Teks: Terduga pelaku.
Tenggarong, Penasatu.com – Aparat Polsek Sebulu berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu di sebuah penginapan yang terletak di Desa Sumber Sari, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara. Dalam operasi yang digelar pada Rabu (01/01/2025) sore, seorang pria berinisial RS (28) diamankan bersama barang bukti berupa sabu seberat 7,75 gram.
Kapolsek Sebulu, AKP Heru Erkahadi, melalui Kanit Reskrim Ipda Sainuddin, menjelaskan bahwa operasi ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas mencurigakan di salah satu kamar penginapan.
“Setelah menerima laporan, tim melakukan pengintaian di lokasi sekitar pukul 14.30 WITA. Kami langsung menggerebek kamar Melati nomor 5 setelah memastikan adanya aktivitas mencurigakan,” kata Ipda Sainuddin.
Dalam penggerebekan, polisi menemukan RS, warga asal Medan yang bekerja di mess PT Kasuja, Muara Kaman, beserta sabu yang disembunyikan di dalam kamar.
Jaringan Peredaran Narkoba
Dari hasil interogasi, RS mengakui bahwa sabu tersebut miliknya dan diperoleh dari seseorang berinisial B, yang kini menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). RS juga mengungkap bahwa ia berencana menyetorkan hasil penjualan sabu senilai Rp6 juta kepada pemasok tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku utama yang memasok narkotika ini,” tambah Ipda Sainuddin.
Tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan/atau Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau pidana mati.
Dukungan Masyarakat Sangat Penting
Kapolsek Sebulu, AKP Heru Erkahadi, mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba.
“Terima kasih kepada masyarakat yang membantu kami dalam upaya memerangi narkotika. Dukungan ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba,” tegas AKP Heru.
Polsek Sebulu mengimbau masyarakat untuk terus melaporkan aktivitas mencurigakan demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah mereka. Aparat juga berkomitmen untuk memberantas jaringan peredaran narkotika hingga ke akarnya.
