar daerah Kalimantan yang rencananya akan membuka usaha di Indonesia Bagian Timur, dimana saat ini mereka telah membuka usaha di Sulawesi Selatan untuk membantu tambang nikel.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kayin Fauzi Commercial Chief Officer PT Transkon bahwa dengan masuknya ke lantai bursa, maka pihak Transkon pun menargetkan pada tahun 2020 ini penjualan mencapai 1000-1500 unit kendaraan. Hal ini seiring dengan meningkatnya pertambangan yang ada di Kalimantan maupun daerah lainnya.
“Kami optimis kedepan usaha PT Transkon semakin berkembang dan banyak pesanan yang diterima,” ujar Kayin.
Masuknya PT Transkon Jaya ke lantai bursa ditandai dengan acara syukuran dan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Trevor Kroemer owner PT Transkon yang disaksikan langsung oleh Hadi Sukanto Direktur PT Transkon Jaya dan Lexi Rompas Direktur Utama PT Transkon Jaya.
Trevor pun berharap supaya kinerja perusahaan lebih baik lagi dengan adanya keputusan untuk go public ini, apalagi persaingan usaha sangat ketat untuk masa mendatang.
Sementara itu Peter Jimata dari Mirae Asset Sekuritas yang mewakili Bursa Efek Indonesia mengajak perusahaan lain di Kalimantan untuk mengikuti langkah PT Transkon Jaya untuk melantai di bursa sebab dengan mennjadi perusahaan terbuka akan mudah bagi perusahaan untuk mengembangkan diri.
Selama melakukan usahanya ternyata PT Transkon Jaya mendapatkan nilai plus dari para rekanannya, hal ini seperti yang disampaikan oleh Anwar Regional Manager Kalimantan dari Dipo Star Finance bahwa selama menjalin kerjasama dengan PT Transkon mereka mendapatkan keuntungan yang bagus, sehingga PT Transkon pun menjadi 5 besar terbaik rekanan mereka di seluruh Indonesia.
“Kami menilai kerjasama sangat baik dan saling menguntungkan,” kata Anwar.
Karena itulah kedepan, diharapkan dengan menjadi perusahaan terbuka ini, PT Transkon Jaya semakin banyak mendapatkan order dan pesanan untuk membantu perusahaan tambang yang mulai menggeliat karena mulai banyak permintaan dari konsumen untuk kebutuhan hasil tambang.
Wartawan : are.
Editor : penasatu.com
