Penasatu.com, Samarinda – Komitmen PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) dalam menjalankan peran sosial kemasyarakatan kembali diwujudkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini, SPJM menyalurkan bantuan renovasi untuk dua masjid yang berada di wilayah operasionalnya, yaitu Masjid Al Mujahiddin di kawasan Sungai Kunjang dan Masjid Besar Ash Shabirin di kawasan Samarinda Seberang.
Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh General Manager PT Pelindo (Persero) Cabang Samarinda, Suparman, bersama Direktur SDM dan Umum SPJM, Rachmat Prayogi, kepada perwakilan pengurus masjid. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk nyata dari implementasi pilar sosial dalam program strategis TJSL SPJM tahun 2025.
“Program bantuan renovasi rumah ibadah ini bukan hanya untuk meningkatkan tampilan fisik masjid, tetapi juga untuk mendukung peningkatan kualitas spiritual dan kenyamanan masyarakat dalam beribadah. Kami ingin memastikan kehadiran SPJM memberi manfaat langsung bagi masyarakat sekitar pelabuhan,” ujar Tubagus Patrick, Senior Vice President Sekretaris Perusahaan SPJM.
Masjid Al Mujahiddin berlokasi di Jalan Revolusi, Lok Bahu, Sungai Kunjang. Sementara Masjid Besar Ash Shabirin terletak di Jalan Bung Tomo, RT 12, Kelurahan Sungai Keledang, kawasan Samarinda Seberang. Keduanya berada di lingkungan padat penduduk dan merupakan pusat kegiatan keagamaan masyarakat.
Menurut Ketua Umum Masjid Ash Shabirin, Junaedi Nur, bantuan dari SPJM sangat berarti. Meski pemerintah kota telah memberikan dukungan dalam pembangunan fisik masjid, masih banyak kebutuhan penting lainnya yang belum terpenuhi.
“Bantuan dari Pelindo sangat membantu, karena kami masih kekurangan fasilitas seperti genset, sajadah, alat audio, dan sarana pembelajaran untuk anak-anak. Kami sangat berterima kasih karena selama ini belum ada perusahaan yang memberikan dukungan seperti ini. Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya,” ucap Junaedi.
Ia juga mengungkapkan bahwa masjid Ash Shabirin yang kini telah berusia lebih dari 40 tahun merupakan salah satu ikon keagamaan di Samarinda Seberang. Sebagai pintu gerbang kota dari arah Jembatan Mahakam, keberadaan dan penataan masjid menjadi penting, tidak hanya untuk kegiatan spiritual, tetapi juga sebagai wajah kota.
SPJM menegaskan bahwa program TJSL tidak hanya sebatas tanggung jawab formal, tetapi juga menjadi sarana membangun hubungan harmonis antara perusahaan dan masyarakat. Dukungan terhadap rumah ibadah dinilai mampu meningkatkan semangat kebersamaan serta menciptakan lingkungan sosial yang lebih religius dan sehat secara spiritual.
“Kami di SPJM percaya bahwa kemajuan perusahaan harus selaras dengan kemajuan masyarakat di sekitarnya. Oleh karena itu, melalui program-program seperti ini, kami ingin terus hadir sebagai bagian dari solusi atas kebutuhan sosial yang ada,” lanjut Patrick.
Selain bantuan untuk masjid, SPJM juga menjalankan berbagai program sosial lainnya di berbagai daerah, termasuk santunan, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat. Langkah ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN untuk memastikan setiap entitas usaha negara turut berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan.
Dengan dukungan pemerintah daerah dan sinergi antarpemangku kepentingan, SPJM berharap upaya ini dapat memperkuat kontribusi BUMN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. (*/day)