Penasatu.com, Balikpapan – Pihak pengelola Pantai Manggar Segara Sari membantah kabar adanya larangan membawa tikar atau terpal sendiri serta keluhan tarif masuk yang dianggap mahal.
Kepala UPT Pantai Manggar, Yusdi Linting, menegaskan bahwa pengunjung bebas membawa perlengkapan piknik pribadi tanpa harus menyewa dari penyedia jasa setempat.
“Silakan bawa tikar, kursi lipat, atau terpal sendiri. Tidak ada aturan yang melarang. Itu hak pengunjung,” tegas Yusdi, Senin (30/6/2025).
Ia menduga isu ini muncul akibat ulah oknum yang memanfaatkan keramaian saat akhir pekan. Beberapa pengunjung bahkan sempat ditegur ketika membentangkan tikar pribadi.
“Kalau mengalami hal seperti itu, segera lapor ke petugas kami atau hubungi lewat media sosial resmi,” imbaunya.
Menanggapi keluhan fasilitas, Yusdi menjelaskan bahwa toilet gratis tersedia di area barat dan tengah pantai, sementara toilet berbayar di sisi timur dikelola secara mandiri oleh warga.
“Di area tengah, dekat Lamin, tersedia 12 pintu toilet bersih dan gratis. Silakan digunakan,” jelasnya.
Terkait tarif masuk, ia menyebutkan semuanya sudah sesuai Perda No. 4 Tahun 2025 (perubahan atas Perda No. 8 Tahun 2023), yakni Rp20.000 untuk dewasa dan Rp15.000 untuk anak-anak pada hari libur nasional. Parkir motor Rp5.000, mobil Rp15.000, dan bus Rp30.000.
“Kalau ada pungutan di luar tarif resmi, itu pasti bukan dari kami. Kami terus menertibkan lapangan,” katanya.
Yusdi mengakui tantangan dalam mengelola area seluas Pantai Manggar yang ramai setiap akhir pekan dan menjadi tempat usaha bagi warga. Ia berharap pengunjung juga ikut menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama.
“Kami terus berbenah. Tapi kami juga butuh kerja sama pengunjung agar pantai tetap nyaman dinikmati semua pihak,” tutupnya. (*)