Balikpapan, Penasatu.com – Beberapa waktu lalu, Komisi IV DPRD Kota Balikpapan turun kelapangan untuk menindaklanjuti progres proyek pembangunan Sekolah Terpadu di kawasan Perumahan Regency, Balikpapan Selatan.
Peninjauan dilakukan untuk melihat capaian progres yang dipaparkan kontraktor PT Sarjis Agung Indrajaya yang dinyatakan sudah mencapai 20 persen. Namun fakta di lapangan belum mencapai target yang disampaikan, apalagi proyek multiyears ini menelan anggaran Rp 33 miliyar.
“Jadi kemarin sudah RDP bersama konsultan dan dinas pendidikan, menyampaikan progresnya 20 persen, tapi kenyataannya setelah kita sidak dilapangan tidak sesuai progresnya,” kata Wakil Ketua DPRD kota Balikpapan Budiono kepada awak media, Rabu (10/5/2023).
Dirinya menyanyangkan, ketika melihat kenyataan di lapangan justru tidak terlihat pihak kontraktor berada dilokasi. Padahal sekolah terpadu ini untuk pelaksanaan PPDB 2023.
“Jika progres tidak sesuai, sekolah ini tidak bisa dipakai untuk PPDB 2023. Inikan sayang,” ujarnya.
Melihat kenyataan dilapangan, Komisi IV berencana akan memanggil pihak kontraktor, konsultan dan Dinas Pendidikan untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait permasalahan ini, karena dirinya bersama konsultan merekomendasikan agar pekerjaan ini segera dikerjakan tetapi tidak dikerjakan.
“Itulah catatan yang menguatkan kita, sehingga menurut hemat kami ini pengerjaannya tidak sesuai dengan waktu dan anggarannya,” paparnya. (*)