Penasatu.com, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan – Kabar gembira datang dari sektor kelistrikan Kalimantan Selatan! Proyek re-route Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Batulicin–Kotabaru kini telah memasuki fase konstruksi. Ini adalah langkah maju yang signifikan, menunjukkan komitmen kuat PT PLN (Persero) untuk menghadirkan pasokan listrik yang makin andal dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Pada Kamis, 3 Juli lalu, aktivitas padat mulai terlihat jelas di Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. Di sinilah pekerjaan erection tower di titik Re-Route T.06A dimulai. Perlu kita pahami, penyesuaian jalur ini bukan sekadar pemindahan tiang biasa. Ini adalah keputusan strategis untuk meningkatkan keandalan sistem transmisi dan memastikan rute jaringan listrik benar-benar optimal sesuai kondisi lapangan terkini. Setiap detail teknis, mulai dari desain struktur hingga mitigasi risiko jangka panjang, telah dievaluasi dengan cermat. Semua ini terlaksana berkat sinergi kuat berbagai pihak yang berdedikasi.
Keberhasilan proyek vital ini tak lepas dari sinergi kuat berbagai pihak di bawah naungan PT PLN (Persero). Proyek ini dikelola langsung oleh Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT). Sementara itu, Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Timur 4 (UPP KLT 4) bertindak sebagai direksi pekerjaan, memastikan setiap langkah sesuai rencana; dan PLN Pusmanpro mengemban fungsi krusial pengawasan mutu. Untuk pelaksanaan konstruksi di lapangan, PLN mempercayakan kepada PT Jampa Indotama. Ini adalah contoh nyata bagaimana koordinasi yang solid dan terpadu dapat mempercepat pembangunan infrastruktur vital demi kepentingan rakyat.
Raja Muda Siregar, General Manager PLN UIP KLT, menyatakan bahwa urgensi pembangunan infrastruktur transmisi ini merupakan bagian dari perencanaan menyeluruh untuk mendukung sistem kelistrikan yang handal dan responsif terhadap dinamika wilayah. “Kami terus mendorong seluruh jajaran untuk bekerja secara kolaboratif, dengan fokus utama pada kualitas dan keselamatan, dedikasi ini adalah kunci kemajuan infrastruktur kelistrikan di wilayah tersebut”, tegas Raja.
Dedikasi tidak berhenti di level manajerial. Di lapangan, pelaksanaan teknis dilakukan dengan pendekatan berbasis kondisi medan dan desain ulang titik tower. UPP KLT 4 memastikan setiap tahapan pekerjaan berjalan sesuai jadwal dan spesifikasi teknis yang ketat.
Rizal Hikmahtiar, Manager PLN UPP KLT 4, menjelaskan, “Pekerjaan erection tower kami laksanakan dengan metode perakitan segmental yang disesuaikan secara presisi dengan kondisi medan yang beragam. Titik-titik re-route ini kami desain ulang untuk menciptakan jalur transmisi yang jauh lebih andal dan bebas dari potensi hambatan di masa depan.” Tim di lapangan tak hanya fokus pada kecepatan, namun juga ketelitian yang luar biasa. Mereka melakukan verifikasi akurat terhadap posisi dan elevasi tower agar selaras dengan standar desain tertinggi, serta memastikan kekuatan sambungan, stabilitas konstruksi, dan hasil pengukuran akhir sebelum melanjutkan ke tahapan berikutnya. Ini adalah bukti nyata bagaimana inovasi dan ketelitian di lapangan menjadi fondasi utama dalam membangun infrastruktur yang kokoh dan berkelanjutan.
Dengan dimulainya fase erection tower ini, proyek tersebut secara jelas menunjukkan bahwa seluruh pekerjaan konstruksi bergerak sesuai jadwal yang direncanakan. PLN menargetkan penyelesaian pekerjaan ini tidak hanya tepat waktu, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas suplai listrik di wilayah Kalimantan Selatan, terutama ke daerah Kotabaru dan sekitarnya.(*)