Penyaluran Perdana CPPD Balikpapan, 4.000 Warga Terima Bantuan Pangan

0
11

Balikpapan,Penasatu.com – Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, menghadiri penyaluran perdana Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Kota Balikpapan tahun anggaran 2024 yang berlangsung di Aula Kecamatan Balikpapan Timur, Senin (14/10/2024).

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan, Sri Wahjuningsih, serta Camat Balikpapan Timur, Mustamin, dan juga perwakilan warga penerima manfaat CPPD.

Program ini diinisiasi oleh DP3 Kota Balikpapan dengan tujuan mendukung ketahanan pangan di tengah masyarakat, terutama mereka yang tergolong miskin atau terdampak bencana alam.

Dalam sambutannya, Ahmad Muzakkir menyampaikan bahwa penyaluran CPPD ini merupakan langkah penting untuk merespons kenaikan harga beras yang berdampak pada daya beli masyarakat.

“Pemkot Balikpapan sangat memahami kondisi ini, sehingga kami berupaya melakukan intervensi melalui penyaluran cadangan pangan. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah untuk hadir dan memberikan solusi,” ujarnya.

Sebanyak 40 ton beras siap disalurkan kepada 4.000 penerima manfaat yang tersebar di 28 kelurahan di Balikpapan. Setiap penerima akan mendapatkan 10 kilogram beras berkualitas, yang didistribusikan berdasarkan data ketahanan pangan yang telah diusulkan oleh pihak kecamatan.

Muzakkir menegaskan pentingnya memastikan kualitas beras yang disalurkan agar betul-betul bermanfaat bagi masyarakat. “Pemerintah harus hadir memberikan manfaat nyata. Kami pastikan beras yang disalurkan ini layak dan berkualitas,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengapresiasi peran Camat dan aparat kecamatan yang menjadi ujung tombak dalam memastikan penyaluran tepat sasaran.

“Ini adalah wujud nyata komitmen Pemkot Balikpapan dalam menjaga ketersediaan pangan, terutama bagi masyarakat yang rentan terhadap kerawanan pangan,” kata Muzakkir.

Melalui program CPPD ini, diharapkan kebutuhan pangan masyarakat yang berisiko terkena dampak kemiskinan atau bencana bisa terpenuhi, sehingga ketahanan pangan di Kota Balikpapan tetap terjaga. (Adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here