Pemusnahan 160 Senjata Api Rakitan di Pimpin Kasdam VI/MLW Brigjen TNI. Richard Tampubolon

0
519

Penasatu.com,Tarakan – Pemusnahan secara simbolis 160 senjata rakitan oleh Kodam VI Mulawarman melalui Kodim 0907 Tarakan, Kamis (4/7) dihadiri Wagub Kaltara Udin Hiyangiyo, Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Richard Tampubolon, Danlantamal Tarakan Laksamana Pertama TNI Judijanto, Kabinda Kaltara Brigjen TNI Rudi dan Wakapolda Kaltara Kombes Pol Zainal, merupakan upaya menjaga keamanan di wilayah perbatasan Kalimantan Utara sebagai serambi depan perbatasan Indonesia.

Penyerahan 160 senjata oleh masyarakat berkat Komunikasi Sosial Dialogis yang berjalan intens selama ini telah berhasil merebut hati rakyat (winning the heart) untuk kesadaran Masyarakat Nunukan dan wilayah perbatasan yang secara sukarela menyerahkan untuk menyerahkan berbagai senjata rakitan yang mereka simpan dengan tujuan tertentu.

Dalam sambutannya, Wagub Kaltara Udin Hiyangiyo menyampaikan, terima kasih dan apresiasi positif yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas Kodam VI/Mulawarman dalam menciptakan keamanan di wilayah Kaltara. “karena dengan metode komunikasi sosial dialogis dan persuasif telah meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat perbatasan menjadi bagian penting dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia,” ujarnya.

Sedangkan Kasdam VI/Mulawarman, Brigjen Richard Tampubolon saat wawancara menyampaikan, Pangdam VI Mulawarman menyampaikan, terima kasih atas kerjasama masyarakat yang dengan komunikasi sosial dialogis secara intensif dengan personel Kodam VI/Mlw yang bertugas di Kodim maupun Satgas Pam Perbatasan memberikan keberhasilan dan hasil kerja nyata sehingga kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjatanya kepada prajurit satgas Kodam VI/Mulawarman. wilayah Perbatasan.

Pelaksanaan tugas Satgas Pamtas selama periode 2016-2019 dilaksanakan oleh satuan kewilayahan yaitu Satgas Teritorial oleh Kodim 0911/Nunukan, Kodim 0907/Tarakan dan Kodim 0903/Tanjung Selor serta untuk satgas Pamtas oleh Satgas Pamtas Yonif 611/Awl dan Yonif 621/Mtg dan Yonif Raider 613 sudah terlaksana dengan baik terbukti dari hasil perolehan senjata rakitan yang dimusnahkan hari ini. Oleh karena itu, diharapkan komunikasi sosial secara dialogis harus terus dilaksanakan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan senjata api illegal serta memberikan kontribusi positif terciptanya keamanan dan kedaulatan wilayah termasuk diantaranya mencegah masuknya barang-barang illegal ke wilayah Indonesia.

Sedangkan tokoh masyarakat, Ibrahim Latif Pemangku Adat Suku Tidung Nunukan menerangkan, bahwa penyerahan senjata rakitan adalah hasil sosialisasi yang selama ini dilakukan oleh Babinsa dan prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia di wilayah kabupaten Nunukan yg dilaksanakan secara terus menerus. Ditambahkannya, melalui Komunikasi antara Babinsa dan Personel Satgas dengan masyarakatnya, sehingga kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjata api penabur yang biasa digunakan berburu kepada TNI terus meningkat.

“Saya sebagai pemangku adat tidung sangat berterimakasih kepada Dandim beserta jajarannya yang selalu menyatu dan bersama kami Masyarakat Nunukan sehingga kami merasa TNI sebagai Mitra dalam kehidupan masyarakat,” ujar Ibrahim Latif. Terimakasih juga kepada Babinsa atas pendekatannya selama ini kepada masyarakat karena tidak henti-hentinya memberikan masukan kepada masyarakat tentang bahayanya menyimpan senjata api penabur, imbuhnya.*
Sumber: Pendam VI Mulawarman

Editor : pena1

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here