Pimpin Rakor Sekolah Penerima DAK 2022 dan Rencana Penerima 2023 Bagi SMP se Kutim, Rizal: Harus Tertip Administrasi

0
605

foto: dok, prokutim

Sangatta, penasatu.com – Mewakili Bupati Kutim H.Ardiansyah Sulaiman Plt Asisten Administrasi Umum Seskab Kutai Timur, Rizal Hadi membuka Rapat koordinasi (Rakor) Sekolah penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Tahun 2022 dan perencanaan DAK fisik Tahun 2023. Kegiatan Rakor libatkan 176 peserta, terdiri dari 88 Kepala sekolah dan 88 operator data pokok pendidikan (Dapodik) SMP se Kutai Timur berlangsung selama dua hari, dari tanggal 19-20 Maret 2022 di Dinas Pendidikan Kutim, Sabtu (19/3/2022).

Dikutip dari web pro.kutaitimurkab.go.id, Rizal Hadi mengingatkan, dalam pengelolaan DAK harus mengikuti arahan dan aturan sesuai “Rambu”. Artinya kata Rizal, dalam mengelola anggaran pilih yang paling prioritas dan sangat prioritas.

foto, dok prokutim

“Begitu juga dalam hal menata Kutai Timur, kita ingin tenaga-tenaga yang terampil dan berkualitas. Sehingga Kutai Timur ini lebih maju,” ungkap Rizali dihadapan perwakilan Inspektur Wilayah Endry Permady, perwakilan BPKAD Rudiansyah dan peserta rakor. 

Rizal menerangkan, SDM yang diinginkan dalam dunia pendidikan ini adalah SDM yang berkualitas, memiliki kinerja yang bagus. Untuk itu dia berpesan informasi dari KPK RI terkait pembangunan, mulai dari perencanaan sudah di awasi penegak hukum.

Lanjutnya, Oleh karena itu, harus berhati-hati dalam menggunakan dana, apalagi dana yang digunakan dari Pemerintah Pusat. Tentunya setelah dikelola Pemkab Kutim melalui OPD akan mendapat pengawasan langsung. Jadi harus tetap semangat bekerja, dalam hal merencanakan, melaksanakan sampai dengan mempertanggung jawabkan anggaran yang dikelola ini.

“Bisa membuat hati kita senang, membuat kita bisa sarapan dan membuat kita enak tidur, itu yang penting,” pinta Rizali seraya mengingatkan untuk tertib administrasi.

Terakhir, ia berharap adanya persepsi yang sama antara peran Kepsek dan Operator Dapodik yang menentukan besaran anggaran untuk DAK fisik 2023, dengan Pemkab Kutim sebagai penerima data. Kemudian menyalurkan sesuai dengan kepentingan pembangunam. Agar bisa menata Kutim dengan Baik. 

Sementara, Plt Kadisdik kabupaten Kutai Timur, Irma Yuwinda berharap, seluruh peserta bisa memahami apa yang disampaikan oleh narasumber dari Kemendikbudriset RI yakni Efendi Veranton Simbolon dan Dody Bayu Artapura.

Tujuan utama rakor ini, sambung Irma, adalah sinkronisasi pelaksanaan DAK 2022 dengan  perencanaan DAK fisik 2023. Terkait pelaporan maupun penginputan dari dapodik. 

“Alhamdulilah DAK fisik tahun ini untuk SMP se Kutai Timur kurang lebih Rp 23 miliar,” ujar Irma. (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here