Proyek DAS Ampal Berkelok kelok, Ada Apa Sih?

0
644

Oleh, Eddy Supardy.

Balikpapan, Penasatu.com – Belum ada kepastian kapan Parit dan Jembatan yang dibongkar pihak PT Fahreza Duta Perkasa (FDP) selaku kontraktor yang dalam hal ini sebagai pemenang tender Proyek Multyears DAS Ampal yang dibiayai APBD Balikpapan sebesar Rp136 miliar tersebut.

Melihat dari pergerakan di lokasi proyek penutupan jalan MT Haryono depan Global Sport yang sampai saat ini masih ditutup untuk umum, kemudian pembongkaran parit dan jembatan terutama di sepanjang jalan MT Haryono tepatnya di simpang 3 lampu merah Beler sampai PT Pelita motor Jaya belum terlihat pengerjaan, padahal parit dan jembatan sudah dibongkar dan saat ini terlihat kumuh.

Berbagai jalan sudah ditempuh para pemilik usaha di kawasan tersebut guna meminta penjelasan dari kelanjutan pembongkaran parit dan jembatan mereka, Dimulai dengan memasang spanduk protes oleh MS Glow, lalu mengontak pimpinan kontraktor, lanjut meminta penjelasan pemerintah kelurahan Damai Baru, DPU kota Balikpapan yang terakhir dengan mengirim surat ke Ketua DPRD kota Balikpapan guna meminta untuk dimediasi oleh komisi III sehingga ada kesepakatan dan kejelasan dari kontraktor.

Melihat kinerja dari PT FDP, masyarakat berasumsi ada dugaan proyek ini dipaksakan. Pasalnya tidak ada kesiapan dalam pendanaan sehingga kontraktor (PT FDP, red) yang menurut informasi telah mendapatkan SP 3. Namun anehnya kontraktor ini tetap terus mengerjakan proyek DAS Ampal. Kedua, apakah memang kontraktor ini juga diduga tak mempunyai dana dalam melaksanakan proyek Multiyears yang anggarannya ratusan miliar. Atau ada hal lain yang tak terungkap. Terakhir, tidak adanya papan pengumuman proyek yang biasanya dipasang pada lokasi proyek yang didanai pemerintah. Sehingga masyarakat (Publik) mengetahui kapan proyek dimulai dan selesai serta berapa anggaran yang dikucurkan pemerintah.

Sampai disini, pemilik usaha MT Haryono masih menunggu respon dari DPRD kota Balikpapan dalam menyikapi surat permohonan mediasi mereka melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan bisa menghadirkan seluruh instansi terkait di lingkup Pemkot Balikpapan bersama kontraktor sehingga ada titik terang kapan proyek ini berjalan dan selesai.

Perlu diketahui, akibat dari tidak jelasnya prospek proyek DAS Ampal ini, parit yang dibongkar jadi amburadul dan banyak material material proyek yang berserakan di badan jalan sehingga selain mengganggu keindahan kota juga mengakibatkan kemacetan. Padahal kota Balikpapan baru saja menerima Adipura Kencana.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here