Oleh Plasidus Asis Deornay,SH
Penasatu.com-Manggarai Barat.NTT- Dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Manggarai Barat (MaBar) pada 9 Desember 2020, jangan lupa buka kertas suara dan langsung tusuk ” Molas Balibelo ” pake Kebaya Merah, Paket Maria Geong dan Silverius Sukur(Maria-Sil) atau Paket MISI.
Pesan tersebut sering kali disampaikan Ibu Maria Geong pada setiap tatap muka dengan seluruh lapisan masyarakat disetiap kunjungan di Kabupaten Manggarai Barat.
Maria sangat dikenal dengan sosok tegas, transparan dan bertanggung jawab.
Dalam beberapa pertemuan yang saya ikuti, beberapa kalimat yang sering dilontarkannya sebagai kunci dan saya catat sebagai MISI utamanya.
“Jika saya dipercaya dan dipilih oleh seluruh masyarakat Manggarai Barat (MaBar), maka fokus utama saya yakni, membangun Desa-desa yang selama ini masih terisolir.
Kita ingin masyarakat seluruh desa di MaBar merasakan pembangunan dan mendisgnnya dengan teliti dan rapi.
Beberapa item telah kita maping sebagai program prioritas dan yang belum dikerjakan, kita selesaikan.
Kita punya koneksi jaringan yang kuat antara lain, kita punya Pak Jokowi Presiden RI, Ibu Puan Maharani Ketua DPR RI, Pak Herman Herry Ketua Komisi 3 DPR RI, Pak Angsy Lema anggota DPR RI Komisi IV di DPR RI, dan seluruh tokoh-tokoh Nasional hebat lainnya.
Dalam menyukseskan hal ini, tim-tim sukses yang selalu membantu saya saat melayani masyarakat.
Mereka semua TULUS membantu saya saat menjabat Bupati nantinya.
“Jika sekarang, Labuan Bajo sudah diperhatikan Negara untuk membangun kota, maka saya tidak boleh kalah, sayapun harus menunjukkan bahwa dibawah kepemimpinan Molas Balibelo, semua desa akan tersambung dengan baik.
“Menghimpun yang tercecer, menyambung yang terputus, menembus perbedaan, Bertujuan MaBar lebih maju.
Tetapi apalah gunanya kalau semua yang kita programkan, pada tanggal 9 desember masyarakat tusuk Molas Bana, Agu Reba Bana, Porong Lelo Tuung-Tuung (Wanita cantik dan laki-laki ganteng agar perhatian baik-baik) tusuk nomor urut 2 Paket Maria-Sil.
Kita harus kompak agar cita-cita Molas Balibelo dapat kita wujudkan di tanah Manggarai Barat ini.
“Sekali lagi, Jangan lupa Molas Bali Belo Pake Kebaya Merah.
Saya bisa menjadi begini, karena masyarakat MaBar. Karena itu pada saatnya saya wajib membalas semua kecintaan dan ketulusan Bapa Ibu semuanya.*
Penulis : Alfonsius Andi
