Polda Kaltim Rilis Hasil Operasi Zebra Mahakam 2025: Angka Kecelakaan Turun 16 Persen

0
2

Teks foto: Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol.Yuliyanto.S.I.K., MSi. (ist)

Penasatu.com, Balikpapan — Polda Kalimantan Timur merilis hasil pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam 2025 dalam konferensi pers yang digelar Selasa (2/12/2025). Kegiatan tersebut dipimpin Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol. Yuliyanto.SIK,MSi yang memaparkan perkembangan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) sepanjang tahun 2024–2025.

Dalam siaran persnya, Kabid Humas menjelaskan bahwa Operasi Zebra 2025 bertujuan menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas. Operasi ini menyasar seluruh potensi gangguan yang dapat menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas.

Angka Kecelakaan Turun 16 Persen

Berdasarkan data evaluasi, angka kecelakaan lalu lintas menurun dari 19 kejadian pada 2024 menjadi 16 kejadian pada 2025, atau turun 16 persen.

Dari sisi fatalitas, korban meninggal dunia turun signifikan hingga 71 persen. Namun, korban luka berat justru meningkat 150 persen, sedangkan luka ringan turun 29 persen.

Dari 10 Polres jajaran, Polresta Samarinda dan Polres Penajam Paser Utara tercatat sebagai wilayah dengan kejadian kecelakaan tertinggi. Sementara Polres Berau dan Polres Mahakam Ulu menjadi dua wilayah tanpa kecelakaan selama operasi berlangsung.

Sepeda Motor Masih Mendominasi

Dari total 31 kendaraan yang terlibat kecelakaan, sepeda motor mendominasi dengan jumlah 21 unit. Jenis kecelakaan paling banyak adalah tabrak samping-depan serta kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki.

Tidak ditemukan kasus tabrak lari selama Operasi Zebra 2025.

Kelompok usia pelaku kecelakaan paling banyak berada pada rentang 21–25 tahun, dengan lokasi terbanyak terjadi di jalan nasional (7 kejadian). Pelaku kecelakaan paling banyak berasal dari kalangan karyawan swasta.

Sementara itu, data menunjukkan kecelakaan paling banyak terjadi pada periode pukul 12.00–24.00 WITA.

Korban Didominasi Usia Anak dan Usia Produktif

Polda Kaltim mencatat ada 27 korban kecelakaan, dengan kelompok usia paling terdampak adalah:

0–15 tahun

31–35 tahun

51–55 tahun

Temuan ini menjadi perhatian khusus bagi Polda Kaltim dalam perumusan strategi pencegahan ke depan.

Pelanggaran Menurun 15 Persen

Selama Operasi Zebra Mahakam 2025, jajaran Polda Kaltim menindak 2.310 pelanggaran, turun 15 persen dibanding tahun sebelumnya. Penindakan terbanyak dilakukan Polresta Samarinda dan Polresta Balikpapan.

Teguran yang diberikan petugas mencapai 4.217 teguran, turun 9 persen dari tahun 2024.

Ribuan Kegiatan Preemtif dan Preventif

Polda Kaltim dan Polres jajaran juga melaksanakan ribuan kegiatan edukasi dan pencegahan, antara lain:

Preemtif:

Sambang komunitas pengguna kendaraan roda dua dan roda empat

Sosialisasi tertib lalu lintas ke sekolah dan kampus

Sosialisasi ke perusahaan dan pabrik mengenai pentingnya tertib berlalu lintas

Preventif:

Pemeriksaan kelayakan kendaraan truk dan bus di terminal

Pengecekan kelengkapan kendaraan dan identitas pelajar, mahasiswa, dan pekerja

Penempatan personel di titik rawan pelanggaran

Peningkatan patroli dan pengawasan di lokasi rawan kecelakaan

Polda Kaltim Tegaskan Komitmen Tekan Angka Kecelakaan

Kabid Humas menegaskan bahwa Polda Kaltim berkomitmen memperkuat kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum secara humanis.

“Sinergi dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan keamanan dan keselamatan berlalu lintas di Kalimantan Timur,” ujarnya. (***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here