Teks: Management PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT).
Penasatu.com, Balikpapan – PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) dengan bangga mengumumkan telah berhasil meraih sertifikasi ISO 37001:2016, sebuah standar internasional untuk Sistem Manajemen Antisuap (SMAP). Pencapaian ini memperkuat komitmen perusahaan dalam membangun tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berintegritas tinggi.
Implementasi ISO 37001:2016 dilakukan secara menyeluruh di seluruh lini operasional perusahaan. Proses sertifikasi dilakukan oleh PT United Registrar of Systems (PT URS) yang telah terakreditasi oleh UKAS (United Kingdom Accreditation Service). Evaluasi ini mencakup kesiapan kebijakan, prosedur pencegahan suap, serta efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan.
“Komitmen kami terhadap integritas dan tata kelola yang transparan merupakan landasan utama dalam setiap aktivitas di PT Kaltim Kariangau Terminal. Sertifikasi ISO 37001:2016 adalah wujud nyata dari upaya kami untuk membangun lingkungan bisnis bebas korupsi dan suap, yang tidak hanya mendukung regulasi nasional, tetapi juga meningkatkan kepercayaan stakeholders baik internal maupun eksternal,” ungkap Tani Wijaya Rusdy, Sekretaris Perusahaan PT KKT pada Jum’at (22/5/2025).
Sebagai bagian dari implementasi, KKT telah melaksanakan berbagai inisiatif strategis, antara lain:
Pelatihan anti suap bagi seluruh karyawan,
Penyusunan dan penguatan prosedur mitigasi risiko,
Pengembangan sistem monitoring dan audit berkelanjutan.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengendalian internal serta menjadi standar kerja yang etis dan profesional.
Dengan pencapaian ini, KKT semakin optimis untuk menjalankan operasional bisnis secara berkelanjutan dan profesional. Selain melindungi reputasi dan aset perusahaan, keberhasilan ini juga menunjukkan kontribusi nyata KKT dalam membangun tata kelola bisnis yang bersih, terutama di sektor maritim dan terminal peti kemas internasional.
Secara menyeluruh, ISO 37001:2016 tidak hanya membantu dalam pengelolaan risiko dan peningkatan efisiensi operasional, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam menciptakan iklim usaha yang sehat, berkeadilan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis integritas.(*)
